Mungkin kamu pernah bertanya-tanya tentang cara pindah kewarganegaraan ke Singapura dan apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dari keputusan besar ini. Singapura, negara dengan ekonomi yang kuat, lingkungan yang bersih, dan standar hidup tinggi, seringkali menjadi pilihan banyak orang yang ingin mencari kehidupan baru. Namun, proses pindah kewarganegaraan tidaklah sederhana. Ada syarat-syarat, aturan, dan prosedur yang harus kamu pahami terlebih dahulu.

Dalam artikel ini, MoneyDuck akan membantu kamu memahami lebih dalam mengenai cara menjadi warga negara Singapura, termasuk apa saja syarat yang harus dipenuhi, biaya hidup di sana, hingga hal-hal lain yang perlu diperhatikan seperti bahasa dan aturan yang berlaku. Yuk, simak pembahasannya dan temukan jawabannya!

Keuntungan Jadi Warga Negara Singapura

Keuntungan Jadi Warga Negara Singapura

Memilih untuk menjadi warga negara Singapura bukan hanya sekadar pindah kewarganegaraan, tetapi juga membuka pintu untuk berbagai keuntungan yang tidak tersedia bagi mereka yang berstatus penduduk sementara. Bagi kamu yang mempertimbangkan opsi ini, penting untuk memahami keuntungan apa saja yang bisa kamu dapatkan setelah resmi menjadi warga negara Singapura. Dengan menjadi warga negara, kamu akan mendapatkan berbagai fasilitas dan hak istimewa yang akan membuat kehidupanmu lebih nyaman dan stabil di salah satu negara paling maju di Asia ini.

Beberapa keuntungan sebagai warga negara Singapura meliputi:

1. Kebebasan bepergian

Singapura memiliki salah satu paspor terkuat di dunia, yang memberikan kebebasan bagi pemegangnya untuk bepergian ke lebih dari 190 negara tanpa perlu visa atau dengan visa-on-arrival. Hal ini tentu memudahkan kamu jika sering melakukan perjalanan internasional, baik untuk urusan pekerjaan maupun rekreasi.

2. Kesempatan kerja yang kompetitif

Sebagai warga negara, kamu akan memiliki akses yang lebih baik terhadap peluang kerja di Singapura, termasuk di sektor-sektor strategis yang memprioritaskan warga negara. Selain itu, kamu akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan besar karena statusmu sebagai warga negara memberikan kepercayaan lebih dari sisi legalitas dan stabilitas.

3. Keuntungan perumahan yang signifikan

Warga negara Singapura mendapatkan prioritas dan akses yang lebih mudah dalam hal kepemilikan properti, terutama dalam program perumahan yang disubsidi oleh pemerintah (Housing Development Board atau HDB). Ini berarti kamu bisa membeli rumah dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan penduduk asing atau pemegang PR (Permanent Resident).

4. Manfaat kesehatan yang komprehensif

Sistem kesehatan di Singapura dikenal sangat maju dan sebagai warga negara, kamu akan mendapatkan berbagai subsidi dalam layanan kesehatan, termasuk biaya perawatan di rumah sakit, pengobatan, dan pemeriksaan kesehatan. Hal ini akan sangat mengurangi beban biaya kesehatan yang umumnya tinggi di Singapura.

5. Hak suara dan keringanan pajak

Sebagai warga negara, kamu juga akan mendapatkan hak untuk ikut serta dalam proses pemilihan umum, sehingga kamu bisa berkontribusi dalam menentukan arah kebijakan negara. Selain itu, ada beberapa keringanan pajak yang diberikan kepada warga negara Singapura, yang tentunya akan meringankan beban finansialmu.

Baca Juga: Cara Pindah Kewarganegaraan ke Swiss Bagi WNI, Cek Detailnya

Apakah WNI Bisa Menjadi Warga Singapura?

Apakah WNI Bisa Menjadi Warga Singapura?

Apakah WNI bisa menjadi warga Singapura? Salah satu pertanyaan yang sering muncul bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin pindah kewarganegaraan ke negara lain, termasuk Singapura, adalah apakah memungkinkan untuk memiliki dua kewarganegaraan. Dalam hal ini, penting untuk memahami bahwa hukum Indonesia memiliki aturan yang sangat ketat terkait kewarganegaraan ganda. Jika kamu mempertimbangkan untuk menjadi warga negara Singapura, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan terkait status kewarganegaraanmu sebagai WNI.

