Bank Indonesia tentunya memiliki peran yang sangat besar bagi perkembangan keuangan di Indonesia. Namun, masih banyak orang yang masih belum paham apa saja fungsi dan perang dari Bank Indonesia. Kenapa bank satu ini berbeda dari berbagai macam bank lainnya di Indonesia? Dan apa saja wewenang dari Bank Indonesia? Oleh karenanya, yuk kita kenali lebih jauh mengenai Bank Indonesia dan bagaimana perannya bagi negara.

Sebenarnya sudah ada fasilitas dengan nama Museum BI yang bisa Anda kunjungi untuk mengenal lebih jauh tentang Bank Indonesia. Museum BI berada di lokasi Jalan Pintu Besar Utara No. 3 Jakarta Barat dekat Gedung De Javasche Bank yang merupakan asal mula dari Bank Indonesia. Bangunan tersebut juga ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah. Di sana Anda bisa mendapatkan banyak informasi tentang fungsi, sejarah, dan tugas Bank Indonesia.

Serupa dengan Museum BI, di artikel ini kami akan berusaha untuk menjawab semua pertanyaan yang sering dimiliki banyak orang tentang Bank Indonesia. Dan kami berharap artikel ini juga mampu meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.

Mengenal Bank Indonesia Lebih Jauh

Mengenal Bank Indonesia Lebih Jauh

Pertama-tama penting bagi Anda untuk belajar tentang sejarah Bank Indonesia. Sejarahnya sendiri cukup menarik dan mampu memberi gambaran yang jelas kenapa Bank Indonesia itu diperlukan.

Sejarah Bank Indonesia

Sejarah bank ini berawal dari era pemerintahan Hindia-Belanda. Ada bank dengan nama De Javasche Bank yang didirikan pada tahun 1828. Bank ini bertugas layaknya bank negara pada umumnya, yaitu mencetak dan mengedarkan uang ke masyarakat. Sekitar satu abad setelah bank didirikan, pada tahun 1953, De Javasche Bank diganti namanya menjadi Bank Indonesia.

Bank dengan nama baru ini memiliki tiga fungsi pokok di bidang perbankan, moneter, dan sistem pembayaran. Bank Indonesia juga memiliki wewenang penuh untuk menjalankan fungsi bank komersial seperti De Javasche Bank.

Posisi Bank Indonesia diperkuat dengan Undang-Undang yang dibuat lima belas tahun kemudian oleh pemerintah. UUD tersebut mengatur apa saja tugas dari Bank Indonesia dan apa saja faktor yang membedakannya dengan bank-bank lain yang memiliki fungsi komersial. Tugas Bank Indonesia yang baru pun dibuat, yaitu untuk membantu pemerintah dalam menyejahterakan rakyat.

Bank Indonesia memasuki era baru pada tahun 1999 sebagai Bank Sentral yang independen dan memiliki tugas dan wewenang untuk menjaga kestabilan nilai rupiah di pasar ekonomi global. Undang-Undang No 23 Tahun 1999 akhirnya dibuat dan mengatur segala aspek tentang Bank Indonesia, seperti:

  • Status, Tempat Kedudukan, dan Modal
  • Tujuan dan Tugas
  • Wewenang dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
  • Wewenang dalam mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
  • Wewenang dalam mengatur dan mengawasi bank
  • Hubungan Bank Indonesia dengan pemerintah
  • Akuntabilitas dan Anggaran
  • Transparansi dan prinsip akuntabilitas publik Juga ada beberapa amandemen Undang-Undang Bank Indonesia yang dikeluarkan pada tahun 2004 dan 2008. Kedua amandemen tersebut berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia dan menegaskan apa saja peran Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan sistem keuangan.

Di Balik Berdirinya Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia didirikan dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang peran dan fungsi Bank Indonesia itu sendiri. Museum Bank Indonesia adalah sarana yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang ingin belajar tentang ekonomi di Indonesia.

