Rekening Giro Terbaik: Produk, Keuntungan, Bunga, Ajukan Online

Pilih produk giro terbaik dengan jasa giro yang kompetitif dan banyak keuntungan transaksi seperti gratis biaya administrasi. Proses pengajuan online mudah.

Rekening Giro Terbaik: Produk, Keuntungan, Bunga, Ajukan Online

Pilih produk giro terbaik dengan jasa giro yang kompetitif dan banyak keuntungan transaksi seperti gratis biaya administrasi. Proses pengajuan online mudah.

Rekening Giro Terbaik: Produk, Keuntungan, Bunga, Ajukan Online

Pilih produk giro terbaik dengan jasa giro yang kompetitif dan banyak keuntungan transaksi seperti gratis biaya administrasi. Proses pengajuan online mudah.

Temukan Rekening Giro dengan Jasa Giro Tinggi

Temukan Rekening Giro dengan Jasa Giro Tinggi

Temukan Rekening Giro dengan Jasa Giro Tinggi

Permudah transaksi bisnis kamu dengan simpanan giro terbaik yang memberikan jasa giro tinggi agar transaksi semakin untung.

Permudah transaksi bisnis kamu dengan simpanan giro terbaik yang memberikan jasa giro tinggi agar transaksi semakin untung.

Permudah transaksi bisnis kamu dengan simpanan giro terbaik yang memberikan jasa giro tinggi agar transaksi semakin untung.

Ajukan Rekening Giro Terbaik

Ajukan Rekening Giro Terbaik

Ajukan Rekening Giro Terbaik

Makin untung transaksi dengan giro. Pastikan kamu hanya memilih produk giro dari provider terbaik!

Makin untung transaksi dengan giro. Pastikan kamu hanya memilih produk giro dari provider terbaik!

Makin untung transaksi dengan giro. Pastikan kamu hanya memilih produk giro dari provider terbaik!

Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) lahir pada tahun 1895, dengan bentuk awal sebagai suatu lembaga keuangan yang khusus melayani orang-orang Indonesia pada saat itu. Awal didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan diberi nama dalam bahasa Belanda yang bila diartikan ke bahasa Indonesia menjadi "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Pada tahun 1946 BRI resmi menjadi Bank Pemerintah pertama di Indonesia ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Walaupun sempat berhenti beroperasi setelah itu, BRI kembali aktif pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada rentang tahun 1960-1965 BRI juga sempat mengalami peleburan dengan Bank Tani Nelayan dan NHM, dimana intgrasi ini juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk dalam periode tersebut. Sejak 1992 BRI resmi menjadi perseroan terbatas dengan 100% kepemilikan ada pada Pemerintah Indonesia. Pada 2003 pemerintah Indonesia menjual 30% sahamnya sehingga BRI pun resmi menjadi perusahaan publik. Dengan keunggulannya memiliki cakupan wilayah layanan luas secara nasional, BRI berkomitmen untuk selalu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan fokus pada layanan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah. BRI dibantu beberapa anak perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya meliputi penyimpanan dana, pemberikan kredit, dan investasi, dimana hal ini dicapai dengan memadukan SDM profesional, teknologi handal, jaringan konvensional dan digital yang produktif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen operasi resiko yang unggul dan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) lahir pada tahun 1895, dengan bentuk awal sebagai suatu lembaga keuangan yang khusus melayani orang-orang Indonesia pada saat itu. Awal didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan diberi nama dalam bahasa Belanda yang bila diartikan ke bahasa Indonesia menjadi "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Pada tahun 1946 BRI resmi menjadi Bank Pemerintah pertama di Indonesia ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Walaupun sempat berhenti beroperasi setelah itu, BRI kembali aktif pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada rentang tahun 1960-1965 BRI juga sempat mengalami peleburan dengan Bank Tani Nelayan dan NHM, dimana intgrasi ini juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk dalam periode tersebut. Sejak 1992 BRI resmi menjadi perseroan terbatas dengan 100% kepemilikan ada pada Pemerintah Indonesia. Pada 2003 pemerintah Indonesia menjual 30% sahamnya sehingga BRI pun resmi menjadi perusahaan publik. Dengan keunggulannya memiliki cakupan wilayah layanan luas secara nasional, BRI berkomitmen untuk selalu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan fokus pada layanan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah. BRI dibantu beberapa anak perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya meliputi penyimpanan dana, pemberikan kredit, dan investasi, dimana hal ini dicapai dengan memadukan SDM profesional, teknologi handal, jaringan konvensional dan digital yang produktif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen operasi resiko yang unggul dan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) lahir pada tahun 1895, dengan bentuk awal sebagai suatu lembaga keuangan yang khusus melayani orang-orang Indonesia pada saat itu. Awal didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan diberi nama dalam bahasa Belanda yang bila diartikan ke bahasa Indonesia menjadi "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Pada tahun 1946 BRI resmi menjadi Bank Pemerintah pertama di Indonesia ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Walaupun sempat berhenti beroperasi setelah itu, BRI kembali aktif pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada rentang tahun 1960-1965 BRI juga sempat mengalami peleburan dengan Bank Tani Nelayan dan NHM, dimana intgrasi ini juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk dalam periode tersebut. Sejak 1992 BRI resmi menjadi perseroan terbatas dengan 100% kepemilikan ada pada Pemerintah Indonesia. Pada 2003 pemerintah Indonesia menjual 30% sahamnya sehingga BRI pun resmi menjadi perusahaan publik. Dengan keunggulannya memiliki cakupan wilayah layanan luas secara nasional, BRI berkomitmen untuk selalu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan fokus pada layanan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah. BRI dibantu beberapa anak perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya meliputi penyimpanan dana, pemberikan kredit, dan investasi, dimana hal ini dicapai dengan memadukan SDM profesional, teknologi handal, jaringan konvensional dan digital yang produktif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen operasi resiko yang unggul dan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank Mega

