Transportasi di Jepang adalah sebuah fenomena yang menarik untuk dibahas, mengingat negara ini dikenal memiliki sistem transportasi yang sangat efisien dan canggih. Dari kereta cepat Shinkansen hingga bus kota yang teratur, setiap aspek transportasi di sini dirancang untuk memaksimalkan kenyamanan dan efisiensi bagi para penggunanya. Untuk membantu kamu memahami lebih dalam tentang transportasi di Negeri Sakura ini, MoneyDuck akan menjelaskan secara lengkap dalam artikel ini. Kami akan membahas berbagai jenis transportasi yang tersedia, mulai dari kereta, pesawat, bus, mobil, sepeda, hingga kapal feri. Selain itu, kami juga akan memberikan rekomendasi transportasi yang bisa kamu gunakan saat liburan, cara membayar, dan bahkan tips untuk menggunakan kartu kredit Indonesia untuk transaksi di Jepang.

Jenis-Jenis Transportasi di Jepang

Jenis Transportasi Jepang

Jepang adalah negara yang terkenal dengan sistem transportasinya yang sangat maju dan terorganisir dengan baik. Dari jaringan kereta yang luas hingga layanan bus yang efisien, transportasi Jepang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam. Dalam bagian ini, MoneyDuck akan membahas secara detail tentang jenis-jenis transportasi yang bisa kamu temukan di Jepang. Informasi ini akan sangat berguna bagi kamu yang berencana untuk bepergian ke Jepang, baik untuk tujuan bisnis maupun liburan.

Baca Juga: Harga JR Pass Terbaru, Rute, dan Panduan Lengkap Aktivasi

Kereta di Jepang

Kereta adalah salah satu moda transportasi yang paling banyak digunakan di Jepang. Dengan jaringan yang sangat luas dan frekuensi yang tinggi, kereta menjadi pilihan yang sangat efisien untuk berkeliling kota besar seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto.

1. Kereta

Kereta lokal di Jepang adalah salah satu pilihan transportasi yang sangat efisien dan ekonomis, terutama untuk perjalanan dalam kota atau antar kota yang berdekatan. Sistem kereta di Jepang sangat terorganisir dan terpercaya, menjadikannya pilihan yang sangat populer di kalangan penduduk lokal maupun turis.

Sekitar 70% dari jaringan kereta di Jepang dioperasikan oleh Japan Railways (JR), sementara sisanya dioperasikan oleh puluhan perusahaan kereta api swasta, terutama di area-area metropolitan. JR sendiri adalah kelompok yang terdiri dari enam perusahaan kereta penumpang regional, yaitu JR Hokkaido, JR East, JR Central, JR West, JR Shikoku, dan JR Kyushu, serta satu perusahaan kereta barang, yaitu JR Freight.

Kereta lokal di Jepang biasanya memiliki frekuensi yang tinggi, dengan jadwal yang sangat tepat waktu. Ini memungkinkan kamu untuk dengan mudah merencanakan perjalananmu tanpa harus khawatir tentang keterlambatan atau masalah lainnya. Selain itu, banyak stasiun kereta lokal yang dilengkapi dengan fasilitas modern dan petunjuk dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Inggris, untuk memudahkan para turis.

2. Shinkansen

Shinkansen, atau kereta peluru, adalah salah satu ikon transportasi Jepang yang menawarkan kecepatan, kenyamanan, dan efisiensi. Dikenal juga sebagai "bullet train", Shinkansen dioperasikan oleh Japan Railways (JR) dan melayani pulau-pulau utama Jepang seperti Honshu, Kyushu, dan Hokkaido. Kecepatan maksimal yang bisa dicapai oleh Shinkansen adalah 320 km/jam.

Shinkansen memiliki beberapa keunggulan ,salah satunya adalah ketersediaan berbagai jenis kursi dan kelas. Ada dua kelas utama pada Shinkansen, yaitu kelas biasa dan Green Car. Kelas biasa menawarkan kursi yang nyaman dengan ruang kaki yang cukup luas. Sementara itu, Green Car menawarkan kursi yang lebih besar dan lebih nyaman dengan lebih banyak ruang kaki. Selain itu, ada juga Gran Class yang menawarkan fasilitas lebih mewah, mirip dengan kelas satu di pesawat.

