Kelola Uang Dengan Mudah Dan Efisien Dengan MCM Mandiri

Mengelola uang dalam jumlah yang besar bisa menjadi tantangan yang besar dalam mengelola bisnis. Semua perusahaan atau bidang usaha dalam skala apa pun pasti membutuhkan tim dan alat khusus untuk mengelola uang dengan baik dan benar.

Semua aktivitas keuangan bersifat krusial, karena semua jenis operasi perusahaan yang menentukan masa depan bergantung dengan kondisi keuangan. Lebih sulit lagi jika skala perusahaan besar. Mengatur keuangan memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.

Setiap bulannya, pergerakan finansial pasti akan terus berjalan. Tidak ada ruang untuk melakukan kesalahan dan kecerobohan. Dan sering kali, sumber daya manusia saja tidak cukup. Masih diperlukan alat yang canggih dan terbukti dalam membantu pengelolaan uang.

Inilah kenapa MCM Mandiri menjadi salah satu alat yang paling banyak dicari semua perusahaan di Indonesia. Karena kemampuannya untuk membantu mengelola uang dengan mudah dan efisien. Jika Anda bekerja di sebuah perusahaan ataupun bidang usaha lainnya yang bersifat pribadi, sekarang saatnya untuk belajar lebih lanjut tentang MCM Mandiri.

Apa Saja Yang Perlu Anda Ketahui Tentang MCM Mandiri

MCM atau Mandiri Cash Management adalah program dari Bank Mandiri khusus untuk nasabah yang membuka rekening bisnis. Berupa layanan business internet banking yang memungkinkan semua nasabah untuk mendapatkan akses transaksi finansial perusahaan termasuk pembayaran, penerimaan, dan likuiditas secara langsung dan mudah.

Dengan adanya program ini Bank Mandiri memberikan kemudahan bagi semua nasabah dalam memonitor kegiatan finansial melalui rekening bisnis yang dimiliki. Nasabah bisa dengan mudah mengawasi semua aktivitas yang berkaitan dengan rekening bisnis yang dimiliki.

Jaminan dan Keamanan MCM Mandiri

MCM Mandiri juga memberi jaminan bahwa segala laporan yang bisa dilihat oleh pemilik rekening 100% akurat. Laporan akhir ini nantinya bisa diandalkan dalam pengelolaan Account Recevieable dan Account Payable perusahaan milik nasabah.

Dari sisi keamanan juga semua sudah terjamin. MCM Mandiri menyatakan bahwa mereka sudah memiliki dukungan otorisasi bertingkat yang dilengkapi dengan sistem enkripsi. Data yang akurat digabungkan dengan sistem keamanan kelas dunia, tidak heran jika MCM Mandiri cocok menjadi alat yang cocok digunakan untuk mengelola keuangan. Berikutnya kami akan menjelaskan lagi, apa saja fitur yang bisa Anda dapatkan sebagai nasabah Bank Mandiri rekening bisnis.

Semua Fitur Yang Bisa Anda Gunakan Sebagai Pengguna MCM Mandiri

MCM Mandiri memiliki cukup banyak fitur yang bisa digunakan oleh semua nasabah Bank Mandiri. Semua fitur bertujuan untuk membantu pengelolaan keuangan menjadi jauh lebih mudah. Berikut fitur-fitur yang bisa Anda temukan di dalam MCM Mandiri:

Transfer Dana

Fitur ini memberikan akses kepada nasabah untuk melakukan segala aktivitas transfer. Nasabah bisa melakukan pemindah bukuan antar rekening Bank Mandiri atau Inhouse Transfer layaknya rekening bank pada umumnya. Transfer ke bank lain yang sifatnya domestik dengan jenis transaksi LLG/SKN/RTGS menggunakan mata uang Rupiah atau IDR. Transfer ke bank lain di dalam atau luar negeri dengan valuta asing. Jenis transfer juga bisa dibedakan lagi menjadi tiga: Immediate atau langsung, Standing Instruction, dan Recurring Transaction.