Museum Bank Indonesia diresmikan oleh mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 21 Juli tahun 2009. Museum Bank Indonesia bebas terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung. Anda bisa datang sendiri atau dengan keluarga secara gratis tanpa biaya apa pun. Di sini Anda bisa dengan leluasa belajar tentang sejarah Bank Indonesia dan apa saja pengaruh dari kebijakan-kebijakan Bank Indonesia bagi negara. Dalam mempelajari Bank Indonesia, Anda tidak hanya belajar tentang sebuah bank tapi juga sejarah Indonesia, kondisi ekonomi, dan masih banyak lainnya.

Museum Bank Indonesia juga tidak hanya berada di satu lokasi saja. Bank Indonesia berencana untuk mendirikan museum-museum baru di tempat lain dengan memanfaatkan bangunan-bangunan yang sudah tidak terpakai. Bangunan-bangunan tersebut akan direnovasi menjadi Museum Bank Indonesia baru.

Jika Anda berkunjung ke Museum Bank Indonesia, Anda akan menemukan berbagai macam fasilitas seperti pusat informasi Bank Indonesia, perpustakaan, ruang penitipan barang, ruang auditorium, kios, kafe, masjid, dan banyak lainnya. Semua fasilitas pasti membuat Anda betah berada di museum sebalam berjam-jam.

Status Bank Indonesia

Status dari Bank Indonesia sudah ditetapkan sejak tahun 1999 yaitu sebagai Lembaga negara yang independen dan memiliki wewenang penuh dalam menjalankan tugas dan bebas dari campur tangan pihak lain termasuk pemerintah. Berkat status ini, Bank Indonesia terlindungi dari pengaruh pihak lain. Bank Indonesia juga diwajibkan untuk menolak usaha atau pengaruh pihak lain.

Pada dasarnya, Bank Indonesia memang perlu untuk menjadi independen. Karena berhubungan dekat dalam menjalankan fungsinya sebagai otoritas moneter. Tidak hanya itu, Bank Indonesia juga diakui sebagai badan hukum publik dan perdata oleh Undang-Undang. Dalam badan hukum publik, Bank Indonesia membuat berbagai macam peraturan hukum yang mengikat seluruh masyarakat Indonesia. Sedangkan dalam badan hukum perdata, Bank Indonesia bertindak untuk dan atas nama bank itu sendiri di dalam dan luar pengadilan.

Tujuan dan Fungsi Bank Indonesia

Tujuan dan Fungsi Bank Indonesia

Bank Indonesia memiliki satu tujuan utama dan tiga pilar pendukung dalam mencapai tujuan utama tersebut. Berikut adalah tugas Bank Indonesia bagi negara dan masyarakat:

  • Menjaga nilai rupiah terhadap barang dan jasa agar tetap stabil.
  • Menjaga nilai rupiah terhadap mata uang negara lain agar tetap stabil.
  • Membuat dan mengawasi peraturan dan regulasi bagi semua bank komersial di Indonesia.
  • Melakukan pemantauan dan penelitian.
  • Menjaga uang kas negara dan memberikan bantuan berupa dana kepada bank-bank komersial di Indonesia yang sedang mengalami kesulitan. Manfaat dari Bank Indonesia sendiri bisa dilihat dari laju perkembangan inflasi, terutama dari aspek pertama yang disebutkan di atas. Aspek kedua bisa dilihat dari nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Informasi ini bisa didapatkan melalui internet secara real-time.

Poin-poin di atas adalah bentuk dari tujuan utama Bank Indonesia. Pemerintah dan masyarakat terutama, diharapkan bisa melihat bagaimana kualitas kinerja Bank Indonesia dengan mempelajari apa tujuan utama dari Bank Indonesia.

