Deposito Terbaik: Produk, Keuntungan, Bunga, Ajukan

Dapatkan bunga deposito terbaik yang kompetitif dan jangka waktu deposito mulai dari 1 hingga 36 bulan. Cek juga keuntungan lainnya dan ajukan online segera.

Deposito Terbaik: Produk, Keuntungan, Bunga, Ajukan

Dapatkan bunga deposito terbaik yang kompetitif dan jangka waktu deposito mulai dari 1 hingga 36 bulan. Cek juga keuntungan lainnya dan ajukan online segera.

Deposito Terbaik: Produk, Keuntungan, Bunga, Ajukan

Dapatkan bunga deposito terbaik yang kompetitif dan jangka waktu deposito mulai dari 1 hingga 36 bulan. Cek juga keuntungan lainnya dan ajukan online segera.

Temukan Deposito dengan Bunga Tertinggi

Temukan Deposito dengan Bunga Tertinggi

Temukan Deposito dengan Bunga Tertinggi

Rencanakan masa depan finansial lebih baik dengan investasi produk deposito terbaik. Pilih deposito dengan suku bunga tertinggi di sini.

Rencanakan masa depan finansial lebih baik dengan investasi produk deposito terbaik. Pilih deposito dengan suku bunga tertinggi di sini.

Rencanakan masa depan finansial lebih baik dengan investasi produk deposito terbaik. Pilih deposito dengan suku bunga tertinggi di sini.

Ajukan Deposito Terbaik

Ajukan Deposito Terbaik

Ajukan Deposito Terbaik

Deposito solusi investasi minim risiko dengan tenor yang fleksibel. Pastikan kamu hanya memilih deposito dari provider terbaik!

Deposito solusi investasi minim risiko dengan tenor yang fleksibel. Pastikan kamu hanya memilih deposito dari provider terbaik!

Deposito solusi investasi minim risiko dengan tenor yang fleksibel. Pastikan kamu hanya memilih deposito dari provider terbaik!

Bank BTN

Kelahiran bank BTN dimulai dari didirikannya Postpaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897 pada masa kependudukan Belanda, yang kemudian diambil alih oleh Jepang di tahun 1942 dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Memasuki kemerdekaan RI, namanya kembali berubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI dan ditetapkan sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia. Pada 1950, namanya pun berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Tonggak sejarah perbankan Indonesia berlanjut dimana pada tahun 1974 Bank BTN ditetapkan sebagai pengelola pembiayaan perumahan rakyat dan di tahun 1976 hadir untuk pertama kali di Indonesia, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan bank BTN sebagai pelopornya. Di tahun 1992 Bank BTN mendapatkan status baru sebagai persero sehingga memiliki otoritas untuk bisa juga melayani segmen komersial seperti bank-bank umum lainnya. Tahun 2009 adalah tonggak Bank BTN berkiprah di pasar terbuka. Pertama dengan keluarnya ijin efektif berlakunya produk investasi berbasis sekuritasi dari BTN, dan kedua dengan resminya BTN terdaftar di lantai Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdananya. Sebagai salah satu bank BUMN yang terus berkomitmen fokus pada pembiayaan perumahaan masyarakat Indonesia, Bank BTN juga mengembangkan sayapnya dalam menyediakan produk dan layanan terdepan untuk setiap segmen nasabahnya yang meliputi perorangan maupun pelaku bisnis, segmen kalangan umum sampai prioritas. Bank BTN juga hadir dalam bentuk unit perbankan syariah sehingga semakin lengkap dalam memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia secara luas.

Bank BTN

Kelahiran bank BTN dimulai dari didirikannya Postpaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897 pada masa kependudukan Belanda, yang kemudian diambil alih oleh Jepang di tahun 1942 dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Memasuki kemerdekaan RI, namanya kembali berubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI dan ditetapkan sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia. Pada 1950, namanya pun berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Tonggak sejarah perbankan Indonesia berlanjut dimana pada tahun 1974 Bank BTN ditetapkan sebagai pengelola pembiayaan perumahan rakyat dan di tahun 1976 hadir untuk pertama kali di Indonesia, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan bank BTN sebagai pelopornya. Di tahun 1992 Bank BTN mendapatkan status baru sebagai persero sehingga memiliki otoritas untuk bisa juga melayani segmen komersial seperti bank-bank umum lainnya. Tahun 2009 adalah tonggak Bank BTN berkiprah di pasar terbuka. Pertama dengan keluarnya ijin efektif berlakunya produk investasi berbasis sekuritasi dari BTN, dan kedua dengan resminya BTN terdaftar di lantai Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdananya. Sebagai salah satu bank BUMN yang terus berkomitmen fokus pada pembiayaan perumahaan masyarakat Indonesia, Bank BTN juga mengembangkan sayapnya dalam menyediakan produk dan layanan terdepan untuk setiap segmen nasabahnya yang meliputi perorangan maupun pelaku bisnis, segmen kalangan umum sampai prioritas. Bank BTN juga hadir dalam bentuk unit perbankan syariah sehingga semakin lengkap dalam memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia secara luas.

Bank BTN

Kelahiran bank BTN dimulai dari didirikannya Postpaarbank di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1897 pada masa kependudukan Belanda, yang kemudian diambil alih oleh Jepang di tahun 1942 dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Memasuki kemerdekaan RI, namanya kembali berubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI dan ditetapkan sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia. Pada 1950, namanya pun berganti menjadi Bank Tabungan Pos. Tonggak sejarah perbankan Indonesia berlanjut dimana pada tahun 1974 Bank BTN ditetapkan sebagai pengelola pembiayaan perumahan rakyat dan di tahun 1976 hadir untuk pertama kali di Indonesia, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan bank BTN sebagai pelopornya. Di tahun 1992 Bank BTN mendapatkan status baru sebagai persero sehingga memiliki otoritas untuk bisa juga melayani segmen komersial seperti bank-bank umum lainnya. Tahun 2009 adalah tonggak Bank BTN berkiprah di pasar terbuka. Pertama dengan keluarnya ijin efektif berlakunya produk investasi berbasis sekuritasi dari BTN, dan kedua dengan resminya BTN terdaftar di lantai Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdananya. Sebagai salah satu bank BUMN yang terus berkomitmen fokus pada pembiayaan perumahaan masyarakat Indonesia, Bank BTN juga mengembangkan sayapnya dalam menyediakan produk dan layanan terdepan untuk setiap segmen nasabahnya yang meliputi perorangan maupun pelaku bisnis, segmen kalangan umum sampai prioritas. Bank BTN juga hadir dalam bentuk unit perbankan syariah sehingga semakin lengkap dalam memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia secara luas.

Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) lahir pada tahun 1895, dengan bentuk awal sebagai suatu lembaga keuangan yang khusus melayani orang-orang Indonesia pada saat itu. Awal didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan diberi nama dalam bahasa Belanda yang bila diartikan ke bahasa Indonesia menjadi "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Pada tahun 1946 BRI resmi menjadi Bank Pemerintah pertama di Indonesia ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Walaupun sempat berhenti beroperasi setelah itu, BRI kembali aktif pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada rentang tahun 1960-1965 BRI juga sempat mengalami peleburan dengan Bank Tani Nelayan dan NHM, dimana intgrasi ini juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk dalam periode tersebut. Sejak 1992 BRI resmi menjadi perseroan terbatas dengan 100% kepemilikan ada pada Pemerintah Indonesia. Pada 2003 pemerintah Indonesia menjual 30% sahamnya sehingga BRI pun resmi menjadi perusahaan publik. Dengan keunggulannya memiliki cakupan wilayah layanan luas secara nasional, BRI berkomitmen untuk selalu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan fokus pada layanan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah. BRI dibantu beberapa anak perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya meliputi penyimpanan dana, pemberikan kredit, dan investasi, dimana hal ini dicapai dengan memadukan SDM profesional, teknologi handal, jaringan konvensional dan digital yang produktif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen operasi resiko yang unggul dan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) lahir pada tahun 1895, dengan bentuk awal sebagai suatu lembaga keuangan yang khusus melayani orang-orang Indonesia pada saat itu. Awal didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan diberi nama dalam bahasa Belanda yang bila diartikan ke bahasa Indonesia menjadi "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Pada tahun 1946 BRI resmi menjadi Bank Pemerintah pertama di Indonesia ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Walaupun sempat berhenti beroperasi setelah itu, BRI kembali aktif pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada rentang tahun 1960-1965 BRI juga sempat mengalami peleburan dengan Bank Tani Nelayan dan NHM, dimana intgrasi ini juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk dalam periode tersebut. Sejak 1992 BRI resmi menjadi perseroan terbatas dengan 100% kepemilikan ada pada Pemerintah Indonesia. Pada 2003 pemerintah Indonesia menjual 30% sahamnya sehingga BRI pun resmi menjadi perusahaan publik. Dengan keunggulannya memiliki cakupan wilayah layanan luas secara nasional, BRI berkomitmen untuk selalu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan fokus pada layanan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah. BRI dibantu beberapa anak perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya meliputi penyimpanan dana, pemberikan kredit, dan investasi, dimana hal ini dicapai dengan memadukan SDM profesional, teknologi handal, jaringan konvensional dan digital yang produktif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen operasi resiko yang unggul dan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) lahir pada tahun 1895, dengan bentuk awal sebagai suatu lembaga keuangan yang khusus melayani orang-orang Indonesia pada saat itu. Awal didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan diberi nama dalam bahasa Belanda yang bila diartikan ke bahasa Indonesia menjadi "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Pada tahun 1946 BRI resmi menjadi Bank Pemerintah pertama di Indonesia ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Walaupun sempat berhenti beroperasi setelah itu, BRI kembali aktif pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada rentang tahun 1960-1965 BRI juga sempat mengalami peleburan dengan Bank Tani Nelayan dan NHM, dimana intgrasi ini juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk dalam periode tersebut. Sejak 1992 BRI resmi menjadi perseroan terbatas dengan 100% kepemilikan ada pada Pemerintah Indonesia. Pada 2003 pemerintah Indonesia menjual 30% sahamnya sehingga BRI pun resmi menjadi perusahaan publik. Dengan keunggulannya memiliki cakupan wilayah layanan luas secara nasional, BRI berkomitmen untuk selalu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan fokus pada layanan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah. BRI dibantu beberapa anak perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya meliputi penyimpanan dana, pemberikan kredit, dan investasi, dimana hal ini dicapai dengan memadukan SDM profesional, teknologi handal, jaringan konvensional dan digital yang produktif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen operasi resiko yang unggul dan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank Mega

PT Bank Mega Tbk. diawal berdirinya yaitu tahun 1969 bernama PT Bank Karman, sebuah usaha milik keluarga di Surabaya. Pada 1992 namanya berganti menjadi PT Mega Bank dan lokasinya pun berpindah ke Jakarta. Pada tahun 1996, kepemilikan perusahaan diambil alih oleh PARA GROUP, holding company milik pengusaha Chairul Tanjung. Holding company ini pun berganti nama menjadi CT Corpora. Di tahun berikutnya PT Mega Bank meluncurkan logo barunya dengan tujuan untuk lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. Bank Mega pun berhasil melewati krisis ekonomi 1998 dengan baik dan menjadi salah satu dari segelintir bank yang tidak memerlukan bantuan pemerintah saat itu untuk tetap menjalankan bisnisnya. Perusahaan mencatat 2 kejadian penting di tahun 2000. Pertama, nama perusahaan secara resmi diganti menjadi PT Bank Mega. Berikutnya, Bank Mega resmi mendaftarkan dirinya di lantai Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya melalui penjualan saham perdana sebagai upaya memperkuat struktur pemodalannya. Saat ini, kehadiran Bank Mega semakin kuat di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Produk retailnya menjadi salah satu primadona di industri perbankan apalagi didukung bisnis CT Corpora di belakangnya yang memberikan keuntungan berlipat bagi nasabah retail Bank Mega lebih dari hanya sekedar produk keuangan. Cakupan layanan Bank Mega pun meliputi segmen bisnis, international banking, treasury, capital market sampai dengan menjadi bank custodian. Bank Mega terus berusaha berinovasi dalam produk dan layanannya sebagai upaya pencapaian visinya menjadi bank kebanggan bangsa.

