Pencairan BSU Tahap 2 Segera Cair, Ini Cara Cek Nama Kamu

Pencairan BSU Tahap 2 Segera Cair, Ini Cara Cek Nama Kamu

Pencairan BSU Tahap 2 Segera Cair, Ini Cara Cek Nama Kamu

Pencairan BSU tahap 2 segera dicairkan dalam waktu sepekan ini. Untuk tahu status kamu sebagai calon penerima BSU, ini cara mengecek pencairan BSU melalui

DAte

20 Sep 2022

Category


Pencairan bantuan subsidi upah (BSU) tahap 2 tahun 2022 akan dimulai pekan ini. Menurut Instagram Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), BSU tahap 2 akan diberikan kepada 2.406.915 calon penerima yang telah datanya sedang dalam proses validasi oleh Kemnaker. Apakah kamu salah satu calon penerima BSU? Sudahkah kamu tahu cara mengecek penerima BSU dan cara pencairan BSU?

Daftar penerima BSU bisa dicek di situs kemnaker.go.id atau BPJS Ketenagakerjaan. Agar mempermudah kamu untuk mengetahui proses pengecekannya, MoneyDuck akan menjelaskan secara detail dalam artikel di bawah ini. Simak penjelasannya untuk mengetahui informasi pencairan BSU.

Apa Syarat Menerima Pencairan BSU?

BSU diberikan kepada pekerja dengan gaji Rp3.500.000

Seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah mengeluarkan BSU sebagai bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat. Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp24,17 triliun untuk BSU yang diharapkan bisa mengurangi masalah finansial masyarakat karena kenaikan harga barang. Pencairan BSU menargetkan 16 juta pekerja di Indonesia.

Pencairan BSU tahun 2022 dimulai pada September ini dengan dana BLT BBM BSU sebesar Rp600.000 untuk setiap pekerja. Jika kamu ingin menjadi salah satu penerima BSU, ada persyaratan yang harus kamu dipenuhi. Berikut syarat pencairan BSU tahun 2022:

  • Warga Negara Indonesia (WNI);

  • Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK);

  • Pekerja aktif yang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan hingga Juli 2022;

  • Pekerja/buruh di wilayah dengan UMP/UMK Rp3.500.000;

  • Bukan PNS/TNI/Polri; dan

  • Belum menerima Program Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Produktif untuk Usaha Mikro.

Cara Cek Pencairan BSU

Cek pencairan BSU melalui situs BPJS Ketenagakerjaan

Bagaimana cara untuk menjadi calon penerima BSU? Kamu tidak bisa mendaftarkan diri secara mandiri sebagai penerima BSU. Pemerintah secara otomatis menggunakan data pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Jika kamu telah terdaftar sebagai calon penerima BSU, kamu akan mendapatkan notifikasi di situs Kemnaker.

Untuk lebih jelasnya cara mengecek daftar penerima BSU dan pencairan BSU tahun 2022, berikut langkah yang bisa kamu ikuti melalui situs Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan:

Cara Cek BSU di BPJS Ketenagakerjaan

  • Kunjungi situs BPJS Ketenagakerjaan melalui ponsel atau laptop.

  • Klik "Cek Status Penerima BSU" di halaman utama.

  • Masukkan data NIK, nama lengkap sesuai KTP, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor ponsel aktif, dan email aktif.

  • Klik "Lanjutkan".

  • Muncul notifikasi berupa "Anda lolos verifikasi BPJS Ketenagakerjaan sebagai calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU), untuk validasi selanjutnya akan dilakukan oleh Kemnaker. Proses verifikasi dan validasi dilakukan sesuai dengan Permenaker Nomor 10 Tahun 2022."

Cara Cek BSU di Kemnaker

  • Kunjungi situs Kemnaker.

  • Pilih menu "Masuk" di kanan atas.

  • Klik "Daftar Sekarang" jika belum memiliki akun.

  • Isi data NIK, nama lengkap, ibu kandung, lalu klik "Berikutnya".

  • Isi data email, nomor ponsel, dan kata sandi, lalu klik "Daftar Sekarang".

  • Aktivasi akun dengan kode OTP yang dikirim ke ponsel.

