Menghitung biaya nikah adat Lampung bisa menjadi tantangan tersendiri bagi calon pengantin yang ingin menjaga keaslian budaya dan tradisi. Prosesi pernikahan dengan adat Lampung bukan hanya soal upacara, tetapi melibatkan serangkaian acara yang penuh makna dan simbol. Mulai dari Nindai hingga Tabuhan Talo Balak, setiap tahap memiliki ciri khas yang membutuhkan persiapan dan anggaran khusus. Tak heran, banyak calon pengantin merasa perlu mencari informasi mendetail mengenai biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan semua tahapan ini.

Dalam artikel ini, MoneyDuck akan memberikan penjelasan lengkap mengenai biaya dalam setiap tahap pernikahan adat Lampung. Mulai dari Nindai, Nunang, hingga puncaknya di Akad Nikah, dan dilanjutkan dengan tradisi Ngerukuk serta Tabuhan Talo Balak. Setiap subtopik akan dibahas secara rinci untuk membantu kamu memahami berapa perkiraan biaya yang diperlukan agar prosesi adat Lampung berjalan lancar dan penuh makna.

Kenapa Calon Pengantin Harus Tahu Biaya Nikah?

Biaya Nikah di Lampung

Mengetahui estimasi biaya pernikahan, terutama untuk pernikahan adat, sangat penting bagi calon pengantin. Menikah dengan adat, seperti adat Lampung, membutuhkan persiapan yang matang karena melibatkan berbagai prosesi tradisional yang masing-masing memiliki makna dan kebutuhan khusus. Pemahaman mengenai biaya ini akan membantu calon pengantin dalam mengatur anggaran secara lebih efisien, sehingga setiap tahap adat dapat terlaksana dengan baik dan tetap mematuhi tradisi yang diinginkan keluarga.

Selain itu, perencanaan biaya yang tepat juga membantu calon pengantin menghindari kejutan finansial di kemudian hari. Setiap tahap pernikahan adat Lampung—dari Nindai hingga Tabuhan Talo Balak—memerlukan anggaran khusus, mulai dari kebutuhan seserahan, dekorasi, hingga jasa pemusik tradisional. Dengan mengetahui rincian biaya dari setiap prosesi, calon pengantin bisa merencanakan pos-pos pengeluaran dan menyiapkan dana tambahan jika diperlukan, sehingga pernikahan impian dapat terwujud tanpa kendala finansial.

Baca Juga: Rincian Biaya Nikah Adat Batak dari Termurah hingga Termahal

Biaya Nikah Adat Lampung dalam Setiap Upacara

Biaya Pernikahan Adat Lampung

Dalam adat Lampung, prosesi pernikahan melibatkan berbagai tahapan, masing-masing dengan makna dan keunikan tersendiri. Setiap tahap upacara membutuhkan perencanaan dan biaya tertentu. Artikel ini akan membahas detail biaya yang mungkin kamu perlukan dalam setiap tahap biaya pernikahan adat Lampung. Yuk, kita simak biaya nikah adat Lampung berikut ini!

Nindai

Nindai adalah langkah pertama dalam rangkaian upacara pernikahan adat Lampung yang memiliki makna khusus bagi calon pengantin. Pada tahap ini, keluarga mempelai pria secara tradisional melakukan penilaian atau “pengamatan” terhadap calon mempelai wanita. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah calon mempelai wanita memang layak dan berkenan untuk dinikahi, sesuai dengan harapan keluarga besar. Secara filosofis, prosesi ini mencerminkan nilai kehati-hatian dan penghormatan terhadap adat dalam memilih pasangan hidup.

Beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai prosesi Nindai, yaitu:

  • Lokasi Upacara: Secara tradisional, Nindai diadakan di Balai Adat sebagai pusat kegiatan budaya. Namun, di zaman modern, banyak keluarga yang menyelenggarakannya di rumah untuk mempermudah akses dan kenyamanan.
  • Biaya Prosesi di Lampung: Biaya untuk acara ini relatif terjangkau karena tidak ada persiapan besar yang diperlukan dari kedua belah pihak. Biasanya, calon mempelai hanya memakai baju adat sebagai bagian dari upacara ini.

Akan tetapi, situasi berbeda terjadi jika salah satu calon mempelai bukan berasal dari Lampung. Dalam kasus ini, akan diadakan prosesi tambahan, yaitu Begawi Cakak Pepadun. Prosesi Begawi Cakak Pepadun ditujukan untuk calon mempelai yang berasal dari luar suku Lampung agar dapat diterima dan dianggap bagian dari keluarga suku Lampung asli.