PT Bank Mega Tbk. diawal berdirinya yaitu tahun 1969 bernama PT Bank Karman, sebuah usaha milik keluarga di Surabaya. Pada 1992 namanya berganti menjadi PT Mega Bank dan lokasinya pun berpindah ke Jakarta. Pada tahun 1996, kepemilikan perusahaan diambil alih oleh PARA GROUP, holding company milik pengusaha Chairul Tanjung. Holding company ini pun berganti nama menjadi CT Corpora. Di tahun berikutnya PT Mega Bank meluncurkan logo barunya dengan tujuan untuk lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. Bank Mega pun berhasil melewati krisis ekonomi 1998 dengan baik dan menjadi salah satu dari segelintir bank yang tidak memerlukan bantuan pemerintah saat itu untuk tetap menjalankan bisnisnya. Perusahaan mencatat 2 kejadian penting di tahun 2000. Pertama, nama perusahaan secara resmi diganti menjadi PT Bank Mega. Berikutnya, Bank Mega resmi mendaftarkan dirinya di lantai Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya melalui penjualan saham perdana sebagai upaya memperkuat struktur pemodalannya. Saat ini, kehadiran Bank Mega semakin kuat di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Produk retailnya menjadi salah satu primadona di industri perbankan apalagi didukung bisnis CT Corpora di belakangnya yang memberikan keuntungan berlipat bagi nasabah retail Bank Mega lebih dari hanya sekedar produk keuangan. Cakupan layanan Bank Mega pun meliputi segmen bisnis, international banking, treasury, capital market sampai dengan menjadi bank custodian. Bank Mega terus berusaha berinovasi dalam produk dan layanannya sebagai upaya pencapaian visinya menjadi bank kebanggan bangsa.

