Orang tua sudah selayaknya bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan terbaik untuk anak. Namun, memiliki dana lebih teratur saat menghadapi jenjang baru pada pendidikan anak dapat meringankan beban finansial orang tua. Menginginkan masa depan lebih terjamin bagi buah hati? Memiliki asuransi pendidikan dapat menjadi alternatif paling menguntungkan dibanding menabung di dalam celengan.

Asuransi pendidikan mampu memberikanmu dana pendidikan tepat waktu sesuai jenjang pendidikan yang sedang ditempuh anak. Dengan asuransi pendidikan, kondisi keuangan keluarga pun menjadi lebih stabil dan terencana sehingga kamu lebih merasa aman. Perlindungan dana pendidikan anak tersedia dengan sistem konvensional dan syariah, lho! Bagi kamu masyarakat muslim tidak perlu khawatir lagi saat memiliki asuransi karena saat ini tersedia asuransi pendidikan syariah yang sesuai dengan ketentuan syariah.

Dalam artikel ini, MoneyDuck akan menjelaskan lebih dalam mengenai apa itu asuransi pendidikan syariah? Bagaimana pengelolaan dana dan bagi hasil asuransi pendidikan syariah? Artikel ini juga akan menjelaskan secara rinci mengenai unit link asuransi pendidikan syariah, proses klaim, hingga zakat dan wakaf dalam asuransi pendidikan syariah. Bagi kamu yang tertarik, jangan khawatir karena MoneyDuck pun akan memberikan rekomendasi produk asuransi pendidikan berbasis syariah untuk kamu miliki. Yuk baca terus artikelnya!

Perbedaan Asuransi Pendidikan Syariah vs Konvensional

Perbedaan Asuransi Pendidikan Syariah vs Konvensional

Upaya mempersiapkan dana pendidikan anak dapat dimulai dengan memiliki asuransi. Dalam asuransi pendidikan, kamu memiliki opsi untuk memilih antara asuransi pendidikan syariah dan konvensional. Meski sama-sama memiliki tujuan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak di masa depan, keduanya tentu memiliki perbedaan. Antara asuransi pendidikan syariah dan konvensional, perbedaan utamanya terletak pada prinsip dasar asuransi.

Secara umum, asuransi pendidikan syariah pasti menerapkan prinsip-prinsip yang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Jadi, kamu terhindar dari riba, masyir (untung-untungan), ataupun ghahar (ketidakjelasan) karena asuransi pendidikan syariah menggunakan akad tolong menolong sebagai prinsip dasar. Pembagian risiko dalam asuransi pendidikan syariah pun ditanggung bersama oleh satu nasabah dengan nasabah lainnya.

Berbeda prinsip dengan asuransi pendidikan syariah, asuransi pendidikan konvensional mengedepankan prinsip jual-beli antara perusahaan asuransi kepada nasabah. Pada asuransi pendidikan konvensional, risiko seluruhnya ditanggung perusahaan asuransi.

Baca Juga: 14 Manfaat Asuransi Syariah untuk Perlindungan Maksimal

Pengelolaan Dana Asuransi Pendidikan Syariah

Keuntungan menjadi nasabah asuransi pendidikan syariah tetap bisa didapatkan meski pengelolaan dananya tanpa riba. Ini bisa terjadi karena asuransi pendidikan syariah menekankan penerapan akan tabbaru perihal pengelolaan dana. Tidak perlu khawatir, pengelolaan dana asuransi sudah pasti melibatkan objek-objek halal sesuai syariat Islam.

Sharing risk dengan akad tabbaru memberikan pengembalian dana kepada para peserta untuk menghadapi risiko tertentu. Jadi, kamu dan peserta asuransi lain akan bergotong-royong untuk membagi risiko yang ada. Nantinya, peserta asuransi pendidikan syariah akan mendapatkan imbalan atas sharing risk tersebut yang biasa disebut sebagai ujrah.

Sistem Bagi Hasil Asuransi Pendidikan Syariah

Pembagian hasil pada asuransi pendidikan syariah ini juga berbeda dengan asuransi konvensional. Seluruh keuntungan dari kegiatan asuransi konvensional sepenuhnya menjadi milik perusahaan asuransi. Hal ini karena dana perlindungan nasabah sudah ditetapkan perusahaan sesuai polis.

Sementara itu, dalam asuransi pendidikan syariah seluruh peserta asuransi akan mendapatkan pembagian hasil atau keuntungan secara merata. Prinsip sharing risk dalam asuransi pendidikan syariah mengharuskan nasabah mendapatkan hak yang sama. Perusahaan hanya sebagai pihak pengelola dana karena keseluruhan dana sepenuhnya merupakan milik peserta asuransi.

