Bitcoin adalah aset cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar. Hingga artikel ini ditulis, per Januari 2022, kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai US$$795.2 miliar atau senilai Rp11,4 triliun (kurs Rp14.376/US$). Bitcoin masih unggul dibandingkan aset kripto lainnya seperti Ethereum, Tether, Binance Coin, dan Dogecoin. Sebenarnya, apa sih yang menjadi daya tarik Bitcoin sebagai investasi yang menjanjikan?

Dengan melejitnya popularitas Bitcoin dari tahun ke tahun, tentu kamu tidak ingin ketinggalan peluang mendapatkan cuan dari Bitcoin, kan? Nah, MoneyDuck akan menjelaskan secara lengkap seluk beluk Bitcoin mulai dari sejarah, karakteristiknya, cara kerja Bitcoin, cara trading Bitcoin, hingga risiko yang harus kamu pahami sebelum mulai berinvestasi. Simak penjelasannya dalam artikel ini yuk!

Mengenal Apa Itu Bitcoin

Bitcoin adalah mata uang digital yang menggunakan sistem blockchain

Bitcoin populer berkat Satoshi Nakamoto yang menerbitkan Bitcoin pada 2009. Nakamoto sendiri sosok yang tidak diketahui kebenaran identitasnya. Ketika diterbitkan, Bitcoin adalah mata uang digital dengan jumlah yang masih minim, sekitar 50 unit di seluruh dunia. Kini, Bitcoin telah meledak hingga mencapai 21 juta unit. Sebagai mata uang digital, Bitcoin digunakan untuk transaksi pembayaran yang tercatat dalam blockchain.

Apa itu blockchain? Blockchain adalah teknologi untuk menyimpan data secara digital melalui sistem kriptografi. Melalui blockchain, semua transaksi Bitcoin bisa dilihat dan diperiksa semua orang karena adanya sistem open source. Misalnya, kamu melakukan transaksi digital yang disebut sebagai block, catatan kamu ini akan dihubungkan ke dalam sebuah daftar bernama chain. Blockchain tidak dimiliki oleh suatu entitas, sebaliknya setiap orang bisa melihat daftar transaksi yang terhubung satu sama lain.

3 Karakteristik Bitcoin

3 Karakteristik Bitcoin

Dengan sistem blockchain, Bitcoin adalah sistem pencatatan transaksi global yang terdesentralisasi. Kamu dapat bebas mengakses catatan transaksi dari seluruh dunia kapan pun dan di mana pun. Hal ini menjadikan Bitcoin sebagai aset kripto dengan prospek tinggi yang memiliki tiga karakteristik unik. Yaitu, karakter Bitcoin sebagai sistem pembayaran, emas digital, dan karakter mirip internet. Apa maksudnya? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Bitcoin sebagai Sistem Pembayaran

Rumitnya sistem pembayaran secara online sering menjadi kendala bagi para nasabah perbankan. Hal ini bahkan akan semakin rumit jika kamu membutuhkan transaksi keuangan antarnegara, baik itu pembelanjaan maupun sekedar transfer antarbank dan antarnegara. Proses ini akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak bisa dianggap kecil. Namun kehadiran bitcoin bisa menjadi solusi untuk berbagai transaksi keuangan ini.

Pasalnya, Bitcoin adalah mata uang digital yang memungkinkan sistem kas tersinkronisasi dalam layanan internet, sehingga berbagai transaksi bisa berlangsung secara real time. Pengguna Bitcoin bisa melakukan transaksi pembayaran, pengiriman uang dan yang lainnya dengan cepat dan hemat biaya. Beberapa perusahaan besar dunia telah menggunakan Bitcoin untuk pembayaran produknya, misalnya pembayaran aplikasi dan game di Microsoft.

2. Bitcoin sebagai Emas Digital

Hingga saat ini, emas masih menjadi salah satu aset dengan nilai tertinggi dan banyak dicari. Peminat emas sangat tinggi, meski produk ini terbilang mahal di pasaran. Sebagai instrumen investasi, emas memang terbilang likuid sehingga investor tidak khawatir untuk menyimpannya dalam jumlah yang besar. Ketika keberadaannya semakin langka, maka akan semakin dicari dan harga di pasar akan melonjak.

