Tak dipungkiri, penggunaan alat bantu lihat seperti kacamata kerap membatasi aktivitas penggunanya. Lensa kontak dapat menjadi alternatif, namun, penggunaan jangka panjangnya dapat menimbulkan iritasi. Di tengah dilema ini, banyak orang mempertimbangkan untuk melakukan operasi lasik mata untuk mengembalikan fungsi penglihatan yang normal.
Apa sih, operasi lasik mata itu? MoneyDuck akan mengupas tuntas hal-hal yang perlu kamu tahu tentang operasi lasik mata, termasuk biaya operasi lasik mata, prosedur operasi, hingga asuransi pilihan untuk membantumu mewujudkan penglihatan sejernih kristal. Yuk, simak pembahasannya!
Mengenal Operasi Lasik Mata
Sesuai namanya, Laser-Assisted in Situ Keratomileusis atau lasik adalah prosedur pembedahan mata dengan laser untuk memerbaiki gangguan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat, dan silinder. Pertama kali dipatenkan pada 1985, operasi lasik mulai dipraktikkan di Amerika Serikat pada 1990 dan di Indonesia pada 1997. Bisa disimpulkan, prosedur ini bukanlah teknologi baru.
Inovasi lasik terus berkembang seiring berjalannya waktu. Satu per satu metode lasik disetujui Food and Drug Administration (FDA), mulai dari Photorefractive Keratectomy (PRK), FemtoLASIK, hingga ReLEx SMILE. Ketiga metode operasi lasik ini secara legal dapat dilakukan di Indonesia.
Tujuan Melakukan Operasi Lasik
Meski biaya operasi lasik tidak murah, tapi operasi ini banyak ditempuh penderita gangguan mata. Operasi lasik dapat dilakukan pada tiga kondisi abnormal, yaitu mata minus, mata plus, dan mata silinder. Tujuan operasi lasik untuk mengembalikan kondisi normal pada mata. Kamu juga bisa meraih sejumlah manfaat dengan melakukan operasi lasik seperti penghematan jangka panjang, keleluasaan gerak, serta pengurangan iritasi dan infeksi.
Tak hanya situ, dengan mengeluarkan biaya operasi lasik, kamu juga membuka kesempatan untuk meniti karier sebagai tentara, polisi, pilot, staf penerbangan, dan profesi lain yang membutuhkan penglihatan normal. Jadi, jika kamu bermimpi untuk menggapai cita-cita, segera pulihkan kondisi mata kamu melalui prosedur operasi lasik ini.
Prosedur Operasi Lasik Mata
Prosedur operasi lasik mata jauh dari kata menakutkan, asalkan kamu pergi ke tempat yang tepat. Kamu akan ditangani ahli dengan track record menjanjikan dan didukung dengan teknologi terkini. Ada dua metode operasi lasik mata yang bisa kamu pertimbangkan sesuai dengan kondisi mata.
1. Metode FemtoLASIK
FemtoLASIK digunakan untuk mengatasi rabun jauh dan silinder dengan menggunakan laser pada kornea mata. Dibandingkan metode lasik terdahulu, FemtoLASIK jauh lebih aman karena menggunakan laser alih-alih pisau untuk membuat bukaan pada kornea mata. Durasinya pun tidak membutuhkan waktu lama, yaitu 30 menit. Ada empat tahap metode FemtoLASIK:
- Pembuatan bukaan pada permukaan kornea dengan femtosecond laser.
- Bukaan kornea mata dibuka.
- Permukaan kornea mata dilaser dengan excimer laser.
- Bukaan dikembalikan seperti semula.
Seluruh tahapan ini akan kamu lalui secara sadar. Tenang saja, kamu akan diberikan anestesi topikal berupa tetes mata terlebih dahulu sehingga tidak akan merasa sakit.
2. Metode ReLEx SMILE
ReLEx SMILE (Refractive Lenticule Extraction, Small Incision Lenticule Extraction) juga digunakan untuk mengatasi rabun jauh dan silinder. Pada metode ini, bukaan tidak perlu dibuat pada kornea mata sehingga proses penyembuhannya lebih cepat dari FemtoLASIK. Metode ReLEx SMILE berlangsung dalam 10 menit untuk satu mata, sedangkan proses lasernya sendiri hanya memakan waktu 30 detik. Berikut tiga tahap metode ReLEx SMILE:
- Pembuatan lenticule dan insisi kecil di permukaan kornea mata.
- Lenticule dikeluarkan melalui insisi yang dibuat.
- Jalan sinar yang masuk ke mata berubah sehingga penglihatan kembali tajam.
