Ekonomi terdesentralisasi menjanjikan peluang besar bagi setiap orang yang berhasil memanfaatkan setiap momentum, salah satunya dengan Litecoin mining. Kamu mungkin sudah tidak asing dengan Bitcoin mining, namun kamu tahu apa itu Litecoin mining? Litecoin mining adalah proses untuk mendapatkan Litecoin dengan perangkat mining khusus dengan proses yang lebih efisien.
Litecoin adalah cryptocurrency penerus Bitcoin dengan kecepatan dan biaya transaksi yang lebih efisien. Jika Bitcoin digunakan sebagai media storage value jangka panjang, maka Litecoin adalah cryptocurrency yang diharapkan mampu menjadi alat transaksi sehari-hari. Potensi profit dari Litecoin mining tidak bisa dilewatkan. Jadi, yuk cari tahu penjelasan lengkap tentang Litecoin mining di bawah ini!
Apa itu Litecoin Mining?
Litecoin adalah cryptocurency yang diciptakan oleh seorang programmer ternama, Charlie Lee. Charlie pernah bekerja sebagai software engineer di perusahaan Google dan naik jabatan menjadi engineering manager. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya sebagai Engineering manager di Coinbase, salah satu exchange cryptocurrency terbesar di dunia. Sehingga Lee memiliki pengalaman dan kredibilitas yang tinggi di dunia cryptocurrency.
Litecoin atau LTC adalah cryptocurrency dengan jaringan peer-to-peer terdesentralisasi yang terinspirasi oleh Bitcoin. Litecoin hadir untuk menyempurnakan Bitcoin dengan menghadirkan inovasi yang dapat meningkatkan kecepatan dan volume transaksi dengan biaya yang lebih murah. Sama seperti Bitcoin, Litecoin menggunakan protokol proof-of work yang membutuhkan peran miner untuk menemukan blok baru dengan kekuatan komputasi.
Miner akan mendapatkan reward sebesar 50 LTC setelah ia berhasil menemukan blok baru yang dapat digunakan sebagai validator transaksi. Nilai reward akan dipangkas menjadi hanya setengahnya setiap empat tahun sekali sehingga Litecoin mining adalah aktivitas yang wajib kamu lakukan sekarang juga.
Baca Juga: 6 Cara Mining Bitcoin di Android untuk Trader Pemula
Apa Perbedaan Bitcoin dan Litecoin?
Serupa tapi tak sama, Litecoin adalah cryptocurrency yang dibuat dengan protokol yang sama seperti Bitcoin. Namun, ada beberapa hal mendasar yang menjadikan Litecoin berbeda dengan Bitcoin, yaitu algoritma yang digunakan, kecepatan, dan jumlah koin yang beredar. Yuk cari tahu apa saja perbedaan Litecoin dan Bitcoin melalui penjelasan di bawah ini!
1. Kecepatan Transaksi
Litecoin membutuhkan waktu 2,5 menit untuk memproses blok, empat kali lebih cepat daripada Bitcoin yang membutuhkan waktu hingga 10 menit. Selain itu, biaya transaksi Litecoin juga lebih murah dibanding Bitcoin sekitar US$0,046 per transaksi. Bandingkan dengan Bitcoin yang membutuhkan biaya hingga US$36,96 per transaksi. Volume transaksi Litecoin mencapai 54 transaksi per blok, jauh lebih tinggi ketimbang Bitcoin yang hanya 4 transaksi per blok.
2. Besar Kapitalisasi Pasar
Dikutip dari coinmarketcap, besar market cap Litecoin per 20 Agustus 2021 mencapai US$12, 2 miliar. Namun, setelah terperosok ke dalam bear market, per 5 November 2022 market cap Litecoin hanya tinggal US$4,83 miliar saja. Penyebabnya, penurunan seluruh cryptocurrency hingga 60% sejak harga tertingginya pada Mei 2021. Meskipun mengalami penurunan, litecoin diprediksi akan mengalami kenaikan harga kedepannya. Jadi, mining Litecoin adalah hal yang masih menguntungkan. Kamu bisa menahan Litecoin yang kamu hasilkan untuk dijual saat harganya naik.