  • Masuk ke akun untuk lengkapi biodata (foto profil, status pernikahan, tipe lokasi).

  • Cek notifikasi status penerima BSU.

Jika kamu sudah memiliki akun di Kemnaker, berikut cara mengecek status penerima BSU:

  • Buka situs Kemnaker.

  • Pilih menu "Masuk" di kanan atas untuk masuk ke akun kamu.

  • Masuk dengan email atau nomor ponsel dan kata sandi, lalu klik "Masuk".

  • Lengkapi biodata.

  • Cek notifikasi.

Ada tiga macam notifikasi yang bisa kamu terima tergantung dari status BSU kamu. Berikut penjelasannya:

  • Terdaftar. Status ini akan kamu terima setelah selesai mendaftarkan diri sebagai calon penerima BSU. Dana kamu sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sedang diserahkan ke Kemnaker. Berikut pesan notifikasinya, "Calon Penerima BSU 2022. Hai MinDuck, Anda telah terdaftar sebagai calon penerima BSU 2022 Tahap 1. Mohon bersabar menunggu informasi selanjutnya."

  • Ditetapkan. Ketika data kamu selesai divalidasi oleh Kemnaker dan kamu lolos sebagai calon penerima BSU, kamu akan mendapatkan notifikasi ini. Berikut pesan notifikasinya, "Ditetapkan Penerima BSU 2022. Hai Minduck, Anda telah ditetapkan sebagai penerima BSU 2022. Mohon bersabar, dana BSU akan segera disalurkan."

  • Tersalurkan ke Rekening Anda. Setelah pencairan BSU masuk ke rekening, kamu akan mendapatkan notifikasi status ini. Berikut pesan notifikasinya, "Dana BSU 2022 Tersalurkan! Hai MinDuck, ada kabar baik nih..... Bantuan Subsidi Gaji/Upah 2022 sebesar Rp 600.000 (enam ratus ribu rupiah telah cair ke rekening Anda di BANK MANDIRI. Selamat ya". Pencairan BSU menggunakan rekening bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), yang terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN. Untuk pekerja di wilayah Aceh, pencairan BSU juga melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI). Sementara itu penyaluran BSU melalui PT Pos Indonesia akan disampaikan berupa surat pemberitahuan.

Baca Juga: 13 Jenis Tabungan BNI, Biaya Admin dan Keuntungannya

Cara Mudah Buka Rekening Bank untuk Pencairan BSU

Buka rekening pencairan BSU mudah lewat ponsel

Nah, bagaimana jika kamu tidak memiliki rekening bank Himbara namun kamu masuk sebagai calon penerima BSU? Kamu harus melakukan pembukaan rekening salah satu bank Himbara terlebih dahulu. Tidak perlu khawatir, proses pembukaan rekening Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN cukup mudah. Bahkan, kamu bisa membuka rekening Mandiri melalui ponsel tanpa harus mengunjungi kantor cabang Bank.

Cara Buka Rekening Mandiri Online

Kamu bisa membuka rekening Mandiri secara online untuk proses pencairan BSU dengan dua cara, yaitu melalui situs Bank Mandiri dan aplikasi Livin' by Mandiri. Ada beberapa persyaratan untuk pembukaan rekening Bank Mandiri seperti sebagai berikut:

  • e-KTP;

  • NPWP (opsional);

  • Tandatangan di kertas putih;

  • Setoran awal minimal Rp50.000;

  • Nomor ponsel aktif (untuk menerima kode OTP dan nomor ponsel SMS Banking); dan

  • Email aktif (untuk menerima kode OTP dan email statement).