Bank Mega

PT Bank Mega Tbk. diawal berdirinya yaitu tahun 1969 bernama PT Bank Karman, sebuah usaha milik keluarga di Surabaya. Pada 1992 namanya berganti menjadi PT Mega Bank dan lokasinya pun berpindah ke Jakarta. Pada tahun 1996, kepemilikan perusahaan diambil alih oleh PARA GROUP, holding company milik pengusaha Chairul Tanjung. Holding company ini pun berganti nama menjadi CT Corpora. Di tahun berikutnya PT Mega Bank meluncurkan logo barunya dengan tujuan untuk lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. Bank Mega pun berhasil melewati krisis ekonomi 1998 dengan baik dan menjadi salah satu dari segelintir bank yang tidak memerlukan bantuan pemerintah saat itu untuk tetap menjalankan bisnisnya. Perusahaan mencatat 2 kejadian penting di tahun 2000. Pertama, nama perusahaan secara resmi diganti menjadi PT Bank Mega. Berikutnya, Bank Mega resmi mendaftarkan dirinya di lantai Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya melalui penjualan saham perdana sebagai upaya memperkuat struktur pemodalannya. Saat ini, kehadiran Bank Mega semakin kuat di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Produk retailnya menjadi salah satu primadona di industri perbankan apalagi didukung bisnis CT Corpora di belakangnya yang memberikan keuntungan berlipat bagi nasabah retail Bank Mega lebih dari hanya sekedar produk keuangan. Cakupan layanan Bank Mega pun meliputi segmen bisnis, international banking, treasury, capital market sampai dengan menjadi bank custodian. Bank Mega terus berusaha berinovasi dalam produk dan layanannya sebagai upaya pencapaian visinya menjadi bank kebanggan bangsa.

Bank Mega

PT Bank Mega Tbk. diawal berdirinya yaitu tahun 1969 bernama PT Bank Karman, sebuah usaha milik keluarga di Surabaya. Pada 1992 namanya berganti menjadi PT Mega Bank dan lokasinya pun berpindah ke Jakarta. Pada tahun 1996, kepemilikan perusahaan diambil alih oleh PARA GROUP, holding company milik pengusaha Chairul Tanjung. Holding company ini pun berganti nama menjadi CT Corpora. Di tahun berikutnya PT Mega Bank meluncurkan logo barunya dengan tujuan untuk lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. Bank Mega pun berhasil melewati krisis ekonomi 1998 dengan baik dan menjadi salah satu dari segelintir bank yang tidak memerlukan bantuan pemerintah saat itu untuk tetap menjalankan bisnisnya. Perusahaan mencatat 2 kejadian penting di tahun 2000. Pertama, nama perusahaan secara resmi diganti menjadi PT Bank Mega. Berikutnya, Bank Mega resmi mendaftarkan dirinya di lantai Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya melalui penjualan saham perdana sebagai upaya memperkuat struktur pemodalannya. Saat ini, kehadiran Bank Mega semakin kuat di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Produk retailnya menjadi salah satu primadona di industri perbankan apalagi didukung bisnis CT Corpora di belakangnya yang memberikan keuntungan berlipat bagi nasabah retail Bank Mega lebih dari hanya sekedar produk keuangan. Cakupan layanan Bank Mega pun meliputi segmen bisnis, international banking, treasury, capital market sampai dengan menjadi bank custodian. Bank Mega terus berusaha berinovasi dalam produk dan layanannya sebagai upaya pencapaian visinya menjadi bank kebanggan bangsa.

Bank HSBC Indonesia

Bank HSBC atau yang bernama lengkap The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited hadir pertama kali pada tahun 1884 sebagai kantor cabang Indonesia, dengan kantor pusatnya sesuai namanya yaitu di Hongkong dan Shanghai. Sesuai tujuan korporasi induk untuk fokus pada pembiayaan perdagangan secara lokal dan international, cabang di Indonesia awalnya dikhususkan untuk memfasilitasi pembiayaan bisnis gula di tanah air. Pada tahun 1896, HSBC saat itu menambah satu kantor lagi di Surabaya untuk dapat memenuhi kebutuhan perluasan jangkauan operasionalnya. Kehadiran HSBC di Indonesia yang telah lebih dari 1 abad dan berhasil melewati segala pasang surut tantangan perekonomian baik lokal maupun internasional, telah menjadikan HSBC salah satu bank yang dapat diandalkan masyarakat Indonesia dari berbagai segmen untuk mempercayakan pengelolaan keuangannya. Tonggak sejarah besar HSBC terjadi di 2009 dimana HSBC Group mengakuisisi PT Bank Ekonomi Raharja untuk kemudian keduanya melebur menjadi PT Bank HSBC Indonesia secara resmi pada 2017. Penggabungan ini semakin memperbesar kedudukan dan memperluas wilayah cakupan HSBC di Indonesia. Saat ini HSBC hadir dengan rangkaian produk dan layanan yang sangat beragam untuk memenuhi setiap kebutuhan segmen nasabahnya mulai dari korporasi, komersial, ritel dan wealth management. Dengan dukungan HBSC group yang berada di banyak negara di luar Indonesia, memberikan keuntungan bagi nasabahnya untuk memiliki akses lebih luas terhadap perbankan di lingkup internasional.

