Salah satu kebutuhan besar yang sering tidak direncanakan adalah biaya renovasi rumah. Banyak dari kita mungkin tidak menyadari, ketika memutuskan untuk membeli rumah, kita juga harus menyiapkan dana untuk perawatannya. Rumah yang sudah dimiliki harus terus dirawat tidak hanya karena kenyamanan, tapi juga agar harga jualnya tidak turun.
Apalagi cuaca di Indonesia sering berubah-ubah. Kadang hujan besar, kadang panas terik. Tentu akan memengaruhi kondisi rumah menjadi cepat berjamur, bocor, dan lain-lain. Imbasnya, kamu harus mengeluarkan kocek besar untuk biaya renovasi. Biaya renovasi rumah bukanlah biaya yang sedikit dan sering terjadi pembengkakan dari anggaran. Sehingga kamu harus menyiapkan budget lebih untuk renovasi rumah. Nah, bagaimana jika kerusakan itu terjadi tetapi kamu tidak memiliki dana untuk memerbaikinya?
Kredit renovasi rumah bisa menjadi solusi yang tepat. Kamu bisa mendapatkan dana tunai dengan cepat dalam jumlah yang besar. Sebelumnya, apakah kamu sudah mengetahui apa itu kredit untuk renovasi rumah? Jika belum, simak artikel ini sampai habis ya. MoneyDuck akan menjelaskan semua informasi yang dibutuhkan tentang kredit renovasi rumah.
Jenis Kredit untuk Renovasi Rumah
Ada beberapa jenis kredit renovasi rumah yang bisa dipilih. Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan. Pastikan bahwa kondisi keuangan memungkinkan untuk kamu mengajukan pinjaman ini. Agar kamu tidak salah langkah, simak penjelasan berikut ini:
1. Kredit Multiguna
Kredit multiguna merupakan jenis pinjaman yang paling populer dan tersedia di bank. Kredit multiguna menawarkan bunga yang kompetitif serta tenor yang lebih lama hingga mencapai 10 tahun. Dana tunai dari pinjaman ini bisa kamu gunakan untuk renovasi rumah.
Untuk menggunakan kredit multiguna, kamu harus memiliki aset untuk dijaminkan, misalnya menjaminkan BPKB kendaraan bermotor atau sertifikat aset properti. Semakin tinggi nilai aset, maka dana pinjaman akan semakin tinggi. Karena nilai pinjaman disesuaikan dengan nilai aset yang dijaminkan. Sehingga pihak bank akan melakukan proses verifikasi nasabah beserta asetnya, uji kelayakan dan lain-lain.
Untuk keperluan renovasi rumah biasanya memerlukan biaya besar, ada baiknya kamu menjaminkan sertifikat tanah atau rumah. Karena nilai aset properti seperti tanah atau rumah memiliki nilai yang lebih stabil. Dengan menjaminkan sertifikat aset properti, kamu bisa mendapat pinjaman yang lebih tinggi dan tenor yang lebih panjang.
Bunga kredit multiguna lebih rendah dibanding bunga KTA. Bunga kredit multiguna berkisar 9-14%. Tenornya pun panjang hingga 10 tahun. Bisa dikatakan skema pembiayaan kredit ini hampir sama dengan pegadaian, hanya saja kredit multiguna memberikan tenor yang lebih panjang.
2. Top Up KPR
Bagi kamu yang beli rumah menggunakan KPR dan membutuhkan kredit renovasi rumah, kamu bisa memanfaatkan fitur Top Up KPR. Top Up KPR adalah tambahan pinjaman yang artinya kamu menambah jumlah utang KPR ke bank yang saat ini digunakan. Salah satu produk rekomendasinya adalah Mandiri KPR Top Up dan KPR Top Up Pinjaman Danamon
Untuk menggunakan fitur ini, biasanya kamu akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan top up pinjaman dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Bank akan memeriksa dokumen tersebut. Jika pengajuan top up KPR disetujui, utang KPR lama akan diganti dengan perhitungan KPR baru. Dengan begitu besar cicilan yang dibayarkan tiap bulan otomatis akan lebih besar.
3. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
KTA adalah salah satu pinjaman yang bisa diambil untuk renovasi rumah. Jenis kredit renovasi rumah ini cukup populer karena syarat pengajuannya mudah. Proses pencairan dananya pun cepat. Apalagi jenis pinjaman ini tidak membutuhkan jaminan.
