Faktor yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Resign Kerja
Sebelum kamu memutuskan untuk resign kerja, ada beberapa faktor penting yang harus kamu pertimbangkan. Memikirkan hal-hal ini dengan matang akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih terinformasi dan meminimalkan risiko yang terkait dengan resignasi. Berikut adalah tiga faktor utama yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk resign kerja:
1. Evaluasi Karier dan Tujuan Jangka Panjang
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kariermu saat ini. Tanyakan pada dirimu sendiri apakah pekerjaanmu masih memenuhi harapan dan apakah kamu masih merasa termotivasi. Pertimbangkan apakah pekerjaanmu memberikan kesempatan pengembangan dan pertumbuhan karier yang kamu inginkan. Juga, pikirkan tentang tujuan jangka panjangmu. Apakah pekerjaanmu saat ini sesuai dengan tujuan jangka panjangmu? Jika tidak, apa yang perlu kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut?
Jangan takut untuk mengambil waktu untuk merenung dan mengevaluasi kariermu dengan jujur. Pertimbangkan kekuatanmu, minatmu, dan nilai-nilai yang kamu yakini. Jika pekerjaanmu saat ini tidak lagi sejalan dengan apa yang kamu inginkan dalam karier, resign kerja mungkin menjadi langkah yang tepat.
2. Kondisi Keuangan Sebelum Resign Kerja
Resign kerja adalah keputusan yang berdampak pada keuanganmu. Sebelum kamu mengambil langkah tersebut, penting untuk mempertimbangkan kondisi keuanganmu. Evaluasilah tabungan, pengeluaran bulanan, dan tanggungan finansial yang kamu miliki. Kamu harus memastikan bahwa kamu memiliki cukup dana yang mencukupi untuk mengatasi masa resign kerja dan untuk memenuhi kebutuhanmu setelah resign.
Pertama, periksalah tabunganmu. Berapa banyak uang yang kamu miliki yang dapat digunakan sebagai dana darurat atau untuk membiayai kebutuhanmu setelah resign. Evaluasilah juga pengeluaran bulananmu dan bandingkan dengan tabunganmu. Apakah tabunganmu cukup untuk membiayai pengeluaranmu selama beberapa bulan setelah resign?
Selain itu, perhatikan juga tanggungan finansial yang kamu miliki. Jika kamu memiliki tanggungan seperti cicilan pinjaman atau tagihan bulanan, pastikan kamu telah mempertimbangkan bagaimana kamu akan mengelolanya setelah resign. Pastikan kamu memiliki rencana yang jelas untuk membayar utangmu dan mengatur keuanganmu dengan bijak setelah resign.
3. Kesempatan Mengembangkan Karier
Resign kerja bisa menjadi langkah yang tepat jika kamu melihat adanya kesempatan yang lebih baik untuk mengembangkan kariermu di tempat lain. Pertimbangkanlah kesempatan yang ada di luar sana, baik dalam hal posisi yang lebih tinggi, proyek-proyek menarik, atau lingkungan kerja yang lebih kondusif. Lakukan riset tentang industri atau perusahaan yang menarik minatmu dan pelajari peluang karier yang ditawarkan.
Selain itu, jangan lupa untuk memperluas jaringanmu. Terlibat dalam acara-acara industri, bergabung dengan komunitas yang relevan, atau memanfaatkan platform online seperti LinkedIn untuk membangun hubungan dengan profesional lain. Jaringan yang luas dapat membuka pintu bagi kesempatan baru dan membantu kamu dalam mencapai tujuan kariermu.
Proses Resign Kerja
Setelah kamu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan memutuskan untuk resign kerja, langkah selanjutnya adalah melalui proses resignasi itu sendiri. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu kamu lakukan:
1. Pemberitahuan Resignasi ke Atasan dan Tim
Langkah pertama adalah memberi tahu atasanmu tentang niatmu untuk resign. Ajak atasanmu untuk mengadakan pertemuan pribadi agar kamu dapat menjelaskan alasannya dengan lebih jelas dan memberikan penghormatan yang tepat terhadap peran dan kontribusimu di perusahaan. Berikan pemberitahuan secara tertulis dalam bentuk surat resmi pengunduran diri. Pastikan untuk menyampaikan rasa terima kasihmu kepada atasan dan tim atas kesempatan yang telah diberikan.
2. Menjaga Hubungan Baik dengan Rekan Kerja
Setelah memberi tahu atasan dan tim, penting untuk menjaga hubungan baik dengan rekan kerja. Meskipun kamu akan segera meninggalkan perusahaan, menjaga hubungan yang positif dengan rekan kerja adalah langkah yang penting. Ingatlah bahwa jaringan profesionalmu dapat memberikan manfaat di masa depan, dan kamu tidak pernah tahu kapan kamu akan bertemu lagi dengan rekan kerja saat ini. Jaga etika profesional, tetap sopan, dan bantu dalam proses pergantian tugas jika diminta.