Bank HSBC Indonesia

Bank HSBC atau yang bernama lengkap The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited hadir pertama kali pada tahun 1884 sebagai kantor cabang Indonesia, dengan kantor pusatnya sesuai namanya yaitu di Hongkong dan Shanghai. Sesuai tujuan korporasi induk untuk fokus pada pembiayaan perdagangan secara lokal dan international, cabang di Indonesia awalnya dikhususkan untuk memfasilitasi pembiayaan bisnis gula di tanah air. Pada tahun 1896, HSBC saat itu menambah satu kantor lagi di Surabaya untuk dapat memenuhi kebutuhan perluasan jangkauan operasionalnya. Kehadiran HSBC di Indonesia yang telah lebih dari 1 abad dan berhasil melewati segala pasang surut tantangan perekonomian baik lokal maupun internasional, telah menjadikan HSBC salah satu bank yang dapat diandalkan masyarakat Indonesia dari berbagai segmen untuk mempercayakan pengelolaan keuangannya. Tonggak sejarah besar HSBC terjadi di 2009 dimana HSBC Group mengakuisisi PT Bank Ekonomi Raharja untuk kemudian keduanya melebur menjadi PT Bank HSBC Indonesia secara resmi pada 2017. Penggabungan ini semakin memperbesar kedudukan dan memperluas wilayah cakupan HSBC di Indonesia. Saat ini HSBC hadir dengan rangkaian produk dan layanan yang sangat beragam untuk memenuhi setiap kebutuhan segmen nasabahnya mulai dari korporasi, komersial, ritel dan wealth management. Dengan dukungan HBSC group yang berada di banyak negara di luar Indonesia, memberikan keuntungan bagi nasabahnya untuk memiliki akses lebih luas terhadap perbankan di lingkup internasional.

Bank HSBC Indonesia

Bank HSBC atau yang bernama lengkap The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited hadir pertama kali pada tahun 1884 sebagai kantor cabang Indonesia, dengan kantor pusatnya sesuai namanya yaitu di Hongkong dan Shanghai. Sesuai tujuan korporasi induk untuk fokus pada pembiayaan perdagangan secara lokal dan international, cabang di Indonesia awalnya dikhususkan untuk memfasilitasi pembiayaan bisnis gula di tanah air. Pada tahun 1896, HSBC saat itu menambah satu kantor lagi di Surabaya untuk dapat memenuhi kebutuhan perluasan jangkauan operasionalnya. Kehadiran HSBC di Indonesia yang telah lebih dari 1 abad dan berhasil melewati segala pasang surut tantangan perekonomian baik lokal maupun internasional, telah menjadikan HSBC salah satu bank yang dapat diandalkan masyarakat Indonesia dari berbagai segmen untuk mempercayakan pengelolaan keuangannya. Tonggak sejarah besar HSBC terjadi di 2009 dimana HSBC Group mengakuisisi PT Bank Ekonomi Raharja untuk kemudian keduanya melebur menjadi PT Bank HSBC Indonesia secara resmi pada 2017. Penggabungan ini semakin memperbesar kedudukan dan memperluas wilayah cakupan HSBC di Indonesia. Saat ini HSBC hadir dengan rangkaian produk dan layanan yang sangat beragam untuk memenuhi setiap kebutuhan segmen nasabahnya mulai dari korporasi, komersial, ritel dan wealth management. Dengan dukungan HBSC group yang berada di banyak negara di luar Indonesia, memberikan keuntungan bagi nasabahnya untuk memiliki akses lebih luas terhadap perbankan di lingkup internasional.