Bank Mega

PT Bank Mega Tbk. diawal berdirinya yaitu tahun 1969 bernama PT Bank Karman, sebuah usaha milik keluarga di Surabaya. Pada 1992 namanya berganti menjadi PT Mega Bank dan lokasinya pun berpindah ke Jakarta. Pada tahun 1996, kepemilikan perusahaan diambil alih oleh PARA GROUP, holding company milik pengusaha Chairul Tanjung. Holding company ini pun berganti nama menjadi CT Corpora. Di tahun berikutnya PT Mega Bank meluncurkan logo barunya dengan tujuan untuk lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. Bank Mega pun berhasil melewati krisis ekonomi 1998 dengan baik dan menjadi salah satu dari segelintir bank yang tidak memerlukan bantuan pemerintah saat itu untuk tetap menjalankan bisnisnya. Perusahaan mencatat 2 kejadian penting di tahun 2000. Pertama, nama perusahaan secara resmi diganti menjadi PT Bank Mega. Berikutnya, Bank Mega resmi mendaftarkan dirinya di lantai Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya melalui penjualan saham perdana sebagai upaya memperkuat struktur pemodalannya. Saat ini, kehadiran Bank Mega semakin kuat di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Produk retailnya menjadi salah satu primadona di industri perbankan apalagi didukung bisnis CT Corpora di belakangnya yang memberikan keuntungan berlipat bagi nasabah retail Bank Mega lebih dari hanya sekedar produk keuangan. Cakupan layanan Bank Mega pun meliputi segmen bisnis, international banking, treasury, capital market sampai dengan menjadi bank custodian. Bank Mega terus berusaha berinovasi dalam produk dan layanannya sebagai upaya pencapaian visinya menjadi bank kebanggan bangsa.

Bank Mega

PT Bank Mega Tbk. diawal berdirinya yaitu tahun 1969 bernama PT Bank Karman, sebuah usaha milik keluarga di Surabaya. Pada 1992 namanya berganti menjadi PT Mega Bank dan lokasinya pun berpindah ke Jakarta. Pada tahun 1996, kepemilikan perusahaan diambil alih oleh PARA GROUP, holding company milik pengusaha Chairul Tanjung. Holding company ini pun berganti nama menjadi CT Corpora. Di tahun berikutnya PT Mega Bank meluncurkan logo barunya dengan tujuan untuk lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. Bank Mega pun berhasil melewati krisis ekonomi 1998 dengan baik dan menjadi salah satu dari segelintir bank yang tidak memerlukan bantuan pemerintah saat itu untuk tetap menjalankan bisnisnya. Perusahaan mencatat 2 kejadian penting di tahun 2000. Pertama, nama perusahaan secara resmi diganti menjadi PT Bank Mega. Berikutnya, Bank Mega resmi mendaftarkan dirinya di lantai Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya melalui penjualan saham perdana sebagai upaya memperkuat struktur pemodalannya. Saat ini, kehadiran Bank Mega semakin kuat di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Produk retailnya menjadi salah satu primadona di industri perbankan apalagi didukung bisnis CT Corpora di belakangnya yang memberikan keuntungan berlipat bagi nasabah retail Bank Mega lebih dari hanya sekedar produk keuangan. Cakupan layanan Bank Mega pun meliputi segmen bisnis, international banking, treasury, capital market sampai dengan menjadi bank custodian. Bank Mega terus berusaha berinovasi dalam produk dan layanannya sebagai upaya pencapaian visinya menjadi bank kebanggan bangsa.

Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri. Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government. Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada. Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.

Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri. Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government. Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada. Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.

Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri. Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government. Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada. Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.

Bank Danamon

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pertama didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pergantian nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia terjadi pada 1976, dimana di tahun yang sama Bank Danamon menjadi bank devisa pertama di Indonesia. Selanjutnya di tahun 1989 Bank Danamon mencatatkan saham pertamanya di lantai bursa. Bank Danamon termasuk salah satu bank yang terkena dampak krisis keuangan tahun 1998 dan sempat diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Proses rekapitaliasi dan restrukturisasi terus berjalan hingga tahun 2000 Bank Danamon kembali bangkit sebagai bank utama dengan penggabungan 8 bank lainnya sesuai rencana restrukturisasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada saat itu. Di tahun-tahun berikutnya Bank Danamon mengalami beberapa fase perubahan besar dalam organisasinya dan juga melewati beberapa pergantian kepemilikan. Di tahun 2003, saham mayoritas Bank Danamon diambil alih oleh konsorsium yang berada di bawah Temasek Holdings, perusahaan investasi dari Singapura. Di bawah kepemilikan baru ini Bank Danamon berhasil melahirkan produk unggulannya yaitu Danamon Simpan Pinjam di tahun 2004. Di tahun yang sama, Bank Danamon juga berhasil mengakuisisi Adira Finance. Di tahun 2019, kepemilikan Bank Danamon kembali berganti dengan mayoritas saham dimiliki oleh Mistubishi UFJ Financial Group (MUFG). Saat ini Bank Danamon sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia hadir dengan jaringan lebih dari 1000 cabang konvesional dan unit usaha syariah, siap melayani masyarakat Indonesia baik untuk segmen perorangan, maupun bagi para pelaku bisnis. Produknya yang sangat beragam mulai dari simpanan, kredit personal dan usaha, invetasi, trade dan cash management semakin baik dalam pelayanannya berkat dukungan teknologi digital perbankan yang juga menjadi salah satu fokus utamanya.

