Apakah kamu berniat untuk berimigrasi? Pastinya sudah tidak asing dengan yang namanya visa! Visa adalah tanda izin yang dikeluarkan oleh suatu negara kepada orang asing untuk masuk dan tinggal di negara tersebut untuk jangka waktu tertentu. Visa yang dikeluarkan oleh kedutaan atau konsulat negara yang bersangkutan di tentunya memiliki eligibilitas tinggi yang memberikan banyak manfaat untuk para imigran.

Visa dapat memberi keuntungan bagi imigran sebagai bukti ia telah memenuhi syarat untuk masuk ke negara tersebut sesuai dengan tujuan yang diizinkan oleh visa tersebut. Nah, jenis visa berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan, mulai dari studi visa studi, wisata, hingga visa bisnis.

Selain visa wisata yang paling umum dimiliki orang, visa bekerja banyak diminati. Tahukah kamu, ada visa liburan dan bekerja untuk waktu bersamaan? Namanya working holiday visa! Untuk kamu yang baru mendengarnya, artikel MoneyDuck kali ini akan membahas detail informasi mengenai working holiday visa. Jadi, jangan lewatkan artikel ini dan simak informasinya hingga selesai!

Apa itu Working Holiday Visa?

Australia salah satu negara dengan program visa working holiday

Sebelum memahami detail yang lebih jauh, kamu perlu memahami pengertian working holiday visa. Working holiday visa adalah jenis visa untuk orang-orang yang ingin melakukan liburan bekerja di negara lain. Visa ini biasanya diberikan kepada orang-orang muda, terutama bagi mereka yang ingin mencari pengalaman kerja di negara lain sambil menjelajahi dan mengalami budaya setempat.

Working holiday visa biasanya memperbolehkan pemegangnya tinggal di negara tersebut selama jangka waktu yang terbatas, biasanya antara satu hingga dua tahun, dan bekerja sambil melakukan liburan. Visa working holiday biasanya diberikan untuk warga negara dari negara-negara tertentu yang telah menandatangani perjanjian dengan negara tujuan.

Daftar Negara Working Holiday Visa

Apakah Indonesia termasuk negara yang menjalin perjanjian visa working holiday? Tidak seperti visa wisata atau belajar, izin masuk untuk berlibur sembari bekerja tidak diberikan untuk setiap orang. Kedua negara harus menyetujui perjanjian program ini. Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk berkunjung ke suatu negara dengan rencana liburan bekerja, cari tahu dulu izin yang diberikan bagi warga negara Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa negara yang menawarkan program working holiday visa yang bisa kamu ajukan untuk mendapatkan pengalaman unik di usia muda ini:

  1. Australia
  2. Kanada
  3. Jepang
  4. Selandia Baru
  5. Uni Eropa
  6. Korea Selatan
  7. Taiwan
  8. Hong Kong
  9. Singapura

Kesembilan negara di atas menawarkan program working holiday visa yang bisa kamu nikmati dengan persyaratan sesuai ketetapan pemerintah dari negara yang bersangkutan. Jadi, jika kamu sudah memilih negara yang hendak dituju, pastikan kamu menjaring informasi-informasi pengajuan visa yang tepat dari situs resmi terpercaya dari negara tujuan. Untuk mempermudah riset, MoneyDuck telah menyiapkan informasi terkait pengajuan visa working holiday, jadi simak terus artikel ini.

Baca Juga: Negara Bebas Visa untuk Indonesia dari Berbagai Benua

Syarat Working Holiday Visa

Siapkan paspor untuk ajukan visa working holiday

Bagaimana cara membuat working holiday visa? Seperti kebanyakan pengajuan jenis visa pada umumnya, kamu harus mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku. Nah, sebelum mengetahui langkah pendaftaran working holiday visa, berikut beberapa syarat umum yang harus diperhatikan:

1. Usia

Biasanya, working holiday visa hanya diberikan kepada orang-orang muda yang berusia antara 18 hingga 30 tahun. Namun, ada beberapa negara yang mengizinkan orang-orang yang lebih tua untuk mendapatkan izin liburan sambil bekerja, tergantung pada perjanjian yang telah ditandatangani dengan negara tersebut.

2. Warga Negara

Visa working holiday hanya diberikan kepada warga negara dari negara-negara tertentu yang telah menandatangani perjanjian dengan negara tujuan.

3. Tujuan Liburan

Working holiday visa diberikan kepada orang-orang yang benar-benar berniat melakukan liburan. Jadi, calon pemegang working holiday visa harus bisa menunjukkan bahwa tujuan utamanya adalah liburan, bukan bekerja.

