Harga Langganan WeTV Terlengkap, Paket Termurah dan Cara Bayar

Harga Langganan WeTV Terlengkap, Paket Termurah dan Cara Bayar

Harga Langganan WeTV Terlengkap, Paket Termurah dan Cara Bayar

Daftar harga langganan WeTV paling baru: 1. Paket WeTV VIP bulanan bisa dibeli dengan harga Rp39.000 2. Paket WeTV VIP 3 bulan lebih murah, bisa dibeli seharga Rp

DAte

28 Jul 2023

Category


Author

Moneyduck Contents Team

Share

Provider

Provider

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk saat ini merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Sebelum sampai ke bentuk yang sekarang, Bank BTPN telah menempuh perjalanan panjang sejak tahun 1958 diawali dengan berdirinya Bank Pegawai Pensiunan Militer. Mendapatkan nama menjadi BTPN terjadi di tahun 1960, kemudian resmi menjadi perusahaan terbuka pada tahun 2008. Selanjutnya bank BTPN melewati banyak tonggak perkembangan dalam perjalanannya seperti peluncuran bisnis UMK, bisnis perbankan dan pembiayaan komunitas syariah, peluncuran sistem perbankan dengan platform digital, sampai dengan saat ini beroperasi sebagai bank merger antara BTPN dan SMBCI. Sampai dengan saat ini, Bank BTPN masih fokus dalam pelayanannya untuk pemberdayaan masyarakat berpendapatan rendah seperti pensiunan, pelaku usaha mikro dan menengah serta komunitas prasejahtera produktif. Walaupun produknya sudah sangat luas sampai mencakup produk investasi, bancassurance sampai dengan tresury dan cash management, namun BTPN tetap tidak meninggalkan komitmennya menyediakan layanan produk konvensional simpanan dan pinjaman terutama untuk segmen mass market-nya. Satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari Bank BPTN saat ini adalah layanan digital bankingnya yang dipasarkan dengan nama Jenius. Dengan layanan ini, nasabah ataupun calon nasabahnya menikmati layanan perbankan digital dengan mudah, nyaman namun tetap mengutamakan keamanan. Proses pembukaan rekening, top up akun dompet elektronik sampai berbelanja online, semuanya hanya perlu dilakukan melalui aplikasi pada telepon. Yang paling revolusioner dari Jenius adalah layanan pembukaan rekening perbankannya yang sangat mudah dan cepat, walaupun harus tetap ada verifikasi nasabah dengan tatap muka namun semuanya dilakukan dengan sangat cepat, mudah dan nyaman. Layanan seperti ini pertama kali dihadirkan oleh Jenius di pasar Indonesia. Bank BTPN akan senantiasa menjaga komitmennya menjadi bank yang memahami dan memberdayakan segala lapisan masyarakat.

Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk saat ini merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Sebelum sampai ke bentuk yang sekarang, Bank BTPN telah menempuh perjalanan panjang sejak tahun 1958 diawali dengan berdirinya Bank Pegawai Pensiunan Militer. Mendapatkan nama menjadi BTPN terjadi di tahun 1960, kemudian resmi menjadi perusahaan terbuka pada tahun 2008. Selanjutnya bank BTPN melewati banyak tonggak perkembangan dalam perjalanannya seperti peluncuran bisnis UMK, bisnis perbankan dan pembiayaan komunitas syariah, peluncuran sistem perbankan dengan platform digital, sampai dengan saat ini beroperasi sebagai bank merger antara BTPN dan SMBCI. Sampai dengan saat ini, Bank BTPN masih fokus dalam pelayanannya untuk pemberdayaan masyarakat berpendapatan rendah seperti pensiunan, pelaku usaha mikro dan menengah serta komunitas prasejahtera produktif. Walaupun produknya sudah sangat luas sampai mencakup produk investasi, bancassurance sampai dengan tresury dan cash management, namun BTPN tetap tidak meninggalkan komitmennya menyediakan layanan produk konvensional simpanan dan pinjaman terutama untuk segmen mass market-nya. Satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari Bank BPTN saat ini adalah layanan digital bankingnya yang dipasarkan dengan nama Jenius. Dengan layanan ini, nasabah ataupun calon nasabahnya menikmati layanan perbankan digital dengan mudah, nyaman namun tetap mengutamakan keamanan. Proses pembukaan rekening, top up akun dompet elektronik sampai berbelanja online, semuanya hanya perlu dilakukan melalui aplikasi pada telepon. Yang paling revolusioner dari Jenius adalah layanan pembukaan rekening perbankannya yang sangat mudah dan cepat, walaupun harus tetap ada verifikasi nasabah dengan tatap muka namun semuanya dilakukan dengan sangat cepat, mudah dan nyaman. Layanan seperti ini pertama kali dihadirkan oleh Jenius di pasar Indonesia. Bank BTPN akan senantiasa menjaga komitmennya menjadi bank yang memahami dan memberdayakan segala lapisan masyarakat.

Bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk saat ini merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Sebelum sampai ke bentuk yang sekarang, Bank BTPN telah menempuh perjalanan panjang sejak tahun 1958 diawali dengan berdirinya Bank Pegawai Pensiunan Militer. Mendapatkan nama menjadi BTPN terjadi di tahun 1960, kemudian resmi menjadi perusahaan terbuka pada tahun 2008. Selanjutnya bank BTPN melewati banyak tonggak perkembangan dalam perjalanannya seperti peluncuran bisnis UMK, bisnis perbankan dan pembiayaan komunitas syariah, peluncuran sistem perbankan dengan platform digital, sampai dengan saat ini beroperasi sebagai bank merger antara BTPN dan SMBCI. Sampai dengan saat ini, Bank BTPN masih fokus dalam pelayanannya untuk pemberdayaan masyarakat berpendapatan rendah seperti pensiunan, pelaku usaha mikro dan menengah serta komunitas prasejahtera produktif. Walaupun produknya sudah sangat luas sampai mencakup produk investasi, bancassurance sampai dengan tresury dan cash management, namun BTPN tetap tidak meninggalkan komitmennya menyediakan layanan produk konvensional simpanan dan pinjaman terutama untuk segmen mass market-nya. Satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari Bank BPTN saat ini adalah layanan digital bankingnya yang dipasarkan dengan nama Jenius. Dengan layanan ini, nasabah ataupun calon nasabahnya menikmati layanan perbankan digital dengan mudah, nyaman namun tetap mengutamakan keamanan. Proses pembukaan rekening, top up akun dompet elektronik sampai berbelanja online, semuanya hanya perlu dilakukan melalui aplikasi pada telepon. Yang paling revolusioner dari Jenius adalah layanan pembukaan rekening perbankannya yang sangat mudah dan cepat, walaupun harus tetap ada verifikasi nasabah dengan tatap muka namun semuanya dilakukan dengan sangat cepat, mudah dan nyaman. Layanan seperti ini pertama kali dihadirkan oleh Jenius di pasar Indonesia. Bank BTPN akan senantiasa menjaga komitmennya menjadi bank yang memahami dan memberdayakan segala lapisan masyarakat.

Bank OCBC NISP

Sejarah berdirinya Bank OCBC NISP dimulai pada tahun 1941 di kota Bandung, Jawa Barat dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Di awal pendirian, bank NISP fokus pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dimana pada tahun 1967 bank NISP berhasil mendapatkan status sebagai bank komersial. Dengan usaha keras melalui setiap tantangan, Bank NISP akhirnya mendapatkan predikatnya sebagai bank devisa di tahun 1990. Seiring berkembangnya bisnis, Bank NISP perlu memperkuat permodalannya hingga akhirnya resmi menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. Selama perjalanannya, Bank NISP beberapa kali menerima pinjaman jangka panjang dari institusi ternama dunia salah satunya seperti International Finance Corporation (IFC), yang semuanya dihasilkan dari kinerja pertumbuhan bank yang sangat pesat namun tetap mejaga prinsip kehati-hatian dan reputasi positif. Pada 1997, OCBC Bank Singapura menjadikan Bank NISP sebagai mitra dalam mendirikan Bank OCBC Indonesia. Hubungan berlanjut dengan kemilikan saham OCBC di NISP hingga menjadi pemegang saham mayoritas pada tahun 2005. Di tahun yang sama, kantor pusat Bank NISP pun pindah ke Jakarta. Bank resmi berganti nama menjadi Bank OCBC NISP di tahun 2008. Batu loncatan berikutnya adalah pendirian Unit Usaha Syariah di tahun 2009. Kemudian pada 2011 OCBC Singapura menunjukkan komitmen untuk hanya fokus pada satu bank di Indonesia melalui penggabungan Bank OCBC Indonesia ke dalam Bank OCBC NISP. Bank OCBC NISP pun menjadi bagian dari jaringan luas OCBC Bank yang tersebar di 18 negara di dunia. Saat ini kehadiran Bank OCBC NISP di pasar Indonesia semakin kuat, dengan pilihan produk dan jasa perbankan yang lengkap mulai dari segmen pribadi, korporat, investment banking, private banking, transaction banking, asuransi, tresury, asset management dan jasa perantara perdagangan efek.