Bank Danamon

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pertama didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pergantian nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia terjadi pada 1976, dimana di tahun yang sama Bank Danamon menjadi bank devisa pertama di Indonesia. Selanjutnya di tahun 1989 Bank Danamon mencatatkan saham pertamanya di lantai bursa. Bank Danamon termasuk salah satu bank yang terkena dampak krisis keuangan tahun 1998 dan sempat diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Proses rekapitaliasi dan restrukturisasi terus berjalan hingga tahun 2000 Bank Danamon kembali bangkit sebagai bank utama dengan penggabungan 8 bank lainnya sesuai rencana restrukturisasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada saat itu. Di tahun-tahun berikutnya Bank Danamon mengalami beberapa fase perubahan besar dalam organisasinya dan juga melewati beberapa pergantian kepemilikan. Di tahun 2003, saham mayoritas Bank Danamon diambil alih oleh konsorsium yang berada di bawah Temasek Holdings, perusahaan investasi dari Singapura. Di bawah kepemilikan baru ini Bank Danamon berhasil melahirkan produk unggulannya yaitu Danamon Simpan Pinjam di tahun 2004. Di tahun yang sama, Bank Danamon juga berhasil mengakuisisi Adira Finance. Di tahun 2019, kepemilikan Bank Danamon kembali berganti dengan mayoritas saham dimiliki oleh Mistubishi UFJ Financial Group (MUFG). Saat ini Bank Danamon sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia hadir dengan jaringan lebih dari 1000 cabang konvesional dan unit usaha syariah, siap melayani masyarakat Indonesia baik untuk segmen perorangan, maupun bagi para pelaku bisnis. Produknya yang sangat beragam mulai dari simpanan, kredit personal dan usaha, invetasi, trade dan cash management semakin baik dalam pelayanannya berkat dukungan teknologi digital perbankan yang juga menjadi salah satu fokus utamanya.

Bank Danamon

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pertama didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pergantian nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia terjadi pada 1976, dimana di tahun yang sama Bank Danamon menjadi bank devisa pertama di Indonesia. Selanjutnya di tahun 1989 Bank Danamon mencatatkan saham pertamanya di lantai bursa. Bank Danamon termasuk salah satu bank yang terkena dampak krisis keuangan tahun 1998 dan sempat diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Proses rekapitaliasi dan restrukturisasi terus berjalan hingga tahun 2000 Bank Danamon kembali bangkit sebagai bank utama dengan penggabungan 8 bank lainnya sesuai rencana restrukturisasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada saat itu. Di tahun-tahun berikutnya Bank Danamon mengalami beberapa fase perubahan besar dalam organisasinya dan juga melewati beberapa pergantian kepemilikan. Di tahun 2003, saham mayoritas Bank Danamon diambil alih oleh konsorsium yang berada di bawah Temasek Holdings, perusahaan investasi dari Singapura. Di bawah kepemilikan baru ini Bank Danamon berhasil melahirkan produk unggulannya yaitu Danamon Simpan Pinjam di tahun 2004. Di tahun yang sama, Bank Danamon juga berhasil mengakuisisi Adira Finance. Di tahun 2019, kepemilikan Bank Danamon kembali berganti dengan mayoritas saham dimiliki oleh Mistubishi UFJ Financial Group (MUFG). Saat ini Bank Danamon sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia hadir dengan jaringan lebih dari 1000 cabang konvesional dan unit usaha syariah, siap melayani masyarakat Indonesia baik untuk segmen perorangan, maupun bagi para pelaku bisnis. Produknya yang sangat beragam mulai dari simpanan, kredit personal dan usaha, invetasi, trade dan cash management semakin baik dalam pelayanannya berkat dukungan teknologi digital perbankan yang juga menjadi salah satu fokus utamanya.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

Bank CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga hadir di Indonesia dengan nama awal Bank Niaga pada tahun 1955. Sebagai bank yang terus berkomitmen memberikan produk dan layanan berkualitas yang terpercaya, di tahun 1987 Bank Niaga hadir sebagai bank pertama yang menyediakan layanan anjungan tarik tunai (ATM) bagi nasabahnya, dan di tahun 1991 kembali melakukan inovasi sebagai bank yang menyediakan layanan perbankan online. Bank Niaga resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1989 sebagai upaya memperkuat modal utuk menigkatkan perkembangan jaringannya secara nasional. Bank Niaga juga salah satu bank yang tidak luput dari krisis keuangan tahun 1998 dan termasuk bank yang diambil alih pemerintah Indonesia sampai akhirnya di tahun 2007 CIMB Group Holdings, bank investasi dari Malaysia mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga dari pemerintah Indonesia melalui BPPN. Setahun setelahnya nama PT Bank Niaga Tbk. resmi berganti menjadi PT CIMB Niaga Tbk. Di kesempatan lain, pemilik dari CIMB Holdings yaitu Khazanah juga melakulan akusisi terhadap Lippobank. Hal ini berarti Khazanah menjadi pemilik mayoritas atas 2 bank di Indonesia. Karena hal ini tidak sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia terkait Single Presence Policy (SPP), maka kedua bank inipun harus mengalami penggabungan. Dengan penggabungan ini, CIMB Niaga menjadi salah satu bank terbesar berdasarkan aset di Indonesia dengan deretan layanan yang komprehesif tersedia untuk setiap segmen mulai dari ritel, UKM, sampai korporat. Dengan dukungan teknologi terkini, CIMB Niaga senantiasa memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya dengan tetap berpegang teguh pada praktik tata kelola perusahaan yang baik serta menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian.