Di dalam prakteknya, Bitcoin juga memiliki karakter seperti emas. Nilai Bitcoin diprediksi masih akan terus meningkat di masa depan. Bitcoin adalah aset kripto yang juga sering disebut sebagai emas digital. Berikut ini adalah beberapa karakteristik bitcoin yang mirip dengan karakter emas:

  • Bitcoin memiliki jumlah yang terbatas, hanya 21 juta di seluruh dunia.
  • Bitcoin bisa dibagi menjadi unit yang kecil tanpa menghilangkan nilai dari unit itu sendiri (1 Bitcoin = 100 juta Satoshi). Pembelian Bitcoin bisa dilakukan dengan satuan unit ini, tanpa harus membeli 1 Bitcoin sekaligus.
  • Teknologi Bitcoin sangat stabil dan dirancang agar tidak mengalami degradasi.
  • Memalsukan Bitcoin akan sangat sulit karena adanya sistem blockchain.
  • Bitcoin bisa dipindahkan dengan mudah dan cepat secara online.

3. Bitcoin yang Mirip Internet

Kehadiran internet membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan layanan internet akan terus berkembang. Tidak ada yang mengontrol internet, artinya internet bebas diakses oleh siapa saja dan di mana saja. Bitcoin juga memiliki karakter yang sama. Siapapun bisa memiliki dan menggunakan Bitcoin di mana saja dan kapan saja melalui jaringan internet yang menghubungkan ke blockchain.

Bitcoin adalah mata uang yang desentralisasi. Karena pada dasarnya Bitcoin memang tidak dimiliki siapapun. Dengan sifat interoperable, Bitcoin berada dalam sebuah sistem yang sama dan menjadi kas transaksi berskala global. Dengan semua karakter ini, Bitcoin bisa disebut sebagai mata uang global yang pertama di dunia.

Kenali Cara Kerja Bitcoin

Cara kerja Bitcoin membutuhkan blockchain, penambangan, dan dompet Bitcoin

Meski popularitas Bitcoin semakin menanjak setiap hari yang mendorong banyak orang untuk berinvestasi Bitcoin, namun tak bisa dipungkiri pengetahuan mengenai cara kerja Bitcoin masih minim. Imbasnya, trading Bitcoin yang didorong oleh faktor ikut-ikutan tren akan berujung kerugian. Jika kamu ingin meraih cuan melalui Bitcoin, pastikan dulu kamu memahami segala sesuatu mengenai Bitcoin, termasuk cara kerjanya. Pasalnya, Bitcoin adalah aset yang berbeda dari investasi keuangan lainnya. Pergerakan harganya sulit diprediksi.

Jika kamu tertarik dengan Bitcoin, pasti kamu pernah mendengar berita harga Bitcoin naik drastis hingga 115%. Bahkan, harga Bitcoin pernah mencatatkan rekor di akhir 2017 senilai US$17.172. Namun, harga Bitcoin juga pernah mengalami penurunan yang mengejutkan. Perlu diketahui, fluktuasi harga Bitcoin dipengaruhi oleh sentimen pasar, terutama opini dari orang-orang tertentu, seperti Elon Musk, CEO Tesla. Nah, untuk memperdalam pengetahuanmu mengenai Bitcoin, ketahui juga tiga cara kerjanya berikut ini:

1. Bitcoin Melalui Blockchain

Blockchain bukan Bitcoin. Tapi, blockchain dapat digunakan untuk transaksi Bitcoin. Sederhananya, blockchain Bitcoin adalah buku besar publik yang mencatat setiap transaksi menggunakan Bitcoin sehingga bisa diketahui semua orang. Misalnya, kamu membeli 1 koin Bitcoin, maka blockchain akan mendaftarkan koin Bitcoin kamu ke dalam blok-blok transaksi sehingga semua orang di dunia mengetahui koin tersebut milik kamu.

Sistem desentralisasi blockchain memastikan adanya transparansi dan keamanan transaksi Bitcoin. Tak hanya itu, transaksi dengan blockchain juga lebih efisien dan cepat. Karena keunggulannya ini, blockchain juga digunakan untuk transaksi aset kripto lainnya dan transaksi finansial. Nah, sudah lebih paham kan mengenai cara kerja Bitcoin?

2. Bitcoin Melalui Penambangan/Mining

Ketika kamu terjun ke dunia Bitcoin, kamu akan mendengar istilah tambang (mining) dan penambang (miner). Kenapa ada proses tambang dalam investasi Bitcoin? Menambang Bitcoin adalah salah satu cara kerja aset kripto ini dengan memecahkan permasalahan matematika yang cukup rumit. Penambangan dilakukan untuk menambahkan blok baru dalam blockchain. Karena diharuskan memecahkan persoalan matematika yang rumit, cara kerja mendapatkan Bitcoin dengan menambang sangat sulit.