Untuk menerima perawatan ReLEx SMILE, pastikan resep kacamatamu stabil dalam 12 bulan terakhir. Pastikan juga kamu tidak memiliki riwayat penyakit kornea, degenerasi retina signifikan, maupun kekeringan mata yang parah.
Persiapan Sebelum Operasi Lasik Mata
Selain mempersiapkan biaya operasi lasik mata, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum berbaring di meja operasi. Berikut sejumlah pemeriksaan komprehensif untuk menentukan layak-tidaknya kamu melanjutkan prosedur lasik mata.
-
Anamnesis: Pada tahap ini, dokter akan memeriksa riwayat medis dan motivasi pasien dalam melakukan lasik mata. Pasien dengan gangguan mata wajib berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mata.
-
Pemetaan kornea: Kornea dipetakan untuk menentukan bentuk dan tebal kornea, lapisan kornea yang akan dibuka, serta pola abrasinya. Perlu dicatat, kornea setiap orang berbeda-beda sehingga langkah ini penting dilakukan.
-
Pemeriksaan produksi air mata: Jika produksi air mata sedikit, maka pasien akan diberikan perawatan terlebih dahulu sehingga operasi lasik dapat dilangsungkan. Banyak-tidaknya produksi air mata merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan lasik.
-
Pemeriksaan kornea mata: Pemeriksaan dilanjutkan dengan specular microscope untuk mendeteksi gangguan pada kornea mata. Selain itu, tingkat gula darah pasien juga akan diperiksa.
-
Pemberian obat tetes mata: Pemeriksaan terakhir dilakukan dengan memberikan obat tetes mata. Hal ini dilakukan untuk membesarkan pupil dan memeriksa kesehatan retina mata.
-
Berhenti menggunakan lensa kontak: Pasien dilarang menggunakan softlens selama dua minggu dan hardlens selama tiga minggu sebelum pemeriksaan. Sebagai gantinya, kamu dapat menggunakan kacamata untuk sementara.
-
Tidak menggunakan make-up: Hindari penggunaan make-up, skincare, dan parfum pada hari-H untuk mencegah risiko infeksi.
-
Ajak teman: Jangan datang ke lokasi operasi sendirian. Pasalnya, 2-3 jam setelah operasi, penglihatanmu akan jadi berkabut. Proses penyembuhannya pun tidak berlangsung secepat itu. Jadi, sangat disarankan untuk mengajak orang terdekat untuk menemani, menenangkan, dan menjagamu sebelum, saat, dan sesudah prosedur lasik.
Baca Juga: Perlukah Asuransi Kesehatan untuk Wanita? Ini 3 Manfaatnya!
Minus Berapa Bisa Operasi Lasik?
Telah dijelaskan di atas tujuan operasi lasik adalah untuk mengembalikan fungsi penglihatan mata akibat masalah mata minus, mata plus, dan silinder. Nah, seberapa parah kondisi mata minus yang diperbolehkan untuk menjalani operasi lasik? Untuk metode FemtoLASIK dan PRK, gangguan refraksi atau minus yang dapat ditangani adalah -1.00 hingga -12.00 D. Namun, metode ReLEx SMILE hanya melayani pasien dengan batas -10.00 D. Sementara itu, batas gangguan refraksi untuk mata plus dan silinder adalah masing-masing 6.00 D.
Sebaiknya Tidak Operasi Lasik Mata Jika...
Sebelum kamu mempersiapkan biaya operasi lasik dari jauh-jauh hari, pastikan juga kamu tidak berada dalam kondisi berikut ini agar pengajuan operasi mata kamu bisa disetujui. Ya, ada beberapa kondisi yang akan mempersulit keberhasilan operasi lasik mata, yaitu,
- Hamil atau menyusui
- Penglihatan normal
- Sering beraktivitas fisik yang menimbulkan benturan di wajah
- Mata kering
- Katarak
- Glaukoma
- Kelainan kelopak mata
- Radang kornea
- Kornea keruh
- Pupil besar atau kornea tipis
- Masalah penglihatan terkait obat-obatan atau penuaan
- Penyakit autoimun
- Sistem kekebalan tubuh lemah
- HIV
Melakukan operasi lasik dengan kondisi di atas dapat menimbulkan risiko infeksi bahkan kehilangan penglihatan. Kondisi tersebut dapat terdeteksi saat kamu menjalani pemeriksaan pralasik.
Berapa Lama Proses Pemulihan setelah Operasi Lasik?
Proses pemulihan setelah operasi lasik umumnya berlangsung dalam dua hingga tiga bulan. Durasi pemulihan ini dapat berbeda-beda setiap orangnya. Metode lasik yang dipilih juga jadi faktor penentu lama-tidaknya proses pemulihan pascalasik. Jadi, pastikan kamu telah mengatur jadwal kerja, kuliah, atau hal penting lainnya sebelum menjalani operasi agar tidak terganggu.
Berapa Biaya Operasi Lasik di Klinik dan Rumah Sakit?
Operasi lasik merupakan operasi yang membutuhkan keahlian khusus dan peralatan canggih yang tentunya tidak murah. Itu sebabnya, biaya operasi lasik cukup memakan biaya. Biaya operasi lasik dapat bervariasi di setiap tempat. Berikut perkiraan biaya operasi lasik di beberapa tempat rekomendasi MoneyDuck.
1. Biaya Operasi Lasik di Jakarta Eye Center (JEC) Menteng
Biaya lasik di JEC Menteng berkisar antara Rp11.000.000-Rp26.000.000. Berikut rincian biaya lasik untuk masing-masing metode yang tersedia di JEC Menteng. Biaya ini berlaku untuk dua mata.
- Z-Lasik: Rp26.000.000
- Photorefractive Keratectomy: Rp11.000.000
- Phototherapy Keratectomy: Rp22.000.000
- Lasek: Rp23.100.000
- Epilasik: Rp24.200.000
- M-Lasik: Rp16.000.000
2. Biaya Operasi Lasik di Bandung Eye Center
Biaya operasi lasik mata di Bandung Eye Center mulai dari Rp12.300.000 untuk Trans Epi Lasik dan Rp19.000.000 untuk FemtoLASIK. Biaya ini berlaku untuk satu mata.
3. Biaya Operasi Lasik di Ciputra SMG Lasik Center Surabaya
Khusus metode FemtoLASIK, Ciputra SMG Lasik Center Surabaya memasang harga Rp14.000.000 per mata. Sementara itu, khusus metode ReLEx SMILE, harga operasi lasik adalah Rp19.000.000 per mata.
4. Biaya Operasi Lasik di KMN Eyecare Semarang
Biaya operasi lasik mata di KMN Eyecare Semarang mulai dari Rp14.000.000 untuk satu mata. Harga ini belum termasuk pemeriksaan komprehensif sebesar Rp6.000.000.
Perlu diingat bahwa biaya operasi lasik di atas dapat berubah sewaktu-waktu. Jadi, hubungi call center terkait untuk informasi terkini.
Apakah Biaya Operasi Lasik Ditanggung BPJS?
Mengingat biaya operasi lasik yang ditetapkan klinik dan rumah sakit di Indonesia mencapai puluhan juta rupiah, tentu mempersulit pasien yang tidak memiliki dana cukup. Nah, apakah biaya operasi lasik ditanggung BPJS Kesehatan? Sayangnya, jawabannya tidak. Pasalnya, operasi lasik termasuk kategori non-esensial dengan tujuan kosmetik dan estetik.
Sejauh ini, BPJS Kesehatan hanya menanggung penyakit mata yang sifatnya pengobatan saja, seperti background retinopathy, retinopati diabetik, glaukoma, glaukoma suspek, low vision, miopi dan presbiopi (khusus perawatan), serta katarak. Jadi, ada baiknya kamu mengelola keuangan dengan lebih baik sebagai tabungan untuk operasi lasik jika dibutuhkan.
Baca Juga: Cara Daftar BPJS Online Mudah dan Cepat, Gak Perlu Antre
Atasi Biaya Operasi Lasik dengan Asuransi
Selain metode menabung dana operasi melalui produk finansial tabungan, kamu juga bisa mempersiapkan biaya operasi lasik melalui produk asuransi swasta. Ya, meski tidak ditanggung BPJS, kamu tetap dapat mengatasi biaya operasi lasik berkat manfaat pertanggungan dari beberapa asuransi terbaik di Indonesia:
Asuransi kesehatan Cigna Asuransi kesehatan Allianz Asuransi kesehatan Manulife Asuransi kesehatan BRI Life Asuransi kesehatan AIA Asuransi kesehatan Sinar Mas Asuransi kesehatan BNI Life Asuransi kesehatan Chubb Life Asuransi kesehatan AXA Mandiri Asuransi kesehatan Prudential
Baca Juga: Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan, Mana Lebih Penting?
Pilih Asuransi yang Tepat
Dengan lasik, hidupmu akan selamanya terbebas dari kacamata dan lensa kontak. Melakukan prosedur lasik adalah keputusan besar, sehingga kamu harus merencanakannya dengan matang. Strategikan pembiayaan operasi lasik hanya dengan asuransi kepercayaanmu. Jika masih bingung, jangan ragu untuk mengonsultasikan pilihan asuransi kesehatan terbaik dengan ExpertDuck. Tunggu apa lagi? Klik tombol Konsultasi Gratis di bawah!
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!