Pengawasan Dana Asuransi Pendidikan Syariah

Dalam menjaga agar pengelolaan asuransi pendidikan syariah tetap berada pada jalurnya untuk menerapkan prinsip-prinsip Islam tentu dibutuhkan pengawas. Oleh karena itu, di Indonesia segala aktivitas lembaga syariah berada dalam pengawasan Dewan Pengawas Syariah (DPS), termasuk pada produk-produk asuransi syariah. Kehadiran DPS ini menjadi pembeda antara lembaga konvensional dengan lembaga syariah.

Jadi, selain adanya pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada lembaga penyedia asuransi baik konvensional maupun syariah. Setiap asuransi berbasis syariah akan diawasi juga dengan DPS supaya tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan dalam agama Islam.

Baca Juga: 11 Prinsip Asuransi Syariah Menurut Syariat Islam

Unit Link Asuransi Pendidikan Syariah

Layaknya pada asuransi konvensional, asuransi pendidikan syariah juga menawarkan program berbasis unit link. Unit link merupakan kombinasi antara asuransi dan investasi. Perlindungan dari unit link pada asuransi pun lebih panjang dibandingkan jenis asuransi lainnya.

Unit link pada asuransi pendidikan syariah dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Jadi, premi yang kamu setorkan akan diinvestasikan pada produk-produk investasi syariah.

Proses Klaim Asuransi Pendidikan Syariah

Prinsip tabarru dalam asuransi pendidikan syariah nyatanya turut memudahkan proses klaim. Pasalnya, prinsip tolong menolong ini bisa digunakan oleh seluruh anggota keluarga ini, tidak hanya tertanggung atau pemegang polis.

Dana yang kamu setorkan sebagai premi akan menjadi dana tabungan bersama. Ketika kamu mengajukan klaim, pencairan dana dilakukan menggunakan dana dari tabungan bersama. Dana pada tabungan bersama ini juga dapat diberikan kepada nasabah lain saat mengajukan klaim karena prinsip dasar dari asuransi pendidikan syariah ialah tolong-menolong.

Zakat dan Wakaf Asuransi Pendidikan Syariah

Zakat dan wakaf menjadi suatu hal yang akan kamu temukan dalam produk asuransi pendidikan syariah. Kamu perlu tahu bahwa dalam asuransi syariah peserta diwajibkan membayar zakat. Besaran zakat ditentukan oleh perusahaan sesuai dengan keuntungan. Aliran dana zakat ini akan diberikan kepada golongan yang berhak menerima zakat.

Berbeda dengan zakat, kamu sebagai peserta asuransi pendidikan syariah akan menerima wakaf. Wakaf adalah pemberian hak milik atau harta benda yang tahan lama kepada penerima wakaf. Dalam asuransi syariah, kamu akan mendapatkan wakaf berupa manfaat perlindungan seperti santunan meninggal dunia atau berbentuk nilai tunai polis.

Baca Juga: Wakaf Lewat Asuransi Syariah: Halal dan Murah, Perlu Tahu!

Manfaat Asuransi Pendidikan Syariah untuk Anak

https://images.unsplash.com/photo-1603354350317-6f7aaa5911c5?ixlib=rb-1.2.1&ixid=MnwxMjA3fDB8MHxwaG90by1wYWdlfHx8fGVufDB8fHx8&auto=format&fit=crop&w=870&q=80

Memilih asuransi pastinya berdasarkan pertimbangan manfaat yang akan didapatkan nasabah. Asuransi pendidikan syariah jika dibandingkan dengan asuransi pendidikan konvensional lebih minim kerugian. Hal ini disebabkan adanya prinsip sharing risk di mana seluruh peserta membagi beban risiko secara merata dan saling tolong-menolong. Supaya lebih paham, MoneyDuck telah merangkum manfaat-manfaat yang kamu rasakan ketika memiliki asuransi pendidikan syariah. Simak selengkapnya di bawah ini ya!

1. Menjamin Dana Pendidikan Anak

Orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anak, termasuk dalam menyiapkan dana pendidikan. Banyak orang tua menabung, tetapi tidak kunjung cukup untuk dana pendidikan anak. Kalau kamu memiliki asuransi, hal tersebut mungkin tidak akan terjadi karena asuransi memberikan kepastian dana pendidikan anak.

Pasalnya, produk asuransi pendidikan menjamin tersedianya dana pendidikan pada anak bahkan di setiap jenjangnya. Jadi, orang tua tidak perlu khawatir mengenai dana sekolah anak karena kamu dapat mencairkannya melalui asuransi.