Kamu juga harus melengkapi diri dengan perangkat keras dan lunak komputer berspesifikasi tinggi, kecepatan internet tinggi, serta tegangan listrik yang tinggi karena kamu berkompetisi dengan para penambang Bitcoin di seluruh dunia. Miliki juga dompet digital untuk mulai menambang Bitcoin. Jangan lupa juga untuk melakukan riset keuntungan sebelum memulai agar kamu upaya kamu tidak sia-sia. Karena Bitcoin adalah aset yang menggiurkan secara profit, tapi waspadai juga risiko kerugiannya, ya.

3. Wallet Bitcoin

Telah disinggung di atas, cara kerja Bitcoin mengharuskan kamu untuk memiliki wallet. Wallet Bitcoin adalah tempat kamu menyimpan Bitcoin dan memiliki kode sebagai kunci dan validasi transaksi jual beli Bitcoin. Dengan kunci wallet Bitcoin ini, kamu mengamankan aset kripto yang kamu miliki dan terhubung dengan blockchain. Ada beberapa pilihan wallet Bitcoin yang telah tersedia di Indonesia, misalnya Indodax yang menjadi pionir lahirnya wallet Bitcoin di Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Bitcoin, Cara Main, dan Risiko yang Harus Diawasi

Bagaimana Cara Dapat Bitcoin?

Bagaimana Cara Dapat Bitcoin?

Setelah mengetahui cara kerja Bitcoin, tentu kamu ingin coba berinvestasi kan? Ada beberapa cara untuk mendapatkan Bitcoin sebagai aset kripto investasi kamu. Kamu bisa memilih cara yang sesuai dengan profil kamu dan berdasarkan tingkat kesulitannya. Simak caranya berikut ini:

1. Melalui Transaksi Jual Beli Barang

Untuk mendapatkan Bitcoin, kamu bisa mencoba dengan menawarkan barang atau jasa dan menetapkan metode pembayaran menggunakan Bitcoin. Seperti contoh Microsoft di atas, yang memungkinkan konsumen membeli game dengan Bitcoin. Kamu juga bisa menerapkannya. Pembayaran dengan Bitcoin adalah metode pembayaran digital yang lebih cepat dan mudah. Bitcoin juga bisa ditukarkan dengan uang tunai, lho! Caranya melalui platform penukaran Bitcoin atau ATM Bitcoin yang prosesnya menggunakan pemindaian kode QR.

2. Beli Bitcoin Melalui Broker

Memiliki Bitcoin juga bisa dilakukan dengan membeli aset kripto ini melalui broker atau pedagang aset kripto resmi. Cara pembeliannya mudah. Kamu cukup mendaftarkan diri ke platform broker yang telah terdaftar di Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Pilih metode pembayaran, beli Bitcoin, lalu transfer Bitcoin ke dompet. Untuk mengetahui broker terdaftar, kamu bisa cek di Bappebti atau konsultasikan gratis ke Expert MoneyDuck.

3. Menambang Bitcoin

Menambang Bitcoin adalah cara mendapatkan Bitcoin yang cukup sulit dan membutuhkan banyak biaya seperti yang telah dijelaskan di atas. Biasanya, cara dapat Bitcoin dengan menambang dilakukan oleh trader profesional. Jika kamu seorang trader pemula, disarankan untuk mempelajari lebih detail mengenai Bitcoin dan asah pengalaman investasi Bitcoin terlebih dahulu agar kamu tidak menelan kerugian fatal.

4. Menulis Informasi Aset Kripto

Selain ketiga cara tersebut, kamu bisa mendapatkan Bitcoin dengan menulis informasi aset kripto. Beberapa platform seperti Bitcointalk membuka kesempatan penulis untuk mendapatkan bayaran berupa koin Bitcoin dari hasil tulisannya. Tentu, kamu harus menuliskan segala sesuatu yang terkait dengan aset kripto. Artikel mengenai Bitcoin adalah kebutuhan yang cukup penting mengingat tingginya minat investasi ke aset kripto ini.

Baca Juga: 7 Cara mendapatkan bitcoin dengan mudah dan cepat

Cara Trading Bitcoin

Cara Trading Bitcoin

Jika kamu ingin mendapatkan cuan atau profit dari Bitcoin, kamu harus melakukan trading. Trading Bitcoin adalah proses penjualan koin Bitcoin dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli sehingga terdapat selisih harga yang menjadi keuntungan. Apakah trading Bitcoin sulit? Ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan sebelum melakukan trading. Mengenai peluang untungnya sendiri, kamu harus rutin membaca pergerakan pasar Bitcoin yang dinamis.

