Saat ini perkembangan teknologi berjalan sangat pesat, dari segi pinjaman pun bisa dijalankan melalui via online. Kini ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan dana tambahan, mulai dari pinjam ke bank, hingga pinjam online melalui fintech. Kehadiran fintech lending yang menjamur beberapa tahun belakangan cukup disambut antusias masyarakat. Hal itu dikarenakan fintech membawa angin segar dalam memberi pinjaman kepada nasabahnya. Tidak heran, bertambahnya jumlah fintech lending berbanding lurus dengan jumlah penggunanya. Artikel ini akan membahas tentang pinjaman online vs pinjaman bank.

Penyedia pinjaman dana cepat di Indonesia tidak hanya bank saja. Masih ada banyak penyedia pinjaman pribadi online yang bisa anda tuju. Tapi sebelum mengetahui beberapa pilihan pinjaman pribadi online. Ada baiknya anda menyimak perbedaan keduanya terlebih dahulu. Namun, apakah benar pinjaman online sudah pasti lebih baik daripada pinjaman bank konvensional. Simak perbedaannya sebagai berikut:

BI Checking

BI Checking

Perbedaan yang ini menjadi perbedaan besar antara pinjaman pribadi bank dan pinjaman pribadi online. Ada banyak sekali pengajuan pinjaman pribadi bank yang mengalami penolakan karena tidak lolos BI checking karena skor kredit yang anda miliki buruk. Jadi kalau selama ini anda sering menunggak pembayaran cicilan pinjaman, baik itu pinjaman KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), dan jenis pinjaman lainnya, maka pengajuanmu berpotensi ditolak oleh bank. Proses BI checking ini tidak dimiliki oleh pinjaman pribadi online sehingga potensi untuk diterima pengajuan pinjamannya jadi semakin besar. Inilah yang menjadi penyebab pinjaman pribadi online sangat digemari.

Bunga pinjaman yang ditetapkan

Bunga pinjaman yang ditetapkan

Jika dibandingkan dari segi bunga yang ditetapkan, keduanya sama-sama memiliki bunga yang cukup tinggi karena tidak adanya agunan sebagai syarat peminjaman sehingga pihak penyedia mau tak mau menetapkan bunga yang cukup tinggi. Tapi dari segi sistem perhitungan bunga, keduanya berbeda karena pinjaman pribadi bank kebanyakan menetapkan sisten perhitungan bunga mengambang (floating rate) sementara pinjaman pribadi online rata-rata memberikan bunga tetap (fix rate).

Tenor atau Jangka Waktu

Tenor atau Jangka Waktu

Penetapan minimum dan maksimum jangka waktu cicilan pinjaman pribadi bank dan pinjaman pribadi online sebenarnya dipengaruhi dari nominal pinjaman yang diberikan. Pada pinjaman pribadi bank, minimum jangka waktu rata-rata 12 bulan dan maksimumnya 60 bulan. Sedangkan untuk pinjaman pribadi online minimum jangka waktu pinjaman 7 hari dan maksimumnya sampai 6 bulan atau 12 bulan.

Proses Pengajuan dan pencairan Dana

Proses Pengajuan dan pencairan Dana

Untuk proses pengajuan dan pencairan mungkin akan lebih ribet pinjaman di bank karena harus mendatangi kantor bank tsb. Jadi anda harus menemui pihak bank dan pihak bank akan melakukan survey ke anda apakah anda layak untuk mendapatkan pinjaman dana. Jika Pinjaman online ini akan mudah sekali karena semua pengajuan dan pencairan dana akan dilakukan via online, jadi untuk anda yang tidak punya cukup banyak waktu pergi ke bank, maka pinjaman online adalah sebuah solusi untuk anda.

Tingkat Keamanan

Tingkat Keamanan

Perbedaan yang anda lihat dari segi tingkat keamanan yang dimiliki keduanya. Untuk pinjaman pribadi bank sudah pasti terjamin keamanannya. Tapi untuk pinjaman pribadi online, tingkat keamanannya sangat rentan terkena resiko, terutama jika pinjaman pribadi online tersebut memiliki sistem online yang kurang terpercaya. Lantas bukan berarti anda tidak bisa mengajukan pinjaman online.

Anda hanya perlu ekstra waspada dalam memilih penyedia pinjaman pribadi online yang sistemnya online kurang terpercaya. Perhatikan dulu, bagaimana kredibilitasnya di mata masyarakat, apakah mereka memiliki kantor fisik yang bisa didatangi, dan pastinya apakah penyedia pinjaman pribadi online tersebut sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau belum. Mengingat OJK dalam Badan Pengawas Keuangan resmi milik Pemerintah Indonesia.

Nominal Pinjaman

Nominal Pinjaman

Perbedaan dari segi nominal plafon pinjaman online. Untuk pinjaman pribadi bank, nominal plafon pinjaman bisa mencapai ratusan juta rupiah. Beberapa bank malah bisa memberikan pinjaman sampai Rp1 miliar. Hal ini berbeda dengan nominal plafon pinjaman pribadi online yang hanya mencapai puluhan juta saja.

Tapi sayangnya minimum pinjaman pribadi bank dipatok minimal Rp5 juta sehingga bagi anda yang ingin meminjam dana antara Rp1 juta '96 Rp4 jutaan tidak bisa mengajukan. Lain halnya dengan pinjaman pribadi online yang mematok plafon pinjaman minimal Rp500 ribu '96 Rp1 juta.

Segi persyaratan

Segi persyaratan

Umumnya, Pinjaman online atau biasa juga dikenal dengan fintech lending yang merupakan sebagai pinjaman KTA (Kredit Tanpa Agunan) ini memberikan persyaratan yang sangat mudah, Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki kelengkapan identitas pribadi, NPWP pribadi atau perusahaan, memiliki data legalitas perusahaan, memiliki rekening atas nama pribadi yang telah berjalan minimal tiga bulan. Sedangkan untuk pinjaman di Bank, ada begitu macam persyaratan agar anda dapat mengajukan pinjaman dana ke pihak bank, dan biasanya persyaratannya cukup rumit dan banyak.

Nah, itu tadi perbedaan mana pinjaman online vs pinjaman bank. Semoga bisa membantu anda dalam menentukan pinjaman mana yang cocok untuk anda.