2. Tidak Ada Dana Hangus

Sistem syariah dalam asuransi pendidikan dapat membuat kamu untung karena tidak ada kebijakan dana hangus yang diberlakukan. Perlu diketahui bahwa dalam asuransi konvensional, kamu akan kehilangan perlindungan dan dana yang telah dibayarkan sebagai premi apabila polis berakhir atau nasabah tidak sanggup lagi membayarkan premi. Dana hangus juga berlaku ketika kamu tidak melakukan klaim risiko.

Kebijakan dana hangus tidak berlaku dalam asuransi pendidikan syariah. Setiap uang yang kamu setorkan akan dikembalikan ke rekening peserta pada saat polis berakhir. Apabila kamu tidak pernah melakukan klaim sekalipun, dana dalam asuransi pendidikan syariah akan tetap aman dan dikembalikan kepada nasabah.

3. Pengelolaan Dana Transparan

Transparansi pengelolaan dana membuat sebagian nasabah merasa lega. Dengan transparansi dana, nasabah mengetahui uangnya dialihkan ke instrumen investasi manapun. Alokasi dana yang transparan juga menguntungkan pihak perusahaan asuransi karena meningkatkan kepercayaan nasabah sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Kamu juga dapat melihat transparansi pengelolaan dengan membandingkan hasil yang diterima melalui kesepakatan di awal. Ini karena di dalamnya terdapat perjanjian mengenai pembagian yang diterima nasabah dan perusahaan.

4. Terhindar Dari Riba

Riba merupakan suatu yang diharamkan dalam agama Islam. Oleh karena itu, setiap aktivitas asuransi syariah tidak boleh mengandung riba. Kamu pun akan lebih tenang karena alokasi dana asuransi pendidikan syariah dibuat dengan pasti. Artinya, dana diinvestasikan pada instrumen yang jelas dan sesuai syariat Islam.

Kejelasan alokasi dana tersebut berkaitan menghindari sifat ghahar atau ketidakpastian. Kepastian ini akan kamu terima saat awal perjanjian dengan pihak perusahaan asuransi.

Tips Memilih Asuransi Pendidikan Syariah

https://images.unsplash.com/photo-1640488065806-e3cf96865965?ixlib=rb-1.2.1&ixid=MnwxMjA3fDB8MHxwaG90by1wYWdlfHx8fGVufDB8fHx8&auto=format&fit=crop&w=870&q=80

Asuransi cukup berpengaruh dalam kehidupan, terutama menyangkut perlindungan serta kestabilan finansial. Perlu pertimbangan secara matang mengenai asuransi yang akan dipilih, preminya, manfaatnya, hingga risiko yang mungkin terjadi.

Dengan demikian, penting untuk kamu meninjau beberapa hal sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi nasabah asuransi, salah satunya pada produk asuransi pendidikan syariah. Beberapa tips dari MoneyDuck mungkin akan membantu kamu dalam memilih asuransi pendidikan syariah sesuai kebutuhan, seperti berikut ini:

1. Sesuaikan Premi dengan Bujet

Premi menjadi hal krusial dalam asuransi. Pasalnya, premi ini yang akan memberikanmu perlindungan terhadap suatu risiko di masa depan. Jumlahnya yang bervariasi terkadang membuat sebagian besar nasabah bingung dengan perbedaannya. Mudahnya, semakin tinggi premi maka akan semakin banyak perlindungan serta uang pertanggungan yang mungkin diterima.

Supaya tidak keliru, kamu bisa menyesuaikan premi dengan kemampuan dan kebutuhanmu. Jangan sampai kamu tergiur dengan premi tinggi padahal manfaat yang kamu butuhkan tersedia di premi rendah.

2. Pelajari Jumlah Uang Pertanggungan

Uang pertanggungan adalah salah satu manfaat yang diberikan oleh produk asuransi. Setiap produk asuransi memiliki jumlah uang pertanggungan berbeda. Perbedaan ini didasari oleh beberapa faktor seperti risiko kejadian, besaran premi, jangka waktu, dan sebagainya.

Selain itu, kamu juga perlu mempelajari pengecualian yang tidak ditanggung perusahaan. Tujuannya agar kamu tidak merasa dirugikan saat memiliki asuransi.

3. Pahami Risiko Asuransi Pendidikan

Kesadaran terhadap risiko tetap penting, termasuk dalam asuransi pendidikan berbasis syariah. Nyatanya, risiko ini perlu kamu hadapi dan pahami agar tidak merugi seperti potongan biaya, jangka waktu pembayaran premi, pengecualian asuransi, jenis perlindungan, hingga investasi dalam asuransi pendidikan unit link.

