Australia adalah salah satu negara yang sering dijadikan tujuan belajar maupun bekerja. Bagaimana tidak, kualitas pendidikannya bagus dan tingkat pendapatannya juga tinggi. Ditambah lagi jarak Australia dan Indonesia tidak terlalu jauh. Cukup empat jam menggunakan pesawat, kamu sudah sampai di negara Kangguru tersebut.

Selain faktor yang disebutkan di atas, menurut beberapa orang biaya hidup di Australia cukup rendah. Tapi, kamu harus mencari tahu terlebih dahulu besaran biaya hidup di sana sebelum memutuskan untuk hijrah. Seperti negara pada umumnya, biaya hidup yang perlu dipertimbangkan adalah biaya makan, biaya tempat tinggal, dan biaya penunjang lain seperti transportasi, komunikasi dan lainnya.

Bagi kamu yang ingin kuliah di Australia, biaya kuliah dan biaya pendidikan lainnya juga harus diperhitungkan. Karena biaya hidup adalah faktor yang cukup penting, MoneyDuck akan membantu kamu menjabarkan apa saja biaya hidup di Australia yang harus dipersiapkan. Simak artikel ini sampai habis yah.

Mau Tinggal di Australia sebagai Mahasiswa atau Pekerja?

Universitas of Melbourne

Walaupun Australia adalah salah satu destinasi favorit pelajar dan pekerja, ternyata masih banyak yang belum mengetahui gambaran biaya hidup di Australia. Rata-rata penduduk di Australia bisa menghabiskan biaya hidup sebesar AUD1500-2500 per bulan atau setara dengan Rp14.957.250-Rp24.928.750 per bulan.

Selain biaya hidup, kamu juga perlu memerhatikan besar pendapatan yang akan diterima jika bekerja di Australia. Apakah sepadan dengan biaya yang kamu keluarkan. Begitupun jika kamu ingin kuliah perlu mempertimbangkan uang kuliah dan juga kualitas universitas.

Baca Juga: Working Holiday Visa Ini Syarat, Cara Ajukan, dan Biayanya

Berapa Biaya Kuliah di Australia?

Biaya kuliah di Australia sangat bervariasi tergantung dari universitas dan jurusan yang dipilih. Australia memiliki 40 universitas negeri. Dua di antaranya merupakan universitas internasional dan universitas swasta. Masing-masing universitas menawarkan beragam bidang studi yang bisa kamu ambil seperti teknik, bisnis, hingga sejarah dan kesenian. Biaya kuliahnya pun tergantung dengan program dan jurusan yang diambil.

Untuk program sarjana, rata-rata biaya kuliah sebesar AUD15.000-33.000 per tahun. Dengan asumsi AUD1 senilai Rp9.971,5 maka biaya kuliah yang dikeluarkan untuk program sarjana di Australia Rp149.572.500-Rp329.059.500 per tahun. Sedangkan program pascasarjana seperti Magister atau Doktor, biaya yang dikeluarkan sekitar AUD14.000-37.000 per tahun. Jika dirupiahkan setara Rp 139.601.000-Rp368.945.500 per tahun.

Selain biaya kuliah per tahun, beberapa universitas di Australia juga membebankan biaya layanan dan fasilitas. Biaya ini bersifat non akademik. Namun untuk berjaga-jaga ada baiknya kamu juga menyiapkan biaya ini. Biasanya biaya fasilitas dan layanan sebesar Rp2.971.507.

Walaupun biaya-biaya diatas terdengar mahal, kamu tidak perlu khawatir. Karena Australia juga memberikan kesempatan bagi pelajar internasional untuk mendapat beasiswa. Beasiswa yang diberikan umumnya berasal dari pemerintah, lembaga pendidikan dan juga organisasi. Beasiswa yang diberikan mencakup pelatihan kejuruan, pertukaran pelajar, atau bantuan riset untuk mahasiswa pascasarjana.

Berapa Gaji UMR di Australia?