Cara Buka Rekening Mandiri via Situs:

  • Masuk ke situs Bank Mandiri;

  • Pilih menu "Perseorangan", lalu klik "Buka Rekening Online" di sebelah kanan;

  • Kamu akan masuk ke situs join bank mandiri;

  • Pilih jenis tabungan, klik "Lanjut";

  • Misalkan kamu memilih "Mandiri Tabungan Now";

  • Klik "Ajukan Pendaftaran";

  • Pilih tipe kartu ATM Gold Visa atau Gold GPN;

  • Centang kolom terkait "Syarat Pembukaan Rekening", "Pernyataan Penggunaan Data Pribadi Nasabah", dan "Pernyataan Kepemilikan Wajib Pajak di Luar Negeri" setelah kamu baca dengan teliti;

  • Isi data diri sesuai KTP;

  • Verifikasi nomor ponsel dan email;

  • Isi data pembukaan rekening dengan benar dan lengkap;

  • Isi alamat pengiriman kartu (bisa dikirim ke rumah atau diambil di cabang Bank Mandiri);

  • Unggah KTP asli, selfie dengan KTP, NPWP asli, tandatangan di kertas putih;

  • Periksa kembali kesesuaian data;

  • Verifikasi data dengan CS melalui video call (berikan izin untuk akses ke kamera dan mikrofon ponsel);

  • Tandatangani dokumen secara digital dengan memasukkan OTP dari PrivyID;

  • Buat PIN SMS Banking yang unik;

  • Konfirmasi ulang PIN SMS Banking;

  • Proses pembukaan rekening Mandiri selesai dan siap menerima pencairan BSU.

Baca Juga: Call Center Mandiri Siap 24 Jam, Telepon 14000 Bebas Biaya?

Cara Buka Rekening Mandiri via Livin' Mandiri:

  • Unduh aplikasi Livin' by Mandiri di Google Play Store atau App Store;

  • Buka aplikasi dan pilih "Belum Punya Rekening Mandiri";

  • Pilih "Buka Tabungan Ini";

  • Pilih jenis kartu debit;

  • Baca Syarat dan Ketentuan, lalu Setuju;

  • Pilih "Saya Bersedia" jika kamu setuju membagikan data ke perusahaan afiliasi Bank Mandiri;

  • Ketuk kolom foto dan ambil foto e-KTP untuk verifikasi e-KTP;

  • Pastikan informasi foto e-KTP terbaca, lalu ketuk Gunakan";

  • Cek NIK dan nama ibu kandung;

  • Proses verifikasi berhasil;

  • Verifikasi e-KTP;

  • Verifikasi nomor ponsel;

  • Kirim SMS verifikasi di ponsel kamu;

  • Kembali ke aplikasi Livin';

  • Verifikasi nomor ponsel berhasil;

  • Tulis alamat email untuk verifikasi;

  • Cek email lalu masukkan kode OTP yang dikirimkan ke email;

  • Verifikasi berhasil, ketuk Aktifkan;

  • Buat kata sandi yang unik, lalu simpan;

  • Buat PIN;

  • Konfirmasi PIN;

  • Lanjutkan registrasi;

  • Pilih tujuan pembukaan rekening;

  • Isi data alamat tinggal, pendidikan, pekerjaan, nomor telepon dan email kantor, dan lokasi kantor;

  • Konfirmasi kepemilikan rekening;

  • Pilih status wajib pajak kamu;

  • Unggah NPWP;

  • Unggah tandatangan di kertas putih;

  • Tulis alamat tujuan pengiriman kartu debit;

  • Cek kembali kesesuaian data;

  • Verifikasi wajah;

  • Masukkan OTP dan SMS OTP yang dikirim;

  • Proses pembukaan rekening selesai dan kamu akan menerima pencairan BSU.

Baca Juga: Internet Banking Mandiri: Panduan Cara Daftar dan Aktivasi

Sudah Siap Menerima Pencairan BSU?

Gunakan dana BSU dengan bijak untuk kebutuhanmu

Segera cek status penerimaan BSU atas nama kamu dengan kedua cara yang telah dijelaskan di atas sehingga kamu bisa terbantukan secara finansial di tengah resesi ekonomi saat ini. Pastikan juga kamu telah memiliki rekening tabungan Mandiri, BNI, BRI, atau BTN untuk menerima pencairan BSU sebesar Rp600.000. Jika kamu masih belum memiliki rekening bank Himbara atau masih bingung cara membuka rekeningnya, tanyakan langsung ke Expert MoneyDuck melalui tombol Konsultasi Gratis di bawah artikel ini.