3. Kereta Malam

Kereta malam di Jepang adalah pilihan transportasi yang unik dan menarik, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Meski jumlah kereta malam di Jepang telah berkurang seiring waktu, terutama karena persaingan dari bus malam dan maskapai berbiaya rendah, masih ada beberapa pilihan yang tersedia, seperti Sunrise Seto/Izumo.

Pada tahun 2004, Jepang memiliki jaringan kereta malam yang padat yang mencakup pulau-pulau utama di negara ini. Namun, karena persaingan dari bus malam dan maskapai berbiaya rendah, serta usia kereta yang semakin tua, jumlah kereta malam telah berkurang. Pada musim semi 2016, Sunrise Seto/Izumo menjadi kereta malam reguler terakhir yang bertahan di Jepang.

Sunrise Seto/Izumo tidak menawarkan tempat duduk reguler. Sebagai gantinya, kereta ini dilengkapi dengan kabin pribadi dan kompartemen berkarpet yang disebut "nobi nobi seats". Kabin pribadi tersedia untuk satu atau dua penumpang dan tidak sepenuhnya ditutupi oleh Japan Rail Pass. Biaya tambahan yang harus dibayar berkisar antara 9,900 hingga 17,500 yen. Sementara itu, "nobi nobi seats" dapat digunakan tanpa biaya tambahan oleh pemegang Japan Rail Pass. Fasilitas lainnya di kereta ini termasuk toilet, shower, mesin penjual otomatis, dan ruang tunggu kecil.

Pesawat

Pesawat adalah salah satu pilihan transportasi yang cepat dan efisien untuk perjalanan antar pulau atau ke destinasi internasional. Jepang memiliki beberapa bandara internasional dan domestik yang menawarkan penerbangan ke berbagai destinasi. Dengan banyaknya pilihan maskapai dan rute, pesawat menjadi salah satu moda transportasi yang sering digunakan oleh wisatawan maupun penduduk lokal.

1. Maskapai Internasional

Maskapai internasional memainkan peran penting dalam menyediakan akses ke dan dari Jepang. Dua maskapai terkemuka di Jepang adalah Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA), yang keduanya menawarkan penerbangan ke berbagai destinasi internasional. Selain itu, ada juga maskapai berbiaya rendah seperti AirAsia dan Jetstar yang melayani rute dari beberapa negara di Asia Timur dan Australia.

Ada beberapa cara untuk menghemat biaya penerbangan ke Jepang. Salah satunya adalah dengan terbang di luar musim puncak seperti Golden Week, liburan musim panas, dan liburan Tahun Baru. Selain itu, memeriksa penawaran khusus dari agen perjalanan, situs web perjalanan, dan situs web maskapai juga bisa membantu kamu menemukan tarif yang lebih murah. Maskapai berbiaya rendah seperti AirAsia atau Jetstar juga bisa menjadi pilihan untuk menghemat biaya.

2. Maskapai Domestik

Dua grup maskapai besar yang mendominasi penerbangan domestik di Jepang adalah JAL Group (Japan Airlines) dan ANA Group (All Nippon Airways). Selain itu, ada juga maskapai berbiaya rendah dan beberapa maskapai kecil lainnya yang bersaing dalam rute-rute populer di Jepang.

JAL Group terdiri dari Japan Airlines dan beberapa maskapai kecil lainnya seperti Japan Transocean Air dan Ryukyu Air Commuter. JAL Group melayani lebih dari 50 bandara dan lebih dari 100 rute domestik di Jepang. Mereka menawarkan minuman gratis dan kebijakan bagasi yang cukup murah hati.

ANA Group juga terdiri dari beberapa maskapai kecil selain All Nippon Airways, seperti Air Nippon. Mereka melayani sekitar 50 bandara dan 100 rute domestik di Jepang. Minuman dan makanan ringan berbayar tersedia di pesawat, dan mereka juga memiliki kebijakan bagasi yang cukup murah hati.