Bank Danamon

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pertama didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pergantian nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia terjadi pada 1976, dimana di tahun yang sama Bank Danamon menjadi bank devisa pertama di Indonesia. Selanjutnya di tahun 1989 Bank Danamon mencatatkan saham pertamanya di lantai bursa. Bank Danamon termasuk salah satu bank yang terkena dampak krisis keuangan tahun 1998 dan sempat diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Proses rekapitaliasi dan restrukturisasi terus berjalan hingga tahun 2000 Bank Danamon kembali bangkit sebagai bank utama dengan penggabungan 8 bank lainnya sesuai rencana restrukturisasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada saat itu. Di tahun-tahun berikutnya Bank Danamon mengalami beberapa fase perubahan besar dalam organisasinya dan juga melewati beberapa pergantian kepemilikan. Di tahun 2003, saham mayoritas Bank Danamon diambil alih oleh konsorsium yang berada di bawah Temasek Holdings, perusahaan investasi dari Singapura. Di bawah kepemilikan baru ini Bank Danamon berhasil melahirkan produk unggulannya yaitu Danamon Simpan Pinjam di tahun 2004. Di tahun yang sama, Bank Danamon juga berhasil mengakuisisi Adira Finance. Di tahun 2019, kepemilikan Bank Danamon kembali berganti dengan mayoritas saham dimiliki oleh Mistubishi UFJ Financial Group (MUFG). Saat ini Bank Danamon sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia hadir dengan jaringan lebih dari 1000 cabang konvesional dan unit usaha syariah, siap melayani masyarakat Indonesia baik untuk segmen perorangan, maupun bagi para pelaku bisnis. Produknya yang sangat beragam mulai dari simpanan, kredit personal dan usaha, invetasi, trade dan cash management semakin baik dalam pelayanannya berkat dukungan teknologi digital perbankan yang juga menjadi salah satu fokus utamanya.

Bank Danamon

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pertama didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pergantian nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia terjadi pada 1976, dimana di tahun yang sama Bank Danamon menjadi bank devisa pertama di Indonesia. Selanjutnya di tahun 1989 Bank Danamon mencatatkan saham pertamanya di lantai bursa. Bank Danamon termasuk salah satu bank yang terkena dampak krisis keuangan tahun 1998 dan sempat diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Proses rekapitaliasi dan restrukturisasi terus berjalan hingga tahun 2000 Bank Danamon kembali bangkit sebagai bank utama dengan penggabungan 8 bank lainnya sesuai rencana restrukturisasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada saat itu. Di tahun-tahun berikutnya Bank Danamon mengalami beberapa fase perubahan besar dalam organisasinya dan juga melewati beberapa pergantian kepemilikan. Di tahun 2003, saham mayoritas Bank Danamon diambil alih oleh konsorsium yang berada di bawah Temasek Holdings, perusahaan investasi dari Singapura. Di bawah kepemilikan baru ini Bank Danamon berhasil melahirkan produk unggulannya yaitu Danamon Simpan Pinjam di tahun 2004. Di tahun yang sama, Bank Danamon juga berhasil mengakuisisi Adira Finance. Di tahun 2019, kepemilikan Bank Danamon kembali berganti dengan mayoritas saham dimiliki oleh Mistubishi UFJ Financial Group (MUFG). Saat ini Bank Danamon sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia hadir dengan jaringan lebih dari 1000 cabang konvesional dan unit usaha syariah, siap melayani masyarakat Indonesia baik untuk segmen perorangan, maupun bagi para pelaku bisnis. Produknya yang sangat beragam mulai dari simpanan, kredit personal dan usaha, invetasi, trade dan cash management semakin baik dalam pelayanannya berkat dukungan teknologi digital perbankan yang juga menjadi salah satu fokus utamanya.

Bank Danamon

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pertama didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pergantian nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia terjadi pada 1976, dimana di tahun yang sama Bank Danamon menjadi bank devisa pertama di Indonesia. Selanjutnya di tahun 1989 Bank Danamon mencatatkan saham pertamanya di lantai bursa. Bank Danamon termasuk salah satu bank yang terkena dampak krisis keuangan tahun 1998 dan sempat diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Proses rekapitaliasi dan restrukturisasi terus berjalan hingga tahun 2000 Bank Danamon kembali bangkit sebagai bank utama dengan penggabungan 8 bank lainnya sesuai rencana restrukturisasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada saat itu. Di tahun-tahun berikutnya Bank Danamon mengalami beberapa fase perubahan besar dalam organisasinya dan juga melewati beberapa pergantian kepemilikan. Di tahun 2003, saham mayoritas Bank Danamon diambil alih oleh konsorsium yang berada di bawah Temasek Holdings, perusahaan investasi dari Singapura. Di bawah kepemilikan baru ini Bank Danamon berhasil melahirkan produk unggulannya yaitu Danamon Simpan Pinjam di tahun 2004. Di tahun yang sama, Bank Danamon juga berhasil mengakuisisi Adira Finance. Di tahun 2019, kepemilikan Bank Danamon kembali berganti dengan mayoritas saham dimiliki oleh Mistubishi UFJ Financial Group (MUFG). Saat ini Bank Danamon sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia hadir dengan jaringan lebih dari 1000 cabang konvesional dan unit usaha syariah, siap melayani masyarakat Indonesia baik untuk segmen perorangan, maupun bagi para pelaku bisnis. Produknya yang sangat beragam mulai dari simpanan, kredit personal dan usaha, invetasi, trade dan cash management semakin baik dalam pelayanannya berkat dukungan teknologi digital perbankan yang juga menjadi salah satu fokus utamanya.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

Artikel Seputar Giro

Artikel Seputar Giro

Artikel Seputar Giro

Temukan informasi lengkap lainnya mengenai giro terbaik mulai dari jenis, keuntungan, dan cara ajukan.

Temukan informasi lengkap lainnya mengenai giro terbaik mulai dari jenis, keuntungan, dan cara ajukan.

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

Apa itu Giro?

Giro merupakan salah satu produk perbankan yang digunakan untuk memudahkan transaksi keuangan sehari-hari, khususnya bagi para pelaku usaha atau perusahaan. Rekening giro memberikan kemudahan dalam mengelola keuangan, seperti pembayaran gaji karyawan, pembayaran kepada pemasok, dan transaksi lainnya. Meskipun giro lebih umum digunakan oleh perusahaan, namun individu juga bisa memiliki rekening giro. Giro memiliki beberapa karakteristik, seperti tidak memiliki buku tabungan, menggunakan cek atau bilyet giro sebagai alat transaksi, dan umumnya tidak memberikan bunga.

Sebagai salah satu instrumen keuangan, giro memiliki fungsi penting dalam perekonomian. Giro memungkinkan dana yang tidak terpakai oleh perusahaan atau individu untuk disimpan di bank, yang kemudian digunakan oleh bank untuk memberikan pinjaman kepada peminjam. Dengan demikian, giro membantu mengalirkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan dana, sehingga memperlancar aktivitas ekonomi. Selain itu, penggunaan giro juga membantu mengurangi risiko penipuan dan pencurian, karena transaksi dilakukan melalui sistem perbankan yang aman dan terpercaya.

Keuntungan Giro

Menggunakan giro sebagai instrumen keuangan memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

1. Kemudahan transaksi: Rekening giro memungkinkan kamu melakukan transaksi keuangan dengan mudah, seperti transfer antarbank, pembayaran gaji karyawan, dan pembayaran tagihan. Selain itu, kamu juga bisa melakukan transaksi secara online melalui e-banking atau mobile banking.

2. Keamanan: Giro memberikan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan uang tunai, karena transaksi dilakukan melalui sistem perbankan yang aman dan terpercaya. Selain itu, penggunaan cek atau bilyet giro juga membantu mengurangi risiko penipuan dan pencurian.

3. Pengendalian keuangan: Dengan memiliki rekening giro, kamu bisa lebih mudah mengontrol arus kas perusahaan atau keuangan pribadi, sehingga kamu bisa mengambil keputusan keuangan yang tepat.

4. Fasilitas overdraft: Beberapa bank menyediakan fasilitas overdraft pada rekening giro, yang memungkinkan kamu melakukan penarikan melebihi saldo yang ada di rekening. Fasilitas ini tentunya sangat membantu saat kamu membutuhkan dana darurat.

Cara Transaksi dengan Rekening Giro

Melakukan transaksi menggunakan rekening giro sebenarnya tidak jauh berbeda dengan transaksi melalui rekening tabungan biasa. Namun, ada beberapa cara khusus yang perlu kamu ketahui saat menggunakan rekening giro untuk memastikan transaksi berjalan dengan lancar dan aman. Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara transaksi giro:

1. Menggunakan Cek atau Bilyet Giro

Salah satu cara utama dalam melakukan transaksi giro adalah dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Berikut langkah-langkah yang perlu kamu lakukan saat menggunakan cek atau bilyet giro:

  • Isi cek atau bilyet giro dengan lengkap dan benar, mencantumkan nama penerima, jumlah uang yang akan ditransfer (dalam format Rp100.000.000, misalnya), tanggal, dan tanda tangan kamu.

  • Pastikan nama penerima, jumlah uang, dan tanda tangan kamu sesuai dengan data yang terdaftar di bank.

  • Serahkan cek atau bilyet giro tersebut kepada penerima, yang kemudian dapat mencairkan dana tersebut di bank penerbit cek atau melalui bank tempat penerima memiliki rekening.

2. Transfer Antarbank

Selain menggunakan cek atau bilyet giro, kamu juga bisa melakukan transaksi giro melalui transfer antarbank, baik secara offline maupun online. Berikut cara melakukan transfer antarbank:

  • Datang ke kantor cabang bank tempat kamu membuka rekening giro, dan minta bantuan teller untuk melakukan transfer antarbank.

  • Atau, kamu bisa menggunakan layanan e-banking atau mobile banking yang disediakan oleh bank. Masuk ke akun e-banking atau mobile banking kamu, pilih menu transfer antarbank, masukkan nomor rekening tujuan, jumlah uang yang ingin ditransfer, dan konfirmasi transaksi tersebut.

3. Pembayaran Gaji Karyawan dan Tagihan

Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan layanan pembayaran bulk atau pembayaran massal yang disediakan oleh bank. Layanan ini memungkinkan kamu untuk melakukan pembayaran gaji karyawan dan tagihan secara bersamaan. Berikut cara melakukan pembayaran gaji karyawan dan tagihan melalui rekening giro:

  • Siapkan data karyawan atau tagihan yang akan dibayarkan, seperti nomor rekening penerima, jumlah uang yang akan ditransfer, dan informasi lain yang dibutuhkan.

  • Gunakan layanan e-banking atau mobile banking yang disediakan oleh bank untuk mengakses fitur pembayaran bulk atau pembayaran massal.

  • Unggah data karyawan atau tagihan yang telah disiapkan, lalu konfirmasi transaksi tersebut.

Itulah beberapa informasi mengenai giro, keuntungannya, dan cara membuka rekening giro. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai giro atau masalah keuangan lainnya, jangan ragu untuk menghubungi ExpertDuck. Klik tombol Konsultasi Gratis untuk mendapatkan saran dan informasi yang kamu butuhkan.

Apa itu Giro?

Giro merupakan salah satu produk perbankan yang digunakan untuk memudahkan transaksi keuangan sehari-hari, khususnya bagi para pelaku usaha atau perusahaan. Rekening giro memberikan kemudahan dalam mengelola keuangan, seperti pembayaran gaji karyawan, pembayaran kepada pemasok, dan transaksi lainnya. Meskipun giro lebih umum digunakan oleh perusahaan, namun individu juga bisa memiliki rekening giro. Giro memiliki beberapa karakteristik, seperti tidak memiliki buku tabungan, menggunakan cek atau bilyet giro sebagai alat transaksi, dan umumnya tidak memberikan bunga.

Sebagai salah satu instrumen keuangan, giro memiliki fungsi penting dalam perekonomian. Giro memungkinkan dana yang tidak terpakai oleh perusahaan atau individu untuk disimpan di bank, yang kemudian digunakan oleh bank untuk memberikan pinjaman kepada peminjam. Dengan demikian, giro membantu mengalirkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan dana, sehingga memperlancar aktivitas ekonomi. Selain itu, penggunaan giro juga membantu mengurangi risiko penipuan dan pencurian, karena transaksi dilakukan melalui sistem perbankan yang aman dan terpercaya.

Keuntungan Giro

Menggunakan giro sebagai instrumen keuangan memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

1. Kemudahan transaksi: Rekening giro memungkinkan kamu melakukan transaksi keuangan dengan mudah, seperti transfer antarbank, pembayaran gaji karyawan, dan pembayaran tagihan. Selain itu, kamu juga bisa melakukan transaksi secara online melalui e-banking atau mobile banking.

2. Keamanan: Giro memberikan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan uang tunai, karena transaksi dilakukan melalui sistem perbankan yang aman dan terpercaya. Selain itu, penggunaan cek atau bilyet giro juga membantu mengurangi risiko penipuan dan pencurian.

3. Pengendalian keuangan: Dengan memiliki rekening giro, kamu bisa lebih mudah mengontrol arus kas perusahaan atau keuangan pribadi, sehingga kamu bisa mengambil keputusan keuangan yang tepat.

4. Fasilitas overdraft: Beberapa bank menyediakan fasilitas overdraft pada rekening giro, yang memungkinkan kamu melakukan penarikan melebihi saldo yang ada di rekening. Fasilitas ini tentunya sangat membantu saat kamu membutuhkan dana darurat.

Cara Transaksi dengan Rekening Giro

Melakukan transaksi menggunakan rekening giro sebenarnya tidak jauh berbeda dengan transaksi melalui rekening tabungan biasa. Namun, ada beberapa cara khusus yang perlu kamu ketahui saat menggunakan rekening giro untuk memastikan transaksi berjalan dengan lancar dan aman. Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara transaksi giro:

1. Menggunakan Cek atau Bilyet Giro

Salah satu cara utama dalam melakukan transaksi giro adalah dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Berikut langkah-langkah yang perlu kamu lakukan saat menggunakan cek atau bilyet giro:

  • Isi cek atau bilyet giro dengan lengkap dan benar, mencantumkan nama penerima, jumlah uang yang akan ditransfer (dalam format Rp100.000.000, misalnya), tanggal, dan tanda tangan kamu.

  • Pastikan nama penerima, jumlah uang, dan tanda tangan kamu sesuai dengan data yang terdaftar di bank.

  • Serahkan cek atau bilyet giro tersebut kepada penerima, yang kemudian dapat mencairkan dana tersebut di bank penerbit cek atau melalui bank tempat penerima memiliki rekening.

2. Transfer Antarbank

Selain menggunakan cek atau bilyet giro, kamu juga bisa melakukan transaksi giro melalui transfer antarbank, baik secara offline maupun online. Berikut cara melakukan transfer antarbank:

  • Datang ke kantor cabang bank tempat kamu membuka rekening giro, dan minta bantuan teller untuk melakukan transfer antarbank.

  • Atau, kamu bisa menggunakan layanan e-banking atau mobile banking yang disediakan oleh bank. Masuk ke akun e-banking atau mobile banking kamu, pilih menu transfer antarbank, masukkan nomor rekening tujuan, jumlah uang yang ingin ditransfer, dan konfirmasi transaksi tersebut.

3. Pembayaran Gaji Karyawan dan Tagihan

Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan layanan pembayaran bulk atau pembayaran massal yang disediakan oleh bank. Layanan ini memungkinkan kamu untuk melakukan pembayaran gaji karyawan dan tagihan secara bersamaan. Berikut cara melakukan pembayaran gaji karyawan dan tagihan melalui rekening giro:

  • Siapkan data karyawan atau tagihan yang akan dibayarkan, seperti nomor rekening penerima, jumlah uang yang akan ditransfer, dan informasi lain yang dibutuhkan.

  • Gunakan layanan e-banking atau mobile banking yang disediakan oleh bank untuk mengakses fitur pembayaran bulk atau pembayaran massal.

  • Unggah data karyawan atau tagihan yang telah disiapkan, lalu konfirmasi transaksi tersebut.

Itulah beberapa informasi mengenai giro, keuntungannya, dan cara membuka rekening giro. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai giro atau masalah keuangan lainnya, jangan ragu untuk menghubungi ExpertDuck. Klik tombol Konsultasi Gratis untuk mendapatkan saran dan informasi yang kamu butuhkan.

New Contents

Artikel Gadai BPKB Mobil Nissan Grand Livina

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Wujudkan Mimpimu dengan Pinjaman Jaminan BPKB

Konsultan

Chris

● Online

Wujudkan Mimpimu dengan Pinjaman Jaminan BPKB

Konsultan

Chris

● Online

Wujudkan Mimpimu dengan Pinjaman Jaminan BPKB

Konsultan

Chris

● Online