Dalam artikel ini, kamu akan menemukan semua yang perlu kamu ketahui tentang modal usaha warung sembako. Informasi ini penting untuk dibaca karena akan membantu kamu memahami apa saja yang dibutuhkan untuk memulai dan mengoperasikan warung sembako dengan sukses. Tak lupa, pengelolaan keuangan selama berbisnis juga sangat penting untuk kemajuan usaha.
Apa Itu Warung Sembako?
Warung sembako adalah jenis usaha ritel kecil-kecilan yang menjual berbagai jenis barang kebutuhan pokok, atau yang biasa disebut sembako. Sembako sendiri adalah singkatan dari sembilan bahan pokok, yaitu beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, daging, telur, susu, sayur, dan buah. Namun, dalam praktiknya, warung sembako seringkali menjual lebih dari sembilan jenis barang tersebut, tergantung pada permintaan pasar dan lingkungan sekitar.
Menjalankan warung sembako bisa menjadi pilihan usaha yang menguntungkan, terutama di area yang penduduknya belum terlayani oleh supermarket atau minimarket. Usaha ini bisa memberikan layanan yang lebih personal dan fleksibel, seperti memberikan kredit (piutang) kepada pelanggan tetap, yang bisa menjadi keunggulan kompetitif dibandingkan toko modern.
Baca Juga: Berapa Modal Usaha Laundry Skala Besar dan Kecil?
Besar Modal Usaha Warung Sembako
Membuka warung sembako memang memerlukan modal, namun seberapa besar modal yang dibutuhkan? Itu tergantung pada beberapa faktor, seperti lokasi warung, ukuran warung, dan jenis barang yang akan dijual. Jika kamu berencana membuka warung di lokasi yang strategis dengan ukuran yang cukup besar dan beragam jenis barang, tentunya modal yang dibutuhkan juga akan lebih besar.
Rincian Modal Awal untuk Membuka Warung Sembako
Untuk lebih memahami berapa modal yang dibutuhkan, mari kita lihat rincian biaya yang biasanya dikeluarkan saat membuka warung sembako:
- Biaya Tempat Usaha: Ini adalah biaya yang harus kamu keluarkan untuk mendapatkan tempat usaha, bisa berupa sewa atau beli tempat. Jika kamu menyewa, tentukan dulu durasi sewa dan hitung berapa total biaya yang harus dibayar. Jika kamu membeli, pastikan untuk menghitung biaya pembelian dan biaya notaris.
- Biaya Renovasi: Biasanya tempat yang disewa atau dibeli perlu direnovasi agar sesuai dengan kebutuhan usaha warung sembako. Biaya ini tergantung pada seberapa besar renovasi yang perlu dilakukan.
- Biaya Perlengkapan Usaha: Biaya ini digunakan untuk membeli perlengkapan usaha seperti etalase, rak barang, lemari pendingin, timbangan, dan kasir.
- Modal Barang: Ini adalah uang yang digunakan untuk membeli barang-barang yang akan dijual di warung. Jumlahnya tergantung pada berapa banyak dan jenis apa saja barang yang akan dijual.
Sebagai contoh, jika biaya sewa tempat adalah Rp10.000.000 per tahun, biaya renovasi Rp5.000.000, biaya perlengkapan usaha Rp10.000.000, dan modal barang Rp15.000.000, maka total modal awal yang dibutuhkan adalah Rp40.000.000.
Menghitung Modal Operasional Warung Sembako
Setelah warung berjalan, kamu akan membutuhkan modal operasional untuk biaya sehari-hari. Modal operasional ini mencakup biaya seperti:
- Gaji Karyawan: Jika kamu memiliki karyawan, kamu harus menghitung berapa gaji yang harus dibayar setiap bulan.
- Biaya Listrik dan Air: Ini mencakup biaya bulanan untuk listrik dan air.
- Biaya Belanja Barang: Ini adalah biaya yang kamu keluarkan untuk membeli barang-barang yang akan dijual di warung.
Misalnya, jika biaya belanja barang adalah Rp3.000.000 per bulan, biaya listrik dan air Rp1.000.000 per bulan, dan gaji karyawan Rp2.000.000 per bulan, maka total modal operasional per bulan adalah Rp6.000.000.
Kisaran Keuntungan Warung Sembako
Untuk penjualan produk, asumsikan rata-rata kamu memiliki margin 10-20% untuk setiap produk yang dijual. Jika omzet harian warung sembako kamu adalah Rp1.000.000, maka keuntungan kotor harian bisa mencapai Rp100.000 - Rp200.000. Dalam sebulan, keuntungan ini bisa menjadi Rp3.000.000 - Rp6.000.000.
Namun, keuntungan ini belum menghitung biaya operasional seperti sewa tempat, gaji karyawan, dan biaya listrik. Misalnya, jika total biaya operasional bulanan adalah Rp2.000.000, maka keuntungan bersih kamu per bulan menjadi Rp1.000.000 - Rp4.000.000.
Komisi dari penjualan produk juga bisa menambah keuntungan. Misalnya, jika kamu mendapatkan komisi 5% dari penjualan produk tertentu dan dalam sebulan kamu berhasil menjual produk tersebut seharga Rp500.000, maka kamu mendapatkan tambahan keuntungan sebesar Rp25.000 per bulan.