Selain dua maskapai besar tersebut, ada juga maskapai berbiaya rendah seperti Peach Aviation, Jetstar Japan, dan Skymark Airlines. Mereka menawarkan tarif yang lebih ekonomis dan seringkali memiliki promosi atau diskon. Namun, perlu diingat bahwa mereka biasanya memiliki kebijakan bagasi yang ketat dan layanan terbatas di pesawat.

Bus di Jepang

Bus di Jepang adalah salah satu pilihan transportasi yang cukup populer, terutama untuk rute yang tidak dilayani oleh kereta atau pesawat. Dengan jaringan yang luas dan beragam jenis bus yang tersedia, kamu bisa memilih bus yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu. Bus di Jepang biasanya terbagi menjadi dua kategori utama: bus jarak dekat dan bus jarak jauh.

1. Bus Jarak Dekat

Bus jarak dekat di Jepang seringkali menjadi pilihan transportasi sekunder di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka, yang memiliki jaringan kereta dan subway yang padat. Di kota-kota dengan jaringan kereta yang kurang padat, seperti Kyoto, bus menjadi moda transportasi utama. Bus jarak dekat juga melayani kota-kota kecil, pedesaan, dan taman nasional.

Di banyak kota atau pusat kota, seperti di pusat Kyoto, berlaku tarif datar. Ini berarti kamu selalu membayar harga yang sama, tidak peduli seberapa jauh kamu bepergian. Dalam kasus ini, kamu tidak perlu khawatir tentang langkah-langkah ke-2 dan ke-3 di atas. Berikut adalah beberapa langkah umum dalam menggunakan bus jarak dekat:

  • Masuk Melalui Pintu Belakang: Saat memasuki bus, ambil tiket dari mesin kecil di sebelah pintu. Tiket ini akan digunakan untuk menentukan tarif nantinya.
  • Tampilan Tarif: Di atas kursi pengemudi, ada tampilan yang menunjukkan pemberhentian selanjutnya dan tarif untuk pemberhentian tersebut. Kamu bisa menentukan tarifmu dengan mencocokkan nomor pada tiketmu dengan nomor dan tarif pada tampilan.
  • Tombol Berhenti: Jika pemberhentianmu sudah mendekat, tekan salah satu tombol di dinding untuk memberi tahu pengemudi bahwa kamu ingin turun di pemberhentian selanjutnya.
  • Pembayaran: Saat turun, masukkan tiket dan tarif yang tepat ke dalam kotak di sebelah pengemudi. Jika kamu menggunakan kartu IC, cukup tempelkan kartu ke pembaca kartu di dekat pengemudi.

2. Bus Jarak Jauh

Jepang dilayani oleh jaringan bus jarak jauh yang padat, baik di siang hari maupun malam hari. Setiap prefektur dan kota besar memiliki setidaknya satu perusahaan bus yang mengoperasikan jalur ke berbagai bagian negara. Ada banyak perusahaan bus jarak jauh di Jepang, termasuk perusahaan bus JR yang sebelumnya dijalankan oleh negara, banyak perusahaan bus regional, dan operator bus diskon seperti Willer Express.

Tiket bus biasanya dapat dibeli di terminal bus utama, toko serba ada, melalui agen perjalanan, atau online. Beberapa perusahaan, seperti Willer Express, menawarkan pemesanan online dalam bahasa Inggris. Tiket biasanya tersedia dalam tiga jenis: tiket satu arah, tiket pulang pergi, dan buku tiket berganda. Diskon seringkali tersedia untuk tiket yang dibeli jauh hari sebelum tanggal perjalanan.

Mobil

Menggunakan mobil di Jepang bisa menjadi pilihan yang menarik, terutama jika kamu ingin menjelajahi area yang kurang terjangkau oleh transportasi umum. Di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka, memiliki mobil mungkin tidak efisien karena adanya kemacetan dan biaya parkir yang tinggi. Namun, di pedesaan dan daerah wisata alam, memiliki akses ke mobil bisa sangat membantu.

1. Rental Mobil

Untuk menyewa dan mengemudikan mobil di Jepang, kamu harus berusia minimal 18 tahun dan memiliki SIM Jepang atau Surat Izin Mengemudi Internasional (IDP). IDP harus diperoleh di negara asalmu sebelumnya dan biasanya dikeluarkan oleh asosiasi otomotif nasional negara tersebut dengan biaya kecil.