Begawi Cakak Pepadun membutuhkan biaya yang cukup besar, bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Selain melibatkan banyak persiapan, prosesi ini bertujuan untuk memberikan gelar atau status tertentu kepada calon mempelai yang bukan asli dari suku Lampung, sehingga ia diterima secara adat. Biaya ini terpisah dari mahar dan kebutuhan untuk prosesi Nindai itu sendiri, yang perlu diperhitungkan dengan matang oleh kedua keluarga.

Nunang

Setelah kedua keluarga calon pengantin sepakat untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, tahap berikutnya adalah prosesi Nunang. Prosesi ini merupakan lamaran resmi dalam adat Lampung, di mana keluarga calon mempelai pria datang untuk menyerahkan seserahan sebagai tanda keseriusan. Pada tahap ini, biaya mulai meningkat karena ada beberapa simbolis yang harus dipersiapkan untuk memperlihatkan komitmen yang kuat dari pihak calon pengantin pria.

Hal-hal penting dalam prosesi Nunang ini meliputi:

  • Biaya Seserahan Simbolis Adat Lampung: Sebagaimana layaknya prosesi lamaran, pihak laki-laki membawa seserahan. Namun, seserahan ini masih bersifat simbolis, terdiri dari makanan seperti dodol dan sirih pinang. Kedua jenis makanan ini memiliki makna khusus dalam budaya Lampung, sebagai simbol kebaikan dan penghormatan kepada keluarga calon pengantin wanita.
  • Jumlah Seserahan Berdasarkan Status Sosial: Jumlah makanan atau seserahan yang dibawa oleh pihak laki-laki disesuaikan dengan status sosial atau kedudukan calon mempelai pria dalam masyarakat. Semakin tinggi kedudukan sosialnya, semakin banyak pula seserahan yang dibawa. Hal ini berarti biaya untuk seserahan dapat bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga mencapai Rp15.000.000, tergantung pada jumlah dan kualitas seserahan.

Penting untuk diingat bahwa seserahan dalam prosesi Nunang ini hanya merupakan seserahan awal. Pada saat akad nikah nanti, pihak keluarga laki-laki akan membawa seserahan tambahan yang lebih lengkap sebagai bagian dari tradisi adat Lampung.

Nyirok

Nyirok adalah prosesi sakral dalam rangkaian pernikahan adat Lampung, di mana pasangan calon pengantin secara simbolis "dihubungkan" satu sama lain melalui ritual khusus. Pada tahap ini, ikatan simbolis dilakukan untuk menandai bahwa sang gadis telah terikat dengan pemuda pilihannya. Prosesi ini tidak hanya menjadi tanda bagi kedua keluarga, tetapi juga menjadi bagian dari harapan bahwa hubungan keduanya akan tetap kuat dan langgeng di masa depan.

Detail dari prosesi Nyirok meliputi:

  • Pengikatan dengan Kain Jung Sarat: Dalam upacara Nyirok, orang tua dari pihak laki-laki akan melilitkan kain Jung Sarat di pinggang calon mempelai wanita sebagai simbol ikatan. Kain Jung Sarat sendiri adalah kain tradisional khas Lampung yang memiliki nilai tinggi. Lilitan kain ini bermakna bahwa calon pengantin wanita kini telah terikat secara simbolis dengan calon pengantin pria, menunjukkan bahwa ia telah dipilih dan diikat dalam komitmen.
  • Makna dan Harga Kain Jung Sarat: Panjang kain yang digunakan minimal 1 meter, yang dipercaya sebagai lambang keharmonisan dan harapan agar pasangan terhindar dari berbagai hambatan dalam menjalani hidup bersama. Kain Jung Sarat tidak hanya berharga secara simbolis tetapi juga dari segi finansial. Harganya per meter bisa mencapai Rp2.000.000 hingga Rp10.000.000, tergantung kualitas dan motifnya. Hal ini tentu menjadi bagian dari anggaran yang perlu disiapkan oleh keluarga pengantin pria dalam upacara ini.

