Thailand adalah salah satu destinasi favorit para turis. Di sini kamu bisa menemukan pantai-pantai eksotis, candi peninggalan agama Budha, dan berbagai festival budaya dan sejarah. Satu yang paling disukai adalah aneka masakan Thailand yang menggoyang lidah dengan harga yang relatif murah.
Selain liburan, sebagian orang justru memilih untuk kuliah atau kerja di Thailand. Alasannya karena biaya hidup di Thailand bisa dikatakan murah dibandingkan negara-negara lainnya. Berencana untuk kuliah atau kerja di sini juga? Yuk, hitung-hitung biaya hidup yang mesti dikeluarkan per bulannya.
Mau Kuliah atau Kerja di Thailand?
Thailand memiliki sistem pendidikan yang lumayan terkenal. Ada sekitar 25.000 mahasiswa internasional yang menempuh pendidikan di sini, mulai dari gelar Sarjana hingga Master. Dari segi biaya, pendidikan di Thailand jauh lebih murah dibandingkan dengan negara-negara di Eropa atau Amerika. Namun, hal ini tak lantas mengurangi kualitas mahasiswa yang mengambil pendidikan di Negara Thailand.
Beberapa universitas yang direkomendasikan di Thailand, seperti:
1. Chulalongkorn University
- Program Sarjana: biaya 500-65.000 THB (Rp211.000-Rp28.000.000) per semester
- Program Pascasarjana: biaya 40.000-86.500 THB (Rp17.000.000-Rp36.000.000) per semester
2. King Mongkut’s University of Technology North Bangkok
- Program Master: biaya 14.000-80.000 THB (Rp6.000.000-Rp34.000.000) per semester
3. Thammasat University
- Program Pascasarjana: biaya 183.000 THB atau Rp78.000.000 per level program
4. Mae Fah Luang University
- Program Sarjana: biaya 25.000-117.000 THB (Rp11.000.000-Rp50.000.000) per semester
- Program Pascasarjana: biaya 26.000-78.000 THB (Rp11.000.000-Rp33.000.000) per semester
Sementara jika kamu memilih untuk kerja di Thailand, perlu diketahui bahwa gaji yang diterima sangat bergantung pada profesi yang dijalani. Rata-rata berkisar antara 31.500-188.000 THB untuk pekerjaan seperti waitress, teller, accountant, sekretaris, maupun manajer. Adapun rincian gaji bulanan para pekerja di Thailand sebagai berikut:
- Pelayan atau waitress: 31.500 THB atau Rp14.300.000
- Teller: 38.900 THB atau Rp17.700.000
- Guru: 75.600 THB atau Rp34.500.000
- Arsitek: 124.000 THB atau Rp56.600.000
- Sekretaris: 44.800 THB atau Rp20.400.000
- Resepsionis: 47.100 THB atau Rp21.500.000
- Akuntan: 70.100 THB atau Rp32.000.000
- Manajer keuangan: 188.000 THB atau Rp85.800.000
Kuliah atau kerja, balik lagi ke preferensi masing-masing orang. Jika pilihannya kuliah, kamu bisa memilih salah satu universitas terbaik yang ada di Thailand. Sembari kuliah, kamu bisa bekerja part time untuk cari uang jajan tambahan. Misalnya, menjadi seorang waitress di akhir pekan atau ikut magang di salah satu perusahaan di Thailand.
Baca Juga: 8 Pekerjaan dengan Gaji Tinggi Hingga Rp250 Juta, Cepat Kaya!
Kebutuhan untuk Biaya Hidup di Thailand
Biaya hidup di Thailand bisa dikatakan lebih murah dibandingkan biaya hidup di Jepang, Cina, Singapura, atau Korea Selatan. Namun, tidak bisa disamaratakan untuk semua orang. Berbeda lifestyle atau gaya hidup, maka berbeda pula biaya yang harus dikeluarkan.