Kamu cukup melampirkan KTP, slip gaji, dan pastikan kamu memiliki skor BI Checking yang bagus. Namun, KTA memiliki beberapa kekurangan, yaitu bunganya yang cukup tinggi dibanding jenis pinjaman lainnya. Alasannya karena pinjaman KTA tidak memerlukan jaminan, sehingga risiko yang diterima bank menjadi lebih besar.
Baca Juga: 10 Pinjaman KTA Tanpa Kartu Kredit Terbaik, Bunga, Syarat
4. Kredit Renovasi
Sekarang sudah ada produk kredit khusus untuk renovasi rumah. Namanya, kredit renovasi. Kredit ini untuk nasabah yang membutuhkan dana untuk renovasi rumah. Jenis kredit ini memberikan bunga yang rendah. Sangat cocok untuk kamu yang ingin merenovasi rumah dalam skala besar. Tenor kredit renovasi rumah cukup panjang, sampai 30 tahun. Namun, hanya bisa diambil bagi nasabah yang tidak terikat cicilan KPR. Karena jenis pinjaman ini menjadikan rumah yang direnovasi sebagai jaminan.
Selain itu, jenis kredit ini termasuk kredit yang susah cair. Prosesnya cukup panjang dan syaratnya cukup sulit. Sebelumnya kamu harus menyiapkan rencana anggaran bangunan (RAB). Dan pinjaman ini hanya memberikan 80% dari total RAB yang kamu buat.
Baca Juga: Tips Menabung untuk Membangun Rumah
Keunggulan Pinjaman KTA untuk Renovasi Rumah
Di antara beberapa jenis kredit renovasi rumah, KTA adalah salah satu yang paling diminati karena tidak perlu menjaminkan aset. Asal semua persyaratan sudah terpenuhi dan bank menilai kamu sanggup untuk membayar cicilan, maka bank akan menyetujui pengajuan KTA. Limit pinjaman KTA hingga sebesar Rp300.000.000. Sekarang kamu bisa mengajukan KTA secara online. Kamu bisa mengajukan melalui ExpertDuck.
Jika kamu mengajukan KTA melalui ExpertDuck, kamu bisa melakukan perbandingan manfaat produk KTA yang ditawarkan beberapa bank. Sehingga kamu bisa mendapat produk KTA terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Untuk lebih jelasnya, MoneyDuck juga akan menjelaskan keunggulan kredit renovasi rumah.
1. Tenor Cicilan Panjang
Tenor cicilan KTA cukup panjang. Kamu bisa pilih sesuai dengan kemampuan. Bahkan kamu bisa mengambil tenor satu atau dua tahun saja. Tenor dan plafon pinjaman berpengaruh juga terhadap suku bunga. Jadi pastikan kamu sesuaikan dengan kemampuan.
Jika ingin mendapatkan produk KTA terbaik, kamu teliti mencari tahu kelebihan dan kekurangan produk KTA tiap bank. Karena setiap bank memiliki keunggulannya masing-masing. Untuk memudahkan kamu mendapat produk KTA untuk renovasi rumah terbaik, kamu bisa konsultasikan dengan ExpertDuck.
2. Pinjaman Tanpa Agunan
Seperti namanya, KTA adalah pinjaman yang tidak memerlukan jaminan sama sekali. Selama kamu memenuhi persyaratan dan dirasa mampu oleh pihak bank, maka pengajuan kamu akan diterima. Namun, bunga yang dibebankan lebih besar dibanding pinjaman lain.
Tentu saja wajar mengingat bank memiliki risiko yang cukup besar jika terjadi gagal bayar. Untuk pinjaman lain, jika nasabah mengalami kendala saat pembayaran, bank bisa menyita aset yang dijaminkan. Jika kamu ingin menebus jaminan tersebut, kamu tinggal membayar sisa cicilan.
3. Plafon Pinjaman Besar
Plafon pinjaman KTA cukup besar. Wajar jika pinjaman ini sering dijadikan solusi kredit renovasi rumah. Walaupun tidak memerlukan jaminan, kamu bisa mendapat pinjaman hingga Rp300.000.000. Nah, dengan limit sebesar itu, kamu tinggal menyesuaikan dengan RAB yang dibutuhkan.
4. Syarat Pengajuan KTA Mudah
Salah satu kelebihan KTA sebagai kredit renovasi rumah adalah syarat pengajuan KTA yang mudah, yaitu,
- Berusia 21-65 tahun;
- Melampirkan KTP, NPWP, KK, akta nikah (bagi yang sudah menikah);
- Bagi karyawan melampirkan slip gaji, dan bagi wiraswasta melampirkan SIUP/TDP;
- Melampirkan Rekening tabungan selama 3 bulan terakhir; dan
- Formulir asli pengajuan KTA.
