Penelitian dari International Journal of Family Medicine and Primary Care menemukan bahwa gangguan kesehatan mental sama beratnya dengan penyakit fisik. Kedua penyakit tersebut dapat membuat pengidapnya sengsara dan bisa menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Karenanya, isu kesehatan mental tidak boleh dianggap sepele. Untungnya masyarakat mulai menaruh perhatian besar pada penyakit ini. Tes Kesehatan mental cukup banyak dibicarakan terutama saat masalah kesehatan mental mulai menjadi topik.
Tes kesehatan mental penting dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan kamu, seperti kesejahteraan emosional, psikologis hingga kehidupan sosial. Hasil tes kesehatan bisa didapat melalui bantuan dari psikiater atau dokter kejiwaan. Untungnya sekarang kamu juga sudah bisa melakukan tes kesehatan mental online.
Sudah banyak situs yang menyediakan tes kesehatan mental gratis secara online. Kamu tinggal lakukan pencarian di browser dengan kata kunci tes kesehatan mental online dan akan muncul puluhan platform yang menyediakan layanan tersebut. Namun, dari banyaknya website tes tersebut tidak semua hasilnya akurat dan bisa dipercaya. Untuk itu pada artikel ini MoneyDuck akan memberikan rekomendasi tes kesehatan online yang akurat untuk kamu coba.
Apa itu Kesehatan Mental?
Tidak bisa dipungkiri kesehatan mental menjurus pada perilaku yang negatif. Orang-orang yang mengidap penyakit kejiwaan bisa dilihat dari perilaku dan pemikirannya yang berbeda dari orang normal. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental. Seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, pelecehan terhadap anak dibawah umur, faktor biologis dan peristiwa yang membuat stress atau trauma berat.
Orang yang sudah mengidap gangguan mental atau penyakit mental akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk disembuhkan. Sebab penyakit ini dapat mengubah cara seseorang dalam menghadapi stres. Gangguan mental juga dapat mengubah cara interaksi dengan orang lain, membuat pilihan dan juga muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri.
Beberapa jenis penyakit mental yang sering ditemui di masyarakat antara lain:
- Depresi
- Bipolar
- Kecemasan
- Gangguan stress pasca trauma (PTSD)
- Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
Tanda Gangguan Kesehatan Mental
Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental biasanya memiliki gejala khusus. Contohnya menarik diri dari pergaulan, makan dan tidur tidak teratur, atau mengalami mati rasa. Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental juga merasa sakit dan nyeri namun sulit dijelaskan. Jika sudah mengalami gejala ini ada baiknya langsung memeriksakan diri ke dokter.
Gejala lain yang dirasakan seseorang yang mengalami gangguan mental antara lain:
- Merasa putus asa dan tidak berdaya
- Menderita kebingungan yang parah
- Cemas dan ketakutan berlebihan
- Mudah melupakan suatu kejadian
- Mudah emosi
- Suasana hati mudah berubah dan sering menyebabkan pertengkaran antar keluarga atau teman
- Berkeinginan untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain
- Sulit berkonsentrasi
- Sering berhalusinasi
Penyebab Gangguan Kesehatan Mental
Gangguan mental tentu saja tidak datang begitu saja. Pasti ada suatu kejadian yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental. Berikut beberapa penyebab umum yang memicu seseorang mengalami gangguan mental:
- Sering mengkonsumsi zat beracun seperti alkohol dan zat psikotropika secara berlebihan
- Trauma akibat suatu peristiwa seperti kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan pada anak atau kejahatan lainnya sepert pelecehan atau penculikan
- Faktor genetik
- Memiliki gangguan pada otak atau kelainan senyawa kimia otak
- Korban bullying
- Mengalami kehilangan yang begitu mendalam akibat kematian keluarga
- Terjadi perubahan yang begitu besar secara mendadak, seperti kehilangan pekerjaan, kebangkrutan atau terlilit hutang.
Baca Juga : 6 Tips Menghadapi Hidup Tertekan Karena Hutang
Aplikasi Tes Kesehatan Mental Online
Seiring ramainya pembahasan mengenai kesehatan mental, tes kesehatan mental online sering kita temui di internet. Ketika kita sedang browsing sesuatu tentang kesehatan mental, kamu pasti menemukan 1 atau 2 iklan mengenai tes kesehatan mental online. Ya, memang sangat banyak platform yang menyediakan tes ini tapi tidak semua memiliki hasil yang akurat. Bagi kamu yang ingin mencoba tes mental secara online, coba tiga website berikut ini.