Bank CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga hadir di Indonesia dengan nama awal Bank Niaga pada tahun 1955. Sebagai bank yang terus berkomitmen memberikan produk dan layanan berkualitas yang terpercaya, di tahun 1987 Bank Niaga hadir sebagai bank pertama yang menyediakan layanan anjungan tarik tunai (ATM) bagi nasabahnya, dan di tahun 1991 kembali melakukan inovasi sebagai bank yang menyediakan layanan perbankan online. Bank Niaga resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1989 sebagai upaya memperkuat modal utuk menigkatkan perkembangan jaringannya secara nasional. Bank Niaga juga salah satu bank yang tidak luput dari krisis keuangan tahun 1998 dan termasuk bank yang diambil alih pemerintah Indonesia sampai akhirnya di tahun 2007 CIMB Group Holdings, bank investasi dari Malaysia mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga dari pemerintah Indonesia melalui BPPN. Setahun setelahnya nama PT Bank Niaga Tbk. resmi berganti menjadi PT CIMB Niaga Tbk. Di kesempatan lain, pemilik dari CIMB Holdings yaitu Khazanah juga melakulan akusisi terhadap Lippobank. Hal ini berarti Khazanah menjadi pemilik mayoritas atas 2 bank di Indonesia. Karena hal ini tidak sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia terkait Single Presence Policy (SPP), maka kedua bank inipun harus mengalami penggabungan. Dengan penggabungan ini, CIMB Niaga menjadi salah satu bank terbesar berdasarkan aset di Indonesia dengan deretan layanan yang komprehesif tersedia untuk setiap segmen mulai dari ritel, UKM, sampai korporat. Dengan dukungan teknologi terkini, CIMB Niaga senantiasa memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya dengan tetap berpegang teguh pada praktik tata kelola perusahaan yang baik serta menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian.

Bank CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga hadir di Indonesia dengan nama awal Bank Niaga pada tahun 1955. Sebagai bank yang terus berkomitmen memberikan produk dan layanan berkualitas yang terpercaya, di tahun 1987 Bank Niaga hadir sebagai bank pertama yang menyediakan layanan anjungan tarik tunai (ATM) bagi nasabahnya, dan di tahun 1991 kembali melakukan inovasi sebagai bank yang menyediakan layanan perbankan online. Bank Niaga resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1989 sebagai upaya memperkuat modal utuk menigkatkan perkembangan jaringannya secara nasional. Bank Niaga juga salah satu bank yang tidak luput dari krisis keuangan tahun 1998 dan termasuk bank yang diambil alih pemerintah Indonesia sampai akhirnya di tahun 2007 CIMB Group Holdings, bank investasi dari Malaysia mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga dari pemerintah Indonesia melalui BPPN. Setahun setelahnya nama PT Bank Niaga Tbk. resmi berganti menjadi PT CIMB Niaga Tbk. Di kesempatan lain, pemilik dari CIMB Holdings yaitu Khazanah juga melakulan akusisi terhadap Lippobank. Hal ini berarti Khazanah menjadi pemilik mayoritas atas 2 bank di Indonesia. Karena hal ini tidak sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia terkait Single Presence Policy (SPP), maka kedua bank inipun harus mengalami penggabungan. Dengan penggabungan ini, CIMB Niaga menjadi salah satu bank terbesar berdasarkan aset di Indonesia dengan deretan layanan yang komprehesif tersedia untuk setiap segmen mulai dari ritel, UKM, sampai korporat. Dengan dukungan teknologi terkini, CIMB Niaga senantiasa memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya dengan tetap berpegang teguh pada praktik tata kelola perusahaan yang baik serta menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian.

Citibank Indonesia

Citibank N. A. adalah salah satu bank asing yang berada di Indonesia dengan kepemilikan dibawah Citigroup Inc, institusi keuangan yang berasal dari Amerika Serikat. Pertama hadir di Indonesia pada tahun 1968, Citibank saat ini menjadi salah satu bank asing dengan aset terbesar di Indonesia. Citibank pertama kali dikenal luas melalui produk kartu kreditnya yang revolusioner, sekaligus yang pertama kali ada di Indonesia. Ditengah-tengah kompetisi bisnis kartu kredit yang semakin ketat termasuk dari bank-bank lokal di Indonesia, Citibank tetap menjaga komitmen dengan penyajian produk kartu kredit dengan promo yng menarik, namun tetap dengan standar fasilitas kelas dunia. Secara struktur, Citibank Indonesia terbagi menjadi dua grup besar. Yang pertama adalah Institutional Client Group dengan bisnis utama meliputi Cash/Trade Finance, valuta asing dan layanan korporat lainnya yang dikhususkan untuk nasabah perusahaan lokal, multinational, pemerintah atau BUMN. Cabang berikutnya adalah Global Consumer Banking yang fokus para pelayanan untuk segmen personal dengan produk-produk unggulan tidak hanya lagi kartu kredit tapi juga pinjaman nasabah, tabungan, deposito, sampai dengan layanan wealth management. Dengan kekuatan sistem dan struktur bisnis dari Citigroup, dukungan teknologi perbankan digital yang paling terkini dengan pemahaman budaya lokal yang sangat kuat, kesemuanya akan semakin memperkuat posisi Citibank sebagai bank asing yang paling terdepan dalam melayani konsumennya di Indonesia.