Masih ada lagi, fitur template atau predefined beneficiary list yang bisa digunakan untuk melakukan transfer tanpa harus meng-input ulang data-data yang diperlukan. Template bisa digunakan untuk transaksi single atau masal.

Melihat Informasi Rekening

Di sinilah nasabah bisa memonitor aktivitas rekening secara detail. Anda bisa melihat berapa saldo rekening yang ada dan mutasi rekening yang terjadi secara real-time (informasi ini bisa diunduh dalam format PDF, Excel, atau Word). Anda juga bisa melakukan transaksi dalam bentuk giro atau tabungan menggunakan IDR atau mata uang asing lainnya. Rekening koran dan statement elektronik standar dari masing-masing rekening perusahaan yang terdaftar bisa dicetak juga.

Mengatur Tagihan

Fitur ini memungkinkan nasabah untuk mengatur semua piutang perusahaan secara efisien. Anda bisa mengatur pembayaran tagihan dan menggunakan layanan auto debet untuk menagih piutang secara masal dan otomatis. Layanan ini dapat menyimpan banyak waktu dan tenaga, sehingga Anda bisa fokus ke hal-hal lainnya.

Pengawasan Transaksi

Dengan fitur ini Anda bisa memonitor seluruh transaksi yang terjadi di dalam rekening bisnis. Mengetahui betapa pentingnya fitur ini, Anda sebaiknya mempelajari semua jenis layanan yang ada.

MCM Mandiri menggunakan sistem yang menerapkan multiuser dan dual control untuk sisi pengelolaan ID perusahaan dan juga aktivitas operasional transaksi. Untuk pengelola ID non finansial ada:

Sysadmin1

Nama untuk pengguna yang berfungsi sebagai admin utama. Admin utama memiliki akses penuh dalam pengaturan struktur pengguna, akun, akses menu, pengaturan batas dan juga skema prosedur persetujuan transaksi.

Sysadmin2

Nama untuk pengguna yang berfungsi sebagai admin dual control dari Sysadmin1. Fungsi Sysadmin2 adalah melakukan persetujuan atas setiap perubahan pengaturan internal ID MCM Mandiri yang dilakukan oleh Sysadmin1.

Sementara untuk pengguna transaksi ada tiga:

Maker

Maker atau pengguna yang berfungsi sebagai pembuat transaksi di sistem dengan meng-input semua data dan informasi yang diperlukan dalam suatu transaksi. Approver

Approver atau pengguna yang melakukan pemeriksaan dan persetujuan tahap awal untuk semua transaksi yang dilakukan oleh Maker. Releaser

Releaser atau pengguna yang bertindak atas pengiriman transaksi yang sudah disetujui ke dalam sistem.

Penjelasan Lebih Lanjut Tentang Multiser dan Dual Control MCM Mandiri

MCM Mandiri memiliki prinsip multiuser dan dual control. Prinsip tersebut digunakan agar pengelolaan keuangan di rekening bisnis MCM Mandiri bisa dilakukan oleh lebih dari satu orang. Dan setiap orang yang memiliki akses ke rekening bisnis memiliki tugas dan kontrol yang berbeda-beda pula.

Dual Control

Prinsip dual control menguntungkan setiap nasabah karena bisa lebih mudah melakukan kegiatan transaksi perusahaan dan bisa juga mengawasi satu sama lain di dalam rekening yang sama. Di bagian pengelolaan ID seperti yang dijelaskan di atas, nasabah bisa mendaftarkan dua orang yang nantinya bertugas untuk mengatur kegiatan yang sifatnya non-finansial. Kedua orang tersebut akan mendapatkan nama Sysadmin1 dan Sysadmin2 di dalam sistem.

Sysadmin1

Sysadmin1 bertugas sebagai admin. Admin memiliki akses penuh dalam mengatur struktur pengguna, akun, dan pengaturan limit transaksi. Admin juga bisa mengatur skema prosedur dalam bagaimana menyetujui transaksi yang ada.

Sysadmin2

Beda lagi dengan Sysadmin2 yang hanya bertugas sebagai dual control dari Sysadmin1. Peran ini bertanggung jawab atas menyetujui segala jenis perubahan pengaturan ID MCM Mandiri yang dilakukan oleh Sysadmin1.