Lalui Bersama
Salah satu platform tes kesehatan mental online adalah Lalui Bersama. Lalui Bersama adalah tes kesehatan mental yang dibuat oleh kelompok Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga untuk masyarakat umum. Untuk melakukan tes online ini kamu tidak perlu menjadi civitas universitas.
Tes dari Lalui Bersama ini menggunakan sistem kalkulator kesehatan mental. Sistem ini menggunakan kalkulator dengan metode DASS (Depression, Anxiety dan Stress Scale). Kamu diwajibkan mengisi 21 pertanyaan seputar kesehatan mental kamu dan hasilnya bisa langsung dilihat.
Pijak Psikologi
Pijar Psikologi adalah organisasi nirlaba yang fokus dalam bidang kesehatan mental. Pijak Psikologi menghadirkan tes kesehatan mental yang berbeda karena Pijar psikologi menyediakan layanan skrining dengan metode Beck’s Depression Inventory (BDI). Dalam mengikuti tes ini kamu akan diberikan 21 pertanyaan yang akan menggambarkan kondisi mental kamu.
Satu Pesen
Platform ketiga yang menyediakan tes mental kesehatan online adalah Satu Persen. Satu Persen adalah startup yang berfokus pada pendidikan untuk masyarakat Indonesia. Satu persen berfokus pada pendidikan dan pengetahuan yang tidak diajarkan di sekolah formal.
Satu persen memiliki tim psikologis yang membuat tes kesehatan mental ini. Tes dari satu persen juga menggunakan sistem kalkulator dan tersedia dalam berbagai jenis. Seperti tes kecemasan, tes attachment sampai tes resiliensi. Tes kesehatan mental online dari Satu Persen gratis. Hasilnya pun bisa langsung dibaca setelah mengisi pertanyaan dengan lengkap.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Stress Karena Banyak Hutang Yang Bisa Anda Coba
Tes Kesehatan Mental di Rumah Sakit
Prosedur untuk menjalani tes kesehatan mental bisa berbeda. Jika tes kesehatan mental online bisa secara gratis, berbeda jika kamu ingin melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Rata-rata biaya pemeriksaan tes kesehatan mental di rumah sakit swasta sebesar Rp100.000 hingga Rp200.000. Perbedaan tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing rumah sakit.
Mengingat biaya tes kesehatan yang cukup besar, ada baiknya kamu menyiapkan dana terlebih dahulu atau menggunakan asuransi yang menanggung penyakit gangguan mental. Karena biaya yang diperlukan tidak hanya untuk tes saja, tapi juga pengobatan yang mungkin saja perlu dilakukan.
Tes Kesehatan Mental untuk Umum
Tes kesehatan mental yang dilakukan di rumah sakit biasanya menggunakan teknik wawancara dan observasi. Namun tidak menutup kemungkinan kamu memerlukan tes tambahan seperti tes darah, tes urin, MRI bahkan CT Scan. Biaya yang dikeluarkan untuk tes tersebut tidaklah sedikit. Jika kamu tidak memiliki asuransi atau BPJS, maka biaya tersebut harus kamu tanggung sendiri.
Tes Kesehatan Mental dengan BPJS Kesehatan
Bagi kamu yang ingin melakukan tes kesehatan mental di rumah sakit dengan BPJS, ada beberapa dokumen yang perlu kamu siapkan seperti fotokopi KTP, kartu BPJS kesehatan, dan KK. Kemudian datangi Faskes 1 dan minta surat rujukan jika di faskes tersebut tidak memiliki poli jiwa. Surat rujukan berlaku selama tiga bulan, sehingga kamu tidak perlu buru-buru.
Setelah mendapat surat rujukan kamu bisa pergi ke rumah sakit yang ditunjuk dan berkonsultasi dengan dokter. Biasanya dokter akan memberikan kuesioner untuk kamu isi. Jika diperlukan dokter akan meresepkan obat yang bisa kamu tebus di apotek. Perhatikan dosis dan waktu minum obat tersebut.
Baca Juga: Alasan Mengapa Membeli Asuransi Kesehatan Anak Sangat Penting
Proses Tes Kesehatan Mental di Rumah Sakit dan Puskesmas
Ketika kamu melakukan tes kesehatan mental di rumah sakit, dokter akan menerapkan prosedur pengecekan. Prosedur ini berguna untuk mengetahui apakah kamu benar-benar mengalami gangguan mental serta mengetahui seberapa parah gangguan mental yang dialami. Berikut adalah proses tes kesehatan mental di rumah sakit yang perlu kamu pahami.