Bank OCBC NISP

Sejarah berdirinya Bank OCBC NISP dimulai pada tahun 1941 di kota Bandung, Jawa Barat dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Di awal pendirian, bank NISP fokus pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dimana pada tahun 1967 bank NISP berhasil mendapatkan status sebagai bank komersial. Dengan usaha keras melalui setiap tantangan, Bank NISP akhirnya mendapatkan predikatnya sebagai bank devisa di tahun 1990. Seiring berkembangnya bisnis, Bank NISP perlu memperkuat permodalannya hingga akhirnya resmi menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. Selama perjalanannya, Bank NISP beberapa kali menerima pinjaman jangka panjang dari institusi ternama dunia salah satunya seperti International Finance Corporation (IFC), yang semuanya dihasilkan dari kinerja pertumbuhan bank yang sangat pesat namun tetap mejaga prinsip kehati-hatian dan reputasi positif. Pada 1997, OCBC Bank Singapura menjadikan Bank NISP sebagai mitra dalam mendirikan Bank OCBC Indonesia. Hubungan berlanjut dengan kemilikan saham OCBC di NISP hingga menjadi pemegang saham mayoritas pada tahun 2005. Di tahun yang sama, kantor pusat Bank NISP pun pindah ke Jakarta. Bank resmi berganti nama menjadi Bank OCBC NISP di tahun 2008. Batu loncatan berikutnya adalah pendirian Unit Usaha Syariah di tahun 2009. Kemudian pada 2011 OCBC Singapura menunjukkan komitmen untuk hanya fokus pada satu bank di Indonesia melalui penggabungan Bank OCBC Indonesia ke dalam Bank OCBC NISP. Bank OCBC NISP pun menjadi bagian dari jaringan luas OCBC Bank yang tersebar di 18 negara di dunia. Saat ini kehadiran Bank OCBC NISP di pasar Indonesia semakin kuat, dengan pilihan produk dan jasa perbankan yang lengkap mulai dari segmen pribadi, korporat, investment banking, private banking, transaction banking, asuransi, tresury, asset management dan jasa perantara perdagangan efek.

Bank OCBC NISP

Sejarah berdirinya Bank OCBC NISP dimulai pada tahun 1941 di kota Bandung, Jawa Barat dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Di awal pendirian, bank NISP fokus pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dimana pada tahun 1967 bank NISP berhasil mendapatkan status sebagai bank komersial. Dengan usaha keras melalui setiap tantangan, Bank NISP akhirnya mendapatkan predikatnya sebagai bank devisa di tahun 1990. Seiring berkembangnya bisnis, Bank NISP perlu memperkuat permodalannya hingga akhirnya resmi menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. Selama perjalanannya, Bank NISP beberapa kali menerima pinjaman jangka panjang dari institusi ternama dunia salah satunya seperti International Finance Corporation (IFC), yang semuanya dihasilkan dari kinerja pertumbuhan bank yang sangat pesat namun tetap mejaga prinsip kehati-hatian dan reputasi positif. Pada 1997, OCBC Bank Singapura menjadikan Bank NISP sebagai mitra dalam mendirikan Bank OCBC Indonesia. Hubungan berlanjut dengan kemilikan saham OCBC di NISP hingga menjadi pemegang saham mayoritas pada tahun 2005. Di tahun yang sama, kantor pusat Bank NISP pun pindah ke Jakarta. Bank resmi berganti nama menjadi Bank OCBC NISP di tahun 2008. Batu loncatan berikutnya adalah pendirian Unit Usaha Syariah di tahun 2009. Kemudian pada 2011 OCBC Singapura menunjukkan komitmen untuk hanya fokus pada satu bank di Indonesia melalui penggabungan Bank OCBC Indonesia ke dalam Bank OCBC NISP. Bank OCBC NISP pun menjadi bagian dari jaringan luas OCBC Bank yang tersebar di 18 negara di dunia. Saat ini kehadiran Bank OCBC NISP di pasar Indonesia semakin kuat, dengan pilihan produk dan jasa perbankan yang lengkap mulai dari segmen pribadi, korporat, investment banking, private banking, transaction banking, asuransi, tresury, asset management dan jasa perantara perdagangan efek.

Related News

Related News

Related News

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

New Contents

Artikel Gadai BPKB Mobil Nissan Grand Livina

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Wujudkan Mimpimu dengan Pinjaman Jaminan BPKB

Konsultan

Chris

● Online

Wujudkan Mimpimu dengan Pinjaman Jaminan BPKB

Konsultan

Chris

● Online

Wujudkan Mimpimu dengan Pinjaman Jaminan BPKB

Konsultan

Chris

● Online