Pencairan bantuan subsidi upah (BSU) tahap 2 tahun 2022 akan dimulai pekan ini. Menurut Instagram Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), BSU tahap 2 akan diberikan kepada 2.406.915 calon penerima yang telah datanya sedang dalam proses validasi oleh Kemnaker. Apakah kamu salah satu calon penerima BSU? Sudahkah kamu tahu cara mengecek penerima BSU dan cara pencairan BSU?

Daftar penerima BSU bisa dicek di situs kemnaker.go.id atau BPJS Ketenagakerjaan. Agar mempermudah kamu untuk mengetahui proses pengecekannya, MoneyDuck akan menjelaskan secara detail dalam artikel di bawah ini. Simak penjelasannya untuk mengetahui informasi pencairan BSU.

Apa Syarat Menerima Pencairan BSU?

BSU diberikan kepada pekerja dengan gaji Rp3.500.000

Seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah mengeluarkan BSU sebagai bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat. Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp24,17 triliun untuk BSU yang diharapkan bisa mengurangi masalah finansial masyarakat karena kenaikan harga barang. Pencairan BSU menargetkan 16 juta pekerja di Indonesia.

Pencairan BSU tahun 2022 dimulai pada September ini dengan dana BLT BBM BSU sebesar Rp600.000 untuk setiap pekerja. Jika kamu ingin menjadi salah satu penerima BSU, ada persyaratan yang harus kamu dipenuhi. Berikut syarat pencairan BSU tahun 2022:

  • Warga Negara Indonesia (WNI);

  • Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK);

  • Pekerja aktif yang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan hingga Juli 2022;

  • Pekerja/buruh di wilayah dengan UMP/UMK Rp3.500.000;

  • Bukan PNS/TNI/Polri; dan

  • Belum menerima Program Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Produktif untuk Usaha Mikro.

Cara Cek Pencairan BSU

Cek pencairan BSU melalui situs BPJS Ketenagakerjaan

Bagaimana cara untuk menjadi calon penerima BSU? Kamu tidak bisa mendaftarkan diri secara mandiri sebagai penerima BSU. Pemerintah secara otomatis menggunakan data pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Jika kamu telah terdaftar sebagai calon penerima BSU, kamu akan mendapatkan notifikasi di situs Kemnaker.

Untuk lebih jelasnya cara mengecek daftar penerima BSU dan pencairan BSU tahun 2022, berikut langkah yang bisa kamu ikuti melalui situs Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan:

Cara Cek BSU di BPJS Ketenagakerjaan

  • Kunjungi situs BPJS Ketenagakerjaan melalui ponsel atau laptop.

  • Klik "Cek Status Penerima BSU" di halaman utama.

  • Masukkan data NIK, nama lengkap sesuai KTP, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor ponsel aktif, dan email aktif.

  • Klik "Lanjutkan".

  • Muncul notifikasi berupa "Anda lolos verifikasi BPJS Ketenagakerjaan sebagai calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU), untuk validasi selanjutnya akan dilakukan oleh Kemnaker. Proses verifikasi dan validasi dilakukan sesuai dengan Permenaker Nomor 10 Tahun 2022."

Cara Cek BSU di Kemnaker

  • Kunjungi situs Kemnaker.

  • Pilih menu "Masuk" di kanan atas.

  • Klik "Daftar Sekarang" jika belum memiliki akun.

  • Isi data NIK, nama lengkap, ibu kandung, lalu klik "Berikutnya".

  • Isi data email, nomor ponsel, dan kata sandi, lalu klik "Daftar Sekarang".

  • Aktivasi akun dengan kode OTP yang dikirim ke ponsel.

  • Masuk ke akun untuk lengkapi biodata (foto profil, status pernikahan, tipe lokasi).

  • Cek notifikasi status penerima BSU.

Jika kamu sudah memiliki akun di Kemnaker, berikut cara mengecek status penerima BSU:

  • Buka situs Kemnaker.

  • Pilih menu "Masuk" di kanan atas untuk masuk ke akun kamu.

  • Masuk dengan email atau nomor ponsel dan kata sandi, lalu klik "Masuk".

  • Lengkapi biodata.

  • Cek notifikasi.

