Usaha warung kopi sederhana sejak dulu bukanlah hal asing di tengah masyarakat Indonesia. Dari orang tua sampai yang muda, laki-laki maupun perempuan, banyak yang menggandrungi minuman hitam ini. Dengan banyaknya penggemar kopi, tak heran usaha kopi semakin populer, mulai yang sederhana sampai yang mewah.

Saat ini hasil produksi kopi Indonesia menduduki peringkat keempat terbesar di dunia. Setiap tahunnya Indonesia mampu menghasilkan 648 ribu ton. Bisa dibayangkan, dengan hasil sebanyak itu, mustahil bisnis di dunia kopi tak menggoda para wirausahawan. Buktinya, banyak kafe dan kedai kopi dengan alat canggih yang dibuka dimana-mana.

Jika Anda ingin membuka usaha penjualan kopi, tapi tak punya modal yang banyak untuk membeli mesin espresso, tak perlu risau. Banyak juga usaha warung kopi sederhana yang sukses meraih keuntungan besar, bahkan hingga mencapai Rp 3 juta per hari. Berikut ini adalah tips untuk memulai usaha Anda.

Tips 1: Merancang Menu Andalan dan Menentukan Supplier

Tips 1: Merancang Menu Andalan dan Menentukan Supplier

Dengan banyaknya jenis kopi lokal Indonesia yang sangat lezat, Anda punya banyak pilihan untuk merancang menu andalan. Meskipun demikian, menu andalan ini wajib ada, agar warung kopi Anda punya ciri khas. Untuk menentukannya, Anda perlu bereksperimen dulu. Pilihlah yang paling enak untuk jadi andalan Anda.

Jika sudah menentukan menu andalan beserta set menu kopi lainnya, maka mulailah mencari supplier. Supplier yang baik adalah yang mampu menyediakan kopi secara terus menerus, persediaannya melimpah, dan harganya terjangkau. Jika supplier Anda ternyata tak mampu menyediakan kopi terus menerus, maka usaha Anda lah yang menjadi taruhannya.

Selain supplier kopi, selanjutnya Anda juga perlu menetapkan supplier bahan baku pendamping, misalnya gula, susu, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, Anda bisa berlangganan dan mendapatkan tawaran harga yang lebih menarik. Jadi, keberadaan supplier untuk menu andalan Anda memang sangat krusial.

Tips 2: Mengenali Target Konsumen

Tips 2: Mengenali Target Konsumen

Tiap target konsumen yang Anda sasar punya karakter sendiri-sendiri. Jika salah membaca karakter konsumen, warung kopi Anda akan sulit bertahan. Setidaknya ada 3 golongan target konsumen yang perlu Anda kenali, di antaranya:

Lingkungan Sekitar

Jika ingin menarik minat orang-orang di lingkungan sekitar, maka Anda tak perlu menyewa tempat khusus. Jika teras rumah Anda cukup, maka Anda bisa memanfaatkannya untuk tenda warung kopi. Atau Anda juga bisa mencari lapangan kosong terdekat yang bisa Anda gunakan untuk berjualan di malam hari.

Inti dari konsumen tipe ini adalah adanya kedekatan emosional antara pengunjung satu dan lainnya. Maka sediakan fasilitas yang membuat mereka santai dan nyaman, misalnya televisi untuk memutar siaran berita atau sepak bola. Untuk tempat duduk, baik kursi maupun tikar akan sama-sama nyaman.

Masyarakat Umum

Jika Anda ingin menyasar konsumen dari masyarakat umum, maka cobalah mencari tempat paling strategis yang berada di tengah keramaian. Contoh tempat yang bisa kamu gunakan adalah di tengah pasar, di dekat stasiun atau terminal. Dengan banyaknya orang beraktivitas di sana, maka omset warung kopi Anda juga bisa ditingkatkan.

Konsumen tipe ini biasanya bukanlah pelanggan tetap, karena kebanyakan dari mereka hanya mampir untuk beristirahat dan minum kopi. Meskipun demikian, jika rasa kopi yang Anda sajikan nikmat, maka mereka akan rela kembali ke warung Anda meskipun rumah mereka jauh. Semuanya kembali pada soal rasa.