4. Riset Perusahaan Asuransi Pendidikan Syariah

Memilih asuransi tepat sesuai kebutuhan memerlukan riset baik mengenai produk maupun perusahaannya. Riset sangat berguna, lho, dalam menentukan produk asuransi pendidikan! Kamu dapat melakukan riset berkaitan dengan manfaat produk asuransi pendidikan, besaran premi, mekanisme klaim, hingga pada kredibilitas perusahaan penyedia jasa asuransi. Mengapa demikian? Tentu ini berguna untuk menghindari kerugian pada nasabah. Tidak mau kan kalau kamu tertipu asuransi bodong?

Rekomendasi Asuransi Pendidikan Syariah

Rekomendasi Asuransi Pendidikan Syariah

Sudah banyak asuransi pendidikan berbasis syariah yang bergerak di Indonesia. Rata-rata manfaat yang ditawarkan tentu menjamin biaya pendidikan anak di masa depan mulai dari jenjang terbawah hingga teratas seperti perguruan tinggi.

Tujuan menjamin masa depan anak sudah pasti didapatkan. Namun, masing-masing perusahaan asuransi dengan produk berbasis syariah pasti menonjolkan keunggulannya. Sebagai bahan pertimbangan, MoneyDuck akan memberikanmu rekomendasi asuransi pendidikan syariah. Cek di bawah ini, yuk!

1. Takaful Dana Pendidikan

Proteksi finansial untuk masa depan anak bukan menjadi masalah besar apabila kamu memiliki asuransi. Takaful Dana Pendidikan berkomitmen menjamin dana pendidikan anak pada tiap jenjang mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Bahkan, apabila orang tua dari anak ini meninggal dunia atau mengalami kecelakaan, biaya pendidikan anak tetap terjamin.

Takaful Dana Pendidikan merupakan asuransi pendidikan syariah murni. Jadi, kamu tidak perlu khawatir karena seluruh pengelolaan dana dalam asuransi Takaful sudah sesuai dengan ketentuan dalam agama Islam. Takaful Dana Pendidikan menjadi ialah asuransi jiwa syariah yang dihubungkan dengan program tabungan. Meski merupakan produk asuransi jiwa syariah, Takaful Dana Pendidikan dibuat khusus bagi para orang tua yang ingin merencanakan masa depan anaknya supaya lebih terjamin.

Untuk menjadi nasabah asuransi Takaful Dana Pendidikan, orang tua sebagai pemegang polis harus berumur 17-40 tahun. Kemudian, usia anak sebagai penerima hibah ialah 0-13 tahun dengan masa asuransi selama 22 tahun dikurang usia anak. Besaran minimum premi dalam asuransi Takaful Dana Pendidikan pun sangat terjangkau, yakni sebesar Rp200.000 dengan cara pembayaran bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan.

2. AXA Cerdas Amanah Syariah

AXA Cerdas Amanah Syariah merupakan produk asuransi milik PT AXA Financial Indonesia. Bergerak dalam bidang asuransi pendidikan berbasis syariah, AXA Cerdas Amanah Syariah dapat menjadi solusi terbaik untukmu menyiapkan dana pendidikan anak. Asuransi pendidikan syariah AXA Cerdas Amanah Syariah memberikanmu manfaat ganda karena memaksimalkan perlindungan jiwa dan investasi.

Salah satu manfaat yang tidak ada pada produk asuransi pendidikan syariah lainnya ialah manfaat tambahan terhadap risiko saat orang tua menunaikan ibadah haji atau umrah. Manfaat yang diberikan berupa santunan mencapai 200% apabila orang tua meninggal dunia saat sedang melakukan ibadah haji atau umrah.

Asuransi AXA Cerdas Amanah Syariah menjamin kebutuhan dana pendidikan anak di masa depan mulai dari jenjang taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Kamu juga akan mendapatkan manfaat pertanggungan akibat cacat total dan manfaat rawat inap terhadap 50 jenis penyakit kritis. Produk ini turut menjamin dalam kinerja pembagian hasil secara maksimal. Bahkan, kamu berpotensi mendapatkan surplus sharing dana tabbaru mencapai 30% per tahun.

Dengan banyaknya manfaat yang diberikan, biaya premi dari asuransi AXA Cerdas Amanah Syariah masih masuk ke dalam kategori terjangkau. Pasalnya, kamu hanya perlu mengeluarkan kocek minimum Rp300.000 per bulan. Akan tetapi, sebelum menjadi nasabah asuransi AXA Cerdas Amanah Syariah kamu perlu memenuhi persyaratan usia masuk yakni 17-59 tahun dengan masa pertanggungan selama 10-25 tahun.