4. Keterampilan Bahasa

Beberapa negara mungkin meminta calon pemegang working holiday visa untuk menunjukkan kemampuan bahasa asing, terutama bahasa negara yang bersangkutan.

5. Kesehatan

Kamu harus memenuhi syarat kesehatan yang ditentukan oleh negara yang bersangkutan. Tujuannya untuk memastikan kamu memiliki kondisi kesehatan yang baik. Hasil tes kesehatan yang memadai sebagai salah satu faktor yang dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit di negara yang dituju. Hasil tes kesehatan yang diminta biasanya meliputi tes HIV, tes tuberkulosis, dan tes kesehatan lain yang dianggap penting oleh negara yang bersangkutan.

6. Keuangan

Pastikan kamu memiliki jumlah uang yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama tinggal di negara tersebut, termasuk biaya akomodasi, makanan, transportasi, dan kebutuhan lainnya. Negara yang bersangkutan biasanya meminta calon pemegang visa untuk menunjukkan bukti keuangan seperti bank statement atau surat keterangan dari perusahaan.

7. Asuransi

Calon pemegang working holiday visa harus memiliki asuransi perjalanan yang mencakup seluruh perjalanan di negara tersebut. Asuransi bertujuan untuk memberikan jaminan bantuan keuangan bagi calon pemegang visa jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti sakit atau kecelakaan.

8. Dokumen Lengkap

Calon pemegang working holiday visa harus menyediakan dokumen yang diperlukan dengan benar dan juga lengkap. Umumnya, kamu akan dimintai dokumen identitas seperti paspor yang masih berlaku, foto, dan formulir aplikasi visa yang menyesuaikan dengan kebutuhan aplikasi visa di negara tujuan.

Baca Juga: Visa Kerja Jepang, Apa Saja Syarat dan Cara Mengajukannya?

Cara Membuat Visa Working Holiday Australia

Ada persyaratan kemampuan bahasa Inggris untuk liburan bekerja di Australia

Negara tujuan untuk berlibur sambil bekerja di kalangan anak muda Indonesia adalah Australia. Alasannya beragam. Pertama, Australia secara geografis cukup dekat dengan Indonesia. Lalu, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Inggris sehingga lebih mudah dipahami anak muda Indonesia. Destinasi wisata Australia juga menarik untuk dikunjungi.

Apakah kamu juga berencana mengajukan visa working holiday ke Australia? Yuk, simak cara buat visa working holiday Australia dalam penjelasan berikut ini.

1. Cek Jadwal Visa Working Holiday Dibuka

Kamu perlu mengecek jadwal visa working holiday yang dibuka. Ada limit atau batasan pembuatan visa working holiday setiap tahunnya sebanyak 462 tipe visa (subclass). Jika sudah melebihi batas subclass tahunan, maka aplikasi visa baru bisa dibuat pada tahun berikutnya.

Untuk mengetahui jadwal-jadwal ini, kamu bisa melihat indikator status negara kamu melalui situs resmi pembuatan visa working holiday Australia, apakah untuk negara kamu aplikasinya sedang dibuka, ditahan, atau ditutup. Jika aplikasi masih dibuka, kamu bisa langsung mendaftar.

2. Siapkan Dokumen Syarat Working Holiday Visa

Langkah selanjutnya menyiapkan dokumen persyaratan visa. Kamu perlu menyiapkan dokumen yang membuktikan kebenaran identitas diri dengan akurat. Dokumen yang harus dipersiapkan adalah:

1. Dokumen Identitas

Serahkan paspor dan akta kelahiran yang menunjukkan nama kedua orangtuamu. Jika kamu tidak memiliki akta kelahiran, lampirkan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Kependudukan, atau dokumen keluaran pemerintah yang membuktikan kebenaran identitasmu.

Baca Juga: Panduan Mudah Cek Kartu Tanda Penduduk

2. Pas Foto

Ketentuan foto adalah berukuran sesuai dengan paspor, foto terbaru dengan kualitas warna yang baik, diambil dengan menunjukkan wajah seutuhnya tanpa menutupi kening dan bahu serta berlatar belakang polos cerah.

3. Dokumen Pendidikan

Selain dua dokumen di atas, kamu juga harus menyertakan bukti dokumen pendidikan berupa ijazah, kartu pelajar, atau kartu hasil studi yang menyatakan kualifikasi edukasi kamu.

