Jerman memang terkenal sebagai negara yang menghasilkan para ilmuwan jenius, sehingga banyak orang tertarik untuk mengenyam pendidikan di sana. Tak ayal banyak lembaga swasta maupun pemerintahan yang menyediakan beasiswa untuk kuliah di Jerman. Kendati begitu, sebaiknya kamu tetap memikirkan biaya hidup di Jerman sebelum memutuskan untuk berkuliah dan tinggal di negara tersebut.
Pasalnya, biaya hidup mahasiswa di Jerman tidak bisa dikatakan murah. Calon mahasiswa internasional yang bukan berasal dari negara Uni Eropa, Swiss, Liechtenstein, Norwegia, atau Islandia akan dikenakan visa pelajar sebesar €60 atau sekitar Rp977.284 (kurs Rp16.288). Sebagai referensi, simak rincian biaya hidup di Jerman bagi mahasiswa internasional dalam uraian MoneyDuck di bawah ini.
Keperluan untuk Biaya Hidup di Jerman
Walaupun ada kesempatan kuliah gratis di universitas negeri di Jerman, kamu tetap perlu menyiapkan biaya daftar ulang per semester yang umumnya berkisar €250 atau Rp4.000.000. Adapun biaya lain yang juga perlu diperhitungkan selama tinggal di Jerman sebagai mahasiswa, di antaranya:
1. Apartemen/Kos/Tempat Tinggal Lainnya
Apartemen dengan satu kamar tidur dengan dapur dan toilet biasanya mematok tarif berkisar antara €200-500, tergantung lokasi dan kondisi bangunan. Namun, biaya sewa apartemen tersebut belum termasuk listrik dan air yang berkisar di harga €40-75 serta furnitur yang berkisar €10-15.
2. Makanan dan Minuman
Untuk menghemat pengeluaran, sebaiknya kamu memasak makanan sendiri dengan biaya yang sekitar €100 per bulan. Pasalnya, jika makan di restoran kamu perlu mengeluarkan minimal €10 Euro untuk satu menu, sedangkan di warung kecil harga makanan berkisar €3,50-4,50 dan minuman €1,50.
Bagi mahasiswa atau pekerja Muslim yang tinggal di Jerman, daging dan makanan halal dapat kamu temukan di kota-kota besar seperti Munich dan Nuremberg. Kamu cukup pergi ke toko pemilik orang Turki yang memajang label halal. Sementara untuk sayuran dan kebutuhan lainnya, kamu dapat beli di discounter seperti LiDL, Penny, REWE, atau ALDI.
3. Biaya Transportasi di Jerman
Bagi mahasiswa, kamu bisa membeli semester tiket transportasi yang harganya berkisar €170 per enam bulan. Semester tiket juga ada untuk pekerja, tetapi kamu harus bayar lebih mahal yaitu dengan 7-8 Waben (daerah perjalanan) berkisar €80 per bulan. Sedangkan tarif tiket satuan untuk sekali jalan berkisar €1,40-2,60.
Biaya transportasi ini bisa ditekan dengan jalan kaki atau beli sepeda. Sebagaimana diketahui, hampir sebagian warga Jerman suka bersepeda. Tak heran jika semua jalanan di Jerman sudah ada lajur khusus untuk sepeda dan pejalan kaki. Selain sehat dan hemat biaya, naik sepeda bisa lebih cepat daripada transportasi umum.
4. Hiburan di Jerman
Pada saat musim semi dan musim panas, taman menjadi tujuan hampir sebagian orang yang tinggal maupun berkunjung ke Jerman. Kamu bisa bikin acara bakar-bakaran daging atau grillen bareng teman di taman dengan biaya €5-10 Euro per orang sebagai alternatif hiburan di Jerman.Selain taman, hiburan lain di Jerman yang juga sayang untuk dilewatkan adalah mengunjungi kastil-kastil di seluruh penjuru Jerman. Harga tiket masuk kastil di Jerman mulai dari €4 untuk orang dewasa.
Kamu bisa membuat budget hiburan selama tinggal di Jerman sebesar €60 per bulan. Agar semakin hemat, kamu bisa gabung dengan grup Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) yang ada di Jerman. Mereka biasanya sering mengadakan berbagai acara rekreasi yang seru dengan budget friendly.
5. Keperluan Internet dan Komunikasi
Tidak seperti di Indonesia, tarif internet di Jerman bisa dibilang sangat mahal. Untuk kuota internet 2GB per bulan, kamu akan dikenakan biaya sebesar €10. Beberapa provider seperti O2, Vodafone, dan Telekom bahkan bisa lebih mahal lagi. Agar menekan biaya internet di Jerman, jangan takut untuk pindah provider yang menyediakan paket internet murah. Kamu tidak perlu ganti nomor meskipun ganti provider.
6. Keperluan Bulanan Lainnya
Biaya hidup di Jerman lainnya kebutuhan dasar seperti membeli pakaian, sepatu, print makalah, dan lain sebagainya. Khusus untuk mahasiswa, kamu bisa sisihkan budget untuk keperluan bulanan lainnya sekitar €730-840 per bulan. Sebagai alternatif biaya keperluan kuliah, kamu bisa mengikuti keanggotaan di suatu tempat print dengan setoran €30 per bulan atau membeli printer merk HP dengan harga berkisar €60 Euro dan kertas A4 500 lembar €5.
Baca juga: Biaya Hidup di Turki untuk Mahasiswa, Estimasi Budgetnya!