Berunding

Prosesi Berunding adalah tahap penting dalam pernikahan adat Lampung karena di sinilah kedua keluarga akan membahas dan menetapkan berbagai detail serta biaya pernikahan secara resmi. Dalam tahap ini, perwakilan dari pihak laki-laki akan datang ke rumah pihak perempuan dengan membawa dudul cumbi, yaitu makanan khas yang melambangkan niat baik dan itikad serius dari keluarga calon mempelai pria. Melalui perundingan ini, kedua keluarga akan mencapai kesepakatan yang menjadi landasan acara pernikahan adat yang akan diselenggarakan.

Dalam prosesi Berunding, hal-hal yang dibahas meliputi:

  • Penentuan Mahar dan Uang Jujur: Salah satu hal utama yang dibicarakan dalam tahap ini adalah mahar yang akan diberikan kepada calon mempelai wanita, serta uang jujur—semacam uang adat sebagai simbol kesungguhan. Kedua elemen ini menjadi penanda bahwa keluarga pria siap memenuhi tuntutan adat sebagai bentuk penghormatan.
  • Seserahan dan Keperluan Pernikahan: Selain mahar dan uang jujur, pihak keluarga juga membahas berbagai seserahan yang akan diberikan, seperti pakaian adat dan perhiasan. Seserahan ini memiliki makna khusus dalam adat Lampung dan disesuaikan dengan keinginan dari pihak keluarga wanita.
  • Tanggal dan Tempat Pernikahan: Tidak kalah pentingnya, kedua keluarga juga akan menentukan waktu dan lokasi pernikahan. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua pihak dapat mempersiapkan diri dan hadir dalam acara sakral tersebut.

Melalui prosesi Berunding, semua kebutuhan serta rincian biaya pernikahan ditetapkan secara jelas, sehingga setiap pihak dapat mempersiapkan diri dengan baik. Prosesi ini juga menjadi ajang diskusi untuk menciptakan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak dan memastikan bahwa acara pernikahan adat Lampung akan berjalan lancar dan sesuai dengan tradisi.

Sesimburan

Sesimburan adalah salah satu prosesi penyucian dalam pernikahan adat Lampung yang memiliki kemiripan dengan ritual siraman di budaya lainnya. Upacara ini bertujuan untuk membersihkan calon pengantin secara simbolis, mempersiapkan mereka untuk memasuki fase kehidupan baru. Dalam adat Lampung, prosesi Sesimburan akan lebih sempurna jika dilaksanakan di dekat sumber air alami seperti sumur atau sungai. Namun, jika situasi tidak memungkinkan, upacara ini dapat dilakukan di rumah tanpa mengurangi makna sakralnya.

Berikut beberapa poin penting mengenai prosesi Sesimburan:

  • Tempat Pelaksanaan: Tradisi Sesimburan biasanya dilakukan di area yang dekat dengan sumber air, seperti sumur atau sungai, yang melambangkan kesucian dan aliran kehidupan. Namun, banyak juga keluarga yang memilih melaksanakan prosesi ini di rumah dengan menyiapkan air khusus untuk menyimbolkan makna yang sama.
  • Biaya Ditanggung Pihak Perempuan: Seluruh biaya pelaksanaan upacara ini umumnya menjadi tanggung jawab pihak keluarga calon mempelai wanita. Besarnya biaya sangat bervariasi tergantung dari skala acara yang diadakan. Secara umum, biaya untuk prosesi Sesimburan bisa berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp15.000.000, tergantung pada dekorasi, peralatan, dan jumlah tamu yang hadir.

Betanges

Betanges adalah bagian dari upacara penyucian dalam rangkaian pernikahan adat Lampung yang termasuk dalam prosesi Sesimburan. Dalam ritual ini, calon pengantin menjalani mandi uap tradisional yang menggunakan campuran rempah-rempah alami. Betanges bertujuan untuk membersihkan dan menyegarkan tubuh calon pengantin, mempersiapkan mereka secara fisik dan spiritual untuk menjalani hari pernikahan. Meskipun merupakan bagian dari Sesimburan, prosesi Betanges memiliki keunikan tersendiri yang menjadikannya simbol penting dalam tradisi adat Lampung.

Berikut beberapa detail tentang prosesi Betanges:

  • Proses Mandi Uap dengan Rempah: Betanges dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan rempah yang diolah menjadi uap. Calon pengantin duduk di dalam ruangan khusus atau tertutup selama 15 hingga 25 menit, sehingga uap rempah dapat meresap ke dalam kulit. Kombinasi rempah ini dipercaya tidak hanya menyehatkan tubuh tetapi juga membantu menghilangkan stres menjelang hari pernikahan.
  • Bagian dari Biaya Sesimburan: Karena Betanges adalah bagian dari prosesi Sesimburan, biasanya biayanya sudah disatukan dengan anggaran untuk upacara Sesimburan secara keseluruhan. Dengan demikian, calon pengantin dan keluarga tidak perlu menyiapkan anggaran tambahan khusus untuk Betanges.