4. Dokumen Kemampuan Berbahasa Inggris

Untuk mendaftar working holiday visa Australia, kamu harus membuktikan diri mampu berbahasa Inggris. Dokumen kemampuan berbahasa Inggris bisa berupa hasil tes dalam 12 bulan terakhir, yaitu,

  • Skor minimal 4.5 pada empat tes IELTS (International English Language Testing System).
  • Skor minimal 32 pada tes TOEFL iBT (Test of English as a Foreign Language internet-based test) dari empat jenis tes yang ada, yakni speaking, reading, writing, dan listening.
  • Skor minimal 30 dari empat tes PTE (Pearson Test of English) Academic.
  • Skor minimal 147 dari empat tes Cambridge C1 Advanced test.

Selain bukti skor tes bahasa Inggris di atas, kamu juga bisa menyertakan dokumen lain seperti bukti telah sekolah di luar negeri. Dokumen ini perlu disesuaikan dengan jenis sekolah yang ditempuh dan berapa lama kamu menempuhnya.

5. Dokumen dari Pemerintah

Kamu juga harus menyerahkan surat dari pemerintah yang menyatakan diizinkannya kamu untuk berimigrasi ke Australia. Di Indonesia, dokumen ini dikeluarkan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

6. Bukti Keuangan

Mengajukan pembuatan working holiday visa juga membutuhkan bukti keuangan bahwa kamu bisa membiayai hidup di Australia. Estimasi biaya tinggal di Australias berkisar AUD5.000 atau sekitar Rp53.000.000. Dokumen bukti keuangan ini penting untuk ditunjukkan.

7. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Selain terbukti mampu secara ekonomi, kamu yang ingin membuat visa working holiday di Australia juga harus membuktikan diri bersih dari catatan kriminal kepolisian di negara asal 10 tahun terakhir sejak berusia 16 tahun. Jika kamu pernah tinggal lebih dari satu tahun di Australia, kamu harus menyertakan surat keterangan catatan kepolisian dari Australia.

Baca Juga: Mau Tahu Cara Pembuatan SKCK? Disinilah Jawabannya

3. Ajukan Visa secara Online

Jika kamu sudah menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah mengajukan pendaftaran visa working holiday secara online. Berikut caranya:

1. Terjemahkan Dokumen

Dokumen yang diajukan harus ditranslasi atau diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah akreditasi penerjemah dokumen. Jika penerjemah dokumen kamu adalah orang Australia, pastikan penerjemah terakreditasi oleh National Accreditation Authority for Translators and Interpreters.

Jika penerjemah dokumen kamu adalah orang di luar Australia, mereka tidak perlu terakreditasi. Namun pada setiap dokumen yang diterjemahkan harus disertai nama lengkap penerjemah, alamat dan nomor telepon penerjemah, dan kualifikasi pengalaman berbahasa Inggris penerjemah.

2. Scan Dokumen

Selanjutnya kamu pindai seluruh dokumen asli dan terjemahan. Seluruh hasil pindaian harus berwarna dan jelas.

3. Lampirkan Dokumen

Setelah seluruh dokumen dipindai, kamu bisa langsung melampirkan dokumen untuk mendaftar visa working holiday Australia lewat ImmiAccount yang kamu miliki. Jika kamu belum memiliki Immi Account, maka kamu harus membuatnya terlebih dahulu. Melalui Immi Account, kamu bisa melampirkan lebih dari 60 dokumen berbeda untuk satu orang. Limit maksimalnya adalah 100 dokumen untuk partner visa applications.

Selain itu, ukuran dokumen identitas bisa lebih dari 500KB per dokumen. Sedangkan untuk ukuran dokumen lainnya bisa berukuran lebih dari 5MB per dokumennya. Untuk format dokumen yang bisa diterima adalah .bmp, .dcm, .doc, .docx / .docx, .dot, .els, .gif, .jpg, .jpeg, .jpe, .png, .pdf, .ppt / .pptx, .rft, .txt, .xlsx.

4. Tunggu Proses Persetujuan Visa

Kamu bisa memantau proses persetujuan visa lewat ImmiAccount. Kamu juga bisa menerima pesan, mengirim pesan, mengecek status pendaftaran, mengecek kesalahan dokumen, menginformasikan adanya kesalahan atau membatalkan pendaftaranmu melalui ImmiAccount.

Berapa Biaya Visa Working Holiday Australia?

