Kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik semakin meningkat. Dari wilayah perkotaan hingga pelosok desa semuanya membutuhkan energi listrik. Terlebih saat malam tiba. Hampir setiap penerangan dan alat elektronik difungsikan dengan bantuan listrik.

Semakin besar pemakaian listrik, maka semakin besar pula tagihan yang harus dibayarkan. Hal ini juga berlaku pada token listrik. Padahal kebutuhan hidup tidak hanya listrik, tetapi juga makan, pakaian dan lainnya. Nah, inilah saatnya kita berusaha menghemat pemakaian listrik untuk menekan pengeluaran sekaligus membantu pemerintah dalam menjaga penyediaan energi listrik yang ada.

Berikut ini diulas mengenai tips dan cara menghemat listrik yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap Orang Bertanggung Jawab Atas Penggunaan Listrik

Setiap Orang Bertanggung Jawab Atas Penggunaan Listrik

Energi listrik memang dijalankan oleh pemerintah kemudian didistribusikan ke masyarakat luas. Tapi, dalam hal ini masyarakat pulalah yang turut berkontribusi dalam mengolah dan mendistribusikan listrik, yang ditentukan dari bidang keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan listrik negara. Namun sejatinya, demi menjaga keberlanjutan penggunaan listrik ini menjadi tanggung jawab setiap orang yang memanfaatkannya.

Setidaknya setiap orang dapat menggunakan listrik secara bijak dan tidak ketergantungan yang berlebihan. Memang jika dilihat dari listrik per KwH masih di bawah Rp 1000,-. Tetapi, jika diakumulasikan terus menerus tentu akan membengkak menjadi ratusan bahkan jutaan rupiah. Dan hal tersebut pasti akan memberatkan di kemudian hari.

Sikap tanggung jawab yang paling sederhana terhadap penggunaan listrik ialah berhemat listrik dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan ini dapat dimulai dari diri sendiri, kemudian ditularkan kepada orang-orang sekitarnya. Meski di awal terasa sulit, jika kita terus berusaha maka pasti bisa menjadi kebiasaan yang mudah dilakukan.

Langkah Hemat Pemakaian Listrik di Rumah

Langkah Hemat Pemakaian Listrik di Rumah

Ketersediaan listrik cukup terbatas, sehingga kita harus berusaha menghemat penggunaannya. Penghematan ini dapat dimulai dari rumah tempat di mana kita tinggal. Dan listrik di rumah pulalah yang menjadi tanggungan kita tiap bulannya. Jadi, coba terapkan langkah-langkah di bawah ini untuk mulai menghemat listrik.

Hindari Meninggalkan Kabel/Peralatan Tersambung Saklar Saat Tidak Digunakan

Aliran listrik terlebih dahulu mengalir melalui saklar sebelum sampai pada kabel atau peralatan elektronik yang kita gunakan. Saat tidak digunakan, hendaknya kita mencabut kabel dan peralatan tersebut dari saklar atau stop kontak. Sebab meski tidak digunakan, aliran listrik tetap mengalir bila kabel atau peralatan elektronik tetap dibiarkan tertancap pada saklar atau stop kontak.

Gunakan Token Listrik

Ada dua sistem pembayaran listrik, yakni listrik postpaid (tagihan per bulan) dan listrik prepaid (token listrik). Token listrik atau yang lebih dikenal dengan pulsa listrik dianggap lebih hemat daripada listrik postpaid atau tagihan bulanan. Jika listrik berbentuk tagihan akan mengalir setiap saat, kecuali jika ada gangguan. Maka token listrik hanya akan menyala saat pulsa tersedia. Jadi, ketika isi pulsanya habis, maka aliran listrik akan mati secara otomatis.

Nah, dari sinilah kita dapat memprediksi jumlah pulsa yang diperlukan untuk pemakaian listrik selama satu bulan. Kita juga dapat melakukan evaluasi tiap bulan dan mengeliminasi pemakaian alat elektronik apa saja untuk memangkas pengeluaran token listrik.