Sementara untuk jenis kebutuhan hidup, baik untuk yang kuliah atau bekerja hampir sama. Ada kebutuhan untuk tempat tinggal, makan, transportasi, dan lain sebagainya. Berapa rincian biaya hidup di Thailand? Berikut akan dibahas satu per satu, ya!
1. Tempat untuk Tinggal
Selama hidup di Thailand, pilihlah tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan. Tempat tinggal yang membuatmu nyaman, jadi tidak perlu bolak-balik pindah dalam waktu dekat. Jika kamu memilih tinggal di apartemen yang letaknya agak jauh dari pusat kota, biaya yang perlu dikeluarkan sekitar 4.500-8.000 THB atau sekitar Rp2.000.000-Rp3.600.000 per bulan.
Biaya tempat tinggal tergantung dari lokasi, fasilitas, dan luas kamar yang disewakan. Semakin luas kamar, semakin lengkap fasilitasnya, otomatis akan semakin mahal. Pilihlah apartemen yang dekat dengan tempat kerja atau kuliah agar kamu bisa menghemat ongkos, tapi dengan catatan biaya sewanya menjadi lebih mahal.
2. Biaya Makan di Thailand
Bagaimana dengan biaya makan? Tenang saja, karena biaya makan di Thailand cukup terjangkau. Harga makanan di Thailand sekitar 30-50 THB atau Rp13.000-Rp23.000 per porsi. Harga ini sudah termasuk nasi, lauk pauk, dan sayur. Cukup lengkap, kan? Jika dalam sehari kamu makan sebanyak tiga kali, maka total biaya makan yang dikeluarkan sekitar Rp42.000-Rp69.000.
Lain halnya kalau kamu makan di restoran, biayanya mungkin lebih mahal. Per porsinya bisa dikenakan 200 THB atau sekitar Rp90.000. Sedangkan untuk minuman biasanya seharga 20 THB atau Rp9.000 untuk segelas teh tarik khas Thailand.
3. Biaya Transportasi Umum Thailand
Akses transportasi di Thailand cukup mudah dan beragam. Ada MRT, bus, taksi, skytrain, dan tuktuk. Bebas mau pilih yang mana sesuai budget dan kenyamanan. Tarif yang dikenakan tentu berbeda, tergantung jenis transportasi dan jarak tempuh.
Untuk bus ekonomi, misalnya, tarifnya sekitar 6,5 THB atau Rp3.000. Sementara untuk bus AC biasanya lebih mahal sekitar 11 THB atau Rp5.000. Dalam hitungan bulan, akan menghabiskan sekitar 900 BHT atau Rp400.000 untuk transportasi umum.
4. Hiburan atau Biaya Jajan di Thailand
Namanya hidup pasti butuh hiburan atau jajan, kan? Untuk hiburan, kamu bisa pergi ke bar, beach club, atau club tertentu yang ada di Thailand. Rata-rata biaya yang dihabiskan sekitar 1.000-1.500 THB atau Rp450.000-Rp680.000 untuk makanan dan minuman. Nominalnya tidak jauh berbeda dengan di Jakarta.
Sementara untuk jajan, seperti street food, kamu akan mengeluarkan sebesar 30-50 THB atau Rp13.000-Rp23.000. Untuk nongkrong di restoran, kamu bisa menghabiskan sekitar 100-150 BHT atau Rp45.000-Rp70.000. Jika dihitung-hitung, maka estimasi biaya hiburan atau jajan yang perlu disiapkan adalah sekitar 5.000-6.000 THB atau Rp2.200.000 atau Rp2.700.000 per bulan.
5. Komunikasi dan Internet
Internet menjadi salah satu kebutuhan yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Dengan internet, menjalin komunikasi dengan keluarga menjadi sangat mudah. Well, untuk biayanya pun masih tergolong terjangkau, yaitu 300 THB atau Rp140.000 selama sebulan.
Jika apartemen atau tempat kerjamu ada internet gratis, biaya untuk internet bisa lebih murah lagi. Intinya, pintar memanfaatkan fasilitas gratis yang ditawarkan. Sehingga biaya untuk komunikasi dan internet bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya.