Simulasi Pengeluaran Biaya Hidup di Jerman
Jika menilik penjabaran di atas, Jerman termasuk negara yang memerlukan biaya hidup cukup mahal. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi, berikut simulasi pengeluaran biaya hidup di Jerman per bulan yang bisa kamu jadikan sebagai referensi:
1. Tempat untuk Tinggal: €200-500 untuk apartemen kosong. Biaya sewa furnitur berkisar €10-15, sementara bayar listrik dan air berkisar €40-75. 2. Biaya Makan di Jerman: €100 apabila masak makanan sendiri. 3. Transportasi: €170 per enam bulan bagi mahasiswa. Sementara bagi pekerja, biaya untuk 7-8 Waben (daerah perjalanan) berkisar €80 per bulan. 4. Keperluan Hiburan: €60 5. Internet serta Komunikasi: €10 6. Kebutuhan Bulanan untuk Keseharian: €730-840
Cara Hemat Tinggal di Jerman
Meski sudah menentukan budget untuk biaya hidup selama di Jerman, kamu tetap perlu mengatur keuangan agar semakin hemat dan bisa memiliki tabungan. Bagi yang masih kesulitan mengelola keuangan selama tinggal di Jerman, berikut ada beberapa tips hidup hemat yang bisa kamu coba:
1. Tinggal di Tempat Murah
Agar menghemat pengeluaran, kamu bisa tinggal di tempat kenalan atau keluarga selama kuliah atau kerja di Jerman. Apabila kamu tidak memiliki kenalan atau keluarga yang tinggal di Jerman, maka kamu perlu mencari tempat tinggal dengan harga murah. Selain murah, kamu juga perlu cari apartemen atau kos yang dekat dengan kampus atau kantor agar tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi.
2. Kurangi Beli Makan di Luar
Memasak makanan sendiri memang menjadi cara berhemat yang paling efektif. Sebagai contoh, sepotong pizza di salah satu restoran di Jerman dibandrol seharga €2, apabila kamu belanja bahan-bahan membuat pizza di supermarket, harga tersebut bisa dapat adonan pizza 1 loyang beserta saus tomatnya, kamu bisa tambah sedikit biaya untuk beli topping seperti daging atau sayuran. Jadi, di mana pun kamu tinggal usahakan untuk selalu memasak makanan sendiri agar menghemat pengeluaran.
3. Gunakan Transportasi Umum Jerman
Akan lebih menguntungkan jika kamu bisa berjalan kaki ke kantor atau kampus. Namun, jika jarak tersebut cukup jauh, kamu bisa gunakan transportasi umum seperti Monatskarte. Sebaiknya setiap bulan sisihkan dana untuk membeli tiket Monatskarte bulanan agar lebih hemat dibandingkan beli satuan.
Baca Juga: Asuransi Perjalanan Covid Jerman Premi Murah, Cek di Sini
4. Kurangi Nongkrong di Tempat Mewah
Banyak spot menarik di Jerman yang bisa dijadikan tempat nongkrong selain cafe, misalnya taman kota. Kamu bisa lakukan berbagai aktivitas di taman kota di Jerman tanpa perlu khawatir soal biaya. Walaupun tiket masuknya murah bahkan gratis, taman kota di Jerman tetap rapi, tertata, bersih, dan pastinya nyaman.
5. Bijak dalam Menggunakan Uang Bulanan
Bagi yang masih lajang dan kebutuhan hidup belum banyak, sebaiknya selalu sisihkan uang untuk ditabung. Berapapun jumlahnya, pastikan untuk selalu menabung setiap bulannya. Tabungan ini sifatnya wajib dan tidak bisa diganggu gugat. Uang tabungan nantinya dapat kamu gunakan sebagai dana darurat. Selain itu, kebiasaan menabung juga dapat membuatmu lebih menghargai uang dan tak mudah tergoda pada kegiatan yang konsumtif.
6. Dapatkan Penghasilan Tambahan
Tingginya biaya hidup di Jerman bisa kamu akali dengan menghasilkan uang melalui pekerjaan part time. Ada beragam kerja part time yang bisa dilakukan oleh mahasiswa, di antaranya menjadi pramusaji di restoran, housekeeping, pengasuh anak, dan lainnya. Walaupun hanya kerja part time, bayarannya cukup besar lantaran dihitung per jam. Selain itu, pekerja part time biasanya juga akan mendapatkan fasilitas makan dan minum dari pemberi kerja, sehingga bisa menghemat biaya untuk makan.
Syarat dan Cara Tinggal di Jerman
Untuk bisa memasuki wilayah Jerman, kamu tentu perlu memiliki visa. Jenis visa yang bisa digunakan oleh para pendatang dari luar Uni Eropa (termasuk Warga Negara Indonesia) untuk berkunjung di Jerman adalah visa Schengen.
Visa Schengen termasuk jenis visa jangka pendek lantaran masa berlakunya hanya 90 hari. Jadi, visa ini lebih cocok untuk kegiatan bisnis atau liburan sementara. Jika kamu kuliah di Jerman yang mana membutuhkan waktu tinggal lebih lama, maka bisa mengajukan Visa Nasional Negara Eropa.
Baca juga: Syarat Visa Schengen, Cara Buat, dan Biaya Visa - Lengkap
Mahasiswa Cocok Sekolah dan Tinggal di Jerman
Bagi yang ingin melanjutkan pendidikan dan tinggal di Jerman kamu bisa mencari alternatif dengan mengajukan beasiswa atau ikut pertukaran pelajar. Dengan beasiswa, biaya hidup kamu selama di Jerman tentunya bisa lebih terbantu. Apabila butuh alternatif lainnya terkait biaya hidup di Jerman bagi mahasiswa kamu bisa konsultasi dengan ExpertDuck dengan menekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!