Mata adalah pelita tubuh. Setiap yang dilihat oleh mata akan memengaruhi tubuh seseorang bekerja. Selain itu, mata yang dijaga dengan baik akan menjadi penjaga keseimbangan tubuh seseorang seperti kemampuan responsif saat menerima informasi visual. Sewajarnya jika menjaga kesehatan mata menjadi prioritas penting setiap orang. Sayangnya, hingga saat ini, jumlah penderita penyakit mata di Indonesia terus meningkat terutama penyakit katarak. Bahkan lebih dari 80% penduduk Indonesia yang mengalami kebutaan akibat katarak.
Banyaknya populasi korban kebutaan akibat katarak juga berakar dari kurangnya edukasi dan kesadaran penderita mengenai cara-cara menanggulanginya. Selain itu, tidak banyak pula orang yang tahu detail mengenai biaya operasi penyakit katarak, termasuk perawatan dan pengobatannya. Artikel MoneyDuck ini akan menyediakan informasi lengkap mengenai jenis-jenis katarak, gejala dan tanda harus operasi, persiapan sebelum operasi, hingga detail biaya operasi penyakit katarak.
Mengenal Jenis-Jenis Katarak
Pada dasarnya, katarak adalah penyakit mata yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas karena kerusakan lensa mata. Seiring bertambahnya usia, lensa pada mata bisa menebal dan tidak fleksibel lagi akibat gumpalan protein dan kurangnya cahaya yang masuk ke retina. Gumpalan protein ini bisa menumpuk di area yang berbeda-beda. Penyakit katarak sendiri bisa diidentifikasi melalui beberapa jenis.
1. Katarak Subkapsukar Posterior
Katarak subkapsular posterior adalah jenis katarak yang memengaruhi bagian belakang lensa. Jenis katarak ini bermula dari penglihatan berkabut ringan dan biasanya mengganggu penderita saat membaca akibat kurangnya ketajaman melihat sesuatu di tempat terang. Penderita juga bisa merasakan sensasi melihat lingkaran cahaya saat matanya menerima sinar di malam hari.
Gejala katarak subkapsukar posterior adalah munculnya area buram di sekitar bagian belakang lensa yang menjadi jalur masuknya cahaya. Kondisi ini biasanya berkembang lebih cepat saat disebabkan oleh masalah medis lain seperti diabetes ataupun penggunaan obat steroid.
2. Katarak Kortikalis
Katarak kortikal adalah jenis katarak yang memengaruhi lensa bagian korteks, yaitu bagian tepi lensa. Kerusakan bagian tepi lensa ini ditandai dengan munculnya bercak putih keabuan serta kekeruhan berbentuk goresan seperti jeruji roda di tepi luar korteks lensa. Jika dibiarkan terus, goresan tersebut akan meluas ke tengah dan akhirnya melewati pusat lensa yang menyebabkan pandangan tidak jelas.
Gejala yang sering dialami penderita katarak kortikalis adalah sensitivitas berlebih terhadap cahaya, akibatnya banyak dari penderita kesulitan mengemudi di malam hari. Katarak jenis ini biasanya lebih berisiko terjadi pada wanita, lansia, penderita diabetes, dan mereka yang kekurangan vitamin B.
3. Katarak Nuklearis
Katarak nuklearis atau katarak nuklir adalah jenis katarak yang ditandai dengan keruhnya lensa mata di bagian nukleus atau tengah lensa. Kekeruhan di bagian tengah mata biasanya akan menyebabkan rabun jauh yang sangat mengganggu. Seiring perkembangannya, katarak nuklear dapat membuat lensa menjadi keruh dengan warna kuning pekat atau kecoklatan yang membuat penderita sulit membedakan warna.
Orang-orang yang berisiko terkena katarak nuklir adalah mereka yang menderita obesitas dan bertekanan darah tinggi, pernah menjalani operasi mata sebelumnya, dan mengkonsumsi kortikosteroid dalam jangka waktu yang panjang.