Matikan Alat Elektronik Saat Tidur

Saat waktu tidur tiba, jangan lupa untuk mematikan alat elektronik yang tidak diperlukan lagi. Jika waktu tidur Anda berlangsung selama 8 jam, maka dengan cara ini Anda sudah menghemat pemakaian listrik selama 'b1 8 jam. Dengan begitu, pengeluaran tagihan listrik Anda dapat dikurangi.

Pakai Setrika dengan Pengatur Panas Otomatis

Pemakaian setrika yang terlalu lama dapat mengakibatkan tagihan listrik membengkak. Hal ini karena panas yang dihasilkan oleh setrika membutuhkan daya tinggi. Terkadang dari awal penyetrikaan kita sudah mengatur panas tinggi yang menyebabkan tinggi pula kebutuhan dayanya. Oleh karena itu, beralihlah pada setrika dengan pengatur panas otomatis. Jadi, ketika pakaian telah rapi atau panas telah optimal maka secara otomatis derajat panas setrika akan menurun.

Pilih Mesin Cuci Sesuai dengan Kebutuhan

Bagi Anda yang memiliki aktivitas padat, mencuci dengan mesin cuci memang dapat menghemat waktu dan tenaga. Namun, tidak dengan tagihan listrik. Semakin sering digunakan maka semakin besar pula tagihan listrik yang harus dibayarkan.

Kabar baiknya, kini Anda tidak perlu khawatir lagi karena telah tersedia mesin cuci yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Pilihlah yang tidak membutuhkan daya dan suplai air yang besar. Jadi, Anda bisa tetap berhemat listrik.

Gunakan Lemari Es dengan Bijaksana

Seperti halnya mesin cuci, penggunaan listrik terhadap lemari es juga dapat ditekan. Pilihlah lemari es yang sesuai dengan kemampuan listrik dan kebutuhan Anda. Jangan terlalu banyak memasukkan beban ke dalamnya. Hindari terlalu sering membuat es batu atau semacamnya. Semakin ringan beban dalam lemari es, maka semakin besar pula penghematan listrik yang kita lakukan.

Ganti Lampu LED

Penggunaan lampu LED mengonsumsi daya lebih sedikit daripada lampu bohlam atau neon. Selain itu, lampu LED memiliki tingkat penerangan lebih tinggi dan lebih awet. Karenanya, untuk menghemat listrik kita dapat menggunakan lampu LED di kamar atau ruangan lain di dalam rumah.

Jangan Menghidupkan Alat Pemanas Nasi Terus Menerus

Nasi yang hangat memang menjadi favorit masyarakat Indonesia. Jadi, tak heran jika banyak keluarga memiliki setidaknya satu mesin penanak sekaligus pemanas nasi di rumahnya. Ketika dinyalakan selama 24 jam terus menerus, maka selama itu pula akan mengonsumsi daya listrik.

Mulai kini, cobalah untuk menghidupkan alat pemanas nasi pada waktu tertentu saja. Misalnya, saat mulai menanak nasi hingga dua jam setelahnya. Kemudian hidupkan lagi satu jam sebelum waktu makan. Atau coba cara lain yang tidak perlu menghidupkannya terus menerus tanpa jeda. Asalkan pemanas nasi tersebut normal, maka nasi yang tersimpan di dalamnya tetap enak untuk disantap meskipun tidak dihidupkan setiap saat.

Gunakan Listrik Secara Cermat dan Hemat

Gunakan Listrik Secara Cermat dan Hemat

Langkah-langkah di atas ialah beberapa upaya kita dalam menghemat pemakaian dan tagihan listrik. Dengan bijak menggunakan listrik, kita sudah berkontribusi menjaga alam ini agar tidak cepat menua. Dan agar kelak anak cucu kita juga dapat menikmatinya. Jadi, ayo mulai berhemat listrik dari sekarang!