Berdasarkan hukum Indonesia, kewarganegaraan ganda tidak diperbolehkan. Artinya, jika seorang WNI memutuskan untuk mendapatkan kewarganegaraan lain, seperti kewarganegaraan Singapura, maka ia harus melepaskan kewarganegaraan Indonesia. Ini menjadi salah satu syarat penting yang tidak bisa diabaikan jika kamu ingin menjadi warga negara di negara lain.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait aturan ini:

1. Kewarganegaraan ganda dianggap melanggar hukum

Jika seorang WNI diketahui memiliki dua kewarganegaraan, maka ia diwajibkan untuk memilih salah satu kewarganegaraan yang akan dipertahankan. Proses ini bersifat wajib dan tidak ada pengecualian. Jika kamu ingin menjadi warga negara Singapura, maka kamu harus siap melepaskan kewarganegaraan Indonesia.

2. Sanksi kehilangan kewarganegaraan Indonesia

Jika seorang WNI memutuskan untuk tidak melepaskan salah satu kewarganegaraannya, sanksi yang akan diterima adalah hilangnya status kewarganegaraan Republik Indonesia. Hal ini berarti semua hak-hak yang dimiliki sebagai WNI, seperti akses ke fasilitas publik dan status hukum, akan hilang begitu kamu menjadi warga negara asing tanpa melepaskan status WNI.

Syarat Menjadi Warga Negara Singapura

Syarat Menjadi Warga Negara Singapura

Jika kamu tertarik untuk menjadi warga negara Singapura, penting untuk memahami bahwa proses ini membutuhkan beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi. Singapura memiliki aturan yang ketat untuk memastikan bahwa mereka yang ingin mendapatkan kewarganegaraan benar-benar siap dan memenuhi kriteria tertentu. Sebelum memulai proses pengajuan kewarganegaraan, kamu perlu mempersiapkan diri dengan baik dan memastikan bahwa kamu sudah memenuhi semua syarat yang ditetapkan.

Berikut ini adalah beberapa syarat untuk menjadi warga Singapura:

1. Telah menjadi Penduduk Tetap (Permanent Resident) Singapura selama minimal dua tahun dan berusia 21 tahun ke atas

Jika kamu sudah berstatus PR di Singapura selama setidaknya dua tahun dan berusia minimal 21 tahun, maka kamu bisa mengajukan kewarganegaraan. Selain itu, kamu juga bisa mengajukan kewarganegaraan bersama dengan pasanganmu dan anak-anak yang belum menikah serta berusia di bawah 21 tahun yang lahir dari pernikahan sah atau diadopsi secara legal olehmu. Ini memberikan kesempatan bagi keluargamu untuk ikut menjadi warga negara bersama-sama.

2. Telah menjadi PR selama minimal dua tahun dan telah menikah dengan warga negara Singapura selama setidaknya dua tahun

Jika kamu telah menjadi PR di Singapura selama minimal dua tahun dan juga telah menikah dengan warga negara Singapura selama minimal dua tahun, kamu memiliki hak untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan. Hal ini menunjukkan komitmenmu terhadap negara dan keluarga yang berbasis di Singapura.

3. Anak yang belum menikah dan berusia di bawah 21 tahun yang lahir dari pernikahan sah atau diadopsi secara legal oleh warga negara Singapura

Anak yang belum menikah dan masih di bawah usia 21 tahun, baik yang lahir dari pernikahan sah atau telah diadopsi secara legal oleh warga negara Singapura, juga berhak mengajukan permohonan kewarganegaraan. Hal ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mendapatkan kewarganegaraan jika salah satu orang tuanya adalah warga negara Singapura.

4. PR yang sedang menempuh pendidikan di Singapura dan telah tinggal di Singapura selama lebih dari tiga tahun (minimal satu tahun sebagai PR)

Bagi kamu yang sedang menempuh pendidikan di Singapura dan sudah tinggal di sana lebih dari tiga tahun, di mana setidaknya satu tahun di antaranya sebagai PR, kamu berhak mengajukan kewarganegaraan. Syarat lain adalah kamu harus sudah lulus setidaknya satu ujian nasional, seperti PSLE, GCE 'N'/'O'/'A' level, atau sedang mengikuti Program Terpadu (Integrated Programme).

5. PR yang merupakan orang tua lanjut usia dari warga negara Singapura

Jika kamu adalah PR dan merupakan orang tua lanjut usia dari seorang warga negara Singapura, kamu juga bisa mengajukan permohonan kewarganegaraan. Hal ini memungkinkan para orang tua yang telah berkontribusi atau memiliki anak yang menjadi warga negara untuk ikut serta menjadi bagian dari komunitas Singapura.