Ada tiga macam notifikasi yang bisa kamu terima tergantung dari status BSU kamu. Berikut penjelasannya:

  • Terdaftar. Status ini akan kamu terima setelah selesai mendaftarkan diri sebagai calon penerima BSU. Dana kamu sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sedang diserahkan ke Kemnaker. Berikut pesan notifikasinya, "Calon Penerima BSU 2022. Hai MinDuck, Anda telah terdaftar sebagai calon penerima BSU 2022 Tahap 1. Mohon bersabar menunggu informasi selanjutnya."

  • Ditetapkan. Ketika data kamu selesai divalidasi oleh Kemnaker dan kamu lolos sebagai calon penerima BSU, kamu akan mendapatkan notifikasi ini. Berikut pesan notifikasinya, "Ditetapkan Penerima BSU 2022. Hai Minduck, Anda telah ditetapkan sebagai penerima BSU 2022. Mohon bersabar, dana BSU akan segera disalurkan."

  • Tersalurkan ke Rekening Anda. Setelah pencairan BSU masuk ke rekening, kamu akan mendapatkan notifikasi status ini. Berikut pesan notifikasinya, "Dana BSU 2022 Tersalurkan! Hai MinDuck, ada kabar baik nih..... Bantuan Subsidi Gaji/Upah 2022 sebesar Rp 600.000 (enam ratus ribu rupiah telah cair ke rekening Anda di BANK MANDIRI. Selamat ya". Pencairan BSU menggunakan rekening bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), yang terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN. Untuk pekerja di wilayah Aceh, pencairan BSU juga melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI). Sementara itu penyaluran BSU melalui PT Pos Indonesia akan disampaikan berupa surat pemberitahuan.

Baca Juga: 13 Jenis Tabungan BNI, Biaya Admin dan Keuntungannya

Cara Mudah Buka Rekening Bank untuk Pencairan BSU

Buka rekening pencairan BSU mudah lewat ponsel

Nah, bagaimana jika kamu tidak memiliki rekening bank Himbara namun kamu masuk sebagai calon penerima BSU? Kamu harus melakukan pembukaan rekening salah satu bank Himbara terlebih dahulu. Tidak perlu khawatir, proses pembukaan rekening Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN cukup mudah. Bahkan, kamu bisa membuka rekening Mandiri melalui ponsel tanpa harus mengunjungi kantor cabang Bank.

Cara Buka Rekening Mandiri Online

Kamu bisa membuka rekening Mandiri secara online untuk proses pencairan BSU dengan dua cara, yaitu melalui situs Bank Mandiri dan aplikasi Livin' by Mandiri. Ada beberapa persyaratan untuk pembukaan rekening Bank Mandiri seperti sebagai berikut:

  • e-KTP;

  • NPWP (opsional);

  • Tandatangan di kertas putih;

  • Setoran awal minimal Rp50.000;

  • Nomor ponsel aktif (untuk menerima kode OTP dan nomor ponsel SMS Banking); dan

  • Email aktif (untuk menerima kode OTP dan email statement).

Cara Buka Rekening Mandiri via Situs:

  • Masuk ke situs Bank Mandiri;

  • Pilih menu "Perseorangan", lalu klik "Buka Rekening Online" di sebelah kanan;

  • Kamu akan masuk ke situs join bank mandiri;

  • Pilih jenis tabungan, klik "Lanjut";

  • Misalkan kamu memilih "Mandiri Tabungan Now";

  • Klik "Ajukan Pendaftaran";

  • Pilih tipe kartu ATM Gold Visa atau Gold GPN;

  • Centang kolom terkait "Syarat Pembukaan Rekening", "Pernyataan Penggunaan Data Pribadi Nasabah", dan "Pernyataan Kepemilikan Wajib Pajak di Luar Negeri" setelah kamu baca dengan teliti;

  • Isi data diri sesuai KTP;

  • Verifikasi nomor ponsel dan email;

  • Isi data pembukaan rekening dengan benar dan lengkap;

  • Isi alamat pengiriman kartu (bisa dikirim ke rumah atau diambil di cabang Bank Mandiri);

  • Unggah KTP asli, selfie dengan KTP, NPWP asli, tandatangan di kertas putih;

  • Periksa kembali kesesuaian data;

  • Verifikasi data dengan CS melalui video call (berikan izin untuk akses ke kamera dan mikrofon ponsel);

  • Tandatangani dokumen secara digital dengan memasukkan OTP dari PrivyID;

  • Buat PIN SMS Banking yang unik;

  • Konfirmasi ulang PIN SMS Banking;

  • Proses pembukaan rekening Mandiri selesai dan siap menerima pencairan BSU.

