Menjelang musim peralihan dari kemarau ke penghujan seringkali ditandai dengan kekeringan dibeberapa tempat di Indonesia, terutama bagi daerah yang secara struktur tanahnya keras, berbatu dan minim penghijauan. Oleh karena itu, bagi Anda yang berada di daerah murah air atau perkotaan yang mengandalkan air PDAM, maka selain bagian dari empati persediaan air bagi warga, Anda juga perlu paham cara berhemat air untuk meminimalkan tagihan air Anda.

Mengapa Anda harus hemat air?

Mengapa Anda harus hemat air?

Air harus dihemat, bukan hanya takut tagihan membengkak (apalagi jika Anda berduit), tapi menghemat air bisa memberikan manfaat sebagai berikut:

-Hemat tagihan air -Air penting untuk kelangsungan hidup di rumah, dan digunakan seperlunya saja -Penghematan air artinya Anda ikut menjaga kelestarian air agar tetap bersih. -Jika sumber air bersih, sama artinya dengan Anda ikut memastikan hidup yang sehat dan higienis.

Lantas bagaimanakah cara menghemat air di rumah?

Cara Praktis Menghemat Air di Rumah

Cara Praktis Menghemat Air di Rumah

Berikut ini beberapa cara menghemat air yang bisa Anda lakukan di rumah:

Kurangi Aktivitas Menyiram

Kurangi Aktivitas Menyiram

Untuk mandi dan cuci, air tidaklah banyak terpakai. Konsumsi air paling boros adalah untuk aktivitas siram taman, kebun, cuci mobil dan sebagainya. Jika ingin berhemat, kurangi aktivitas berikut ini:

-Mencuci kendaraan -Menyiram kloset di kamar mandi -Menyiram tanaman

Jika sebelumnya cuci mobil 3 hari sekali, ganti dengan mencuci mobil minimal 1 atau 2 minggu sekali, itupun kalo kondisi mobil kotor saja. Gunakan selang bertekanan yang bisa menghemat hingga 80% pengunaan air. Jika musim hujan, tentunya aktivitas siram tanaman atau taman bisa berhenti sama sekali.

Kontrol Keran, Jangan Lupa Matikan Jika Tak Terpakai dan Hindari Kebocoran

Kontrol Keran, Jangan Lupa Matikan Jika Tak Terpakai dan Hindari Kebocoran

Lupa mematikan keran acapkali terjadi di rumah apalagi jika rumahnya luas dan keluarga banyak. Tak jarang pula lupa matikan keran ini terjadi di kantor. Selain lupa matikan keran, kondisi keran bocor juga sangat menguras tagihan dan boros biaya. Kebocoran di permukaan mudah dideteksi, sedangkan bocor kondisi tertutup (tertutup lantai atau dinding) seringkali sstelah parah baru diketahui. Oleh karena itu pastikan instalasi pipa PDAM yang masuk kedalam rumah punya kualitas yang bagus.

Mandi dengan Shower, Praktis Tak Perlu Bak Penampung dan Juga Hemat Air

Mandi dengan Shower, Praktis Tak Perlu Bak Penampung dan Juga Hemat Air

Jika aliran air di tempat Anda lancar dan tidak pernah macet/tersendat, maka shower bisa jadi alternatif utama pengganti bak mandi. Berbagai literatur mengungkapkan bahwa mandi dengan shower hanya menghabisakan sekitar 15-30 liter air aja. Bandingkan dengan, berendam di bathtub atau bak penampung air yang memerlukan hingga 300 liter dalam sekali pemakaian. Ingin hemat air dan menjaga lingkungan, hindari bathtub, gunakan shower sebagai gantinya.

Pakai Deterjen Seperlunya

Pakai Deterjen Seperlunya

Dengan menghemat deterjen, sudah pasti Anda akan menghemat air, karena deterjen perlu dibilas pakai air. Cara ini paling simpel untuk dilakukan. Aktivitas membilas deterjen dengan air inilah yang sebenarnya paling menguras air. Sebagai gantinya, sabun bio-degradable yang berbahan organik bisa dicoba, agar air bekasnya masih bisa digunakan berulang setelah disaring.

Cek Saluran Air dengan Rutin, Ada Kebocoran Tidak?

Cek Saluran Air dengan Rutin, Ada Kebocoran Tidak?

Cara paling mudah memeriksa kebocoran saluran air adalah dengan membandingkan tagihan dan pemakaian bulan ini dengan bulan-bulan sebelumnya. Anda bisa pelajari tren pemakaian dan tagihan. Kebocoran saluran biasanya di dalam dan tidak mungkin diatas permukaan. Kebocoran ini juga tidak mungkin sedikit, pasti menguras banyak air sehingga mudah dideteksi dengan membandingkan jumlah tagihan dan pemakaian. Dengan rutin cek saluran air dan memastikan saluran air bekerja dengan baik ternyata bisa membantu kamu menghemat air dan tagihannya.

Pernah Coba Lubang Biopori? Jika Belum, Ikuti Langkah Ini!

Pernah Coba Lubang Biopori? Jika Belum, Ikuti Langkah Ini!

Lubang biopori berfungsi menampung air hujan dan menyimpannya ke dalam tanah sebagai sumber air. Cara membuatnya mudah, seperti ulasan berikut ini:

-Siapkan lubang berdiameter 10 cm di halaman rumah -Isi lubang dengan sampah organik -Lubang akan terisi air saat hujan turun (bagusnya dibuat menjelang musim hujan) -Air yang masuk ke dalam lubang akan meresap ke dalam tanah.

Manfaat dari air yang meresap kedalam tanah adalah sebagai sumber air tanah untuk suplai air bersih yang kamu butuhkan di rumah, terutama saat kondisi kemarau panjang.

Masukan Botol Air ke Tangki WC

Masukan Botol Air ke Tangki WC

Cara klasik ini masih cukup ampuh untuk menghemat air. Tujuan memasukkan botol air ke tangli WC adalah untuk mengurangi air saat flushing, karena dalam 1 hari, flushing bisa membuang air bersih sebanyak 2,5 botol galon. Berdasarkan berbagai pengalaman, apabila kita memasukan botol kemasan yang diisi air ke dalam tangki WC, maka flushing hanya butuh 15-20 liter air per hari. Bisa berhemat, bukan?

Air adalah sumber daya alam paling vital dan paling murah untuk digunakan selain udara yang merupakan anugerah Tuhan. Oleh karena itu, adalah kewajiban kita untuk bisa melestarikan air dan berhemat demi masa depan alam kita yang semakin baik dengan mencoba cara diatas.