Punya rencana melaksanakan ibadah umroh atau haji? Atau, sekadar liburan ke negara-negara Arab? Pertimbangkan untuk melindungi perjalananmu dengan asuransi perjalanan syariah. Sehingga perjalanan kamu lebih nyaman dan aman, terutama dari segi finansial. Tentu, kamu tidak mau mengeluarkan banyak uang di tengah perjalanan akibat jatuh sakit atau kehilangan barang, kan?
Tapi, apa sih asuransi perjalanan syariah itu? Apa perbedaannya dengan asuransi perjalanan konvensional? Dalam artikel MoneyDuck di bawah ini, kamu akan menemukan jawaban mengenai asuransi perjalanan sesuai prinsip Islam dan keuntungan-keuntungan yang bisa kamu nikmati.
Apa itu Asuransi Perjalanan Syariah?
Sebelum mengenal asuransi perjalanan syariah, kamu harus mengetahui makna asuransi perjalanan secara luas. Asuransi perjalanan adalah program proteksi yang ditawarkan perusahaan asuransi ketika Tertanggung melakukan perjalanan ke dalam maupun luar negeri. Jika terjadi risiko-risiko seperti kecelakaan atau jatuh sakit, asuransi akan menanggung penuh biayanya.
Apa bedanya dengan asuransi perjalanan syariah? Sesuai namanya, asuransi perjalanan syariah menjunjung prinsip syariah dalam setiap prosesnya, mulai dari penyetoran hingga pengembalian dana sesuai bentuk yang dibutuhkan. Asuransi perjalanan syariah cocok digunakan jika kamu berniat menghindari unsur maysir (untung-untungan), gharar (ketidakjelasan), hingga riba dan risywah (suap).
Perbedaan Asuransi Perjalanan Syariah vs Konvensional
Lebih lanjut, asuransi perjalanan syariah memiliki beberapa perbedaan signifikan dibanding asuransi perjalanan konvensional. Beberapa perbedaan tersebut terletak pada negara tujuan, akad, serta prinsip kerja. Berikut penjelasannya.
1. Negara Tujuan Asuransi Perjalanan Syariah
Negara tujuan jadi perbedaan paling signifikan di antara asuransi perjalanan syariah dengan asuransi perjalanan konvensional. Negara tujuan asuransi perjalanan syariah umumnya terbatas pada negara-negara pusat ibadah umat muslim saja, seperti Arab Saudi, UEA, Turki, dan Mesir. Sementara itu, negara tujuan asuransi konvensional dapat mencakup berbagai belahan dunia.
2. Akad yang Digunakan
Akad tafakul atau tolong menolong digunakan pada asuransi perjalanan syariah. Saat sesuatu terjadi pada salah satu peserta asuransi, maka peserta asuransi lain akan membantunya dengan tabarru atau dana sosial. Tabarru ini dikelola oleh perusahaan asuransi.
Sementara itu, akad yang berlaku pada asuransi perjalanan konvensional adalah jual beli. Saat peserta asuransi mengalami kecelakaan atau kerugian, maka perusahaan asuransi akan menanggung risiko ekonomisnya. Pertanggungan ini didasarkan pada kesepakatan di awal mengenai objek yang diperjualbelikan dan harga yang disetujui kedua belah pihak.
3. Prinsip Kerja Asuransi Perjalanan Syariah
Selaras dengan nilai-nilai Islam, asuransi perjalanan syariah memegang setidaknya enam prinsip. Prinsip-prinsip tersebut adalah tauhid, keadilan, tolong-menolong, kerja sama, amanah, kerelaan, dan larangan riba, maisir, gharar, serta risywah. Dengan memegang teguh keenam prinsip tersebut, cara kerja asuransi perjalanan syariah dapat dirangkum sebagai berikut.
- Kedua belah pihak menyetujui akad asuransi dengan konsep tabarru.
- Uang iuran disimpan dan digunakan untuk membayar klaim peserta yang membutuhkan.
- Pengambilan dana dilakukan dengan mengajukan klaim.
- Setiap peserta berhak mengajukan klaim.
- Jika untung, perusahaan berhak mendapatkan biaya pengelolaan dan bonus.
- Jika setelah masa pembayaran klaim reasuransi cadangan teknis masih tersisa dana, maka peserta berhak mendapatkan sisa dana tersebut. Sebaliknya, jika dana kurang, maka peserta wajib menutupi kerugian sesuai porsinya masing-masing.
- Jika ada peserta yang keluar, maka ia tetap berhak mendapatkan premi yang sebelumnya sudah dibayar.