3. Melakukan Pengalihan Tugas
Setelah kamu berikan pemberitahuan resignasi, tugasmu selanjutnya adalah melakukan pengalihan tugas. Pastikan untuk bekerja sama dengan atasanmu dan tim untuk memastikan bahwa semua tugas dan tanggung jawabmu dapat dialihkan dengan lancar kepada rekan kerja yang akan menggantikan posisimu. Berikan informasi yang detail dan lengkap mengenai proyek yang sedang kamu tangani, deadline yang harus diperhatikan, serta dokumen dan sumber daya lain yang dibutuhkan untuk melanjutkan pekerjaan tersebut.
Selain itu, berikan waktu yang cukup bagi rekan kerja yang akan mengambil alih tanggung jawabmu untuk beradaptasi dan memahami pekerjaan tersebut. Sediakan dukungan dan bantuan jika mereka mengalami kesulitan dalam memahami tugas-tugas yang harus mereka jalankan.
Pastikan juga untuk mengatur waktu yang tepat untuk melakukan serah terima secara resmi. Ajak atasanmu dan rekan kerjamu untuk mengadakan pertemuan terakhir di mana kamu dapat memberikan penjelasan terakhir, memberikan saran atau masukan yang mungkin berguna, dan mengucapkan selamat tinggal secara formal.
Perencanaan Keuangan Setelah Resign Kerja
Setelah kamu berhasil melewati proses resign kerja, langkah selanjutnya adalah merencanakan keuanganmu untuk masa depan. Mengelola keuangan setelah resign sangat penting agar kamu dapat menjaga stabilitas finansialmu. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ambil:
1. Siapkan Anggaran Pengeluaran Setelah Resign
Pertama-tama, perencanakan anggaran pengeluaran setelah resign. Evaluasilah pengeluaranmu dan tetapkan batas pengeluaran yang realistis. Perhatikan kebutuhan pokok seperti biaya makan, tempat tinggal, transportasi, dan tagihan bulanan lainnya. Juga, sisihkan sebagian dana untuk keperluan darurat dan tabungan jangka panjang.
2. Mengatur Dana Darurat
Dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga setelah resign. Pastikan kamu memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi pengeluaranmu selama beberapa bulan tanpa penghasilan tetap. Sediakan sekitar tiga hingga enam bulan pengeluaran sebagai dana darurat. Jika belum memiliki dana darurat, prioritaskan untuk mengumpulkannya sebelum resign.
3. Memiliki Investasi yang Tepat
Selain mengatur pengeluaran dan dana darurat, pertimbangkan juga untuk memiliki investasi yang tepat setelah resign. Konsultasikan dengan ahli keuangan atau pakar investasi untuk mengetahui opsi investasi yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risikomu. Investasi yang baik dapat membantu memperoleh pendapatan pasif dan memperkuat kondisi keuanganmu di masa depan.
4. Kelola Utang dengan Tepat
Jika kamu memiliki utang, pastikan untuk mengelolanya dengan tepat setelah resign. Prioritaskan pembayaran utang-utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu. Buat rencana pembayaran yang jelas dan atur anggaranmu sedemikian rupa sehingga kamu dapat membayar cicilan secara rutin dan tepat waktu. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengonsolidasikan utang-utangmu agar lebih mudah dikelola dan bunganya lebih rendah.
Selain itu, penting juga untuk menghindari penambahan utang baru setelah resign. Jaga disiplin dalam pengeluaran dan berhati-hatilah dengan keputusan keuanganmu. Jika kamu membutuhkan bantuan atau saran lebih lanjut dalam mengatur utang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan yang kompeten.
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk resign kerja, pastikan kamu mempertimbangkan faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Lakukan evaluasi karier dan tujuan jangka panjangmu, perhatikan kondisi keuanganmu, dan perhatikan kesempatan pengembangan karier yang mungkin ada di luar sana. Selain itu, pahami proses resign kerja dengan baik, dan perencanakan keuanganmu setelah resign dengan cermat.
Dengan perencanaan yang baik, kamu dapat menghadapi transisi ini dengan lebih percaya diri. Jika kamu membutuhkan saran tambahan tentang resign kerja atau masalah keuangan lainnya, jangan ragu untuk mengkonsultasikannya dengan ExpertDuck melalui tombol Konsultasi Gratis.
Jika merasa hak Anda tidak dipenuhi dan loyalitas Anda sebagai karyawan tidak dihargai, maka tidak ada salahnya mengambil keputusan untuk mundur dari pekerjaan Anda atau resign, karena bekerja dalam keadaan Anda tidak senang pun tidak akan memberikan dampak yang baik bagi Anda ataupun perusahaan. Sebaiknya segera bulatkan tekad dan menatap masa depan di pekerjaan yang baru.