Layanan tambahan seperti pengiriman juga bisa menjadi sumber pendapatan. Misalkan kamu mengenakan biaya pengiriman Rp5.000 per pesanan dan dalam sehari kamu memiliki 10 pesanan, maka dalam sebulan kamu bisa mendapatkan tambahan keuntungan Rp1.500.000.
Rekomendasi Pinjaman Modal untuk Warung Sembako
Menjalankan warung sembako memang membutuhkan modal. Jika modal pribadi tidak mencukupi, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengambil pinjaman. Berikut ini beberapa rekomendasi pinjaman yang bisa kamu pertimbangkan:
BFI Jaminan Rumah dan Ruko
BFI Finance menawarkan pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah atau ruko. Keuntungan dari menggunakan jaminan sertifikat ini adalah prosesnya yang cepat dan mudah, serta kamu bisa mendapatkan dana pinjaman hingga 70% dari nilai pasar properti yang dijaminkan. Untuk melakukan pengajuan, kamu perlu mempersiapkan beberapa dokumen seperti: fotokopi KTP, NPWP, kartu keluarga, slip gaji atau surat keterangan penghasilan, serta sertifikat rumah atau ruko. Selanjutnya, kamu bisa mengajukan kredit dengan bantuan ExpertDuck.
KTA Line Bank
LINE Bank menawarkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang bisa kamu gunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhanmu. Proses pengajuannya mudah dan praktis, cukup dengan e-KTP dan tanpa biaya admin. Proses pengajuan hingga pencairan dana juga cepat, dengan limit pinjaman hingga Rp300.000.000. Suku bunga dan biaya bulanan mulai dari 0.88% per bulan. Tidak ada biaya provisi dan administrasi yang dikenakan. Biaya pelunasan dipercepat dan denda keterlambatan bergantung pada limit pinjaman yang kamu pilih. Kamu bisa memilih jangka waktu cicilan dari 3 bulan hingga 60 bulan.
BFI Seller Financing
Dengan BFI Selfi, kamu bisa mendapatkan pinjaman modal usaha hingga Rp25.000.000. Jangka waktu pinjaman ini berkisar antara 3 hingga 12 bulan, dengan bunga mulai dari 1,1% per bulan. Salah satu keunggulan utama dari BFI Selfi adalah proses pengajuannya yang mudah dan cepat. Kamu hanya perlu mengisi formulir pengajuan online dan mengunggah data-data yang diperlukan.
Produk Sembako yang Harus Ada di Warung
Selain mempertimbangkan modal, penting juga untuk mengetahui produk apa saja yang paling laku dijual di warung sembako. Beberapa produk yang harus ada di warung sembako antara lain:
- Bumbu dapur
- Buah-buahan
- Sayur-sayuran
- Susu
- Telur
- Daging (ayam, sapi, ikan)
- Tepung terigu
- Minyak goreng
- Gula pasir
- Beras.
Teknik Mengelola Warung Sembako dengan Modal Terbatas
Mengelola warung sembako dengan modal terbatas tentunya memerlukan strategi khusus agar usaha bisa berjalan optimal. Berikut ini beberapa teknik yang bisa kamu lakukan:
Cara Menghemat Modal dalam Pengelolaan Warung Sembako
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghemat modal dalam pengelolaan warung sembako:
- Sistem Piutang: Bagi pelanggan tetap yang sudah dikenal dan dipercaya, bisa diberlakukan sistem piutang. Dengan demikian, modal yang seharusnya terikat untuk barang tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain.
- Mengurangi Biaya Operasional: Salah satu contoh adalah mengurangi penggunaan listrik dengan memanfaatkan pencahayaan alami dan menggunakan lampu hemat energi.
- Memanfaatkan Diskon dari Supplier: Jika supplier menawarkan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar, manfaatkanlah kesempatan tersebut untuk menghemat modal.
- Pembelian secara Grosir: Membeli barang secara grosir umumnya lebih murah dibandingkan dengan pembelian eceran. Oleh karena itu, sebisa mungkin lakukan pembelian secara grosir.
Strategi Pengadaan Barang agar Warung Tetap Berjalan
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu lakukan untuk memastikan pengadaan barang tetap berjalan meski dengan modal yang terbatas:
- Membangun Hubungan Baik dengan Supplier: Hubungan baik dengan supplier bisa membantu kamu mendapatkan harga yang lebih murah atau kredit pembayaran yang lebih lama.
- Merotasi Stok Barang: Pastikan untuk selalu merotasi stok barang, artinya barang yang datang lebih awal harus dijual terlebih dahulu. Ini bisa membantu mencegah kerusakan barang yang bisa menambah biaya.
- Menyesuaikan Stok Barang dengan Permintaan: Perhatikan pola pembelian pelanggan dan sesuaikan stok barang dengan permintaan. Dengan demikian, kamu bisa memastikan modal tidak terikat dalam stok barang yang tidak laku.
Baca Juga: Modal Usaha Pecel Lele Butuh Berapa? Ini Rinciannya
Pentingnya Perencanaan Modal Usaha untuk Warung Sembako
Perencanaan modal usaha adalah hal penting dalam menjalankan warung sembako. Tanpa perencanaan yang baik, kamu bisa kehabisan modal dan terpaksa menutup usaha. Setelah membaca semua ini, apakah kamu masih memiliki pertanyaan tentang pinjaman modal usaha warung sembako? Jangan ragu untuk bertanya kepada ExpertDuck. Kamu bisa mengklik tombol Konsultasi Gratis untuk berbicara langsung dengan mereka.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!