Baca Juga: 11 Prinsip Asuransi Syariah Menurut Syariah Islam
Keuntungan Asuransi Perjalanan Syariah
Asuransi perjalanan syariah menyediakan beragam keuntungan yang tidak kalah lengkapnya dari asuransi perjalanan konvensional. Mulai dari jaminan kesehatan hingga proteksi rumah, dijamin, kamu akan tetap merasa aman selama meninggalkan tanah air. Tujuh keuntungan berikut ini akan semakin meyakinkan kamu untuk menjadi peserta asuransi perjalanan syariah.
1. Menjamin Kesehatan Selama Perjalanan
Bahaya penyakit memang selalu mengintai. Terlebih dengan faktor suhu dan cuaca negara-negara Arab yang berbeda dengan Indonesia. Kalau tubuh tak dapat menghadapinya, tak ada pilihan lain selain berobat ke rumah sakit.
Risiko pengeluaran ekstra untuk berobat ini dapat kamu hindari dengan mengikuti asuransi perjalanan syariah. Tak tanggung-tanggung, seluruh biaya perawatan dan pengobatan akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Hal yang sama juga berlaku jika kamu tertimpa kecelakaan selama berada di luar negeri.
2. Kompensasi Keterlambatan atau Pembatalan Perjalanan
Risiko keterlambatan bahkan pembatalan perjalanan dapat disebabkan oleh banyak hal. Beberapa di antaranya adalah cuaca dan kondisi pesawat yang buruk. Kompensasi akibat masalah ini dapat kamu peroleh dalam bentuk penjadwalan ulang atau pengembalian sebagian nominal tiket hingga kompensasi penginapan.
3. Kompensasi Kerusakan atau Kehilangan Bagasi
Bagasimu rusak atau hilang saat berada di bandara? Tenang, perusahaan asuransi akan bertanggung jawab atas hal ini. Kamu akan mendapatkan sejumlah uang sesuai besaran kerugianmu.
4. Proteksi Rumah dan Harta Benda
Saat bepergian ke luar negeri, tentu kamu akan meninggalkan rumah dalam jangka waktu panjang. Meninggalkan rumah dan harta benda mungkin membuatmu khawatir; bagaimana jika rumah saya kemalingan? Risiko pencurian, kebakaran, hingga bencana alam yang mengintai rumah selama ditinggalkan turut menjadi tanggungan perusahaan asuransi, meski tidak seluruhnya.
5. Menanggung Biaya Kunjungan Keluarga
Jika pemegang polis memerlukan perawatan di negara tujuan, maka pihak asuransi akan mengirimkan salah satu anggota keluarga untuk menjenguknya. Biaya kunjungan ini akan seutuhnya ditanggung perusahaan asuransi. Manfaat yang benar-benar detail, ya?
6. Biaya Pengurusan dan Pemulangan Jenazah
Tak ada yang tahu kapan ajal akan menjemput. Saat peserta asuransi perjalanan syariah meninggal di negara tujuan, pihak asuransi akan menanggung biaya pengurusan hingga pemulangan jenazah ke tanah air. Perlu diingat, dalam beberapa kasus, jenazah yang meninggal di tanah suci perlu dikebumikan di sana.
7. Santunan Kematian
Tak hanya menanggung biaya pengurusan dan pemulangan jenazah, pihak asuransi juga akan memberikan santunan kematian kepada ahli waris atau anggota keluarga. Santunan ini dapat diterima apapun penyebab kematiannya, entah itu sakit atau kecelakaan. Besaran santunan yang diberikan bergantung pada premi yang dimiliki peserta asuransi.
Baca Juga: 14 Manfaat Asuransi Syariah untuk Perlindungan Maksimal
Pastikan Perjalananmu Terlindungi
Bepergian ke luar negeri, terlebih untuk beribadah, seharusnya diiringi dengan niat yang tulus. Jangan biarkan kekhawatiran meliputi dan merusak niat serta motivasimu dalam menjalankan ibadah. Berikan kepercayaan untuk melindungi perjalananmu kepada asuransi perjalanan syariah.
Kalau ingin mulai berlangganan asuransi perjalanan syariah, kamu bisa konsultasikan dengan ExpertDuck. Bersama ExpertDuck, kamu bisa memperoleh rekomendasi asuransi perjalanan syariah dan beragam produk keuangan lain yang sesuai dengan profilmu. Mau tahu lebih banyak? Klik tombol Konsultasi Gratis di bawah!
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!