Cara Pindah Kewarganegaraan ke Singapura

Cara Pindah Kewarganegaraan ke Singapura

Proses pindah kewarganegaraan ke Singapura bukanlah hal yang mudah, terutama karena Singapura tidak mengizinkan kewarganegaraan ganda. Hal ini berarti, jika kamu ingin menjadi warga negara Singapura, kamu harus bersedia melepaskan kewarganegaraan Indonesia terlebih dahulu. Bagi kamu yang tertarik untuk menjalani proses ini, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dan dipenuhi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia maupun Singapura.

Di bawah ini, akan dijelaskan cara pindah kewarganegaraan ke Singapura, serta tahapan yang harus dilakukan untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesia.

1. Mengajukan Permohonan Melalui Sistem Elektronik SAKE

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengajukan permohonan untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesia melalui Sistem Administrasi Kewarganegaraan Elektronik (SAKE) di situs web www.sake.ahu.go.id. Di sini, kamu harus mengisi formulir aplikasi dengan data yang lengkap dan benar. Sistem ini memudahkan proses administrasi karena semua dokumen akan dikelola secara elektronik.

2. Mendapatkan Legalisasi Sertifikat Terjemahan (Apostille Certificate)

Setelah mengajukan permohonan, kamu perlu mendapatkan legalisasi sertifikat terjemahan, atau yang dikenal sebagai Apostille Certificate, yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sertifikat ini berfungsi sebagai dokumen resmi yang membuktikan bahwa proses pengajuanmu telah diakui secara hukum. Jika kamu memerlukan layanan konsuler, seperti penerjemahan dokumen tambahan, kamu harus membuat janji temu terlebih dahulu melalui situs web resmi konsuler di https://services.indonesianembassy.org.

3. Menyerahkan Paspor Indonesia ke Departemen Imigrasi

Setelah semua dokumen dan sertifikat diterima, langkah terakhir adalah menyerahkan paspor Indonesia kamu ke Departemen Imigrasi Indonesia. Saat menyerahkan paspor, kamu juga harus melampirkan salinan sertifikat dari Direktorat Jenderal AHU yang menunjukkan bahwa kamu telah menyelesaikan prosedur melepaskan kewarganegaraan. Ini adalah tahapan akhir dalam proses pelepasan kewarganegaraan Indonesia sebelum kamu secara resmi menjadi warga negara Singapura.

Hal yang Perlu Diperhatikan Menjadi Warga Singapura

Hal yang Perlu Diperhatikan Menjadi Warga Singapura

Menjadi warga negara Singapura bukan hanya soal memiliki status resmi, tetapi juga perlu menyesuaikan diri dengan berbagai aspek kehidupan di sana. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar kamu bisa menjalani hidup sebagai warga negara Singapura dengan baik dan lancar.

Biaya Hidup di Singapura

Sebelum memutuskan untuk pindah kewarganegaraan ke Singapura, salah satu aspek penting yang perlu kamu pertimbangkan adalah biaya hidup. Singapura dikenal sebagai salah satu kota dengan biaya hidup tertinggi di dunia, terutama jika dibandingkan dengan kota-kota besar di Asia lainnya, seperti Jakarta. Bagi banyak orang, perubahan biaya hidup ini bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika kamu terbiasa dengan biaya hidup yang lebih rendah.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah perbandingan biaya hidup di Singapura dengan Jakarta dan beberapa aspek penting yang perlu kamu perhatikan:

1. Biaya sehari-hari

Biaya hidup di Singapura secara keseluruhan sekitar 177.6% lebih mahal dibandingkan dengan Jakarta (tidak termasuk biaya sewa). Ini berarti bahwa segala sesuatu mulai dari makanan, transportasi, hingga kebutuhan sehari-hari lainnya akan jauh lebih tinggi di Singapura. Misalnya, makan di restoran, belanja di pasar swalayan, hingga biaya layanan dan produk akan terasa lebih mahal dibandingkan dengan Jakarta.