Gejala Harus Operasi Mata Katarak
Sebelum mempersiapkan biaya operasi katarak, kamu harus tahu gejala-gejala yang mengharuskan adanya tindakan operasi. Pasalnya, meski penyakit katarak menjadi penyumbang nomor satu kebutaan di Indonesia, tidak semua penderita katarak memerlukan tindakan operasi. Katarak tahap awal umumnya hanya membuat lensa mata sedikit keruh dan cembung. Jadi, bisa ditangani dengan pengaturan lensa kacamata yang sesuai.
Namun, jika kekeruhan pada mata terus meningkat dan melebar hingga ke seluruh lensa mata, pastinya efek samping rabun akan mengganggu penglihatan bahkan aktivitas sehari-hari. Nah, untuk memperjelas apakah kamu perlu operasi mata katarak, perhatikan gejala-gejala indikasi berikut:
- Pandangan mata tampak selalu kabur seperti berkabut.
- Sering kali melihat lingkaran di sekeliling cahaya, terutama pada malam hari.
- Mengalami pandangan ganda.
- Merasa tidak bisa melihat dengan jelas pada malam hari.
- Silau berlebihan yang menyakiti mata saat melihat lampu.
- Ukuran kacamata sering kali tidak cocok dan diganti berkala.
- Mulai kesulitan membedakan warna di sekitar.
Selain indikasi di atas, urgensi operasi katarak juga ditentukan oleh bagaimana kegiatanmu memerlukan penglihatan yang jelas. Misalnya, kamu pekerja visual yang memerlukan indera penglihatan untuk bekerja maksimal seperti pembaca, koki yang memasak, penjahit, ataupun sopir yang bekerja pada malam hari. Termasuk para pekerja yang berkegiatan di luar ruangan karena kamu selalu berkontak langsung dengan paparan sinar matahari dan berisiko memperparah gangguan.
Persiapan sebelum Operasi Katarak
Sebelum operasi dilakukan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan selain tentunya biaya operasi katarak. Dokter mata akan meninjau gejala yang kamu rasakan melalui pemeriksaan tes lapang pandang, tes ketajaman penglihatan, dan shadow test untuk memastikan kekeruhan pada lensa matamu.
Jika gejala katarak lebih parah, kamu akan diperiksa dengan alat slit lamp untuk memastikan struktur di bagian depan mata, kemudian pemeriksaan oftalmoskopi daerah retina untuk melihat adanya kelainan pada organ lain dalam mata, hingga tes tonometri aplanasi yang dapat mengukur cairan mata. Nah, jika kamu sudah 100% harus menjalani operasi katarak, ada persiapan menjelang hari operasi, yaitu,
1. Lakukan Pengukuran Lensa Buatan
Sebelum operasi katarak, kamu harus mengukur lensa buatan. Prosedur operasi katarak dijalankan dengan cara mengimplan lensa mata yang rusak dengan lensa mata buatan atau intraocular lens (IOL). Untuk menanam lensa buatan, dokter membutuhkan proses pemeriksaan USG pada mata. Pemeriksaan USG ini akan memperlihatkan lengkung mata pasien sehingga memudahkan dokter untuk menimbang jenis lensa yang sesuai.
2. Pilih Jenis Lensa
Lalu, dokter akan menyarankan jenis lensa yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kamu. Kamu juga bisa memilih jenis lensa sendiri agar sesuai dengan budget biaya operasi katarak yang kamu siapkan. Pada beberapa kasus, pasien bisa memasang jenis lensa berbeda untuk mata kanan dan kiri. Misalnya, jika kamu punya mata silinder yang lebih tinggi pada salah satu mata, dokter bisa memasangkan IOL torik pada mata tersebut, lalu IOL multifokal pada mata yang tidak memiliki masalah silinder.
Dokter juga akan memberitahukan risiko dan manfaat dari operasi katarak, serta kemungkinan penggunaan kacamata setelah operasi. Untuk memperkaya pemahamanmu, ketahui jenis-jenis lensa mata buatan untuk menggantikan lensa mata katarak:
- Lensa Monofokal
Lensa monofokal adalah jenis lensa yang paling umum digunakan untuk operasi katarak. Lensa ini hanya memiliki satu titik fokus pada jarak tertentu saja sehingga tidak bisa menolong penderita mata silinder. Pengguna lensa ini biasanya harus menggunakan kacamata untuk menolong penglihatannya agar silinder terkoreksi.