Berparas

Berparas adalah salah satu bagian dari upacara Sesimburan dalam rangkaian pernikahan adat Lampung yang berfokus pada perawatan fisik calon pengantin, khususnya calon mempelai wanita. Prosesi ini bertujuan untuk membersihkan dan mempercantik diri secara menyeluruh, sehingga calon pengantin tampil sempurna di hari istimewanya. Melalui Berparas, calon pengantin tidak hanya dipersiapkan secara spiritual tetapi juga secara fisik untuk menghadapi momen sakral pernikahan.

Berikut detail prosesi Berparas:

  • Pembersihan Tubuh: Dalam prosesi Berparas, bulu-bulu halus di tubuh calon pengantin wanita dicabuti sebagai bagian dari persiapan untuk tampil lebih anggun dan bersih. Pembersihan ini meliputi bagian tubuh yang terlihat agar penampilan pengantin lebih sempurna, sesuai dengan standar kecantikan dalam adat Lampung.
  • Biaya Bagian dari Sesimburan: Karena Berparas merupakan bagian dari upacara Sesimburan, biaya untuk prosesi ini biasanya sudah digabungkan dalam anggaran Sesimburan secara keseluruhan. Dengan begitu, pihak keluarga tidak perlu mengalokasikan biaya tambahan khusus untuk Berparas.

Prosesi Berparas menjadi simbol dari keinginan calon pengantin untuk memulai hidup baru dalam keadaan yang bersih dan sempurna. Selain itu, proses ini memperlihatkan penghargaan pada tradisi dan budaya yang mengutamakan penampilan yang rapi dan anggun di hari pernikahan, menjadikan Berparas sebagai langkah penting dalam mempersiapkan calon mempelai wanita untuk momen paling berharga dalam hidupnya.

Akad Nikah

Akad Nikah adalah prosesi utama dalam pernikahan adat Lampung, di mana kedua mempelai secara resmi diikat dalam ikatan pernikahan melalui ijab kabul yang khidmat. Seperti pada umumnya, akad nikah di adat Lampung juga dipimpin oleh pemuka agama yang disaksikan oleh keluarga besar kedua belah pihak. Momen ini adalah puncak dari seluruh rangkaian upacara yang telah dilalui, dan sebagai tahap sakral, pernikahan resmi terjalin setelah prosesi ini selesai.

Berikut beberapa hal penting tentang prosesi dan biaya Akad Nikah adat Lampung:

  • Penentuan Mahar Berdasarkan Hasil Berunding: Besaran mahar atau mas kawin untuk akad nikah ini umumnya ditentukan pada tahap Berunding sebelumnya. Dalam adat Lampung, faktor seperti status sosial atau kedudukan calon mempelai pria serta tingkat pendidikan calon mempelai wanita dapat mempengaruhi jumlah mahar yang diminta oleh pihak keluarga wanita. Semakin tinggi kedudukan atau status pendidikan kedua belah pihak, semakin besar kemungkinan mahar yang diminta juga tinggi.
  • Biaya Bervariasi Sesuai Kemampuan Keluarga: Karena besaran mahar dan biaya prosesi akad nikah sangat bergantung pada kemampuan masing-masing keluarga, biaya bisa sangat bervariasi. Mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah, pengeluaran dalam prosesi akad nikah disesuaikan dengan kesepakatan kedua keluarga dan kemampuan finansial calon mempelai. Hal ini membuat biaya akad sulit diperkirakan secara pasti, karena sangat bergantung pada latar belakang sosial dan kesepakatan keluarga.

Ngerukuk

Ngerukuk adalah salah satu prosesi pernikahan adat Lampung yang dilakukan untuk membawa pengantin perempuan ke rumah keluarga pengantin pria. Prosesi ini melambangkan awal dari kehidupan baru yang akan dijalani oleh pasangan pengantin di bawah naungan keluarga mempelai pria. Momen ini diiringi dengan berbagai simbol dan tata cara yang mencerminkan harapan akan umur panjang, kesehatan, dan berkah dalam pernikahan mereka.