2. Biaya sewa tempat tinggal

Sewa tempat tinggal di Singapura bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan biaya hidup sehari-hari. Biaya sewa di Singapura rata-rata 432.2% lebih mahal dibandingkan dengan Jakarta. Bagi kamu yang berencana untuk tinggal di Singapura, baik itu menyewa apartemen maupun rumah, penting untuk merencanakan anggaran dengan matang karena sewa properti merupakan salah satu pengeluaran terbesar di Singapura. Di kota ini, harga sewa di pusat kota dan daerah pinggiran bisa sangat berbeda, jadi pilihan lokasi tempat tinggal akan sangat mempengaruhi anggaran bulananmu.

Suhu dan Lingkungan Singapura

Sebelum pindah kewarganegaraan ke Singapura, penting untuk mengetahui bagaimana kondisi cuaca dan lingkungan di negara ini. Singapura dikenal dengan iklim tropisnya yang khas karena letaknya yang dekat dengan garis khatulistiwa. Hal ini membuat negara ini memiliki cuaca yang hangat sepanjang tahun dengan kelembapan yang tinggi. Bagi kamu yang belum terbiasa dengan kondisi cuaca tropis, penting untuk memahami musim-musim di Singapura dan bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Singapura memiliki dua musim utama yang cukup kontras, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Setiap musim memiliki karakteristiknya sendiri yang mungkin perlu kamu pertimbangkan, terutama jika kamu berencana untuk menjalani aktivitas di luar ruangan atau merencanakan perjalanan.

1. Musim hujan (November hingga Januari)

Musim hujan di Singapura berlangsung dari November hingga Januari, dipengaruhi oleh angin monsun timur laut. Pada periode ini, hujan deras hampir terjadi setiap hari dan sering kali disertai badai petir. Curah hujan bulanan selama musim ini bisa mencapai hingga 300 ****mm, membuat jalanan di Singapura sering kali basah dan lembap. Meskipun hujan sering turun, suhu udara tetap hangat, dengan rata-rata harian berkisar antara 24°C hingga 31°C. Jadi, meskipun cuaca sering hujan, kamu tetap bisa beraktivitas, asalkan siap dengan payung atau jas hujan.

2. Musim kemarau (Februari hingga Oktober)

Musim kemarau berlangsung lebih lama, yaitu dari Februari hingga Oktober. Meski disebut musim kemarau, hujan ringan masih bisa terjadi pada beberapa hari. Namun, secara umum, cuaca lebih cerah dan kering dibandingkan musim hujan. Selama musim ini, curah hujan bulanan lebih rendah dan suhu harian tetap berkisar antara 25°C hingga 32°C. Kelembapan di Singapura cenderung tinggi sepanjang tahun, tetapi pada musim kemarau, sinar matahari yang melimpah membuat suasana lebih nyaman untuk berbagai aktivitas luar ruangan.

Bahasa di Singapura

Ketika kamu memutuskan untuk pindah kewarganegaraan ke Singapura, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah bahasa yang digunakan di negara tersebut. Sebagai negara yang multikultural, Singapura memiliki keragaman bahasa yang cukup luas, dan memahami bahasa yang digunakan di sana akan sangat membantumu beradaptasi dengan cepat. Meskipun Singapura adalah negara yang modern dan sangat terbuka terhadap pendatang, memahami bahasa-bahasa lokal tetap penting untuk memudahkan interaksi sehari-hari.

Di Singapura, terdapat empat bahasa resmi yang digunakan, dan masing-masing bahasa ini mencerminkan beragamnya budaya dan etnis di negara tersebut:

1. Bahasa Inggris

Bahasa Inggris adalah bahasa resmi dan paling umum digunakan di Singapura, terutama dalam urusan pemerintahan, bisnis, dan pendidikan. Sebagian besar warga negara Singapura menguasai bahasa Inggris, tetapi yang menarik adalah mereka sering menggunakan Singaporean English atau "Singlish", yang merupakan campuran bahasa Inggris dengan dialek lokal dan ekspresi khas. Meskipun bahasa Inggris resmi digunakan di sekolah-sekolah dan kantor-kantor, kamu mungkin memerlukan waktu untuk terbiasa dengan aksen dan gaya percakapan warga lokal.

2. Bahasa Melayu

Sebagai bahasa nasional, bahasa Melayu memiliki nilai historis dan simbolis di Singapura. Meskipun tidak digunakan secara luas dalam percakapan sehari-hari, bahasa ini tetap digunakan dalam lagu kebangsaan dan beberapa acara formal. Bagi kamu yang berasal dari Indonesia, bahasa Melayu mungkin terasa familiar dan bisa menjadi alat komunikasi yang efektif dalam situasi tertentu.