3. Algoritma Kriptografi yang Digunakan
Bitcoin menggunakan algoritma SHA-256, sedangkan Litecoin menggunakan algoritma Scrypt seperti Dogecoin. Keuntungan Litecoin mining adalah miner juga dapat menambang Dogecoin sehingga profit yang didapat semakin besar. Algoritma Scrypt bekerja sebagai kunci dengan fungsi turunan berbasis kata sandi. Charlie Lee mendapatkan inspirasi Scrypt setelah sekian lama mengotak atik source code Bitcoin, ia kemudian membuat algoritma yang dapat menyempurnakan keamanan jaringan dan mempersingkat block time.
4. Jumlah Koin di Pasaran
Hingga 5 November 2022, 85% Litecoin telah berhasil ditambang dengan jumlah mencapai 71,539,431.23 LTC. Litecoin mining akan berakhir setelah seluruh Litecoin telah ditambang dengan jumlah peredaran maksimal 84 juta LTC. Berbeda dengan Bitcoin yang hanya memiliki jumlah maksimal seperempatnya saja, yakni 21 juta BTC. Itu sebabnya, Litecoin mining adalah peluang untuk meraih profit.
Baca Juga: Cara Menambang Bitcoin Pakai Laptop Biasa untuk Pemula
Persiapan Litecoin Mining adalah
Buat kamu yang tertarik dengan Litecoin, kamu harus tahu apa saja yang dibutuhkan untuk menambang Litecoin. Persiapan yang dibutuhkan tergantung dari metode menambang yang dipilih. Beberapa langkah yang perlu disiapkan untuk Litecoin mining adalah sebagai berikut:
1. Pilih Jenis Mining
Ada beberapa jenis metode mining yang bisa dipilih tergantung dari skill dan uang yang dimiliki. Jika kamu memiliki penguasaan teknis dan modal yang besar, kamu bisa melakukan solo mining dengan membeli alat mining yang mahal. Jika modal yang tidak terlalu besar dan ingin meningkatkan potensi mining, kamu bisa gabungkan alat mining yang dimiliki dalam pool mining untuk bekerja sama dengan miner lainnya. Namun, buat kamu yang punya modal dan pengetahuan yang terbatas bisa gunakan metode cloud mining yang praktis dan murah.
2. Siapkan Dana dan Waktu
Agar bisa mendapatkan profit yang maksimal, kamu harus optimalkan modal untuk memiliki alat mining dengan hash rate tinggi dan konsumsi daya yang efisien. Menginstall alat mining juga cukup lama jadi pastikan kamu sudah mempersiapkan waktu yang cukup. Alat mining yang beroperasi juga butuh perawatan sehingga siapkan jadwal berkala untuk pengecekan dan perbaikan yang diperlukan.
3. Siapkan Mining Rig Terbaik
Alat mining atau rig dengan hash rate tinggi dan konsumsi daya rendah dapat membantu menghasilkan profit dengan maksimal dan efisien. Spesifikasi mining rig yang tinggi biasanya cukup mahal sehingga kamu mungkin perlu menunggu diskon atau membeli mining rig bekas yang dijual dengan harga murah. Pilih mining rig berupa ASIC karena perangkat ini memiliki fungsi khusus untuk melakukan mining, tidak seperti CPU mining yang lebih boros listrik.
4. Pakai Aplikasi Mining Terpercaya
Software yang dipakai untuk mining harus memiliki tingkat keamanan tinggi dan dipercaya oleh banyak miner lain dengan testimoni yang bagus. Salah memilih software mining dapat membuat kamu kehilangan reward yang berhasil didapat. Cek panduan pada perangkat keras mengenai software yang direkomendasikan sehingga cocok dengan mining rig yang dimiliki.
3 Jenis Litecoin Mining
Pada penjelasan sebelumnya kamu sudah memiliki gambaran mengenai hubungan metode mining yang dipilih dengan modal yang kamu miliki. Agar kamu dapat memilih metode mining Litecoin terbaik, MoneyDuck telah menyiapkan beberapa penjelasan yang lebih mendalam mengenai metode Litecoin Mining.
1. Solo Mining
Pilihan pertama untuk Litecoin mining adalah solo mining, yaitu **upaya untuk mendapatkan block sebagai miner individu tanpa menggunakan bantuan pools. Pools adalah sekelompok miner yang bekerjasama untuk mendapatkan reward secara stabil yang akan dibagikan secara merata kepada seluruh miner yang berpartisipasi. Pada solo mining, miner tidak bergantung dengan miner lain sehingga ia berhak atas seluruh reward yang didapat. Namun sulit bagi solo miner untuk bisa mendapatkan block baru karena dibutuhkan perangkat dengan kinerja yang tinggi.
2. Pool Mining
Selain pool mining, cara lain melakukan Litecoin mining adalah dengan memanfatkan pool mining. Pool mining adalah metode mining dengan menggabungkan kekuatan komputasi dengan sesama miner demi meningkatkan kesempatan untuk menemukan block baru. Sekelompok miner akan menghubungkan mining rig dalam jaringan yang sama untuk mendapatkan block. Setelah block berhasil ditemukan, reward akan dibagikan secara merata sesuai dengan kontribusi yang diberikan. Metode ini paling sering digunakan karena kesempatan untung lebih besar meskipun miner harus berbagai keuntungan yang didapat.
3. Could Mining
Pilihan terakhir untuk Litecoin mining adalah menggunakan cloud mining, yaitu metode paling mudah tanpa harus membeli dan menginstal mining rig. Investor cukup menanamkan uangnya pada perusahaan penyedia layanan cloud mining. Langkah yang diperlukan juga sederhana, kamu hanya perlu memilih platform, membuat akun, deposit uang, dan memilih paket tertentu. Proses mining akan berlangsung saat itu juga setelah kamu melakukan pembayaran. Hari pertama kamu membeli paket cloud mining adalah hari pertama kamu mulai memperoleh reward.
Baca Juga: Altcoin Adalah: Pengertian, Keuntungan & Perbedaan Bitcoin
Rekomendasi Aplikasi Litecoin Mining
Kamu sudah tahu bahwa Litecoin mining adalah prospek terbaik untuk mendapatkan cuan. Jika kamu sudah yakin untuk menambang Litecoin, MoneyDuck punya beberapa rekomendasi aplikasi Litecoin mining terbaik. Yuk cari tahu aplikasi mining yang paling cuan di bawah ini!
1. MinerGate
MinerGate sudah tidak asing lagi sekaligus telah menjadi pilihan favorit buat para cryptominer. MinerGate diluncurkan sejak tahun 2014 sebagai public mining pool pertama yang tersedia untuk umum, sehingga pengalamannya di dunia crypto mining pool tidak perlu diragukan lagi. Dengan MinerGate kamu tidak perlu beli mining rig mahal karena bisa pake PC, laptop, atau smartphone. Semakin besar kemampuan komputasi pada gadget yang dipakai, semakin besar keuntungan yang bisa didapat.
MinerGate memungkinkan untuk menambang berbagai macam cryptocurrency dalam satu waktu, berbeda dengan mining pool pada umumnya. Cryptocurrency yang bisa kamu mining di MinerGate adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Litecoin (LTC), Monero (MNR), Zcash (ZEC), EOS (EOS), Tron (TRX), dan ICON (ICON). Untuk bisa mendapatkan profit besar, kamu tidak harus mengikuti berita terkini tentang perkembangan cryptocurrency berkat adanya fitur smart mining.
Fitur ini akan secara otomatis memilih cryptocurrency yang paling menguntungkan untuk ditambang. Kamu juga tidak perlu membayar upfront payment atau biaya yang dibayar di depan, cukup membayar komisi sebesar 1-1.5% PPNS/PPS, sangat murah karena komisi ini hanya akan dipotong dari keuntungan yang berhasil didapat.