Selain pendidikan, Australia juga kerap dijadikan tujuan untuk bekerja. Selain karena negaranya yang dekat, Australia juga sudah memiliki ekonomi yang maju, sehingga pendapatan disana lebih tinggi dibanding di Indonesia.

Menurut Fair Work Ombudsman, upah minimum di Australia mulai 1 Juli 2020 adalah sebesar AUD19,84 per jam. Setara dengan Rp212.770 per jam. Jika dihitung per minggu dengan jumlah jam kerja sebesar 40, maka pendapatan minimum yang bisa kamu terima AUD753,80 atau setara Rp 8.084.000 per minggu.

Jika kamu memiliki skill lebih, tentu saja pendapatan kamu bisa lebih besar. Namun tetap saja, besar pendapatan selalu sebanding dengan besar biaya hidup di Australia. Semakin tinggi pendapatan maka akan semakin tinggi juga biaya hidup yang dikeluarkan.

Berapa Gaji Part Time di Australia?

Bagi para mahasiswa yang ingin mencari pendapatan tambahan, tenang saja. Para siswa di Australia diizinkan bekerja part time selama 20 jam per minggu. Rata-rata gaji yang diterima minimal AUD15-25. Jadi jika kamu bekerja paruh waktu dengan pendapatan AUD15 per jam maka pendapatan minimal yang kamu terima AUD300 per minggu. Jika dikalikan sebulan maka pendapatan yang diterima sebesar AUD1.200 atau setara dengan Rp12.000.000 per bulannya.

Dalam musim liburan, siswa diizinkan bekerja lebih dari 20 jam per minggu. Bayangkan, bekerja selama 20 jam saja bisa mendapat penghasilan Rp12.000.000 apalagi lebih dari 20 jam. Namun kamu tetap harus pintar mengatur waktu. Jangan sampai karena mengejar uang, kuliah kamu malah terganggu.

Baca Juga: Kuliah Murah di Luar Negeri, 5 Beasiswa dan Simulasi Biaya

Keperluan untuk Biaya Hidup di Australia

Pilih kota tempat tinggal di Australia yang murah

Siapa yang tidak mau tinggal di negara maju yang memiliki kemajuan pendidikan dan ekonomi yang pesat? Namun, biaya hidup di negara maju seperti Australia tidaklah sedikit. Seperti yang sudah disebutkan, rata-rata biaya hidup di Australia sebesar AUD1500-2500 per bulan atau setara dengan Rp14.957.250 sampai Rp24.928.750 per bulan. Untuk lebih jelasnya, berikut gambaran biaya hidup yang perlu dikeluarkan.

1. Harga Tempat Tinggal di Australia

Salah satu biaya yang cukup tinggi saat kamu tinggal di Australia adalah biaya sewa rumah atau apartemen. Untuk menyewa satu apartemen studio di pusat kota bisa mencapai AUD1.646 atau setara Rp18.000.000 per bulan.

Hindari kota-kota berpenghasilan tinggi seperti Canberra, Sydney dan Melbourne jika budget kamu terbatas. Bagi para mahasiswa atau pekerja yang memiliki budget terbatas, disarankan mencari tempat tinggal di daerah pinggiran kota. Biaya sewa satu apartemen studio bisa lebih murah Rp5.000.000 dibanding di pusat kota.

Jika kamu menyewa tiga kamar di daerah pinggiran kota biasanya dibanderol dengan harga AUD1.904 atau setara Rp20.900.000. Hampir lebih murah Rp10.000.000 dibanding di Sydney. Kamu bisa menyewa apartemen tiga kamar bersama teman, sehingga biaya sewa yang dibayar bisa lebih murah.

2. Biaya Makan di Australia

Pekerja dan mahasiswa yang memiliki budget terbatas, ada baiknya masak sendiri untuk menghemat uang. Bagaimana tidak, biaya makan di restoran yang murah saja bisa sekitar AUD20 atau setara Rp220.000. Jauh berbeda dengan di Indonesia, sekali makan di restoran standar hanya sekitar Rp20.000.

