Menghadapi proses perceraian bukanlah hal yang mudah. Salah satu tahap penting dalam perceraian adalah pengurusan akta cerai. Artikel MoneyDuck akan membantu kamu memahami berbagai aspek penting terkait akta cerai, seperti fungsi, jenis-jenis perceraian, dan prosedur yang perlu kamu ikuti untuk mengurusnya. Mengapa kamu perlu membaca artikel ini? Karena memahami cara mengurus akta cerai adalah langkah krusial dalam mengatasi permasalahan finansial dan hukum yang mungkin muncul setelah perceraian.

Apa itu Akta Cerai?

Akta Cerai Merupakan

Akta cerai adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pengadilan setelah suatu proses perceraian selesai. Akta ini berfungsi sebagai bukti bahwa dua orang yang sebelumnya menikah secara hukum telah resmi bercerai. Secara hukum, akta cerai adalah salah satu dokumen yang diperlukan dalam berbagai proses administrasi pasca perceraian. Jika kamu tidak memiliki akta cerai, kamu mungkin akan menghadapi berbagai kesulitan dalam menyelesaikan beberapa urusan.

Baca Juga: Cara Mengubah Status KTP Menjadi Kawin dan Cerai Secara Online

Fungsi Akta Cerai

Manfaat Akta Cerai

Akta cerai memiliki berbagai fungsi penting. Selain sebagai bukti bahwa perceraian telah terjadi, akta cerai juga berfungsi sebagai acuan dalam hal pembagian harta gono-gini. Di beberapa kasus, akta cerai juga digunakan sebagai dasar dalam proses pengajuan pinjaman, terutama jika ada klaim atas harta bersama yang menjadi jaminan pinjaman tersebut. Selain itu, akta cerai juga digunakan untuk mengubah status pernikahan di KTP dan Kartu Keluarga. Setelah perceraian, status pernikahan perlu diubah menjadi cerai. Akta cerai akan menjadi bukti yang diperlukan dalam proses perubahan status tersebut.

Jenis-jenis Perceraian

Jenis-jenis Perceraian

Dalam hukum Indonesia, ada beberapa jenis perceraian, yaitu perceraian talak dan perceraian khuluk. Perceraian talak biasanya diajukan oleh suami, sedangkan perceraian khuluk diajukan oleh istri. Untuk setiap jenis perceraian, proses dan persyaratan pengurusan akta cerainya mungkin berbeda. Jadi, sangat penting untuk kamu memahami jenis perceraian yang kamu alami sebelum mengurus akta cerai. Dengan pemahaman yang benar, kamu bisa mempersiapkan dokumen dan memahami proses pengurusan akta cerai dengan lebih baik.

Biaya Pengurusan Akta Cerai di Pengadilan Agama

Biaya Pengurusan Akta Cerai di Pengadilan Agama

Biaya pengurusan akta cerai di Pengadilan Agama bisa berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor. Biaya ini biasanya mencakup biaya pengurusan formulir, biaya pencatatan akta perceraian, dan biaya lainnya yang mungkin muncul selama proses pengurusan. Namun, kamu tidak perlu khawatir tentang biaya ini.

Pengadilan Agama biasanya akan memberikan penjelasan lengkap tentang biaya-biaya yang perlu kamu bayar sebelum proses pengurusan dimulai. Dengan demikian, kamu bisa mempersiapkan anggaran yang cukup untuk pengurusan akta cerai. Adapun contoh biaya pengurusan perceraian di Depok:

1. Permohonan Cerai

  • Radius 1: Rp320.000.
  • Radius 2: Rp420.000.
  • Radius 3: Rp520.000.

2. Perkara Cerai Gugat

  • Radius 1: Rp390.000.
  • Radius 2: Rp515.000.
  • Radius 3: Rp640.000.

3. Perkara Cerai Talak

  • Radius 1: Rp490.000.
  • Radius 2: Rp665.000.
  • Radius 3: Rp840.000.

4. Perkara Selain Perceraian

  • Radius 1: Rp390.000.
  • Radius 2: Rp515.000.
  • Radius 3: Rp640.000.