Dengan sistem Sysadmin1 dan Sysadmin tidak bisa melakukan apa pun mulai dari transaksi dan pergantian penganturan tanpa persetujuan dari kedua belah pihak.

Multiuser

Masih ada lagi selain kedua admin di atas. Di sistem MCM Mandiri ada total tiga orang yang mempunyai peran sebagai pengguna transaksi. Ketiga orang ini memiliki status sebagai Maker, Approver, dan Releaser.

Maker

Maker memiliki tugas sebagai pengguna yang memulai transaksi di sistem MCM Mandiri. Maker wajib memasukkan seluruh data penting dan juga informasi tambahan yang dibutuhkan sebelum bisa melakukan sebuah transaksi. Setelah tugas Maker selesai, transaksi masih harus menjalani proses tambahan sebelum bisa diselesaikan.

Langkah

Langkah berikutnya berada di tangan Approver. Approver bertugas sebagai pengguna transaksi kedua yang menyetujui transaksi yang sebelumnya dibuat oleh Maker. Setelah disetujui Approver, barulah diteruskan ke Releaser.

Releaser Releaser bertugas sebagai pengirim transaksi yang dibuat Maker dan disetujui Approver kepada pihak yang dituju dan tersimpan dalam sistem.

Dengan sistem ini kemungkinan kesalahan data atau informasi menjadi sangat kecil atau tidak mungkin terjadi. Setiap transaksi diperiksa secara mendalam dan semuanya terekam dalam rekening bisnis perusahaan.

Syarat Menggunakan MCM Mandiri

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, MCM Mandiri bisa digunakan semua nasabah pemilik rekening bisnis. Tapi juga ada syarat yang harus Anda penuhi sebelum bisa menggunakan MCM Mandiri.

Anda harus mendaftarkan perusahaan terlebih dahulu. Pastikan perusahaan yang didaftarkan sudah memiliki giro milik Bank Mandiri.

Setelah mendaftarkan perusahaan, Anda sudah bisa login ke rekening bisnis dan mengakses MCM Mandiri. Di dalam situs MCM Mandiri masukkan ID perusahaan, nama pengguna, dan juga password yang diberikan admin perusahaan.

Setelah login, Anda sudah bisa menikmati semua fitur MCM Mandiri dan perusahaan sudah secara resmi terdaftar di program MCM Mandiri.

Bagaimana Mengakses Website MCM Mandiri

Anda bisa mengakses website MCM Mandiri kapan saja melalui mcm.bankmandiri.co.id. Cukup kunjungi website dan masukkan company ID, user, dan password. Semua orang yang mempunyai data-data untuk login, bisa secara mandiri login.

Jika ada masalah apa pun yang berkaitan dengan MCM Mandiri silakan menghubungi help desk Mandiri di nomor 021 500150. Anda bisa sampaikan apa saja keluhan Anda yang berkaitan dengan MCM Mandiri.

Sekarang Anda Bisa Dengan Mudah Mengawasi Kegiatan Finansial Yang Dilakukan Perusahaan

MCM Mandiri mempermudah proses transaksi bagi perusahaan atau badan usaha Anda. Semua orang yang terlibat bisa merasakan betapa mudahnya mengatur semua kegiatan finansial dan kinerja perusahaan pun menjadi lebih mudah.

Semua proses tidak sulit. Dengan pengetahuan dasar, semua orang bisa menggunakan semua fitur dengan mudah. Karena sebagian besar proses transaksi sudah dipandu oleh sistem yang canggih. Jika ada masalah customer service Bank Mandiri juga siap membantu.

Jadi tunggu apalagi? Permudah proses pengelolaan keuangan perusahaan Anda sekarang juga. Jangan menunggu hingga pengelolaan finansial menjadi terlalu sulit atau hingga kesalahan terjadi. Karena tidak hanya Anda rugi waktu dan uang, kesalahan dalam pengelolaan finansial dapat berakibat fatal bagi sebuah perusahaan atau badan usaha.