6. Kebutuhan Bulanan Lainnya
Jika kamu tipikal orang yang wajib liburan sekali dalam sebulan, maka biaya ini perlu disiapkan. Anggaran yang perlu disiapkan tidak terlalu banyak, yaitu 1.000 THB atau Rp450.000 dalam sebulan. Dengan uang segini, kamu bisa liburan ke pantai-pantai terdekat dari kota tempat tinggal.
Alokasi dana darurat bisa kamu masukkan dalam daftar biaya yang satu ini. Nominal dana darurat yang bisa disiapkan sekitar 15% dari total gaji yang diperoleh. Dana darurat ditujukan untuk membiayai kebutuhan darurat yang terjadi di luar perkiraan.
Baca Juga: Biaya Hidup di Belanda dan Gaji per Bulan, Segini!
Simulasi Pengeluaran Biaya Hidup di Thailand
Dari biaya hidup yang dijelaskan di atas, kira-kira berapa simulasi pengeluaran yang perlu kamu siapkan? Apabila gaya hidupmu biasa-biasa saja, maka besarnya pengeluaran biaya hidup di Thailand berada di tengah-tengah dari kebutuhan yang dijelaskan di atas. Agar gambarannya terlihat lebih jelas, berikut contoh simulasinya.
1. Tempat Tinggal
Katakanlah kamu tinggal di apartemen yang ukuran kamarnya sedang dengan fasilitas biasa-biasa saja. Misalnya televisi, kulkas mini, dan alat pemanas teh. Biaya sewa apartemen sebesar 6.000 THB atau Rp2.750.000 per bulan.
2. Biaya Makan dan Minum
Jika kamu memasak makanan sendiri, maka biaya yang dikeluarkan otomatis lebih murah. Anggaplah kamu makan di luar pada hari kerja dengan biaya rata-rata 45 THB atau Rp20.000 sekali makan. Dalam sehari, kamu menghabiskan 135 THB atau Rp60.000. Sementara di akhir pekan, kamu memilih untuk masak sendiri dengan biaya bahan baku 100 THB atau Rp45.000 untuk dua hari. Total pengeluaran makan dan minum adalah 3.370 THB atau Rp1.500.000 per bulan.
3. Transportasi atau Kendaraan
Ada dua jenis transportasi yang bisa digunakan di Thailand, yaitu transportasi umum atau kendaraan pribadi. Jika transportasi yang dipilih adalah bus non AC setiap kali ingin beraktivitas, maka rata-rata biaya yang dikeluarkan adalah 13 THB atau Rp6.000 per hari. Artinya, pengeluaran transportasi sebesar 390 THB atau Rp180.000 dalam sebulan.
4. Hiburan
Anggaplah kamu pergi menjajaki tempat hiburan hits di Thailand sebanyak dua kali dalam sebulan. Rata-rata biaya yang dikeluarkan sebesar 1.000 THB atau Rp450.000 setiap kali pergi. Maka dalam sebulan, kamu perlu menyisihkan sekitar 2.000 THB atau Rp900.000 untuk hiburan saja.
5. Internet dan Komunikasi
Jika tempat kerja atau apartemen yang ditempati menyediakan WiFi gratis, kamu tidak perlu memikirkan biaya ini. Lantaran tidak ada internet gratis, terpaksa harus beli dengan biaya 300 THB atau Rp140.000. Anggaplah internet ini mampu bertahan selama sebulan, jadi kamu cukup mengisinya satu kali saja.
6. Kebutuhan Bulanan Lainnya
Meskipun tidak terjadi secara rutin, ada baiknya untuk tetap menyisihkan kebutuhan bulanan lainnya. Misalnya, kalau kamu mau staycation bersama teman-teman kerjaan. Biaya rata-rata yang dihabiskan sebesar 1.000 THB atau Rp450.000 untuk sekali liburan dalam sebulan.