3. Bahasa Mandarin

Sebagai rumah bagi komunitas Tionghoa yang besar, bahasa Mandarin adalah salah satu bahasa resmi yang banyak digunakan oleh warga Singapura keturunan Tionghoa. Bahasa ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari di antara keluarga dan komunitas Tionghoa. Jika kamu fasih berbahasa Mandarin, ini akan memberikan keuntungan tambahan dalam berkomunikasi dengan warga lokal.

4. Bahasa Tamil

Bahasa Tamil juga merupakan salah satu bahasa resmi di Singapura, mengingat adanya komunitas India yang cukup signifikan di negara ini. Bahasa ini digunakan dalam keluarga-keluarga keturunan India, khususnya dalam kegiatan sosial dan budaya mereka.

Aturan yang Berlaku di Singapura

Singapura dikenal sebagai negara yang sangat teratur dan disiplin, dengan berbagai aturan yang diterapkan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Ketika kamu pindah kewarganegaraan ke Singapura, penting untuk memahami dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di ruang publik. Meskipun beberapa aturan mungkin tampak sepele, ketidakpatuhan terhadap aturan ini bisa berujung pada teguran, denda, atau bahkan tindakan hukum. Oleh karena itu, mempelajari dan mengikuti kebiasaan setempat adalah langkah penting untuk bisa beradaptasi dengan cepat di negara ini.

Berikut adalah beberapa aturan unik yang perlu kamu ketahui ketika tinggal di Singapura:

1. Menghormati "reservasi" dengan tisu di hawker center

Di Singapura, ada kebiasaan unik di hawker center (pusat kuliner terbuka) di mana orang-orang meletakkan selembar tisu di meja sebagai tanda bahwa meja tersebut sudah dipesan. Jangan pernah duduk di meja yang sudah diberi tanda dengan tisu, karena ini dianggap melanggar etika lokal dan bisa menimbulkan konflik. Meskipun ini bukan aturan tertulis, menghormati budaya ini akan menunjukkan bahwa kamu memahami kebiasaan lokal.

2. Tidak melakukan tawar-menawar di hawker stall

Tidak seperti di pasar tradisional atau pusat perbelanjaan di beberapa negara Asia lainnya, di Singapura, kamu tidak dianjurkan untuk menawar harga di hawker stall. Harga yang tertera biasanya sudah tetap, dan mencoba menawar dianggap tidak sopan. Jadi, pastikan kamu membayar sesuai dengan harga yang tertera tanpa mencoba menawar.

3. Jangan makan atau minum di stasiun dan dalam kereta

Salah satu aturan penting yang harus diperhatikan adalah larangan makan dan minum di stasiun kereta maupun di dalam kereta. Singapura sangat ketat dalam menjaga kebersihan di ruang publik, dan melanggar aturan ini bisa berujung pada denda yang cukup besar. Jadi, pastikan untuk menyimpan makanan dan minumanmu sebelum masuk ke stasiun atau kereta.

4. Bersihkan meja setelah makan di hawker center

Di Singapura, setiap orang diharapkan untuk membersihkan meja setelah selesai makan di hawker center. Kamu harus mengembalikan piring dan gelas ke tempat yang disediakan agar meja tetap bersih untuk pengguna berikutnya. Ini adalah bagian dari budaya disiplin dan kebersihan yang sangat dijunjung tinggi di Singapura.

5. Berdiri di sisi kiri saat menggunakan eskalator

Aturan tak tertulis lainnya di Singapura adalah kamu harus berdiri di sisi kiri ketika menggunakan eskalator, sedangkan sisi kanan disediakan untuk orang yang ingin berjalan lebih cepat. Ini adalah aturan yang sederhana, tetapi sangat penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas di area publik yang ramai.

Baca Juga: Cara Pindah Kewarganegaraan ke Jerman Bagi WNI, Info Terbaru

Butuh Dana untuk Keperluan Mendesak? Ajukan Lewat ExpertDuck!

Butuh Dana untuk Keperluan Mendesak? Ajukan Lewat ExpertDuck!

Proses pindah kewarganegaraan ke Singapura tentu membutuhkan persiapan yang matang, termasuk dalam hal keuangan. Biaya administrasi, pengurusan dokumen, hingga biaya hidup awal di Singapura bisa jadi cukup besar dan memerlukan perencanaan yang baik. Namun, jika kamu mengalami kesulitan keuangan mendadak selama proses ini, ExpertDuck bisa menjadi solusi yang tepat.