5. Perkara Cerai Gugat Ghaib

  • Radius 1: Rp823.000.
  • Radius 2: Rp873.000.
  • Radius 3: Rp923.000.

6. Perkara Cerai Talak Ghaib

  • Radius 1: Rp948.000.
  • Radius 2: Rp1.023.000.
  • Radius 3: Rp1.098.000.

Syarat Mengurus Akta Cerai

Syarat Mengurus Akta Cerai

Ada beberapa syarat yang perlu kamu penuhi untuk mengurus akta cerai. Namun, sebelum kamu memulai proses pengurusan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum atau konsultan perceraian. Mereka bisa membantu kamu memahami persyaratan yang perlu kamu penuhi dan membimbing kamu selama proses pengurusan. Berikut daftar syarat pengurusan akta cerai yang perlu kamu penuhi:

  • Fotokopi KTP pemohon atau penggugat, harus melampirkan surat keterangan domisili apabila alamat KTP berbeda dengan domisili sekarang;
  • Fotokopi buku nikah;
  • Fotokopi surat izin perceraian dari institusi apabila penggugat atau pemohon berstatus TNI, Polri, dan PNS;
  • Apabila suami tidak diketahui keberadannya setelah 6 bulan, maka sertakan fotokopi surat keterangan ghoib;
  • Fotokopi surat keterangan tidak mampu apabila penggugat merupakan warga miskin. Surat keterangan ini harus dibuat di kelurahan hingga di cap oleh pihak kecamatan;
  • Surat gugatan yang ditujukan kepada pengadilan agama;
  • Alamat domisili istri harus sama dengan wilayah pengurusan akta cerai.
  • Semua fotokopi harus dilegalisir.

Cara Mengurus Akta Cerai di Pengadilan Agama

Cara Mengurus Akta Cerai di Pengadilan Agama

Apabila semua persyatan sudah kamu kumpulkan, langsung saja serahkan ke pengadilan agama agar bisa segera diproses. Penerbitan akta cerai berapa lama? Tergantung dari kelengkapan berkas dari pemohon. Apabila berkasnya lengkap, maka hanya membutuhkan waktu sekitar 6 hari kerja saja. Sebaliknya, jika tidak lengkap, maka waktu yang diperlukan akan semakin lama.

Mengisi Formulir

Pertama-tama, kamu harus mengisi formulir pengurusan akta cerai di Pengadilan Agama. Formulir ini biasanya mencakup detail-detail penting tentang perceraian kamu, seperti tanggal perceraian, alasan perceraian, dan detail harta gono-gini. Pastikan kamu mengisi formulir ini dengan sejujur dan seakurat mungkin. Jika ada informasi yang tidak benar atau tidak lengkap, proses pengurusan akta cerai mungkin akan terhambat.

Proses Pencatatan

Setelah formulir diisi, proses pencatatan akan dimulai. Pada tahap ini, pengadilan akan mencatat detail perceraian kamu dan mempersiapkan akta cerai. Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu, tergantung pada beban kerja pengadilan. Selama proses ini, kamu mungkin perlu melakukan beberapa kunjungan ke pengadilan untuk mengikuti proses dan memastikan semuanya berjalan dengan baik.

Pencatatan Akta Perceraian

Setelah proses pencatatan selesai, akta cerai akan dicetak dan diserahkan kepada kamu. Pastikan untuk memeriksa detail di akta cerai dan memastikan semuanya sesuai dengan yang kamu isi di formulir.

Baca Juga: 6 Tips Persiapan Buat Nikah yang Perlu Anda Ketahui

Akta Cerai untuk Bagi Gono-Gini hingga Ajukan Pinjaman

Akta Cerai untuk Bagi Gono-Gini hingga Ajukan Pinjaman

Akta cerai bukan hanya penting untuk proses administratif pasca perceraian, seperti pengubahan status pernikahan. Akta ini juga penting untuk proses pembagian harta gono-gini dan pengajuan pinjaman. Untuk membantu kamu dalam cara mengurus akta cerai dan menyelesaikan permasalahan finansial lainnya, kamu bisa berkonsultasi dengan ExpertDuck. Dengan mengklik tombol Konsultasi Gratis, kamu bisa berbicara langsung dengan para ahli kami yang siap membantu kamu.