Kalangan Remaja

Konsumen yang satu ini biasanya lebih pemilih soal tempat minum kopi. Saat pergi ke warung kopi, tak semua ingin duduk-duduk saja sambil menonton berita. Banyak yang justru pergi ke warung kopi sambil membawa laptop dan mengerjakan tugas. Atau bisa jadi mereka mengerjakan tugas kelompok sambil minum kopi.

Untuk menarik minat kalangan remaja, warung kopi Anda perlu dilengkapi dengan fasilitas lebih. Sebut saja Wi-Fi dan colokan. Jika konsumen remaja ini sudah merasa nyaman di tempat Anda entah sambil bermain game atau mengerjakan tugas, maka mereka bisa menghabiskan bergelas-gelas kopi.

Tips 3: Tentukan Menu Pendamping

Tips 3: Tentukan Menu Pendamping

Biasanya, sebuah warung kopi tak hanya menjual minuman. Untuk membuat konsumen betah dan senang kembali ke usaha warung kopi sederhana Anda, sediakan juga menu pendamping. Ada beberapa ide menu pendamping yang sangat populer untuk menemani sajian kopi di warung Anda, di antaranya:

Gorengan

Makanan yang satu ini hampir tak pernah lepas dari warung kopi. Gorengan biasanya dijual dengan harga yang murah. Makan satu gorengan juga tak akan membuat Anda kenyang. Itulah mengapa, setiap orang yang membeli kopi di warung kopi mungkin akan memakan 2 hingga 4 gorengan sekali duduk.

Mie Instan

Siapa yang tak suka mie instan? Meskipun bisa membuatnya sendiri di rumah, faktanya mie instan ala warung tetap menjadi favorit. Seorang penyuka kopi yang sedang kelaparan pasti akan menyukai ide makan mie instan ditemani segelas kopi hitam. Mie instan juga mudah dibuat, tak butuh banyak alat.

Makanan Ringan

Jika sasaran konsumen Anda adalah anak muda, maka cobalah memadukan kopi dengan makanan ringan yang kekinian. Misalnya jamur crispy, tahu crispy, atau lumpia isi ayam. Makaroni pedas atau keripik pedas juga bisa menjadi pilihan. Dengan begitu, konsumen remaja akan senang pergi ke warung kopi Anda.

Tips 4: Mulai Pemasaran Usaha Warung Kopi Sederhana Via Sosmed

Tips 4: Mulai Pemasaran Usaha Warung Kopi Sederhana Via Sosmed

Minuman lezat Anda tak akan banyak yang tahu, jika tidak dipromosikan. Selain menggunakan promosi dari mulut ke mulut, Anda juga bisa mencoba aktif di media sosial. Dengan begitu, akan lebih banyak orang yang tahu tentang usaha warung kopi sederhana milik Anda. Anda mungkin akan kedatangan pelanggan yang tak terduga.

Untuk melakukan pemasaran di media sosial, Anda tak perlu banyak modal. Cukup dengan kamera handphone yang memadai, Anda dapat memulai posting di media sosial. Tag teman-teman Anda dan ajaklah mereka untuk mampir. Sesekali buatlah kuis atau giveaway berhadiah kopi gratis. Orang-orang akan tertarik pada produk Anda.

Untuk melakukan pemasaran lewat media sosial, salah satu kunci pentingnya adalah konsisten. Dengan memposting aktivitas warung secara rutin, maka orang-orang akan lebih mengenal warung Anda. Anda juga bisa sambil belajar bagaimana cara melakukan optimasi media sosial untuk promosi produk.

Itulah 4 tips penting untuk memulai sendiri usaha warung kopi sederhana. Jika Anda merasa membuka usaha warung kopi sendirian sangatlah berat, maka Anda bisa mencari partner untuk bisnis. Dengan begitu, ada lebih banyak kepala untuk memikirkan alur kas keuangan, berdiskusi tentang menu, serta memikirkan pengembangan usaha.

Memulai usaha warung kopi sederhana membutuhkan kerja keras, analisa pasar dan juga kreativitas. Namun kerja keras dan kerja cerdas yang Anda lakukan tentu akan membuahkan hasil seiring waktu. Tetaplah konsisten dan berkomitmen untuk menghadirkan kopi terlezat untuk para konsumen yang datang. Dengan begitu, bisnis akan semakin lancar.