- Lensa Multifokal
Lensa multifokal dinilai sebagai jenis lensa terbaik untuk saat ini. Lensa ini mampu membantu penggunanya melihat pada jarak jauh, menengah, bahkan dekat sekalipun. Hasil penglihatan dengan jarak pandang yang berbeda-beda ini memungkinkan pasien terbebas dari penggunaan kacamata meski lensa ini tidak mampu mengobati silinder.
- Lensa Asferis
Umumnya bentuk lensa mata manusia memang tidak sepenuhnya bulat sempurna sebab lekukan di kedua sisi bisa tidak sama rata. Lensa asferis adalah lensa yang memiliki bentuk paling sama seperti lengkung mata alami manusia.
- Lensa Torik
Lensa torik adalah satu-satunya jenis lensa yang bisa mengobati silinder. Lensa ini memperlihatkan jarak jauh yang baik setelah operasi. Lensa torik juga hanya bisa dipasang pada mata dengan spesifikasi tertentu sehingga jika kamu tertarik untuk menggunakan lensa ini, kamu harus memeriksakan bentuk mata terlebih dahulu.
3. Hentikan Konsumsi Obat dan Puasa
Seperti pada beberapa operasi kebanyakan, sebelum hari H operasi, kamu harus berpuasa 12 jam. Puasa makan sebelum operasi adalah langkah penting yang harus dijalani. Operasi katarak akan membuat pasien berada pada kondisi terbius dan tidak sadarkan diri. Tentu puasa akan meminimalisir peluang pasien bisa muntah saat operasi berlangsung.
4. Teteskan Obat Mata Antibiotik
Obat tetes mata antibiotik biasanya akan diresepkan oleh dokter sebagai persiapan selama satu sampai dua hari sebelum operasi. Pada dasarnya, mata manusia memang sudah rentan terinfeksi bakteri bahkan pada kegiatan-kegiatan ringan. Sehingga obat antibiotik akan mengobati sekaligus mencegah perkembangan infeksi bakteri pada mata yang jika tidak ditangani bisa mengganggu proses operasi di hari H.
Untuk mendapatkan resep obat antibiotik yang tepat, ada baiknya kamu memberi tahu dokter jika memiliki gangguan lain pada mata seperti glaukoma atau degenerasi makula. Kamu juga perlu memberi tahu dokter terkait obat, suplemen ataupun produk herbal yang sedang dikonsumsi agar dosis antibiotik bisa disesuaikan.
Efek Samping setelah Operasi Mata Katarak
Apakah kamu sudah siap menjalani operasi katarak dan telah menyiapkan biaya operasi katarak? Sebelum kamu masuk ruang operasi, sebaiknya kamu ketahui juga efek samping setelah operasi mata katarak. Operasi katarak adalah prosedur yang terbilang aman dan jarang menimbulkan komplikasi. Tetapi, seperti halnya tindakan bedah lainnya, operasi katarak juga memiliki efek samping.
- Setelah operasi katarak, kamu mungkin bisa mengalami peradangan atau infeksi endophthalmitis. Namun, infeksi yang satu ini memang jarang terjadi. Jangan khawatir karena infeksi bisa diobati dan ditangani asalkan kamu selalu berkonsultasi dengan dokter.
- Banyak pasien yang melaporkan adanya peningkatan tekanan pada mata setelah operasi. Namun, ini terbilang normal dan biasanya akan membaik setelah satu hari.
- Reaksi alergi juga berpotensi terjadi pada mata sensitif setelah operasi katarak. Umumnya alergi terjadi akibat respons dari penggunaan anestesi yang tidak cocok.
- Mata kering dan gatal juga efek samping yang biasa terjadi setelah operasi mata katarak. Ini adalah bagian dari fase penyembuhan saat jaringan di mata mulai memasuki proses recovery.
- Kelopak mata mungkin bisa mengalami perubahan bentuk menjadi lebih turun pasca operasi.