Siapkan dana untuk biaya pembuatan visa

Membuat visa working holiday tentunya tidak gratis, ada besaran biaya yang harus kamu persiapkan. Termasuk pembuatan visa working holiday Australia yang juga tergantung pada negara asal kamu dan berapa lama kamu akan tinggal di Australia. Pada tahun 2021, biaya visa working holiday Australia sebesar:

  1. Untuk warga negara Kanada: AUD485 (sekitar Rp5.500.000) untuk visa tahun pertama dan AUD395 (sekitar Rp4.500.000) untuk visa tahun kedua.
  2. Untuk warga negara Uni Eropa: AUD445 (sekitar Rp5.000.000) untuk visa tahun pertama dan AUD365 (sekitar Rp4.200.000) untuk visa tahun kedua.
  3. Untuk warga negara lainnya: AUD440 (sekitar Rp4.900.000) untuk visa tahun pertama dan AUD365 (sekitar Rp4.200.000) untuk visa tahun kedua.

Biaya tersebut hanya untuk biaya aplikasi visa saja. Jadi, kamu juga harus memperhitungkan biaya perjalanan dan biaya hidup selama tinggal di Australia. Ingat, biaya visa working holiday Australia dapat berubah sewaktu-waktu, jadi pastikan untuk memeriksa dengan pihak berwenang terkait untuk mendapatkan informasi terbaru.

Berapa Lama Proses Pembuatan Visa Working Holiday?

Lama proses pembuatan visa working holiday bervariasi tergantung pada negara yang bersangkutan dan dokumen yang harus diproses. Secara umum, proses pembuatan visa working holiday memakan waktu sekitar 2-12 minggu.

Untuk mempersingkat proses pembuatan visa working holiday, pastikan dokumen yang diperlukan sudah benar. Disarankan agar tidak menunggu terlalu lama untuk mulai mempersiapkan aplikasi visa working holiday. Mulailah mengumpulkan dokumen dan menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan secepat mungkin agar kamu dapat segera memulai perjalanan liburan bekerjamu.

Cara Perpanjang Visa Working Holiday Australia

Untuk memperpanjang visa working holiday Australia, caranya hampir sama dengan pendaftaran visa pertama kali. Kamu harus mengajukan permohonan secara online melalui situs Australian Department of Home Affairs sebelum masa berlaku visa berakhir. Berikut cara memperpanjang visa working holiday Australia:

  1. Pastikan kamu memenuhi syarat untuk memperpanjang visa. Kamu harus masih berusia antara 18 hingga 30 tahun, tidak memiliki anak, dan belum memperpanjang visa sebelumnya.
  2. Siapkan dokumen yang diperlukan. Kamu harus menyediakan paspor yang masih berlaku, foto, dan bukti keuangan yang menunjukkan bahwa kamu memiliki jumlah uang yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama tinggal di Australia.
  3. Ajukan permohonan secara online melalui situs Australian Department of Home Affairs. Kamu harus mengisi formulir aplikasi yang tersedia dan mengunggah dokumen yang diperlukan.
  4. Tunggu hingga permohonanmu diproses sekitar 2-12 minggu, tergantung pada kebijakan dan sistem pengajuan visa yang diterapkan oleh pemerintah Australia.
  5. Setelah permohonanmu diterima, kamu akan menerima surat pemberitahuan yang menjelaskan langkah selanjutnya. Biasanya, kamu harus mengambil paspor ke kedutaan atau konsulat Australia terdekat untuk mendapatkan stempel visa.

Proses memperpanjang visa working holiday Australia mungkin bisa berubah seiring berjalannya waktu dan bisa juga berbeda tergantung pada negara pengaju. Pastikan untuk selalu memeriksa persyaratan terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah Australia sebelum memulai proses aplikasi.

Proteksi Diri dengan Asuransi Selama di Australia

Miliki asuransi perjalanan selama liburan bekerja di Australia

Tahukah kamu bahwa selain dokumen di atas, kamu juga memerlukan asuransi untuk tinggal di Australia? Selain asuransi kesehatan, untuk tinggal di Australia kamu juga perlu mempertimbangkan asuransi perjalanan yang bisa membantu mobilitas kamu di Australia. Tujuan memiliki asuransi untuk memberikan jaminan bantuan keuangan bagi calon pemegang visa jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama berada di negara yang bersangkutan.

Jika kamu belum memilikinya, pertimbangkanlah untuk memilikinya. Kini, mempertimbangkan keperluan asuransi dan finansial tidaklah sulit sebab MoneyDuck siap membantu kamu lewat Konsultasi Gratis dengan para ExpertDuck! Yuk segera konsultasikan kebutuhan asuransimu dengan ExpertDuck!