Sekilas mengenai Kredit Mobil Syariah

Sekilas mengenai Kredit Mobil Syariah

Kredit mobil syariah hadir untuk memenuhi kebutuhan warga Indonesia atas kebutuhan terhadap pembiayaan mobil yang sesuai dengan hukum syariat islam yang berlaku. Walaupun dinamakan kredit mobil syariah, istilah yang lebih tepat untuk layanan ini adalah pembiayaan mobil syariah. Hal ini karena skema yang digunakan berbeda dengan kredit mobil konvensional.

Kredit mobil syariah adalah cara untuk membeli mobil dengan skema pembayaran angsuran atau cicilan berdasarkan mekanisme syariah. Pada penerapannya, layanan kredit ini tidak dikenakan bunga agar terhindar dari riba.

Pada umumnya, kredit mobil syariah menggunakan akad murabahah tanpa bunga pada skema pembiayaannya. Hal tersebut berarti perjanjian yang dipakai merupakan akad jual beli berbasis syariah antara pihak penjual (dari pihak pembiaya atau bank syariah) dan pihak pembeli (dari pihak pemohon).

Sehingga pihak konsumen akan mengetahui dengan jelas dan transparan nilai pokok mobil yang akan diangsur, jumlah angsuran tetap yang akan dibayarkan tiap bulannya, serta margin keuntungan yang diambil oleh bank syariah atau lembaga pembiayaan lainnya.

Walaupun tanpa bunga, pihak bank syariah atau lembaga pembiayaan syariah tetap akan menarik sejumlah dana secara langsung dari nasabah secara langsung apabila terdapat keterlambatan membayar cicilan. Namun, dana yang ditarik dari nasabah tersebut tidak diambil untuk bank, melainkan dana akan disedekahkan ke berbagai lembaga sosial untuk kebaikan.

Jenis Kredit Mobil Syariah

Jenis Kredit Mobil Syariah

Seperti telah disebutkan sebelumnya, umumnya penyedia layanan kredit mobil syariah menggunakan akad murabahah sebagai mekanisme pembiayaan. Namun, terdapat akad syariah lain yang dapat diterapkan pada skema kredit mobil syariah. Berikut merupakan jenis kredit mobil syariah berdasarkan perbedaan akad yang dipakai:

  • Murabahah atau jual beli dengan menegaskan margin keuntungan transaksi dengan transparan. Akad ini merupakan akad paling umum yang digunakan oleh banyak lembaga pembiayaan syariah.
  • Musyarakah mutanaqishah atau pengurangan kontrak kongsi dan sewa.
  • Ijarah muntahiya bin tamlik atau perpindahan hak kepemilikan saat kontrak sewanya telah usai.

Tentunya skema-skema yang berbeda di atas memiliki ketentuan, alur prosedur, serta syaratnya masing-masing. Jadi, alangkah baiknya kamu memilih lembaga pembiayaan yang menawarkan skema yang cocok dengan kebutuhanmu untuk mendukung proses pengajuan kredit mobil syariah.

Ketentuan Pengajuan Kredit Mobil Syariah

Ketentuan Pengajuan Kredit Mobil Syariah

Apabila kamu hendak menyicil mobil dan tertarik dengan kredit mobil syariah, berikut daftar ketentuan yang wajib dipenuhi oleh nasabah agar bisa mengajukan kredit mobil syariah:

  • Berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI);
  • Telah berumur legal, dengan umur minimal 21 tahun sampai 60 tahun;
  • Sudah memiliki penghasilan tetap selama sekurang-kurangnya dua tahun guna membayar biaya down payment (DP) serta angsuran bulanan kredit mobil syariah;
  • Memiliki sifat amanah untuk melunasi seluruh angsuran bulanan pada kredit mobil syariah; dan
  • Bersedia untuk memenuhi dan tidak melanggar kontrak kesepakatan apabila kontrak pembiayaan mobil syariah telah disetujui.

Selain ketentuan di atas, pihak nasabah juga harus melengkapi beberapa dokumen wajib. Beberapa dokumen yang diperlukan untuk pengajuan adalah sebagai berikut:

  • Fotokopi e-KTP (bisa gunakan SIM atau Paspor sebagai alternatif);
  • Fotokopi e-KTP suami atau istri (apabila telah menikah);
  • Fotokopi Kartu Keluarga;
  • Fotokopi Akta Nikah atau Akta Cerai;
  • Bukti penghasilan berupa fotokopi slip gaji periode tiga bulan terakhir atau surat keterangan penghasilan;
  • Rekening koran periode tiga bulan terakhir;
  • Untuk pengajuan oleh badan usaha, sertakan laporan keterangan usaha berupa SIUP, Akta Pendirian, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
  • Untuk pengajuan oleh profesional, sertakanan fotokopi izin praktik; dan
  • Fotokopi bukti kepemilikan rumah atau tempat tinggal, seperti sertifikat tanah, akta jual beli, rekening listrik, perjanjian sewa, girik, atau SPPT PBB.

Jika pada proses pengajuan kredit mobil syariah menemukan kesulitan, kamu bisa berkonsultasi secara gratis dengan para ExpertDuck yang telah ahli di bidangnya. Kamu dapat memulai untuk berkonsultasi langsung dengan mengklik tombol Konsultasi Gratis yang ada di bawah ini.