Fitur MinerGate lain yang bisa digunakan adalah mining calculator untuk mendapatkan perkiraan profit. Selain itu ada juga fitur web mining untuk menambang cryptocurrency tanpa harus menginstall aplikasi apapun ke PC. Kamu hanya perlu mendaftar akun MinerGate, kemudian install software MinerGate ke perangkat keras yang digunakan, biarkan software menganalisa kompatibilitas perangkat yang digunakan, setelah itu proses mining akan langsung berjalan.
2. Crypto Miner
Crypto Miner adalah aplikasi crypto mining yang mendukung berbagai algoritma seperti SHA-256, X14,X15,blake, dan masih banyak lagi. Cryptocurrency yang bisa ditambang menggunakan Crypto Miner adalah DRK, LTC, Dogecoin, dan Monero. Keunggulan Crypto Miner yang paling menonjol adalah sistem pengoperasian yang sederhana sehingga mudah untuk digunakan pemula. Miner juga bebas menentukan berapa jumlah chain yang digunakan untuk melakukan mining. Tetapi, tidak semua algoritma pada Crypto Miner gratis, sehingga kamu harus membeli terlebih dahulu.
3. AA Miner
AA Miner adalah aplikasi cryptocurrency mining gratis yang bisa diunduh melalui Play Store. AA Miner mendukung lebih dari 50 algoritma mining, tapi AA Miner lebih cocok untuk mining Altcoin. Litecoin mining adalah salah satu Altcoin yang paling menguntungkan untuk ditambang menggunakan AA Miner selain Monero (XMR). AA Miner juga aman karena tidak membutuhkan alamat wallet yang kamu gunakan sehingga menghindari risiko pencurian aset. Jika perangkat yang kamu gunakan menjadi lamban, kamu bisa kurangi jumlah algoritma yang digunakan untuk mining.
4. NeonNeon Miner
NeonNeon Miner adalah mining pool yang didirikan pada 2017 sebagai salah satu penyedia layanan mining paling efisien di dunia. Berlokasi di tengah jantung Silicon Valley, Nevada, NeonNeon Miner didukung individu terbaik karena beroperasi di pusat teknologi dunia. NeonNeon Miner juga bisa digunakan untuk menambang cryptocurrency hanya dengan smartphone. NeonNeon Miner juga memiliki tampilan yang mudah digunakan pemula. Litecoin mining adalah salah satu cryptocurrency yang paling profit untuk ditambang menggunakan NeonNeon Miner.
5. Droid Miner
Rekomendasi aplikasi terakhir untuk Litecoin mining adalah Droid Miner. Tidak hanya Litecoin, kamu juga bisa mining beberapa cryptocurrency lain seperti Bitcoin, Feathercoin, Dogecoin dan sebagainya. Dengan Droid Miner, kamu bisa mining cryptocurrency langsung melalui smartphone. Algoritma yang didukung Droid Miner diantaranya adalah SHA-256 dan Scrypt.
Baca Juga: Apa itu Marketplace NFT, Cara Kerja & 5 Rekomendasi Terbaik
Cara Pilih Investasi yang Tepat
Cryptocurrency dan jaringan blockchain pada dasarnya adalah infrastruktur yang akan memberi kontribusi besar pada sistem keuangan dunia. Itu sebabnya, Litecoin mining adalah salah satu hal terbaik yang bisa kamu lakukan demi kesejahteraan kehidupan finansial di masa depan. Agar kamu tahu apa saja pilihan instrumen investasi terpopuler yang bisa dimanfaatkan, kamu bisa konsultasi dengan ExpertDuck. Kamu akan mendapatkan banyak pengetahuan keuangan terbaru sekaligus produk keuangan lain yang mungkin kamu butuhkan seperti kartu kredit, pinjaman, asuransi, dan lain sebagainya. Kamu hanya perlu menekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini!
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!