Walaupun lebih hemat masak sendiri, kamu tetap harus hati-hati saat berbelanja bahan makanan. Karena harga beras dan daging di Australia jauh lebih mahal daripada di Indonesia. Untuk membeli beras kamu harus merogoh kocek sebesar AUD2,71 atau setara Rp30.000 per liter. Sedangkan harga 1 kg daging di Australia dibanderol dengan harga AUD17,89 atau setara Rp197.000.

3. Biaya Transportasi di Australia

Sama halnya di Indonesia, kita bisa bepergian hemat dengan menggunakan transportasi umum. Di Australia tiket sekali jalan dengan transportasi umum bisa mencapai AUD4,4 atau Rp48.000. Jika kamu hitung biaya perjalanan dalam sebulan, kamu bisa menghabiskan uang sekitar Rp1.600.000.

Tapi tarif taksi di Australia justru lebih hemat, yaitu sekitar AUD4,2 atau Rp46.000 dan AUD2.14 atau Rp23.000 untuk 1 km berikutnya. Jika kamu ingin menggunakan kendaraan pribadi, kamu perlu tahu biaya bahan bakarnya. Di Australia harga 1 liter bensin adalah AUD1,47 atau Rp15.000.

4. Hiburan atau Biaya Jajan di Australia

Ada beberapa pilihan hiburan yang bisa kamu nikmati Di Australia. Makan malam biasa untuk dua orang AUD52. Tiket nonton bioskop per orang AUD39. Sedangkan tiket teater lebih mahal sebesar AUD261. Jika kamu ingin berlangganan gym kamu perlu menyiapkan uang AUD74.

5. Kebutuhan Internet dan Komunikasi

Salah satu kebutuhan pokok selain makan adalah kebutuhan internet dan komunikasi. Biaya yang kamu keluarkan untuk internet di Australia bisa sekitar AUD20-55 per minggu. Selain itu biaya gas dan listrik di Australia juga cukup tinggi yaitu sekitar AUD35-140 per minggu.

6. Kebutuhan Bulanan

Jika dibandingkan dengan Indonesia, biaya belanja bulanan di Australia lebih tinggi dibanding Indonesia. Beda harganya bisa mencapai dua kali lipat. Contohnya jika di Indonesia kamu bisa mendapat 1 liter beras dengan harga Rp12.000. Di Australia kamu harus mengeluarkan AUD2,71 atau setara Rp30.000/liter.

Belum lagi harga daging yang cukup tinggi. Harga daging di Australia bisa mencapai Rp197.000 per kg. Tapi, tidak semua bahan lebih mahal di Australia. Contohnya, harga susu di Australia per liter hanya AUD1.45 atau setara Rp14.000.

7. Biaya Kesehatan

Biaya kesehatan adalah biaya yang cukup penting. Apalagi ketika kita jauh dari keluarga. Jadi sebaiknya sebelum kamu pindah ke Australia, kamu harus memiliki asuransi kesehatan yang menanggung **seluruh biaya rumah sakit. Rata-rata biaya asuransi di Australia sekitar AUD500 per tahun.

Baca Juga: Biaya Hidup di Turki untuk Mahasiswa, Estimasi Budgetnya!

Simulasi Anggaran Biaya Hidup di Australia

Hitung pengeluaran biaya hidup di Australia

Untuk memudahkan kamu memahami berapa anggaran biaya yang perlu disiapkan sebelum tinggal di Australia, MoneyDuck akan memberikan simulasinya. Mulai dari berapa biaya tempat tinggal sampai kebutuhan bulanan.

1. Tempat Tinggal: Biaya tempat tinggal adalah biaya terbesar dalam anggaran. Sewa satu apartemen studio sekitar AUD1,646 atau Rp18.000.000 per bulan.

2. Biaya Konsumsi: Biaya untuk satu kali makan biasa di restoran AUD20 atau setara Rp220.000. Jika sehari kamu membutuhkan tiga kali makan maka biaya makan per hari Rp660.000. Dalam sebulan kamu bisa menghabiskan Rp19.800.000.

