Penyakit kritis dikenal sebagai penyakit yang begitu menakutkan karena sangat berbahaya. Salah satu contoh penyakit kritis adalah kanker serviks. Ketika seseorang merasakan gejala terserang kanker serviks, maka harus segera memeriksakan diri ke dokter. Apabila hasilnya memang benar, maka perlu dilakukan pengobatan kanker serviks sesegera mungkin agar sel kanker tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kira-kira apa saja pengobatan yang perlu dilakukan?
Pengobatan dilakukan agar pasien bisa sembuh. Semakin cepat penyakit terdeteksi dan sesegera mungkin pengobatan dilakukan, maka persentase tingkat kesembuhan akan semakin tinggi. Sebaliknya, apabila pengobatan dan penyakit terdeteksi lebih lambat, maka persentase tingkat kesembuhan biasanya kecil atau masa pengobatan menjadi lebih lama. Berikut akan MoneyDuck jelaskan lebih lanjut terkait kanker serviks dan asuransi kanker serviks terbaik.
Apa itu Kanker Serviks?
Yayasan Kanker Indonesia menyebutkan bahwa kanker serviks merupakan kanker yang banyak ditemui setelah kanker payudara. Lantas, apa itu kanker Serviks? Yaitu sel kanker yang menyerang bagian leher rahim seseorang. WHO memaparkan bahwa setidaknya ada 490.000 wanita di dunia yang didiagnosa terkena kanker serviks setiap tahunnya, dan 80% diantaranya berada di kawasan negara berkembang. Di Indonesia, diperkirakan 40-45 kasus baru per harinya.
Faktor Risiko Kanker Serviks
Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan potensi terserang kanker serviks. Pertama, terkait aktivitas seksual usia dini. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sudah berhubungan seksual di bawah usia 20 tahun akan berisiko terkena kanker serviks 2,8 kali lipat lebih besar. Mengapa demikian? Karena saat usia muda, sel-sel rahim masih belum matang, sehingga sel-sel tersebut rentan terkena zat kimia asing yang dibawa oleh spermatozoa. Apabila sel mati pada serviks terlalu berlebih, maka bisa mendorong terjadinya kanker serviks.
Faktor risiko lainnya adalah pemakaian rokok. Orang yang merokok cenderung terkena kanker serviks tahap lanjut. Penggunaan alat kontrasepsi hormonal lebih dari 5 tahun akan meningkatkan risiko sebesar 10 kali lipat. Faktor risiko terakhir, yaitu memiliki pasangan lebih dari 1 untuk berhubungan seksual. Semakin banyak pasangan seksualnya, maka risiko terkena kanker serviks semakin tinggi.
Penyebab Kanker Serviks
Kanker serviks diakibatkan oleh pertumbuhan abnormal dari jaringan epitel serviks akibat terinfeksi HPV. HPV adalah virus DNA sirkuler rantai ganda, ukurannya kecil, serta tidak punya selubung. HPV tipe 16 dan 18 merupakan penyebab utama terjadinya lesi pra-ganas. Kanker serviks sendiri memerlukan waktu 5-10 tahun sejak infeksi pertama untuk bisa berkembang dan menjadi kanker inpasiv.
Gejala Kanker Serviks
Ketika gejala kanker serviks sudah bisa dirasakan, maka kamu perlu memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter. Kemudian, jika memang terserang kanker servik, maka harus segera melakukan pengobatan kanker serviks. Lantas, apa saja gejala yang bisa dirasakan oleh seseorang yang terserang kanker serviks? Berikut beberapa ciri atau tandanya:
- Pendarahan pada vagina yang tidak normal;
- Keputihan yang tak biasa;
- Merasakan sakit ketika berhubungan seksual;
- Frekuensi buang air kecil menjadi tinggi;
- Tungkai membengkak;
- Nafsu makan hilang;
- Bercak darah pada urin; dan
- Keluar urin atau feses dari vagina.
Pencegahan Kanker Serviks
Kanker serviks dapat dicegah dengan beberapa cara, yaitu memeriksakan pap smear (sampel sel-sel serviks) secara rutin, memeriksakan HPV secara rutin atau setidaknya minimal 5 tahun sekali, menerima vaksin kanker serviks, menghindar dari hubungan seksual yang berisiko, menghindari dari asap rokok dan tidak merokok, menjaga pola makan yang sehat, tidur cukup, tidak begadang, kelola stress dengan baik, dan menjaga berat tubuh ideal.
Baca Juga: Asuransi Kesehatan untuk Lajang, Seberapa Penting Sih?
Pengobatan Kanker Serviks
Meski berbahaya, pasien kanker serviks masih ada kemungkinan untuk sehat kembali asalkan menjalani pengobatan yang tepat dan rutin. Seiring berkembangnya zaman, pengobatan kanker serviks pun menjadi beragam dan semakin canggih, tak hanya mengandalkan obat-obatan herbal saja, namun dilengkapi dengan teknologi canggih. Beberapa pengobatan untuk kanker serviks, yaitu bedah, radioterapi, kemoterapi, dan terapi target.
- Bedah: Metode bedah yang bisa digunakan untuk menangani kanker serviks, yaitu bedah untuk pengangkatan jaringan tumor, trakelektomi radial untuk mengangkat serviks pada bagian atas vagina, histerektomi untuk mengangkat seluruh bagian rahim, dan pelvic exenteration yang hanya digunakan ketika kanker serviks datang lagi setelah pernah sembuh.
- Radioterapi: Pengobatan dengan memanfaatkan sinar proton atau sinar X dengan radiasi tinggi guna membunuh sel kanker. Bisa dilakukan dengan cara menembakkan gelombang berenergi tinggi ke bagian panggul pasien, memasukkan implan radioaktif ke vagina yang ditempatkan langsung di sel kanker, atau dengan mengkombinasikan kedua cara tersebut.
- Kemoterapi: Pengobatan melalui obat anti kanker yang bisa dikonsumsi atau disuntikkan ke tubuh pasien. Contoh obat pada kemoterapi, yaitu cisplatin, carboplatin, gemcitabine, atau paclitaxel. Kemoterapi bisa dikombinasikan dengan radioterapi. Perlu diingat bahwa metode pengobatan ini bisa merusak ginjal, sehingga diperlukan pemeriksaan darah berkala untuk tahu kondisi ginjal.
- Terapi target: Merupakan kemoterapi yang lebih spesifik, sehingga tidak memiliki efek samping pada jaringan yang sehat. Contoh obatnya adalah becacizumab. Cara kerja obat tersebut adalah menghalangi pembentukan pembuluh darah pada tumor, sehingga pertumbuhan tumor dapat terhambat dan ukurannya bisa mengecil.
Asuransi Kanker Serviks Terbaik
Setiap orang yang terserang kanker serviks pasti ingin sembuh. Pasien dan keluarganya pasti mengusahakan segala pengobatan agar penyakit tersebut bisa diangkat. Sebagai informasi, pengobatan kanker serviks itu lama, biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun, sehingga biaya untuk pengobatannya pun akan banyak juga. Agar kamu tidak terlalu kesulitan perihal biaya, maka sebaiknya mendaftarkan diri dan keluarga untuk produk asuransi kanker serviks. Berikut rekomendasi asuransi kanker yang bisa kamu coba!
1. Sequis Q Infinite MedCare Rider dengan X Booster
Produk asuransi dari Sequis ini akan memberikan manfaat atau uang tanggungan maksimal Rp90 miliar per tahun. Tertanggung bisa memperoleh kamar perawatan VIP/VVIP, rawat inap tanpa minimum jam perawatan, masa perlindungan mencapai 10 tahun, ada 4 plan yang disediakan, plan yang ada jangkauannya sangat luas di seluruh dunia, hingga ada 500+ rumah sakit rekanan. Besar premi disesuaikan dengan plan yang dipilih. Pembayaran premi bisa dilakukan dengan frekuensi bulanan, kuartalan, semesteran, atau tahunan.
2. MiUltimate Healthcare
MiUltimate Healthcare merupakan produk asuransi kesehatan dari Manulife. Manfaat yang akan diterima Tertanggung adalah pembayaran manfaat sesuai tagihan dari rumah sakit, penggantian biaya rumah sakit, biaya kamar harganya bisa 3x lipat dari plan apabila dirawat di luar negeri, serta ada limit tahunan tambahan bagi penyakit kritis. Maksimal manfaat tahunan yang diberikan sebesar Rp60 miliar. Plan yang bisa dipilih, mulai dari plan 0, plan 1, plan 2, dan plan 3. Plan yang dipilih akan menentukan besar premi.
3. Allianz SmartMed Cancer
Produk dari Allianz ini menjadi asuransi khusus kanker pertama di Indonesia. Wilayah pertanggungannya sangat luas, mencakup seluruh dunia kecuali Amerika Serikat. Keunggulan utama dari produk ini adalah perlindungan menyeluruh untuk risiko kanker. Biaya premi yang perlu dibayarkan menyesuaikan plan yang dipilih. Manfaat yang akan diterima berupa bedah rekonstruksi, pemeriksaan diagnostik, perawatan kanker, pemantauan, pemulihan, hingga santunan kematian.
Baca Juga: 5 Asuransi Kesehatan untuk Orang Tua di Atas Umur 70 Tahun
Proteksi Lebih Dini dari Kanker Serviks
Itulah penjelasan detail terkait kanker serviks, pengobatan kanker serviks, hingga apa saja asuransi yang memproteksi kanker. Apabila kamu memiliki pertanyaan perihal produk asuransi tersebut, maka bisa konsultasikan langsung dengan ExpertDuck melalui layanan Konsultasi Gratis. Kamu juga bisa bertanya seputar produk keuangan lainnya, seperti produk pinjaman, asuransi, tabungan, kartu kredit, hingga kartu debit.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!