Jika dilihat dari simulasi biaya di atas, maka total budget yang dibutuhkan untuk bisa bertahan hidup di Thailand adalah 13.060 THB atau Rp5.900.000 selama sebulan. Sangat terjangkau, bukan? Biayanya hampir mirip dengan biaya hidup di Jakarta.
Baca Juga: Biaya Hidup di Australia untuk Kuliah dan Kerja, Segini Lho!
Cara Hemat Hidup di Thailand
Thailand adalah salah satu negara yang terjangkau dari segi biaya hidup. Namun, tak menutup kemungkinan kalau biaya hidupnya menjadi dua atau tiga kali lipat lebih tinggi karena gaya hidup. Agar lebih hemat, berikut tips hidup hemat di Thailand yang bisa diterapkan.
1. Cari Tempat Tinggal yang Terjangkau
Sudah pasti tempat tinggal yang biayanya terjangkau menjadi poin penting untuk berhemat. Kamu bisa cari di daerah yang jaraknya 8-10 km dari tempat kerja. Apabila tempat tinggalmu berada di jantung kota, seperti Bangkok, biayanya sudah pasti lebih mahal. Sebab, aksesnya lebih mudah dan fasilitasnya lebih lengkap.
2. Memasak Sendiri
Cara kedua adalah memasak makanan sendiri. Tidak perlu setiap hari kalau memang tidak sempat. Kamu bisa memasak makanan sendiri setiap akhir pekan tiba. Biaya makan yang bisa dihemat bisa setengahnya, lho! Bahan baku bisa dibeli di pasar tradisional terdekat atau di supermarket.
3. Gunakan Transportasi Publik
Daripada naik taksi, lebih baik gunakan transportasi publik setiap kali ingin bepergian. Biayanya jauh lebih murah yang akan membantumu untuk menghemat biaya hidup selama di Thailand. Kamu bisa gunakan bus non AC apabila temperatur di Thailand tidak terlalu panas, dan sebaliknya.
4. Kurangi Nongkrong
Thailand menawarkan kehidupan malam yang akan membuatmu sangat betah, tapi ingat biayanya tidak murah. Jika kamu ingin berhemat, maka kurangilah kebiasaan nongkrong sepulang kerja atau saat akhir pekan tiba. Carilah kegiatan lain untuk mengisi sisa hari atau waktu luang, seperti membaca buku atau menonton film.
5. Gunakan Uang Bulanan dengan Bijak
Sebanyak apapun gaji yang diperoleh pada dasarnya akan habis kalau kamu tidak mengelolanya dengan bijak. Jadi, gunakan uang dengan baik. Buatlah anggaran bulanan sebagai pedoman untuk membantu mengontrol pengeluaran. Jangan lupa manfaatkan diskon saat berbelanja di supermarket agar lebih hemat.
6. Perlu Dapatkan Uang Tambahan
Jika kamu merasa gajimu tidak cukup untuk membiayai pengeluaran selama sebulan, maka cari uang tambahan. Caranya dengan bekerja secara ekstra, seperti di akhir pekan. Pilihlah pekerjaan yang fleksibel agar tidak mengganggu pekerjaan utama. Pastikan pula kamu menyukai pekerjaan tersebut agar kamu tidak bersungut-sungut saat mengerjakannya.
Biaya Hidup di Thailand Bisa Menyesuaikan Budget
Tertarik tinggal di Thailand? Well, jangan takut karena biaya hidup di Thailand sendiri bisa disesuaikan dengan budget masing-masing. Kuncinya adalah kelola uang dengan baik dan hindari gaya hidup yang terlalu tinggi. Dijamin gajimu pasti cukup, bahkan bisa kamu tabung atau kirimkan kepada keluarga.
Butuh informasi seputar keuangan lainnya? Kamu bisa chat dengan para ExpertDuck yang siap membantu memberikan informasi yang dibutuhkan. Tinggal tekan tombol Konsultasi Gratis di bawah, maka informasinya akan segera kamu dapatkan.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!