Logam mulia emas merupakan salah satu bentuk investasi yang cukup banyak diminati oleh para investor. Meski saat ini sudah banyak jenis investasi kekinian, tetapi keberadaan emas yang sudah dikenal sejak zaman dahulu seperti empunyai ruang tersendiri. Biasanya waktu terbaik membeli emas adalah ketika turun dan dijual kembali setelah harganya naik.

Kapan Harga Emas Turun? Simak Jawabannya Berikut Ini!

Kapan Harga Emas Turun? Simak Jawabannya Berikut Ini!

Layaknya jenis investasi yang lain, emas juga mengalami peningkatan dan penurunan harga. Hal ini tidak terlepas dari beberapa faktor baik eksternal ataupun internal yang perpengaruh terhadap pasaran emas. Berikut adalah beberapa jawaban mengenai kapan harga emas turun?

Kurs Dollar Amerika Menurun

Kurs Dollar Amerika Menurun

Faktor yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap naik atau turunnya harga logam mulia adalah kurs mata uang Amerika Serikat. Perubahan kurs dollar Amerika berjalan seiring dengan harga emas yang beredar di pasaran. Artinya ketika kurs dollar naik, maka harga emas akan naik juga, dan begitupun sebaliknya.

Harga emas di Indonesia ditentukan dengan bagaimana kondisi rupiah terhadap dollar Amerika. Jika rupiah sedang melemah terhadap dollar Amerika atau dengan kata lain kurs dollar lebih tinggi dari rupiah, maka harga emas sudah dipastikan akan melonjak naik. Sebaliknya jika kurs dollar Amerika sedang menurun, harga emas juga akan ikut menurun.

Suku Bunga Naik

Suku Bunga Naik

Berbeda dengan kurs dollar Amerika yang berjalan seiring dengan harga emas di pasaran, kondisi suku bunga justru berbanding terbalik dengan harga pasaran emas. Pada dasarnya pengaruh kenaikan ataupun menurunnya suku bunga terhadap emas disebabkan oleh tingkat pilihan orang-orang dalam menabung harta.

Ketika suku bunga naik, hal sama juga berlaku terhadap bunga pada bank. Oleh sebab itu kebanyakan orang pasti lebih memilih untuk menginvestasikan uang mereka dengan menyimpannya di bank dalam bentuk deposito. Akibatnya tingkat kebutuhan konsumen terhadap emas semakin berkurang, sehingga akhirnya harga emas ikut turun juga.

Produksi Emas sedang Stabil

Produksi Emas sedang Stabil

Seperti yang diketahui bahwa logam mulia emas sebenarnya merupakan hasil tambang. Sehingga kenaikan atau turunnya harga emas juga bergantung pada sumber penghasil utamanya. Ketika tambang penghasil emas berada dalam kondisi yang stabil, maka harga emas di pasaran juga akan berada di dalam kondisi serupa.

Jika kondisi tersebut sedang berlangsung dan permintaan emas juga tidak terlalu tinggi, alhasil jumlah emas yang dijual di pasaran menjadi lebih banyak. Hal sebaliknya terjadi jika tambang emas sedang sulit ditemukan dan permintaan akan logam mulia ini sedang meningkat, mau tidak mau para produsen harus mengerahkan usaha lebih keras untuk memenuhi kebutuhan pasar. Akibatnya harga emas jadi meningkat.

Permintaan Industri Berkurang

Permintaan Industri Berkurang

Tingkat kebutuhan akan emas juga menjadi faktor yang mempengaruhi turunnya harga logam mulia ini. Ketika permintaan emas di pasaran sedang mengalami, maka harga eas juga dapat dipastikan akan melonjak tinggi. Sedangkan ketika permintaan sedang mengalami penurunan, harganya juga akan ikut turun.

Permintaan industri dari negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara yang berada di Eropa terhadap emas juga mempunyai peranan yang sangat besar. Jika industri emas dari negara maju tersebut terus membutuhkan emas, maka harga di pasaran terutama Indonesia juga akan melonjak.

Tidak hanya sektor industri emas saja yang bisa meningkatkan harga logam mulia ini. Menurut World Gold Council and The London Bullion Market Association bahwa salah satu pemicu tingginya harga emas pada tahun 2016 adalah permintaan dari industri peralatan medis dan juga elektronik.

Bank Sentral Tidak Memonopoli Emas

Bank Sentral Tidak Memonopoli Emas

Beberapa Bank Sentral yang berada di Amerika Serikat dan Eropa mempunyai pengaruh besar terhadap harga emas hari ini. Kebijakan yang dilakukan oleh bank ini memegang peran besar dalam naik atau turunnya emas di dunia. Salah satu yang paling berpengaruh adalah monopoli pembelian emas yang dilakukan oleh Bank Sentral.

Harga emas akan turun jika Bank Sentral tidak melakukan monopoli terhadap logam mulia ini. Sebaliknya jika Bank Sentral melakukan monopoli, maka sebagian besar cadangan emas akan disimpan secara sengaja. Oleh sebab itu jumlah emas yang ditemukan di pasaran sangat terbatas, sehingga harganya melonjak naik.

Inflasi Dapat Dikontrol

Inflasi Dapat Dikontrol

Inflasi pasti terjadi di negara mana pun, tak terkecuali di Indonesia. Pada suatu situasi, inflasi dapat berjalan dengan tidak terkendali. Dampaknya pun turut berimbas pada harga emas di pasaran. Ketika inflasi tidak terkendali, maka nilai mata uang suatu negara akan mengalami penurunan.

Sementara itu pada saat inflasi sedang terjadi, orang-orang justru lebih tertarik untuk menyimpan harta dalam bentuk emas dibanding investasi lainnya. Situasi ini justru menyebabkan tingkat permintaan emas di pasaran semakin meningkat dan seperti telah disebutkan bahwa tingkat kebutuhan konsumen terhadap emas berjalan secara beriringan.