Setelah itu, giliran Anda untuk mengetahui apa saja tiga pilar pendukung yang dimiliki Bank Indonesia. Tiga pilar pendukung tersebut adalah:

Menetapkan dan Menjalankan Kebijakan Moneter

Bank Indonesia sebagai otoritas moneter, menetapkan dan menjalankan kebijakan moneter dengan tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Arah kebijakan ini ditargetkan ke laju inflasi. Kebijakan moneter diterapkan dengan menetapkan suku bunga. Laju inflasi juga dikendalikan melalui piranti moneter secara tidak langsung seperti menggunakan operasi pasar terbuka, penetapan cadangan wajib minimum bagi perbankan, dan penentuan tingkat diskonto.

Mengawasi dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Pilar pendukung ini diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999. Bank Indonesia adalah satu-satunya Lembaga yang mempunyai wewenang dalam mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah. Kebalikannya juga sama, Bank Indonesia mempunyai wewenang untuk mencabut, memusnahkan, dan menarik uang dari peredaran. Selain itu, dalam menjaga dan mengatur kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia memiliki wewenang untuk melaksanakan, memberi persetujuan, dan perizinan atas jasa sistem pembayaran seperti sistem transfer dana, sistem kliring, dan sistem pembayaran lainnya berbasis kartu.

Menjaga Tingkat Stabilitas Sistem Keuangan Negara

Dalam pilar pendukung terakhir ini, Bank Indonesia memiliki tanggung jawab dalam memberikan jasa sistem pembayaran kepada semua masyarakat yang aman, efisien, tepat, dan cepat. Bank Indonesia mampu memberikan izin operasional kepada pihak tertentu yang ingin menyelenggarakan kegiatan di bidang sistem pembayaran, dan juga berwenang untuk mengawasi proses penyelenggaraan dari sistem pembayaran yang dilakukan Bank Indonesia ataupun pihak-pihak lainnya. Sekarang Anda tahu bagaimana dengan adanya Bank Indonesia, sistem keuangan di Indonesia memiliki peraturan yang lebih jelas dan terjamin. Kita sebagai masyarakat Indonesia juga pastinya terbantu dengan sistem yang menjamin keamanan dalam bertransaksi dan menggunakan jasa layanan keuangan lainnya.

Hubungan Bank Indonesia Dengan Pemerintah

Hubungan Bank Indonesia Dengan Pemerintah

Dalam melakukan tugas-tugasnya Bank Indonesia menggelar Rapat Dewan Gubernur yang bisa dihadiri oleh Menteri dan pejabat pemerintah dalam rangka koordinasi kebijakan antara otoritas moneter atau Bank Indonesia dengan otoritas fiskal dan sektor riil. Sebaliknya, Gubernur juga bisa menghadiri sidang kabinet.

Bank Indonesia juga bertindak sebagai pemegang kas pemerintah. Ketika pemerintah ingin menerbitkan surat-surat utang negara, pemerintah harus berkonsultasi dengan Bank Indonesia dan DPR terlebih dahulu sebelum surat-surat bisa diterbitkan. Bank Indonesia dilarang untuk membeli surat-surat utang negara secara mandiri, kecuali di pasar sekunder.

Mengenal Bank Indonesia Juga Menjalankan Fungsi dan Tugas Dari Bank Indonesia

Mengenal Bank Indonesia Juga Menjalankan Fungsi dan Tugas Dari Bank Indonesia

Bank Indonesia ada untuk membantu masyarakat Indonesia dalam menjaga kondisi ekonomi Indonesia. Bank Indonesia berusaha sekeras mungkin untuk menjaga nilai rupiah agar tetap stabil selama mereka masih bisa beroperasi secara maksimal.

Dengan mengetahui tugas, fungsi, dan sejarah Bank Indonesia, Anda secara langsung atau tidak langsung membantu mewujudkan visi dan misi Bank Indonesia. Bukti sederhana yang bisa Anda tunjukkan adalah dengan menunjukkan rasa cinta dan menghargai terhadap mata uang rupiah, menggunakan produk dan jasa lokal, dan turut berpartisipasi dalam kegiatan perekonomian di dalam negeri.