Citibank Indonesia

Citibank N. A. adalah salah satu bank asing yang berada di Indonesia dengan kepemilikan dibawah Citigroup Inc, institusi keuangan yang berasal dari Amerika Serikat. Pertama hadir di Indonesia pada tahun 1968, Citibank saat ini menjadi salah satu bank asing dengan aset terbesar di Indonesia. Citibank pertama kali dikenal luas melalui produk kartu kreditnya yang revolusioner, sekaligus yang pertama kali ada di Indonesia. Ditengah-tengah kompetisi bisnis kartu kredit yang semakin ketat termasuk dari bank-bank lokal di Indonesia, Citibank tetap menjaga komitmen dengan penyajian produk kartu kredit dengan promo yng menarik, namun tetap dengan standar fasilitas kelas dunia. Secara struktur, Citibank Indonesia terbagi menjadi dua grup besar. Yang pertama adalah Institutional Client Group dengan bisnis utama meliputi Cash/Trade Finance, valuta asing dan layanan korporat lainnya yang dikhususkan untuk nasabah perusahaan lokal, multinational, pemerintah atau BUMN. Cabang berikutnya adalah Global Consumer Banking yang fokus para pelayanan untuk segmen personal dengan produk-produk unggulan tidak hanya lagi kartu kredit tapi juga pinjaman nasabah, tabungan, deposito, sampai dengan layanan wealth management. Dengan kekuatan sistem dan struktur bisnis dari Citigroup, dukungan teknologi perbankan digital yang paling terkini dengan pemahaman budaya lokal yang sangat kuat, kesemuanya akan semakin memperkuat posisi Citibank sebagai bank asing yang paling terdepan dalam melayani konsumennya di Indonesia.

Citibank Indonesia

Citibank N. A. adalah salah satu bank asing yang berada di Indonesia dengan kepemilikan dibawah Citigroup Inc, institusi keuangan yang berasal dari Amerika Serikat. Pertama hadir di Indonesia pada tahun 1968, Citibank saat ini menjadi salah satu bank asing dengan aset terbesar di Indonesia. Citibank pertama kali dikenal luas melalui produk kartu kreditnya yang revolusioner, sekaligus yang pertama kali ada di Indonesia. Ditengah-tengah kompetisi bisnis kartu kredit yang semakin ketat termasuk dari bank-bank lokal di Indonesia, Citibank tetap menjaga komitmen dengan penyajian produk kartu kredit dengan promo yng menarik, namun tetap dengan standar fasilitas kelas dunia. Secara struktur, Citibank Indonesia terbagi menjadi dua grup besar. Yang pertama adalah Institutional Client Group dengan bisnis utama meliputi Cash/Trade Finance, valuta asing dan layanan korporat lainnya yang dikhususkan untuk nasabah perusahaan lokal, multinational, pemerintah atau BUMN. Cabang berikutnya adalah Global Consumer Banking yang fokus para pelayanan untuk segmen personal dengan produk-produk unggulan tidak hanya lagi kartu kredit tapi juga pinjaman nasabah, tabungan, deposito, sampai dengan layanan wealth management. Dengan kekuatan sistem dan struktur bisnis dari Citigroup, dukungan teknologi perbankan digital yang paling terkini dengan pemahaman budaya lokal yang sangat kuat, kesemuanya akan semakin memperkuat posisi Citibank sebagai bank asing yang paling terdepan dalam melayani konsumennya di Indonesia.

Bank OCBC NISP

Sejarah berdirinya Bank OCBC NISP dimulai pada tahun 1941 di kota Bandung, Jawa Barat dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Di awal pendirian, bank NISP fokus pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dimana pada tahun 1967 bank NISP berhasil mendapatkan status sebagai bank komersial. Dengan usaha keras melalui setiap tantangan, Bank NISP akhirnya mendapatkan predikatnya sebagai bank devisa di tahun 1990. Seiring berkembangnya bisnis, Bank NISP perlu memperkuat permodalannya hingga akhirnya resmi menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. Selama perjalanannya, Bank NISP beberapa kali menerima pinjaman jangka panjang dari institusi ternama dunia salah satunya seperti International Finance Corporation (IFC), yang semuanya dihasilkan dari kinerja pertumbuhan bank yang sangat pesat namun tetap mejaga prinsip kehati-hatian dan reputasi positif. Pada 1997, OCBC Bank Singapura menjadikan Bank NISP sebagai mitra dalam mendirikan Bank OCBC Indonesia. Hubungan berlanjut dengan kemilikan saham OCBC di NISP hingga menjadi pemegang saham mayoritas pada tahun 2005. Di tahun yang sama, kantor pusat Bank NISP pun pindah ke Jakarta. Bank resmi berganti nama menjadi Bank OCBC NISP di tahun 2008. Batu loncatan berikutnya adalah pendirian Unit Usaha Syariah di tahun 2009. Kemudian pada 2011 OCBC Singapura menunjukkan komitmen untuk hanya fokus pada satu bank di Indonesia melalui penggabungan Bank OCBC Indonesia ke dalam Bank OCBC NISP. Bank OCBC NISP pun menjadi bagian dari jaringan luas OCBC Bank yang tersebar di 18 negara di dunia. Saat ini kehadiran Bank OCBC NISP di pasar Indonesia semakin kuat, dengan pilihan produk dan jasa perbankan yang lengkap mulai dari segmen pribadi, korporat, investment banking, private banking, transaction banking, asuransi, tresury, asset management dan jasa perantara perdagangan efek.

Bank OCBC NISP

Sejarah berdirinya Bank OCBC NISP dimulai pada tahun 1941 di kota Bandung, Jawa Barat dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Di awal pendirian, bank NISP fokus pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dimana pada tahun 1967 bank NISP berhasil mendapatkan status sebagai bank komersial. Dengan usaha keras melalui setiap tantangan, Bank NISP akhirnya mendapatkan predikatnya sebagai bank devisa di tahun 1990. Seiring berkembangnya bisnis, Bank NISP perlu memperkuat permodalannya hingga akhirnya resmi menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. Selama perjalanannya, Bank NISP beberapa kali menerima pinjaman jangka panjang dari institusi ternama dunia salah satunya seperti International Finance Corporation (IFC), yang semuanya dihasilkan dari kinerja pertumbuhan bank yang sangat pesat namun tetap mejaga prinsip kehati-hatian dan reputasi positif. Pada 1997, OCBC Bank Singapura menjadikan Bank NISP sebagai mitra dalam mendirikan Bank OCBC Indonesia. Hubungan berlanjut dengan kemilikan saham OCBC di NISP hingga menjadi pemegang saham mayoritas pada tahun 2005. Di tahun yang sama, kantor pusat Bank NISP pun pindah ke Jakarta. Bank resmi berganti nama menjadi Bank OCBC NISP di tahun 2008. Batu loncatan berikutnya adalah pendirian Unit Usaha Syariah di tahun 2009. Kemudian pada 2011 OCBC Singapura menunjukkan komitmen untuk hanya fokus pada satu bank di Indonesia melalui penggabungan Bank OCBC Indonesia ke dalam Bank OCBC NISP. Bank OCBC NISP pun menjadi bagian dari jaringan luas OCBC Bank yang tersebar di 18 negara di dunia. Saat ini kehadiran Bank OCBC NISP di pasar Indonesia semakin kuat, dengan pilihan produk dan jasa perbankan yang lengkap mulai dari segmen pribadi, korporat, investment banking, private banking, transaction banking, asuransi, tresury, asset management dan jasa perantara perdagangan efek.