Baca Juga: Call Center Mandiri Siap 24 Jam, Telepon 14000 Bebas Biaya?

Cara Buka Rekening Mandiri via Livin' Mandiri:

  • Unduh aplikasi Livin' by Mandiri di Google Play Store atau App Store;

  • Buka aplikasi dan pilih "Belum Punya Rekening Mandiri";

  • Pilih "Buka Tabungan Ini";

  • Pilih jenis kartu debit;

  • Baca Syarat dan Ketentuan, lalu Setuju;

  • Pilih "Saya Bersedia" jika kamu setuju membagikan data ke perusahaan afiliasi Bank Mandiri;

  • Ketuk kolom foto dan ambil foto e-KTP untuk verifikasi e-KTP;

  • Pastikan informasi foto e-KTP terbaca, lalu ketuk Gunakan";

  • Cek NIK dan nama ibu kandung;

  • Proses verifikasi berhasil;

  • Verifikasi e-KTP;

  • Verifikasi nomor ponsel;

  • Kirim SMS verifikasi di ponsel kamu;

  • Kembali ke aplikasi Livin';

  • Verifikasi nomor ponsel berhasil;

  • Tulis alamat email untuk verifikasi;

  • Cek email lalu masukkan kode OTP yang dikirimkan ke email;

  • Verifikasi berhasil, ketuk Aktifkan;

  • Buat kata sandi yang unik, lalu simpan;

  • Buat PIN;

  • Konfirmasi PIN;

  • Lanjutkan registrasi;

  • Pilih tujuan pembukaan rekening;

  • Isi data alamat tinggal, pendidikan, pekerjaan, nomor telepon dan email kantor, dan lokasi kantor;

  • Konfirmasi kepemilikan rekening;

  • Pilih status wajib pajak kamu;

  • Unggah NPWP;

  • Unggah tandatangan di kertas putih;

  • Tulis alamat tujuan pengiriman kartu debit;

  • Cek kembali kesesuaian data;

  • Verifikasi wajah;

  • Masukkan OTP dan SMS OTP yang dikirim;

  • Proses pembukaan rekening selesai dan kamu akan menerima pencairan BSU.

Baca Juga: Internet Banking Mandiri: Panduan Cara Daftar dan Aktivasi

Sudah Siap Menerima Pencairan BSU?

Gunakan dana BSU dengan bijak untuk kebutuhanmu

Segera cek status penerimaan BSU atas nama kamu dengan kedua cara yang telah dijelaskan di atas sehingga kamu bisa terbantukan secara finansial di tengah resesi ekonomi saat ini. Pastikan juga kamu telah memiliki rekening tabungan Mandiri, BNI, BRI, atau BTN untuk menerima pencairan BSU sebesar Rp600.000. Jika kamu masih belum memiliki rekening bank Himbara atau masih bingung cara membuka rekeningnya, tanyakan langsung ke Expert MoneyDuck melalui tombol Konsultasi Gratis di bawah artikel ini.