Beberapa perusahaan rental mobil terkemuka di Jepang adalah Toyota Rentacar, Nippon Rentacar, Orix Rentacar, Times Car Rental, Nissan Rentacar, dan Ekiren. Mereka menawarkan berbagai jenis mobil, dari mobil kecil hingga van besar dan bus. Kebanyakan perusahaan ini memiliki sistem reservasi online dalam bahasa Inggris atau nomor telepon untuk reservasi dalam bahasa Inggris.

Tarif rental biasanya sekitar 5.000 yen per 24 jam untuk mobil sub-kompak, 7.500 yen untuk mobil kompak, 10.000 yen untuk mobil ukuran sedang, 15.000 yen untuk mobil ukuran penuh, dan 20.000 yen untuk van. Tarif ini biasanya sudah termasuk asuransi minimal wajib sebesar 1.000 yen per hari yang mencakup kerusakan, cedera, dan tanggung jawab, tetapi tidak mencakup biaya non-operasional akibat kerusakan pada mobil.

2. Taxi

Untuk menggunakan taxi, kamu bisa pergi ke stan taxi (biasanya berada di depan stasiun kereta) atau mengepak tangan untuk menghentikannya di tempat yang aman. Papan di dashboard menunjukkan apakah taxi kosong atau tidak. Selain itu, kamu juga bisa memesan taxi melalui telepon, aplikasi, atau resepsionis hotel. Saat masuk ke taxi, pintu belakang kiri akan dibuka dan ditutup secara otomatis oleh pengemudi.

Banyak taxi di Jepang menerima pembayaran dengan kartu kredit dan semakin banyak yang menerima pembayaran dengan kartu IC seperti Suica. Tarif taxi di Jepang umumnya sangat terpercaya dan dihitung hampir selalu dengan meteran. Tarif awal biasanya sekitar 400-750 yen untuk 1-2 kilometer pertama dan akan bertambah sekitar 80-100 yen untuk setiap 200-400 meter tambahan yang ditempuh.

Sepeda

Jenis sepeda yang paling umum di Jepang adalah sepeda sederhana untuk penggunaan sehari-hari, yang dikenal sebagai "mamachari" atau "sepeda ibu". Sepeda ini biasanya dilengkapi dengan keranjang dan/atau kursi anak, kunci sederhana, dan standar. Model yang lebih canggih dengan banyak gigi atau bantuan listrik juga semakin populer. Sepeda lipat, sepeda gunung, dan sepeda balap jarang tersedia untuk disewa.

Sepeda untuk disewa biasanya tersedia di banyak destinasi wisata. Tarif sewa biasanya berkisar antara 100-300 yen per jam, 400-800 yen untuk setengah hari, dan 1000-1200 yen untuk sehari penuh. Beberapa area yang ramah sepeda bahkan menyediakan sepeda gratis untuk tamu yang menginap, meskipun beberapa juga mengenakan biaya.

Secara teori, pengendara sepeda seharusnya menggunakan jalan, bukan trotoar, kecuali ada tanda yang menunjukkan bahwa trotoar bisa digunakan oleh pejalan kaki dan pengendara sepeda. Helm untuk pengendara sepeda telah menjadi wajib mulai April 2023, meskipun aturan ini belum ditegakkan dan tidak ada denda untuk yang tidak memakainya.

Kapal Feri

Kapal feri di Jepang biasanya mengangkut orang, kendaraan, dan barang. Kapal feri besar biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kamar mandi umum dan restoran. Sementara itu, kapal feri kecil biasanya digunakan untuk rute yang lebih pendek dan hanya mampu mengangkut beberapa lusin penumpang dan beberapa mobil.

Pada kapal feri jarak jauh, penumpang biasanya memiliki pilihan antara tiga kelas: kelas 2 tanpa tempat tidur, kelas 2 dengan tempat tidur, dan kelas 1. Tarifnya bervariasi tergantung pada kelas yang dipilih. Selain itu, biaya untuk membawa sepeda atau mobil juga tergantung pada panjang kendaraan dan biasanya tidak termasuk tarif untuk penumpang tambahan.