Beberapa elemen penting dalam prosesi Ngerukuk ini meliputi:

  • Pengantin Perempuan Diarak dengan Kereta Beroda Empat: Pengantin perempuan harus dibawa menggunakan kendaraan beroda empat, sebagai simbol perjalanan menuju kehidupan barunya bersama suami. Jika pihak pengantin pria tidak memiliki kendaraan sesuai kriteria ini, biasanya mereka perlu menyewa kendaraan khusus untuk prosesi ini, yang menambah biaya dalam anggaran pernikahan.
  • Penggunaan Tombak dan Hiasan Khas: Salah satu tradisi unik dalam prosesi Ngerukuk adalah penggunaan tombak yang dihiasi dengan kendi berkepala dua dan kelapa di ujungnya. Tombak ini dipegang oleh pihak laki-laki saat membawa pengantin perempuan, yang melambangkan perlindungan dan simbol keberuntungan. Untuk menyiapkan tombak beserta hiasannya, keluarga juga harus mengeluarkan biaya tambahan.
  • Iringan Musik Tradisional: Selama proses seluyuran atau arak-arakan, pasangan pengantin diiringi oleh musik tradisional yang menambah suasana meriah. Musik ini menjadi pelengkap prosesi yang memberikan nuansa budaya Lampung yang kental.

Biaya untuk prosesi Ngerukuk bisa bervariasi, biasanya berkisar antara Rp2.000.000 hingga Rp5.000.000, tergantung pada kebutuhan sewa kendaraan, persiapan tombak dan hiasannya, serta akomodasi lainnya yang dibutuhkan. Ngerukuk bukan sekadar arak-arakan, tetapi menjadi simbol penting bagi kedua keluarga dan masyarakat untuk mengiringi langkah awal kehidupan pasangan pengantin dalam kebersamaan dan keberkahan.

Tabuhan Talo Balak

Tabuhan Talo Balak adalah salah satu prosesi yang memberikan sentuhan kemeriahan dalam pernikahan adat Lampung, di mana alunan musik tradisional mengiringi perjalanan pengantin perempuan ke rumah mempelai pria. Musik yang dimainkan bukanlah rekaman, melainkan harus disajikan secara langsung oleh pemusik profesional dengan alat musik tradisional khas Lampung. Hal ini tidak hanya menciptakan suasana yang sakral dan meriah, tetapi juga menghormati tradisi dengan menyuguhkan seni budaya Lampung secara autentik.

Beberapa hal penting dalam prosesi Tabuhan Talo Balak adalah:

  • Musik Langsung dari Alat Musik Tradisional: Dalam prosesi ini, musik harus dimainkan secara langsung oleh para pemusik, bukan menggunakan rekaman. Penggunaan musik langsung ini memberi nuansa yang lebih hidup dan khusyuk dalam acara pernikahan. Musik tradisional yang dibawakan, termasuk tabuhan alat musik seperti talo atau gendang, menjadi elemen penting yang memperkaya nilai budaya dalam prosesi pernikahan.
  • Biaya Penyewaan Pemusik dan Alat Musik Tradisional: Untuk menghadirkan suasana meriah ini, pihak pengantin pria biasanya harus menyiapkan anggaran mulai dari Rp10.000.000 hingga Rp20.000.000, tergantung pada jumlah pemusik yang dibutuhkan dan jenis alat musik yang disewa. Biaya ini mencakup sewa alat musik, biaya pemusik, serta perawatan alat musik tradisional tersebut.

Tabuhan Talo Balak bukan hanya hiburan semata, melainkan simbol dari kegembiraan dan rasa syukur atas bersatunya kedua keluarga dalam pernikahan. Alunan musik tradisional ini menciptakan suasana yang khidmat dan mengingatkan semua tamu akan kekayaan budaya Lampung yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Juga: Estimasi Biaya Nikah Adat Sunda dan Rangkaian Prosesi Adat

Butuh Tambahan Dana Nikah? Hubungi ExpertDuck!

Butuh Tambahan Dana Nikah? Hubungi ExpertDuck!

Pernikahan adat Lampung memang memiliki rangkaian prosesi yang unik dan sarat makna. Namun, persiapan biaya untuk setiap tahap tentu perlu diperhitungkan dengan matang agar semuanya berjalan lancar. Jika kamu merasa anggaran yang ada masih belum mencukupi, kamu tidak perlu khawatir. Kamu bisa konsultasikan kebutuhan dana nikahmu dengan ExpertDuck melalui layanan Konsultasi Gratis.