3. PRUlink Syariah Edu Protection

Perusahaan asuransi terkemuka, PT Prudential Life Assurance juga menyediakan asuransi pendidikan syariah untuk melindungi dana pendidikan anak. Produk PRUlink Syariah Edu Protection memberikan dua manfaat sekaligus bagi orang tua dan anak. Bagi kamu yang membutuhkan perlindungan tambahan, produk ini menyediakan riders dengan pembayaran sesuai dengan ketentuan di dalam polis.

Anak sebagai peserta asuransi akan mendapatkan manfaat perlindungan dan manfaat bulanan sampai anak berusia 18 tahun atau 25 tahun dengan jumlah maksimum Rp30.000.000 per polis. Manfaat bulanan ini memiliki potensi kenaikan sebesar 15% setiap 3 tahun untuk mengimbangi dampak inflasi.

Dengan premi mulai Rp500.000 per bulan kamu bisa mendapatkan manfaat-manfaat tersebut melalui produk asuransi PRUlink Syariah Edu Protection. Persyaratan yang harus dipenuhi nasabah sebelum mendaftar yakni usia masuk pemegang polis antara 20-65 tahun. Sementara itu, usia calon peserta asuransi atau anak mulai dari 1 hari-15 tahun.

4. Asuransi Mandiri Elite Plan Pendidikan Syariah

Produk unit link berbasis syariah bisa kamu temukan pada asuransi Mandiri Elite Plan Pendidikan Syariah. Produk ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhanmu dalam merencanakan keuangan masa depan supaya lebih stabil dan pasti terutama dalam menyediakan biaya pendidikan anak. Dengan asuransi Mandiri Elite Plan Pendidikan Syariah kamu akan memperoleh perlindungan optimal yang mencakup perlindungan jiwa dan investasi masa depan.

Jaminan yang diberikan ketika kamu menjadi nasabah asuransi Mandiri Elite Plan Pendidikan Syariah seperti perlindungan hingga usia 100 tahun, pengelolaan dana investasi berbasis syariah, manfaat meninggal dunia, perlindungan asuransi tambahan, dan loyalti bonus kepada nasabah. Untuk mendapatkan semua manfaat dan jaminan tersebut, premi kontribusi yang perlu kamu bayarkan berkisar Rp25.000.000 per tahun.

Baca Juga: 5 Asuransi Pendidikan AXA Mandiri Terbaik & Premi

5. Mitra Iqra Plus Bumiputera Syariah

Mitra Iqra Plus Bumiputera Syariah merupakan salah satu asuransi pendidikan syariah yang menjamin tersedianya dana pendidikan anak secara teratur sesuai dengan jenjangnya. Asuransi ini juga menyediakan sistem bagi hasil kepada para nasabahnya yang diperoleh dari hasil investasi dan dana kontribusi yang disetorkan nasabah.

Menggunakan akad tabbaru sebagai landasan utama dengan tujuan tolong-menolong antar nasabah. Adapun prinsip lainnya yang diterapkan dalam produk asuransi Mitra Iqra Plus Bumiputera Syariah yakni Wakalah bil Ujrah dan Mudharabah. Akad Wakalah bil Ujrah merupakan perjanjian antara nasabah dan perusahaan asuransi untuk memberikan wewenang dalam pengelolaan dana. Nantinya, nasabah akan mendapatkan imbalan berupa ujrah.

Sementara itu, Mudharabah menjadi perjanjian antara nasabah dan perusahaan untuk mengelola dana investasi. Mitra Iqra Plus Bumiputera Syariah memberikan rincian investasi dana tabbaru dengan komposisi 70% dana tabbaru dan 30% perusahaan.

Rencanakan Masa Depan Anak dengan Asuransi Pendidikan Syariah

Rencanakan Masa Depan Anak dengan Asuransi Pendidikan Syariah

Berbagai cara ditempuh orang tua untuk menyediakan masa depan terbaik bagi buah hati sebagai bentuk kewajiban dan tanggung jawab. Salah satunya dengan menjadi nasabah asuransi pendidikan syariah. Selain mendapat jaminan biaya sekolah pada tiap jenjangnya, produk asuransi pendidikan syariah dibuat khusus mengikuti ketentuan-ketentuan syariah.

Rencanakan masa depan tanpa khawatir terkena riba dengan asuransi pendidikan syariah. Masih ragu dengan asuransi ini? Yuk, beritahukan kami keraguanmu dengan berkonsultasi bersama Expert dari MoneyDuck. Layanan ini dibuat gratis untukmu. Klik tombol Konsultasi Gratis sekarang juga!