Author

Moneyduck Contents Team

Share

Provider

Provider

Bank BTN

Kelahiran bank BTN dimulai dari didirikannya Postpaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897 pada masa kependudukan Belanda, yang kemudian diambil alih oleh Jepang di tahun 1942 dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Memasuki kemerdekaan RI, namanya kembali berubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI dan ditetapkan sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia. Pada 1950, namanya pun berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Tonggak sejarah perbankan Indonesia berlanjut dimana pada tahun 1974 Bank BTN ditetapkan sebagai pengelola pembiayaan perumahan rakyat dan di tahun 1976 hadir untuk pertama kali di Indonesia, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan bank BTN sebagai pelopornya. Di tahun 1992 Bank BTN mendapatkan status baru sebagai persero sehingga memiliki otoritas untuk bisa juga melayani segmen komersial seperti bank-bank umum lainnya. Tahun 2009 adalah tonggak Bank BTN berkiprah di pasar terbuka. Pertama dengan keluarnya ijin efektif berlakunya produk investasi berbasis sekuritasi dari BTN, dan kedua dengan resminya BTN terdaftar di lantai Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdananya. Sebagai salah satu bank BUMN yang terus berkomitmen fokus pada pembiayaan perumahaan masyarakat Indonesia, Bank BTN juga mengembangkan sayapnya dalam menyediakan produk dan layanan terdepan untuk setiap segmen nasabahnya yang meliputi perorangan maupun pelaku bisnis, segmen kalangan umum sampai prioritas. Bank BTN juga hadir dalam bentuk unit perbankan syariah sehingga semakin lengkap dalam memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia secara luas.

Bank BTN

Kelahiran bank BTN dimulai dari didirikannya Postpaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897 pada masa kependudukan Belanda, yang kemudian diambil alih oleh Jepang di tahun 1942 dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Memasuki kemerdekaan RI, namanya kembali berubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI dan ditetapkan sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia. Pada 1950, namanya pun berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Tonggak sejarah perbankan Indonesia berlanjut dimana pada tahun 1974 Bank BTN ditetapkan sebagai pengelola pembiayaan perumahan rakyat dan di tahun 1976 hadir untuk pertama kali di Indonesia, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan bank BTN sebagai pelopornya. Di tahun 1992 Bank BTN mendapatkan status baru sebagai persero sehingga memiliki otoritas untuk bisa juga melayani segmen komersial seperti bank-bank umum lainnya. Tahun 2009 adalah tonggak Bank BTN berkiprah di pasar terbuka. Pertama dengan keluarnya ijin efektif berlakunya produk investasi berbasis sekuritasi dari BTN, dan kedua dengan resminya BTN terdaftar di lantai Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdananya. Sebagai salah satu bank BUMN yang terus berkomitmen fokus pada pembiayaan perumahaan masyarakat Indonesia, Bank BTN juga mengembangkan sayapnya dalam menyediakan produk dan layanan terdepan untuk setiap segmen nasabahnya yang meliputi perorangan maupun pelaku bisnis, segmen kalangan umum sampai prioritas. Bank BTN juga hadir dalam bentuk unit perbankan syariah sehingga semakin lengkap dalam memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia secara luas.

Bank BTN

Kelahiran bank BTN dimulai dari didirikannya Postpaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897 pada masa kependudukan Belanda, yang kemudian diambil alih oleh Jepang di tahun 1942 dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Memasuki kemerdekaan RI, namanya kembali berubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI dan ditetapkan sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia. Pada 1950, namanya pun berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Tonggak sejarah perbankan Indonesia berlanjut dimana pada tahun 1974 Bank BTN ditetapkan sebagai pengelola pembiayaan perumahan rakyat dan di tahun 1976 hadir untuk pertama kali di Indonesia, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan bank BTN sebagai pelopornya. Di tahun 1992 Bank BTN mendapatkan status baru sebagai persero sehingga memiliki otoritas untuk bisa juga melayani segmen komersial seperti bank-bank umum lainnya. Tahun 2009 adalah tonggak Bank BTN berkiprah di pasar terbuka. Pertama dengan keluarnya ijin efektif berlakunya produk investasi berbasis sekuritasi dari BTN, dan kedua dengan resminya BTN terdaftar di lantai Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdananya. Sebagai salah satu bank BUMN yang terus berkomitmen fokus pada pembiayaan perumahaan masyarakat Indonesia, Bank BTN juga mengembangkan sayapnya dalam menyediakan produk dan layanan terdepan untuk setiap segmen nasabahnya yang meliputi perorangan maupun pelaku bisnis, segmen kalangan umum sampai prioritas. Bank BTN juga hadir dalam bentuk unit perbankan syariah sehingga semakin lengkap dalam memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia secara luas.

Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) lahir pada tahun 1895, dengan bentuk awal sebagai suatu lembaga keuangan yang khusus melayani orang-orang Indonesia pada saat itu. Awal didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan diberi nama dalam bahasa Belanda yang bila diartikan ke bahasa Indonesia menjadi "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Pada tahun 1946 BRI resmi menjadi Bank Pemerintah pertama di Indonesia ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Walaupun sempat berhenti beroperasi setelah itu, BRI kembali aktif pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada rentang tahun 1960-1965 BRI juga sempat mengalami peleburan dengan Bank Tani Nelayan dan NHM, dimana intgrasi ini juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk dalam periode tersebut. Sejak 1992 BRI resmi menjadi perseroan terbatas dengan 100% kepemilikan ada pada Pemerintah Indonesia. Pada 2003 pemerintah Indonesia menjual 30% sahamnya sehingga BRI pun resmi menjadi perusahaan publik. Dengan keunggulannya memiliki cakupan wilayah layanan luas secara nasional, BRI berkomitmen untuk selalu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan fokus pada layanan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah. BRI dibantu beberapa anak perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya meliputi penyimpanan dana, pemberikan kredit, dan investasi, dimana hal ini dicapai dengan memadukan SDM profesional, teknologi handal, jaringan konvensional dan digital yang produktif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen operasi resiko yang unggul dan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) lahir pada tahun 1895, dengan bentuk awal sebagai suatu lembaga keuangan yang khusus melayani orang-orang Indonesia pada saat itu. Awal didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan diberi nama dalam bahasa Belanda yang bila diartikan ke bahasa Indonesia menjadi "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Pada tahun 1946 BRI resmi menjadi Bank Pemerintah pertama di Indonesia ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Walaupun sempat berhenti beroperasi setelah itu, BRI kembali aktif pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada rentang tahun 1960-1965 BRI juga sempat mengalami peleburan dengan Bank Tani Nelayan dan NHM, dimana intgrasi ini juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk dalam periode tersebut. Sejak 1992 BRI resmi menjadi perseroan terbatas dengan 100% kepemilikan ada pada Pemerintah Indonesia. Pada 2003 pemerintah Indonesia menjual 30% sahamnya sehingga BRI pun resmi menjadi perusahaan publik. Dengan keunggulannya memiliki cakupan wilayah layanan luas secara nasional, BRI berkomitmen untuk selalu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan fokus pada layanan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah. BRI dibantu beberapa anak perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya meliputi penyimpanan dana, pemberikan kredit, dan investasi, dimana hal ini dicapai dengan memadukan SDM profesional, teknologi handal, jaringan konvensional dan digital yang produktif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen operasi resiko yang unggul dan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) lahir pada tahun 1895, dengan bentuk awal sebagai suatu lembaga keuangan yang khusus melayani orang-orang Indonesia pada saat itu. Awal didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan diberi nama dalam bahasa Belanda yang bila diartikan ke bahasa Indonesia menjadi "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Pada tahun 1946 BRI resmi menjadi Bank Pemerintah pertama di Indonesia ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Walaupun sempat berhenti beroperasi setelah itu, BRI kembali aktif pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada rentang tahun 1960-1965 BRI juga sempat mengalami peleburan dengan Bank Tani Nelayan dan NHM, dimana intgrasi ini juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk dalam periode tersebut. Sejak 1992 BRI resmi menjadi perseroan terbatas dengan 100% kepemilikan ada pada Pemerintah Indonesia. Pada 2003 pemerintah Indonesia menjual 30% sahamnya sehingga BRI pun resmi menjadi perusahaan publik. Dengan keunggulannya memiliki cakupan wilayah layanan luas secara nasional, BRI berkomitmen untuk selalu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan fokus pada layanan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah. BRI dibantu beberapa anak perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya meliputi penyimpanan dana, pemberikan kredit, dan investasi, dimana hal ini dicapai dengan memadukan SDM profesional, teknologi handal, jaringan konvensional dan digital yang produktif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen operasi resiko yang unggul dan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri. Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government. Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada. Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.

Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri. Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government. Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada. Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.

Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri. Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government. Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada. Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

Related News

Related News

Related News

New Contents

Artikel Gadai BPKB Mobil Nissan Grand Livina

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA