Hernia adalah salah satu penyakit yang tidak bisa dianggap remeh. Turun berok atau hernia adalah kondisi organ atau jaringan tubuh menonjol keluar dari dinding otot. Hernia biasanya terjadi di area antara perut dan dada atau pinggul. Bahkan sering ditemui di area pangkal paha. Penyakit hernia disebabkan jaringan otot yang melemah sehingga organ tubuh tersebut tidak bisa terlindungi dengan baik.
Jika penyakit hernia tidak kunjung sembuh, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan cara operasi. Mendengar kata operasi, pasti membuat sebagian dari kita merasa takut, Apalagi operasi sering dikaitkan dengan biaya yang sangat mahal. Tentu kamu tidak mau kan membahayakan kesehatan karena uang?
Setiap rumah sakit membebankan biaya operasi yang berbeda. Jika kamu berencana melakukan operasi di rumah sakit terdekat, ada baiknya kamu mengetahui besar biaya operasi hernia 2022 beserta tindakan apa saja yang dilakukan untuk mengobati penyakit tersebut.
Mengenal Penyakit Hernia
Penyakit hernia atau yang sering disebut turun berok adalah benjolan yang muncul akibat organ dalam tubuh yang keluar melalui jaringan yang melemah. Penyakit ini bukanlah penyakit yang bisa disepelekan begitu saja. Karena jika tidak segera diobati akan menyebabkan aliran darah tersumbat yang berakibat kematian jaringan.
Jaringan ikat pada tubuh seharusnya bisa menahan agar organ dalam tidak keluar. Namun ada kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan jaringan ini melemah dan membuat organ di dalamnya menonjol keluar apabila menerima tekanan.
Hernia sering terjadi di area abdominal atau perut, namun ada juga yang terjadi pada daerah pangkal paha dan daerah kelamin. Cara mengatasi hernia tergantung pada jenisnya. Dokter dapat meresepkan obat atau menjalankan tindakan operasi. Jika obat saja tidak cukup, kamu harus mulai mempersiapkan biaya operasi hernia.
Penyebab Munculnya Hernia
Penyebab utama munculnya hernia adalah jaringan otot yang melemah sehingga tidak mampu menahan organ dalam tubuh, sehingga jika terjadi tekanan maka organ tersebut akan menonjol keluar. Kondisi ini bisa disebabkan banyak faktor, antara lain:
- Pertambahan usia
- Sering mengangkat beban berat
- Pernah menjalani operasi perut
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Batuk kronis
- Sembelit
- Terlahir prematur atau memiliki berat lahir rendah
- Memiliki riwayat keluarga penderita penyakit hernia
- Mengalami peningkatan tekanan darah di area dinding perut akibat kehamilan
- Pernah menjalani operasi hernia
Ketahui Gejala-Gejala Hernia
Gejala penyakit hernia sebenarnya tergantung pada jenisnya. Namun, gejala yang paling sering adalah rasa sakit dan tidak nyaman pada saat batuk, mengangkat beban berat atau membungkuk pada bagian yang terkena hernia. Gejala lainnya yang terjadi saat hernia adalah rasa seperti terbakar.
Hernia juga menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Gejala hernia tersebut biasanya diiringi dengan rasa nyeri di bagian dada serta kesulitan saat menelan makanan. Untuk lebih jelas, berikut adalah gejala-gejala hernia berdasarkan jenisnya.
1. Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis terjadi ketika sebagian benjolan usus atau jaringan lemak di rongga perut muncul di selangkangan. Laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi terkena hernia inguinalis. Gejala hernia inguinalis adalah munculnya pembekakan tanpa rasa sakit yang bisa hilang sendiri.
Hernia inguinalis pada laki-laki akan membuat skrotum (kantung buah zakar) membengkak. Sedangkan hernia inguinalis yang terjadi pada perempuan bisa menyebabkan labia (jaringan di sekitar alat kelamin wanita) menjadi lebih besar.
2. Hernia Femoralis
Hernia femoralis adalah kondisi organ dalam di area perut (biasanya usus kecil) merobek atau mendorong titik lemah dari dinding otot perut. Biasanya penderita hernia femoralis akan memiliki benjolan di area selangkangan. Penderita hernia femoralis juga akan mengalami nyeri di bagian atas paha dekat pangkal paha. Biasanya hernia femoralis terjadi pada wanita hamil atau dengan obesitas.
3. Hernia Umbilikalis
Gejala hernia umbilikalis adalah munculnya benjolan lunak dekat pusar. Benjolan yang terjadi pada bayi bisa hilang ketika bayi dalam kondisi diam. Namun akan muncul kembali ketika bayi menangis, batuk, tertawa atau mengejan. Gejala yang sama juga akan muncul pada orang dewasa yang menderita hernia umbilikalis, bedanya gejala tersebut ditambah rasa sakit ataupun rasa tidak nyaman dibagian pusar.
4. Hernia Hiatus
Hernia hiatus terjadi saat lambung bagian atas masuk ke atas melalui hiatus. Hiatus adalah lubang pada diafragma tempat lewatnya esofagus (kerongkongan). Hal ini menyebabkan lambung berada di rongga dada bukan rongga perut. Jika kondisinya semakin parah, kamu harus jalani operasi hernia. Segera siapkan dana untuk biaya operasi hernia, ya!
5. Hernia Insisional
Penderita hernia insisional akan mengalami usus yang menonjol melalui dinding perut. Biasanya di lokasi bekas operasi perut sebelumnya. Penyakit ini biasanya diderita oleh orang tua atau orang dengan kelebihan berat badan pasca operasi perut.
6. Hernia Otot
Hernia otot merupakan salah satu jenis hernia yang jarang terjadi karena terjadi di area kaki. Hernia otot terjadi saat sebagian otot menonjol melalui lapisan pelindung otot (fascia) di area otot tulang kering. Hernia otot biasanya terjadi akibat cedera karena berolahraga ataupun mengangkat beban terlalu berat. Gejala hernia otot adalah nyeri di kaki yang terkadang disertai bengkak.
Baca Juga: Biaya Operasi Katarak di Rumah Sakit Berdasarkan Lensanya
Biaya Operasi Hernia Klinik dan Rumah Sakit
Setelah kamu mengetahui efek penyakit hernia yang cukup serius untuk kesehatan, jangan pernah menyepelekan kemunculannya. Sebaiknya kamu segera mengambil tindakan dengan berkonsultasi ke dokter spesialis hernia. Lengkapi juga informasi terkait besar biaya operasi hernia yang kemungkinan harus kamu bayarkan saat operasi di klinik atau rumah sakit. Berikut kisaran harga operasi hernia:
- Mayapada Hospital Kuningan Jakarta: Rp9.800.000
- Siloam Hospitals Lippo Cikarang: Rp6.500.000
- Ciputra Hospital Citra Garden City Jakarta: Rp8.700.000
- RS St. Carolus Salemba Jakarta: Rp11.500.000
- RSU Royal Prima Medan: Rp4.500.000
- Rumah Sakit Premier Surabaya: Rp46.000.000
- RS Bedah Hasta Husada Malang: Rp15.600.000
- Rumah Sakit Premier Bintaro: Rp20.000.000
Apakah Biaya Operasi Hernia Ditanggung BPJS?
Biaya operasi hernia bukanlah biaya yang sedikit, Apalagi jika dilakukan dilakukan di rumah sakit ternama. Akan terasa berat jika tanpa asuransi. Nah, apakah biaya operasi hernia ditanggung BPJS? Jawabannya, iya. Hernia adalah salah satu jenis penyakit yang ditanggung pemerintah.
Dengan menggunakan BPJS Kesehatan kamu tidak usah mengkhawatirkan biaya operasi lagi, karena sudah digratiskan oleh pemerintah. Agar operasi bisa berhasil menggunakan kartu BPJS Kesehatan, kamu perlu memerhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku, serta apakah rumah sakit yang dituju sudah mendukung program BPJS atau belum.
Prosedur Operasi Hernia
Setelah mengetahui biaya operasi hernia di beberapa rumah sakit, kamu juga perlu menyiapkan diri untuk operasi. Ada dua tindakan operasi hernia yang biasanya dilakukan, pertama adalah tindakan laparoskopi dan kedua operasi terbuka. Berikut penjelasan detail terkait prosedur operasi hernia.
1. Tindakan Laparoskopi
Tindakan laparoskopi dilakukan dengan cara memompa gas yang tidak berbahaya ke dalam perut. Cara ini dilakukan agar dokter dapat melihat organ lebih baik. Kemudian, dokter akan membuat sayatan kecil di dekat lokasi hernia dan memasukan laparoskop. Gambar yang dihasilkan dari alat tersebut akan digunakan sebagai panduan untuk memerbaiki Hernia. Saat dokter melakukan laparoskopi, pasien tetap harus disuntik anestesi.
2. Operasi Terbuka
Operasi terbuka adalah tindakan operasi hernia yang sesungguhnya. Operasi terbuka diawali dengan memberikan anestesi umum sebelum operasi. Kemudian dokter bedah akan membuat sayatan untuk membuka kulit pasien. Dokter akan mendorong organ dengan lembut agar kembali ke tempatnya. Selanjutnya, dokter akan menutup area otot yang lemah dengan jahitan. Jika ternyata hernia lebih besar, maka dokter akan menambahkan sepotong jaring fleksibel untuk mencegah hernia kembali kambuh.
Baca Juga: Biaya Operasi Lasik Ditanggung BPJS? Cek Prosedurnya
Berapa Lama Perawatan Pasca Operasi Hernia?
Hernia sebenarnya tidak berbahaya. Dokter menyarankan operasi hernia apabila benjolan semakin besar dan disertai nyeri. Sebagian besar penderita hernia dapat beraktivitas kembali setelah perawatan selama 1-2 minggu. Namun semua tergantung dengan kondisi fisik kamu. Jika kamu melakukan perawatan dengan benar, maka semakin cepat kamu pulih.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar kamu segera pulih pasca operasi hernia:
- Perbanyak konsumsi makanan berserat
- Minum air putih cukup
- Bergerak dan berjalan secara rutin
- Rutin ganti perban operasi
- Konsumsi obat pereda nyeri
Dengan melakukan perawatan pasca operasi hernia yang tepat, kamu bisa terhindar dari risiko seperti:
- Infeksi pada luka operasi.
- Terbentuknya emboli atau pembekuan darah yang mengalir ke paru-paru melalui pembuluh darah.
- Dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
- Terjadi gangguan saraf (neuralgia) yang memberikan rasa nyeri dan kesemutan di bagian perut, kaki atau pangkal paha.
- Hernia kambuh kembali.
- Terbentuknya seroma atau hematoma di area yang dioperasi.
- Nyeri berkepanjangan.
Tekan Biaya Operasi Hernia dengan Asuransi
Kamu bisa saja membayar biaya operasi hernia dengan BPJS. Namun, kamu mungkin akan membutuhkan banyak biaya pasca operasi. Asuransi akan sangat membantu kamu menanggung seluruh biaya tersebut. Apalagi biaya operasi hernia 2022 lebih tinggi dari tahun sebelumnya dan akan lebih tinggi ditahun selanjutnya.
Tanpa asuransi kesehatan yang tepat, kamu bisa saja mengorbankan aset kamu untuk biaya rumah sakit. Pilihlah asuransi kesehatan terpercaya yang bisa menanggung beragam penyakit, termasuk hernia. Masih bingung memlih asuransi kesehatan yang tepat? Konsultasikan saja dengan ExpertDuck. Caranya tinggal klik tombol Konsultasi Gratis.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!