Bank OCBC NISP

Sejarah berdirinya Bank OCBC NISP dimulai pada tahun 1941 di kota Bandung, Jawa Barat dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Di awal pendirian, bank NISP fokus pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dimana pada tahun 1967 bank NISP berhasil mendapatkan status sebagai bank komersial. Dengan usaha keras melalui setiap tantangan, Bank NISP akhirnya mendapatkan predikatnya sebagai bank devisa di tahun 1990. Seiring berkembangnya bisnis, Bank NISP perlu memperkuat permodalannya hingga akhirnya resmi menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. Selama perjalanannya, Bank NISP beberapa kali menerima pinjaman jangka panjang dari institusi ternama dunia salah satunya seperti International Finance Corporation (IFC), yang semuanya dihasilkan dari kinerja pertumbuhan bank yang sangat pesat namun tetap mejaga prinsip kehati-hatian dan reputasi positif. Pada 1997, OCBC Bank Singapura menjadikan Bank NISP sebagai mitra dalam mendirikan Bank OCBC Indonesia. Hubungan berlanjut dengan kemilikan saham OCBC di NISP hingga menjadi pemegang saham mayoritas pada tahun 2005. Di tahun yang sama, kantor pusat Bank NISP pun pindah ke Jakarta. Bank resmi berganti nama menjadi Bank OCBC NISP di tahun 2008. Batu loncatan berikutnya adalah pendirian Unit Usaha Syariah di tahun 2009. Kemudian pada 2011 OCBC Singapura menunjukkan komitmen untuk hanya fokus pada satu bank di Indonesia melalui penggabungan Bank OCBC Indonesia ke dalam Bank OCBC NISP. Bank OCBC NISP pun menjadi bagian dari jaringan luas OCBC Bank yang tersebar di 18 negara di dunia. Saat ini kehadiran Bank OCBC NISP di pasar Indonesia semakin kuat, dengan pilihan produk dan jasa perbankan yang lengkap mulai dari segmen pribadi, korporat, investment banking, private banking, transaction banking, asuransi, tresury, asset management dan jasa perantara perdagangan efek.

Artikel Seputar Deposito

Artikel Seputar Deposito

Artikel Seputar Deposito

Temukan informasi lengkap lainnya mengenai deposito terbaik mulai dari jenis, keuntungan, dan cara ajukan.

Temukan informasi lengkap lainnya mengenai deposito terbaik mulai dari jenis, keuntungan, dan cara ajukan.

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

Apa itu Deposito?

Deposito adalah salah satu produk perbankan yang sangat populer di Indonesia. Deposito merupakan instrumen investasi jangka pendek yang menawarkan bunga tetap dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, jangka waktu deposito berkisar antara 1 bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada pilihan kamu. Deposito juga merupakan alternatif yang lebih aman daripada instrumen investasi lainnya seperti saham atau reksa dana, karena dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas tertentu.

Sebagai instrumen investasi yang aman, deposito memberikan keuntungan bagi kamu yang ingin menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu tanpa perlu khawatir akan fluktuasi nilai investasi. Selain itu, deposito juga cocok untuk kamu yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari bunga deposito tanpa perlu mengambil risiko tinggi. Deposito biasanya memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi para investor.

Keuntungan Deposito

Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh dari deposito:

1. Tingkat bunga yang lebih tinggi: Deposito umumnya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa, yang bisa mencapai 5% hingga 7% per tahun tergantung pada tenor dan jumlah dana yang didepositokan.

2. Perlindungan dari LPS: Deposito yang ditempatkan di bank yang terdaftar di LPS akan mendapatkan perlindungan hingga jumlah maksimum Rp2.000.000.000. Jadi, apabila bank mengalami kegagalan, dana kamu tetap aman hingga batas tersebut.

3. Kemudahan dalam mengelola dana: Dengan deposito, kamu tidak perlu khawatir akan fluktuasi nilai investasi, karena bunga deposito tetap selama periode kontrak. Ini memudahkan kamu dalam merencanakan keuangan dan mencapai tujuan investasi kamu.

4. Fleksibilitas tenor: Deposito menawarkan fleksibilitas dalam pemilihan tenor, mulai dari 1 bulan hingga beberapa tahun. Kamu bisa memilih tenor yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi kamu.

Cara Buka Akun Deposito

Untuk membuka akun deposito, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Pilih bank: Pertama-tama, pilih bank yang menawarkan deposito dengan bunga dan syarat yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Pastikan bank tersebut terdaftar di LPS agar dana deposito kamu terlindungi.

2. Siapkan dokumen: Siapkan dokumen yang diperlukan untuk membuka akun deposito, seperti KTP, NPWP, dan bukti alamat. Beberapa bank mungkin juga meminta dokumen tambahan, seperti Kartu Keluarga atau surat keterangan kerja.

3. Datang ke kantor cabang bank: Setelah dokumen lengkap, datang ke kantor cabang bank pilihan kamu untuk membuka akun deposito. Petugas bank akan membantu kamu mengisi formulir pembukaan akun dan memberikan informasi mengenai deposito yang kamu butuhkan.

4. Setor dana awal: Setelah formulir selesai diisi, kamu perlu menyetor dana awal ke akun deposito. Jumlah dana awal tergantung pada ketentuan bank yang kamu pilih. Biasanya, dana awal deposito mulai dari Rp1.000.000 hingga Rp10.000.000.

5. Pilih tenor dan bunga: Selanjutnya, pilih tenor deposito yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Tenor deposito berkisar antara 1 bulan hingga beberapa tahun. Pastikan juga kamu memilih bunga deposito yang sesuai dengan harapan pengembalian investasi kamu.

6. Tanda tangan kontrak: Setelah semua persyaratan dipenuhi, kamu akan diminta untuk menandatangani kontrak deposito. Kontrak ini mencakup informasi mengenai tenor, bunga, dan ketentuan lain yang berlaku untuk deposito kamu.

7. Simpan bukti deposito: Terakhir, kamu akan menerima bukti deposito berupa sertifikat atau buku tabungan khusus yang mencatat informasi tentang deposito kamu. Simpan bukti ini dengan baik, karena kamu mungkin membutuhkannya saat melakukan pencairan dana deposito.

Sekarang kamu sudah memahami apa itu deposito, keuntungannya, dan cara membuka akun deposito. Jika kamu tertarik untuk membuka deposito atau ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk keuangan lainnya, jangan ragu untuk menghubungi ExpertDuck. Klik tombol Konsultasi Gratis untuk mendapatkan saran dari para ahli kami mengenai deposito atau masalah keuangan lainnya.

Apa itu Deposito?

Deposito adalah salah satu produk perbankan yang sangat populer di Indonesia. Deposito merupakan instrumen investasi jangka pendek yang menawarkan bunga tetap dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, jangka waktu deposito berkisar antara 1 bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada pilihan kamu. Deposito juga merupakan alternatif yang lebih aman daripada instrumen investasi lainnya seperti saham atau reksa dana, karena dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas tertentu.

Sebagai instrumen investasi yang aman, deposito memberikan keuntungan bagi kamu yang ingin menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu tanpa perlu khawatir akan fluktuasi nilai investasi. Selain itu, deposito juga cocok untuk kamu yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari bunga deposito tanpa perlu mengambil risiko tinggi. Deposito biasanya memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi para investor.

Keuntungan Deposito

Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa kamu peroleh dari deposito:

1. Tingkat bunga yang lebih tinggi: Deposito umumnya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa, yang bisa mencapai 5% hingga 7% per tahun tergantung pada tenor dan jumlah dana yang didepositokan.

2. Perlindungan dari LPS: Deposito yang ditempatkan di bank yang terdaftar di LPS akan mendapatkan perlindungan hingga jumlah maksimum Rp2.000.000.000. Jadi, apabila bank mengalami kegagalan, dana kamu tetap aman hingga batas tersebut.

3. Kemudahan dalam mengelola dana: Dengan deposito, kamu tidak perlu khawatir akan fluktuasi nilai investasi, karena bunga deposito tetap selama periode kontrak. Ini memudahkan kamu dalam merencanakan keuangan dan mencapai tujuan investasi kamu.

4. Fleksibilitas tenor: Deposito menawarkan fleksibilitas dalam pemilihan tenor, mulai dari 1 bulan hingga beberapa tahun. Kamu bisa memilih tenor yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi kamu.

Cara Buka Akun Deposito

Untuk membuka akun deposito, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Pilih bank: Pertama-tama, pilih bank yang menawarkan deposito dengan bunga dan syarat yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Pastikan bank tersebut terdaftar di LPS agar dana deposito kamu terlindungi.

2. Siapkan dokumen: Siapkan dokumen yang diperlukan untuk membuka akun deposito, seperti KTP, NPWP, dan bukti alamat. Beberapa bank mungkin juga meminta dokumen tambahan, seperti Kartu Keluarga atau surat keterangan kerja.

3. Datang ke kantor cabang bank: Setelah dokumen lengkap, datang ke kantor cabang bank pilihan kamu untuk membuka akun deposito. Petugas bank akan membantu kamu mengisi formulir pembukaan akun dan memberikan informasi mengenai deposito yang kamu butuhkan.

4. Setor dana awal: Setelah formulir selesai diisi, kamu perlu menyetor dana awal ke akun deposito. Jumlah dana awal tergantung pada ketentuan bank yang kamu pilih. Biasanya, dana awal deposito mulai dari Rp1.000.000 hingga Rp10.000.000.

5. Pilih tenor dan bunga: Selanjutnya, pilih tenor deposito yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Tenor deposito berkisar antara 1 bulan hingga beberapa tahun. Pastikan juga kamu memilih bunga deposito yang sesuai dengan harapan pengembalian investasi kamu.

6. Tanda tangan kontrak: Setelah semua persyaratan dipenuhi, kamu akan diminta untuk menandatangani kontrak deposito. Kontrak ini mencakup informasi mengenai tenor, bunga, dan ketentuan lain yang berlaku untuk deposito kamu.

7. Simpan bukti deposito: Terakhir, kamu akan menerima bukti deposito berupa sertifikat atau buku tabungan khusus yang mencatat informasi tentang deposito kamu. Simpan bukti ini dengan baik, karena kamu mungkin membutuhkannya saat melakukan pencairan dana deposito.

Sekarang kamu sudah memahami apa itu deposito, keuntungannya, dan cara membuka akun deposito. Jika kamu tertarik untuk membuka deposito atau ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk keuangan lainnya, jangan ragu untuk menghubungi ExpertDuck. Klik tombol Konsultasi Gratis untuk mendapatkan saran dari para ahli kami mengenai deposito atau masalah keuangan lainnya.

New Contents

Artikel Gadai BPKB Mobil Nissan Grand Livina

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA