Keuntungan KPR BTN BP2BT
Keuntungan 1: Dapatkan subsidi dari pemerintah hingga Rp40.000.000 untuk uang muka KPR tapak dan rumah sejahtera susun.
Keuntungan 2: Tenor kredit panjang hingga 20 tahun dengan suku bunga bersaing fixed sesuai ketentuan berlaku.
Keuntungan 3: Dapatkan gratis biaya premi asuransi dan PPN.
Spesifikasi KPR BTN BP2BT
Suku Bunga: 9,5% (fixed 5 tahun pertama) atau 10% (fixed 10 tahun pertama) Angsuran: - Tenor KPR: Hingga 20 tahun Jumlah Kredit: Hingga Rp40.000.000
Biaya KPR BTN BP2BT
Biaya Keterlambatan Pembayaran: - Biaya Pelunasan Lebih Awal: - Biaya Pembatalan: - Biaya Asuransi: Gratis Biaya Provisi: 0,50% Biaya Administrasi: Rp250.000 Biaya Lainnya: Uang muka mulai dari 1%
Syarat Pengajuan KPR BTN BP2BT
Usia Minimum: 21 tahun atau sudah menikah Maksimal Pendapatan Bulanan: Zona I (Rp6.000.000 untuk rumah tapak dan Rp7.000.000 untuk sarusun), Zona II (Rp6.000.000 untuk rumah tapak dan Rp7.500.000 untuk sarusun), Zona III (Rp6.500.000 untuk rumah tapak dan Rp8.500.000 untuk sarusun) Status Pekerjaan: Karyawan, pengusaha, dan profesional Status Kewarganegaraan: WNI
Dokumen Pengajuan KPR BTN BP2BT
- Formulir pengajuan;
- Pas foto pemohon dan pasangan;
- Fotokopi e-KTP;
- Fotokopi Kartu Keluarga;
- Fotokopi Akta Nikah/Cerai;
- Slip gaji terakhir dan fotokopi SK Pengangkatan Pegawai Tetap/Surat Keterangan Kerja (untuk karyawan);
- SIUP, TDP, Laporan keuangan 3 bulan terakhir (untuk pengusaha);
- Fotokopi izin praktik (untuk profesional);
- Rekening koran 3 bulan terakhir;
- Fotokopi NPWP/SPT PPh 21
- Surat pernyataan penghasilan nasabah dengan materai dan diketahui pimpinan tempat bekerja atau lurah (jika penghasilan tidak tetap);
- Surat pernyataan tidak memiliki rumah (diketahui instansi tempat bekerja/lurah alamat KTP);
- Surat keterangan domisili dari kelurahan (jika domisili tidak sesuai KTP); dan
- Surat keterangan pindah tugas (untuk TNI/Polri/PNS yang mengajukan subsidi kedua).