Rekomendasi Transportasi Saat Liburan di Jepang

Rekomendasi Transportasi Saat Liburan di Jepang

Jepang adalah salah satu destinasi wisata yang paling populer, terutama bagi turis dari Indonesia. Dengan berbagai pilihan transportasi yang efisien dan nyaman, berkeliling di Negeri Sakura ini bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Namun, bagi turis Indonesia, ada beberapa pilihan transportasi yang lebih sering digunakan karena dianggap lebih praktis dan ekonomis.

1. Kereta dan Shinkansen

Kereta adalah pilihan yang paling populer bagi turis Indonesia. Sistem kereta di Jepang sangat efisien dan tepat waktu. Shinkansen atau kereta cepat juga menjadi pilihan favorit karena kecepatannya yang bisa mencapai hingga 320 km/jam, memungkinkan kamu untuk berkeliling antar kota dalam waktu yang singkat.

2. Bus Wisata

Bus wisata atau tour bus juga menjadi pilihan yang populer, terutama bagi mereka yang ingin mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal tanpa harus repot mengatur transportasi sendiri. Biasanya, paket tur ini sudah termasuk tiket masuk ke tempat-tempat wisata dan makanan.

3. Subway

Untuk berkeliling di dalam kota besar seperti Tokyo atau Osaka, subway atau kereta bawah tanah adalah pilihan yang sangat efisien. Dengan tiket harian, kamu bisa menggunakan subway sepuasnya tanpa harus membayar setiap kali naik.

4. Taksi

Meskipun lebih mahal dibandingkan pilihan lain, taksi bisa menjadi pilihan yang nyaman, terutama jika kamu membawa banyak barang atau bepergian di malam hari. Tapi perlu diingat, tarif taksi di Jepang cukup tinggi, jadi pastikan untuk mempertimbangkannya dalam budget liburanmu.

Cara Bayar Transportasi di Jepang

Cara Bayar Transportasi Jepang

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat berlibur di Jepang adalah bagaimana cara membayar transportasi. Di Jepang, ada beberapa metode pembayaran yang bisa digunakan, mulai dari uang tunai hingga kartu elektronik. Berikut ini adalah beberapa cara yang paling umum digunakan untuk membayar transportasi di Jepang.

1. Uang Tunai

Membayar dengan uang tunai adalah metode yang paling sederhana dan bisa digunakan di hampir semua jenis transportasi. Baik itu bus, kereta, atau taksi, uang tunai selalu diterima. Namun, perlu diingat untuk selalu membawa uang kembalian karena tidak semua transportasi bisa memberikan kembalian dengan jumlah yang besar.

2. Kartu IC

Kartu IC seperti Suica, Pasmo, atau Icoca adalah kartu elektronik yang bisa digunakan untuk membayar berbagai jenis transportasi umum. Kartu ini bisa diisi ulang dan digunakan hanya dengan menempelkannya pada mesin pembaca kartu saat masuk dan keluar dari stasiun atau bus.

3. Tiket Terusan

Untuk turis, ada banyak pilihan tiket terusan yang menawarkan akses tak terbatas ke berbagai jenis transportasi dalam periode waktu tertentu. Misalnya, Japan Rail Pass yang memberikan akses tak terbatas ke hampir semua kereta JR selama 7, 14, atau 21 hari.

4. Aplikasi dan Pembayaran Digital

Beberapa jenis transportasi, terutama taksi, kini juga menerima pembayaran digital melalui aplikasi atau kartu kredit. Ini bisa menjadi pilihan yang nyaman jika kamu tidak ingin membawa banyak uang tunai.

Baca Juga: Biaya Hidup di Jepang per Bulan Habis Berapa Rupiah?

Bisa Bayar Transportasi Jepang dengan Kartu Kredit Indonesia!

Bisa Bayar Transportasi Jepang dengan Kartu Kredit Indonesia!

Kabar baiknya, sekarang kamu bisa membayar transportasi di Jepang menggunakan kartu kredit dari Indonesia. Ini tentu memudahkan perjalananmu dan membuatnya lebih efisien. Mau tahu apa saja kartu kredit yang bisa digunakan di Jepang? Yuk segera tanyakan ke ExpertDuck melalui layanan Konsultasi Gratis.