1. Wawancara Pasien
Prosedur pertama yang biasanya dilakukan dokter adalah wawancara dan juga kuesioner. Di tahap wawancara, pasien akan ditanya mengenai informasi tentang riwayat dan kondisi secara umum. Jika pasien tidak bisa memberikan jawaban, psikiater akan bertanya pada pihak keluarga.
Informasi yang biasanya ditanyakan pada sesi wawancara adalah identitas, tujuan pasien mengikuti tes kesehatan mental, pemeriksaan penyakit gangguan jiwa yang diderita, riwayat kesehatan, riwayat kesehatan mental keluarga dan juga riwayat obat-obatan dan alergi obat-obatan.
2. Observasi Pasien
Observasi dilakukan bersamaan dengan sesi wawancara, Dalam sesi wawancara tersebut dokter akan mengamati semua hal tentang pasien. Mulai dari penampilan, gaya bicara, sikap, sampai proses berpikir. Dokter juga akan mengamati bagaimana kamu memahami diri sendiri dan menilai sesuatu. Bahkan dokter juga akan menilai cara kamu mengambil keputusan dan impulsivitas.
Bagaimana Cara Mengobati Kesehatan Mental?
Jika kamu menjadi salah satu pengidap penyakit mental, kamu tidak perlu khawatir karena penyakit ini bisa diobati. Dokter mengetahui pengobatan terbaik untuk penderita gangguan mental. Berikut beberapa pilihan pengobatan yang dilakukan dokter untuk mengobati penyakit mental.
1. Psikoterapi
Psikoterapi adalah jenis pengobatan penyakit mental dengan terapi bicara. Pengobatan ini mengambil pendekatan psikologis. Metode psikoterapi membantu pasien untuk mengungkapkan perasaan yang dipendam yang mungkin saja menjadi penyebab awal depresi. Metode ini dilakukan psikiater untuk membimbing pasien dalam mengontrol emosinya. Beberapa contoh dari psikoterapi adalah exposure therapy, cognitive behavioral therapy, dialectical behavior therapy* dan lain-lain.
2. Obat-obatan
Mengkonsumsi obat-obatan juga bisa menjadi cara mengobati penyakit gangguan mental. Tujuan dari obat-obatan ini mengubah kelainan senyawa kimia yang ada di otak. Jenis obat-obatan yang biasanya digunakan antara lain serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRIs), golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), dan antidepresan trisiklik. Untuk mendapat hasil yang efektif, biasanya pengobatan ini dikombinasi dengan psikoterapi.
3. Stimulasi otak
Stimulasi otak adalah terapi elektrokonvulsif, stimulasi saraf vagus, stimulasi magnetik transkranial, dan pengobatan eksperimental. Pengobatan ini diberikan pada pecandu zat-zat terlarang yang mengalami gangguan mental.
4. Rawat inap
Rawat inap sangat disarankan bagi penderita penyakit mental dengan gejala berat. Tujuannya agar dokter dapat memantau secara intens gejala-gejala yang timbul sehingga pengobatan yang diberikan maksimal. Pengidap penyakit mental yang memiliki gejala berat kemungkinan bisa menyakiti diri sendiri dan orang lain.
5. Mengubah gaya hidup
Cara terakhir mengobati penyakit gangguan mental adalah mengubah gaya hidup. Bagi penderita yang memiliki gejala ringan masih ampuh menggunakan cara ini. Setelah konsultasi dengan psikiater, kamu bisa mengatur pola hidup yang baru agar bisa melawan penyakit tersebut.
Miliki Asuransi untuk Kesehatanmu
Asuransi kesehatan memiliki peran penting dalam menjaga keuangan. Sayangnya masih banyak yang belum menyadari hal tersebut. Setelah anggota keluarga atau diri sendiri mengalami sakit, barulah mereka menyadari pentingnya memiliki asuransi.
Jangan sampai hal ini terjadi sama kamu. Pilihlah asuransi yang mengcover segala penyakit termasuk penyakit kejiwaan. Jika masih bingung memilih asuransi yang tepat, konsultasikan saja dengan ExpertDuck. Caranya mudah, cukup klik tombol Konsultasi Gratis.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!