- Perdarahan dapat menjadi salah satu efek samping operasi katarak. Perdarahan suprachoroidal bisa terjadi pada mereka yang memiliki riwayat diabetes, tekanan darah tinggi, dan kondisi lain yang ada setelah operasi katarak.
- Efek samping yang perlu diperhatikan adalah risiko ablasi retina setelah operasi karena prosedurnya yang memungkinkan adanya pengikisan pada retina. Jika tidak ditangani, bisa berdampak pada komplikasi lebih parah seperti kebutaan.
Meski terdengar mengerikan, seluruh efek samping tersebut memiliki solusi dan bisa diatasi karena dokter akan mengimbau hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum maupun setelah operasi. Pastikan proses operasimu ditangani oleh dokter spesialis mata yang terpercaya dan berpengalaman, ya!
Berapa Biaya Operasi Katarak di Klinik dan Rumah Sakit
Setelah memastikan keperluan operasi katarak, sekarang saatnya melihat estimasi biaya operasi katarak di klinik dan rumah sakit yang bisa kamu pilih.
Biaya Operasi Katarak di Jakarta
- RS Premier Jatinegara: mulai dari Rp10.000.000
- Klinik Mata Nusantara EyeCare Kebon Jeruk: mulai dari Rp19.000.000
- Mayapada Hospital Jakarta Selatan: mulai dari Rp15.000.000
- Matanya Eye Clinic: mulai dari Rp7.700.000
Biaya Operasi Katarak di Bekasi
- Siloam Hospitals Sepanjang Jaya: mulai dari Rp6.000.000
- Klinik Spesialis Mata SMEC Bekasi: mulai dari Rp8.500.000
- Rumah Sakit Permata Bekasi: mulai dari Rp4.000.000
- Rumah Sakit Ananda Babelan: mulai dari Rp9.000.000
Biaya Operasi Katarak di Tangerang
- Siloam Hospitals Lippo Village: mulai dari Rp6.000.000
- Rumah Sakit Mitra Keluarga Gading Serpong: mulai dari Rp8.800.000
Biaya Operasi Katarak di Bandung
- Rumah Sakit Mata Bandung Eye Center: mulai dari Rp14.000.000
- Rumah Sakit Unggul Karsa Medika: mulai dari Rp8.000.000
- Klinik Utama Bandung Eye Center: mulai dari Rp12.000.000
- Rumah Sakit Kebon Jati: mulai dari Rp8.000.000
Biaya Operasi Katarak di Surabaya
- Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya: mulai dari Rp7.700.000
- Siloam Hospitals Surabaya: mulai dari Rp3.000.000
- Rumah Sakit Premier Surabaya: mulai dari Rp14.000.000
- Rumah Sakit Bhakti Rahayu Surabaya: mulai dari Rp6.000.000
Biaya Operasi Katarak di Semarang
- Klinik Mata Nusantara EyeCare Semarang: mulai dari Rp19.000.000
- Rumah Sakit Umum Banyumanik 2: mulai dari Rp7.000.000
Biaya Operasi Katarak di Yogyakarta
- Rumah Sakit Mata dr. Yap Yogyakarta: mulai dari Rp11.000.000
- Rumah Sakit Mitra Sehat: mulai dari Rp7.000.000
- Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI: mulai dari Rp9.000.000
- Rumah Sakit Panti Rapih: mulai dari Rp7.000.000
Biaya Operasi Katarak di Pekanbaru
- Rumah Sakit Hermina Pekanbaru: mulai dari Rp7.800.000
- Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru: mulai dari Rp7.800.000
- Rumah Sakit Mata Pekanbaru Eye: mulai dari Rp8.000.000
Biaya Operasi Katarak di Makassar
- Rumah Sakit Islam Faisal Makassar: mulai dari Rp7.000.000
- Rumah Sakit Grestelina: mulai dari Rp7.000.000
Baca Juga: Biaya Operasi Lasik Ditanggung BPJS? Cek Prosedurnya
Apakah Biaya Operasi Katarak Ditanggung BPJS Kesehatan?