Kamu bisa menerapkan day trading, yaitu trading harian yang berarti kamu membeli dan menjual koin Bitcoin di hari yang sama. Ada juga pilihan scalping, yaitu trading yang hanya mengincar sedikit cuan. Trader akan menjual kembali Bitcoin dalam hitungan menit setelah dibeli. Sementara itu, swing trading Bitcoin adalah metode yang sering diterapkan trader. Trader akan menunggu hingga harga jual sesuai dengan prediksinya. Nah, untuk mulai trading Bitcoin, langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Pilih platform broker atau pedagang aset kripto yang resmi.
  • Unduh aplikasi broker jika menggunakan ponsel pintar.
  • Lakukan pendaftaran dengan mengisi data diri (nomor ponsel dan alamat email).
  • Lakukan aktivasi akun melalui tautan yang dikirim ke email.
  • Daftar ke platform dengan alamat email dan kata sandi.
  • Lakukan proses Know Your Customer (KYC).
  • Lakukan transaksi Bitcoin.

Pahami Risiko Trading Bitcoin

Pahami Risiko Trading Bitcoin

Pemberitaan mengenai keuntungan yang diraih pemilik koin Bitcoin tentu menggiurkan. Tak heran, semakin banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi Bitcoin. Setelah kamu mengetahui keuntungan Bitcoin seperti keamanan transaksi melalui blockchain, peluang kenaikan harga jual, proses transaksi cepat dan mudah, serta transaksi dapat dilakukan di seluruh dunia, kamu juga harus memahami risiko trading Bitcoin. Bitcoin adalah investasi yang juga memiliki risiko. Apa saja yang harus diperhatikan?

  • Pergerakan pasar Bitcoin sangat dinamis dan harganya fluktuatif. Kamu bisa meraih untung besar, namun bisa juga harga Bitcoin tiba-tiba jatuh sehingga kamu harus siap-siap menelan kerugian.
  • Bitcoin tidak dimiliki oleh entitas maupun pemerintah sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan.
  • Adanya peluang penipuan transaksi. Pedagang aset kripto di Indonesia terus bermunculan, namun tidak semua terdaftar sebagai broker resmi menurut Bappebti sehingga rawan terjadi penipuan. Karenanya, pastikan kamu terdaftar di platform yang resmi agar uang yang kamu investasikan tidak hilang tanpa jejak.

Baca Juga: Keunggulan dan Kekurangan dalam Investasi Bitcoin

Bitcoin Halal dan Legal di Indonesia?

Bitcoin Halal dan Legal di Indonesia?

Bitcoin adalah mata uang digital yang kepemilikannya tidak dilarang di Indonesia. Namun, pemerintah belum mengizinkan penggunaan koin Bitcoin sebagai alat pembayaran seperti yang dilakukan beberapa negara. Jika kamu ingin membayar transaksi dengan Bitcoin, kamu harus bertransaksi di perusahaan asing seperti Microsoft dan Amazon. Karena dari segi kepemilikan tidak dilarang, Bitcoin di Indonesia diatur dalam beberapa peraturan pemerintah yang dituangkan oleh Bappebti, yaitu,

  • Peraturan Bappebti No. 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditas di Bursa Berjangka.
  • Peraturan Bappebti No. 3 Tahun 2019 tentang Komoditi yang Dapat Dijadikan Subjek Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah dan/atau Kontrak Derivatif Lainnya yang Diperdagangkan di Bursa Berjangka.
  • Peraturan Bappepti No. 4 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Berjangka.
  • Peraturan Bappebti No. 5 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.

Sementara itu, dari kacamata Majelis Ulama Indonesia (MUI), Bitcoin tidak dikategorikan haram selama digunakan sebagai alat pembayaran jual beli. Sementara Bitcoin sebagai aset investasi masih diperbolehkan karena memenuhi syarat sil'ah.

Legal, Mau Mulai Trading Bitcoin?

Legal, Mau Mulai Trading Bitcoin?

Dengan statusnya yang legal di mata hukum maupun syariat Islam, kamu bisa berinvestasi Bitcoin dengan lebih aman dan nyaman. Tentunya, sebelum mulai trading Bitcoin, perdalam pengetahuanmu mengenai aset kripto dan strateginya agar tidak menelan kerugian ya! Pastikan juga berinvestasi di tempat yang resmi untuk terhindar investasi bodong! Untuk lebih yakin, kamu bisa konsultasikan dulu dengan Expert MoneyDuck dengan tekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini.