Siapa yang tidak tau penyakit tipes. Tipes atau demam tifoid bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan ibu hamil sekalipun. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menyebar dan menempel pada makanan.
Ibu hamil bisa terkena tipes jika mengkonsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini sangat bahaya bagi ibu hamil. Jika tidak ditangani dengan segera dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Gejala tipes pada ibu hamil sama dengan kebanyakan orang. Namun ada sedikit perbedaan, yaitu ibu hamil yang terkena tipes akan mengalami batuk. Agar kita semua terhindar dari penyakit ini, yuk simak artikel berikut ini. MoneyDuck akan menjelaskan kepada kamu gejala tipes pada ibu hamil dan juga tips pencegahannya.
Mengenal Penyakit Tipes
Demam tifoid atau tipes adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Salmonella typhi yang menyerang pencernaan. Penyakit ini menyebar melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri salmonella typhi dan feses orang yang terinfeksi. Untuk beberapa kasus yang jarang terjadi, penularan tipes bisa terjadi akibat terkena urin yang terinfeksi.
Perlu dipahami, tipes dan tifus adalah dua penyakit yang berbeda, walaupun namanya hampir sama. Yang menjadi pembeda adalah bakteri yang menginfeksi. Tipes diinfeksi oleh bakteri Salmonella typhi, sedangkan tifus diinfeksi oleh bakteri Rickettsia typhi. Walaupun begitu, kedua penyakit ini harus dihindari. Khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
Waspadai Komplikasi Tipes pada Ibu Hamil
Tipes pada ibu hamil jangan dianggap sepele. Jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat akan menyebabkan komplikasi yang lebih serius terhadap ibu dan janin dalam kandungannya. Komplikasi tipes yang bisa terjadi pada ibu hamil antara lain:
- Terjadi hemolisis atau hancurnya sel darah merah.
- Gangguan fungsi hati.
- Terjadi pendarahan pada usus.
- Usus berlubang hingga isi usus bocor ke perut dan menyebabkan sakit perut luar biasa, mual, muntah dan sepsis. Pendarahan usus terjadi jika tipes sudah memasuki minggu ketiga.
Diperlukan waktu berminggu-minggu bagi ibu hamil untuk bisa pulih sepenuhnya dari tipes. Gejala tipes pada ibu hamil dapat muncul kembali jika penanganan yang dilakukan tidak tepat. Untuk menghindari komplikasi yang serius dan risiko kematian, siapkan asuransi yang menyediakan layanan yang tepat dan cepat.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Biaya Persalinan Caesar yang Murah
Komplikasi Tipes pada Janin
Sampai dengan saat ini, penelitian tentang komplikasi tipes pada janin belum banyak. Namun berdasarkan informasi yang terbatas tersebut, tipes pada ibu hamil akan menimbulkan beberapa komplikasi-komplikasi pada janin sebagai berikut:
- Dapat menyebabkan kematian janin atau keguguran. Jika gejala tipes pada ibu hamil tidak ditangani dalam lima hari. Risiko ini semakin besar jika terjadi pada trimester kedua kehamilan.
- Risiko bayi lahir prematur tinggi.
- Meningkatkan risiko bayi lahir berat rendah.
- Risiko janin berukuran lebih kecil dari seharusnya.
Apa Gejala Tipes pada Ibu Hamil?
Gejala tipes pada ibu hamil biasanya muncul satu hingga tiga minggu setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Jika tidak langsung ditangani, gejala tersebut akan berlangsung hingga empat minggu atau lebih. Nah, agar kamu bisa melakukan penanganan dini, simak beberapa gejala tipes pada ibu hamil berikut ini:
- Demam di malam hari dengan suhu 39-40°C dan mereda di pagi hari
- Sakit kepala
- Tubuh terasa lemah
- Batuk
- Mudah merasa lelah
- Tidak nafsu makan
- Berat badan turun
- Sakit perut
- Sembelit atau diare
- Sering berkeringat
- Nyeri otot
- Ruam di tubuh
- Limpa dan hati membengkak
Gejala tipes pada ibu hamil mirip dengan gejala penyakit malaria atau demam berdarah. Sehingga membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut seperti tes darah menyeluruh agar mengetahui apakah gejala yang dialami adalah gejala tipes atau penyakit lain.
Baca Juga: Info Biaya Persalinan Normal di Rumah Sakit
Cara Menangani Tipes pada Ibu Hamil
Jika ibu hamil mengalami gejala-gejala seperti di atas, segera hubungi dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh seperti tes darah, urine, tinja dan tes widal untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit tipes pada ibu hamil. Jika hasil pemeriksaan menunjukan ibu hamil positif terkena tipes, maka dokter akan menyarankan untuk:
1. Minum Obat Antibiotik
Dokter akan memberikan resep obat antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab tipes. Konsumsilah antibiotik sesuai resep dokter, terutama terkait dosis dan jadwal minumnya. Jika terjadi keluhan alergi seperti batuk atau sesak napas, segera konsultasikan kembali ke dokter.
2. Minum Air Putih yang Cukup
Cara mengatasi tipes saat hamil adalah dengan perbanyak minum air putih. Hal ini penting agar ibu hamil tidak mengalami dehidrasi. Penyakit tipes pada ibu hamil harus disembuhkan secara cepat dan tepat. Jika terlambat, dapat menyebabkan komplikasi serius dan dapat menyebabkan keguguran.
3. Konsumsi Makanan Bergizi
Agar segera pulih, ibu hamil harus menjaga pola makannya dengan baik. Jika mengalami mual saat makan, cobalah ubah porsi makan menjadi porsi yang lebih kecil agar bisa dikonsumsi beberapa kali. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya muntah.
4. Istirahat yang Cukup
Selain makan makanan bergizi, ibu hamil juga memerlukan istirahat yang cukup agar bisa segera pulih. Jika gejala tipes pada ibu hamil menyebabkan kesulitan tidur, coba sanggah kepala dengan bantal yang bertumpuk sehingga posisi kepala lebih tinggi agar ibu hamil merasa lebih nyaman.
5. Kompres Dingin
Jika suhu badan ibu hamil tinggi, kompres badan dengan air dingin. Ini berfungsi untuk menurunkan demam, sehingga risiko kejang saat demam bisa diminimalisir.
Baca Juga: Ciri-ciri Kanker Rahim untuk Deteksi Dini
Tips Mencegah Penyakit Tipes
Seperti kata pepatah lebih baik mencegah dari pada mengobati, sebelum ibu hamil terkena tipes, lebih baik menghindari penyakit ini. Ada beberapa cara pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terkena penyakit tipes, antara lain:
1. Pastikan Cuci Tangan sebelum Makan
Cara paling sederhana untuk mencegah tipes pada ibu hamil adalah rajin cuci tangan. Baik sebelum makan dan setelah keluar dari toilet. Ibu hamil juga disarankan untuk mencuci tangan setelah turun dari kendaraan umum atau pulang bepergian.
2. Cuci Sayur dan Buah sebelum Dikonsumsi
Perlu diingat sebelum mengkonsumsi makanan yang tidak perlu dimasak seperti lalapan atau sayur untuk selalu dicuci terlebih dahulu hingga bersih. Hal ini penting untuk mencegah bakteri Salmonella typhi hinggap di makanan. Khusus untuk buah-buahan, ada baiknya mengupas kulitnya terlebih dahulu sebelum dimakan.
3. Konsumsi Makanan Matang
Tips lain untuk mencegah tipes pada ibu hamil adalah makan makanan yang sudah matang. Hindari makanan mentah karena dikhawatirkan bakteri masih menempel. Disarankan untuk mengkonsumsi makan dan minum yang dibuat sendiri di rumah agar kamu bisa menjamin kebersihannya.
4. Minum Air Matang
Sama hal nya dengan makanan, pilihlah air mineral dalam kemasan yang sudah dimasak hingga mendidih. Jika ingin minuman dingin, disarankan kamu membawa sendiri es batunya. Sehingga kamu bisa menghindari es batu yang dibuat dari air mentah.
Baca Juga: Jenis Asuransi Melahirkan Terbaik dan Biaya yang Diklaim
Klaim Perawatan Penyakit Tipes dengan Asuransi
Begitu besar risiko yang bisa timbul jika ibu hamil mengalami tipes. Tidak hanya berisiko bagi ibunya tapi juga bagi janinnya. Kamu bisa mencegah tipes dengan selalu menjaga kebersihan. Tetapi jika risiko tersebut tidak bisa dihindari, maka gunakanlah asuransi kesehatan yang akan membantu kamu menanggung seluruh biaya rumah sakit. Sehingga ibu hamil bisa segera mendapat perawatan medis yang optimal.
Ada banyak pilihan asuransi kesehatan yang bisa kamu ambil. Premi dan manfaatnya pun beragam. Jika kamu masih bingung memilih asuransi kesehatan untuk kamu dan keluarga, kamu bisa konsultasi langsung dengan para ExpertDuck. Caranya juga mudah, cukup klik tombol Konsultasi Gratis.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!