3. Transportasi atau Kendaraan di Australia: Anggap saja kamu menggunakan transportasi umum. Harga satu tiket adalah AUD4,4 atau Rp48.000. Biaya transportasi pulang pergi satu hari Rp96.000. Jika dikalikan sebulan maka biaya yang kamu keluarkan Rp2.880.000.

4. Keperluan Hiburan: Besar biaya hiburan tergantung pada bagaimana gaya hidup. Rata-rata penduduk di Australia menghabiskan uang AUD100 untuk hiburan per minggu atau setara Rp1.093.560.

5. Internet serta Komunikasi: Biaya internet dan komunikasi di Australia rata-rata AUD20-55. Jika kita ambil tengahnya yaitu AUD38 atau setara Rp415.553 per minggu. Dalam sebulan kamu perlu mengeluarkan biaya Rp1.662.212.

6. Kebutuhan Bulanan: Biaya yang kamu keluarkan untuk kebutuhan bulanan rata-rata penduduk Australia adalah AUD1.432 atau setara dengan Rp15.658.920.

Cara Hemat Tinggal di Australia

Cari pekerjaan tambahan online

Setelah mengetahui biaya hidup di Australia, mungkin membuat kamu sedikit cemas karena terlihat sangat mahal. Namun, sebenarnya biaya tersebut tergantung dengan gaya hidup kamu. Kamu bisa mengurangi biaya-biaya tersebut dengan cara sebagai berikut:

1. Tinggal di Tempat yang Terjangkau

Cara paling ampuh menghemat biaya hidup di Australia untuk bekerja atau kuliah adalah dengan mencari tempat tinggal paling hemat. Selain mencari tempat tinggal di daerah pinggiran kota, kamu juga bisa mencari homestay. Biaya homestay sebenarnya kurang lebih sama dengan apartemen studio. Bedanya kamu sudah mendapat makan pagi malam, serta termasuk listrik dan air.

2. Kurangi Beli Makan di Luar

Daripada mengeluarkan banyak uang untuk makan di luar, lebih baik kamu memasak sendiri dirumah. Selain lebih hemat, masak sendiri juga lebih sehat. Kamu bisa memilih sendiri bahan-bahan makanan yang segar.

3. Pakai Transportasi Umum yang Ada

Menggunakan transportasi umum sudah terbukti pilihan akomodasi yang paling hemat. Kamu tidak perlu membeli bahan bakar, mengeluarkan uang untuk perawatan, dan tidak perlu pusing memikirkan tempat parkir.

3. Batasi Nongkrong

Keinginan untuk pergi dan jalan-jalan pasti ada. Apalagi setelah sebulan lelah bekerja atau kuliah, kita pasti ingin keluar mencari hiburan atau sekedar nongkrong bersama teman. Tapi kebiasaan nongkrong ini harus kamu batasi, agar budget bulanan tidak jebol.

4. Alokasikan Uang Bulanan dengan Bijak

Hal terpenting dalam berhemat adalah dengan mengontrol pengeluaran dengan baik. Pisahkan dana untuk kebutuhan tetap dan juga kebutuhan variabel yang berubah-ubah. Buatlah anggaran untuk masing-masing pos pengeluaran seperti biaya sewa, biaya makan, biaya transportasi dan lainnya.

5. Cari Penghasilan Lain

Jika biaya bulanan masih terasa berat, kamu bisa mencari penghasilan tambahan lain. Kamu bisa mencari pekerjaan paruh waktu di sela-sela pekerjaan atau kuliah.

Australia Menjadi Pilihan Tepat untuk Tinggal

Gedung Opera Sydney

Australia merupakan negara yang tepat bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan atau mencari peluang karier yang lebih baik. Biaya hidup di sana juga tidak terlalu tinggi. Jika kamu tertarik untuk pindah ke Australia, kamu bisa berdiskusi dengan ExpertDuck tentang pengelolaan uang dan investasi yang tepat selama tinggal disana. Caranya cukup mudah, tinggal klik tombol Konsultasi Gratis.