Estimasi biaya operasi katarak di atas adalah yang paling murah dan belum termasuk dengan perawatan lengkapnya. Tentu salah satu kekhawatiran penderita katarak adalah biaya operasi yang mahal. Apakah BPJS Kesehatan selaku jaminan kesehatan paling populer di Indonesia bisa menanggung operasi ini? Peserta kartu BPJS Kesehatan berhak menggunakan layanan operasi katarak secara penuh alias gratis!
Namun, kamu harus mengikuti prosedur berupa surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, yakni puskesmas. Dengan surat rujukan dari puskesmas, kamu bisa melakukan pemeriksaan ke spesialis mata di rumah sakit rujukan. Operasi bisa dilakukan jika setelah pemeriksaan, dokter spesialis mata memang menyatakan kamu sudah terdiagnosis katarak tingkat berat yang mengharuskan kamu operasi.
Baca Juga: 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Gratis! Apa Saja?
Biaya Operasi Katarak Berdasarkan Lensa
Kini kamu sudah tahu perkiraan budget operasi katarak yang harus dipersiapkan dengan pilihan rumah sakit yang ingin kamu tuju. Agar kamu semakin siap perihal dana yang harus dikeluarkan, ketahui juga detail biaya operasi katarak berdasarkan lensa yang akan kamu gunakan.
1. Lensa Monofokal
Harga operasi katarak dengan lensa monofokal adalah yang paling standar dan biasa paling murah, bahkan ditanggung oleh asuransi-asuransi. Alhasil, harga lensanya juga paling terjangkau. Lensa monofokal dihargai berbeda-beda di tiap tempat. Namun, umumnya harga lensa monofokal berkisar Rp7.000.000 hingga Rp15.000.000 juta per mata.
2. Lensa Asferis
Lensa asferis dinilai lebih unggul dari lensa monofokal karena memiliki kemampuan penglihatan yang baik dalam kondisi cahaya redup di sekitar. Harga lensa ini juga memiliki kisaran yang berbeda-beda. Di Klinik Mata Nusantara Eye Care, lensa ini dihargai mulai dari Rp17.500.000 juta per mata.
3. Lensa Toric
Lensa toric yang memiliki kelebihan mengatasi silinder pada mata menjadikan lensa ini dihargai cukup mahal. Di Klinik Mata Nusantara Eye Care, harga paket operasi untuk penggunaan lensa toric adalah Rp30.000.000 per mata.
4. Lensa Multifokal
Lensa multifokal memungkinkan penggunanya terbebas sama sekali dari penggunaan kacamata karena dapat membuat penggunanya melihat berbagai jarak pandang dengan stabil. Tidak heran jika di antara lensa yang lain, inilah lensa paling mahal yang diungguli penderita katarak. Klinik Mata Nusantara Eye Care menghargai paket lensa multifokal seharga sekitar Rp34.000.000 per mata.
Baca Juga: 7 Cara Beli Asuransi Kesehatan Terbaik sesuai Kebutuhan
Lebih Hemat Bayar Biaya Operasi Katarak dengan Asuransi
Tentunya kita semua ingin mendapatkan pelayanan dan hasil terbaik jika memang harus menjalankan operasi. Meski begitu, sesekali kita terpentok biaya operasi katarak yang mahal. Untuk meminimalisir biaya operasi tang besar, kamu bisa melakukan persiapan dengan asuransi kesehatan. Milikilah asuransi kesehatan yang memberikan pertanggungan risiko yang menyeluruh, termasuk untuk biaya operasi mata katarak.
Tentunya ada banyak pilihan asuransi kesehatan yang bisa kamu pilih. Pilihlah asuransi kesehatan terbaik yang preminya sesuai dengan budget dan manfaatnya juga benar-benar sesuai kebutuhan kesehatanmu. Jangan sampai memiliki asuransi malah membebani kesehatan dompetmu. Nah, untuk membantumu memilih asuransi yang tepat, kamu bisa berkonsultasi secara gratis dengan ExpertDuck terpercaya dari MoneyDuck dengan cara menekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini!
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!