Ketahui tips agar pengajuan KTA kamu diterima berikut ini:
- Pastikan SLIK OJK lancar
- Tidak memiliki riwayat tunggakan utang
- Tidak memiliki rasio utang melebihi 30% dari total penghasilan tiap bulan
Baca Juga: KTA Bunga Rendah dari Bank-Bank Terbaik dan Cara Pengajuan
Tips Memilih Kredit untuk Renovasi Rumah
Memilih produk pinjaman bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang dijadikan pertimbangan. Apalagi pinjaman besar dan jangka waktu yang panjang. Kamu benar-benar harus memastikan pinjaman tersebut tidak akan mengganggu kestabilan ekonomi kamu. Untuk itu, MoneyDuck memiliki tips memilih kredit untuk renovasi rumah berikut ini :
1. Tenor sesuai Kemampuan Finansial
Yang menarik dari KTA, suku bunga pinjaman yang diberikan disesuaikan dengan lama tenor pinjaman. Sehingga kamu bisa menentukan tenor yang sesuai dengan kemampuan bayar cicilan. Jika kamu mampu melunasi utang selama tiga tahun, kenapa harus mengambil cicilan selama 5 tahun?
2. Pilih Suku Bunga yang Ringan
Beda bank, beda lagi suku bunga KTA. Kisaran bunga KTA yang diberikan bank sekitar 1% - 3% flat per bulan. Agar tidak membebani keuangan, pilihlah kredit renovasi rumah dengan bunga cicilan yang rendah. Sekali lagi kamu harus perhitungkan dulu dengan kemampuan finansial.
3. Ajukan KTA sesuai Kebutuhan
Penting untuk kamu pahami sebelum mengajukan kredit adalah tujuan pinjaman. Misal, kamu mengajukan kredit untuk renovasi rumah. Perhitungkan terlebih dahulu biaya yang dibutuhkan. Konsultasikan dengan kontraktor yang akan merenovasi rumah. Jika anggaran yang dibutuhkan adalah Rp50.000.000, maka ajukan KTA sebesar Rp50.000.000 saja. Jika pinjaman disetujui, maka gunakanlah uang tersebut sesuai dengan RAB.
4. Cek Biaya Kredit Renovasi Rumah
Sebelum mengajukan kredit renovasi rumah, pastikan terlebih dahulu biaya renovasi yang dibutuhkan. Mulai dari harga bahan sampai jasa tukang. Konsultasikan dengan kontraktor yang akan merenovasi rumah. Buatlah RAB sedetail mungkin agar tidak ada kebutuhan yang terlewat. Biasanya yang menjadi masalah utama membengkaknya biaya renovasi rumah adalah salah perhitungan. Ambil waktu khusus untuk merencanakan biaya renovasi rumah. Setelah yakin dengan biaya yang diperlukan, baru ajukan kredit renovasi rumah.
Baca Juga: KPR atau KTA, Mana yang Lebih Baik untuk Pembelian Rumah?
Cara Ajukan Kredit untuk Renovasi Rumah
Setelah mengetahui biaya renovasi rumah dan mengestimasi besar cicilan yang bisa diambil, sekarang waktunya mengajukan kredit renovasi rumah. Berikut adalah tahapan pengajuan kredit renovasi rumah.
1. Ajukan KTA ke Bank
Setelah memutuskan produk pinjaman dan bank yang akan diambil, siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Biasanya dokumen yang diperlukan saat mengajukan kredit renovasi rumah adalah:
- Fotokopi KTP;
- Slip gaji atau bukti penghasilan lain (bagi wiraswasta/tenaga ahli profesional);
- Fotokopi rekening tabungan tiga bulan terakhir;
- Fotokopi kartu kredit;
- Fotokopi surat izin profesi (untuk tenaga ahli profesional) atau akta pendirian usaha (bagi wiraswasta); dan
- NPWP.
2. Proses Verifikasi Data Pengajuan
Setelah dokumen persyaratan sudah kamu lampirkan, bank akan melakukan proses verifikasi data pengajuan. Kamu diminta untuk menunggu proses tersebut. Jangka waktu verifikasi data berbeda tiap bank. Biasanya bank memerlukan waktu 3-5 hari kerja.
3. Tandatangan Akad Kredit
Setelah mendapat pemberitahuan dari pihak bank bahwa pengajuanmu diterima, proses selanjutnya adalah akad kredit. Akad kredit merupakan penandatanganan perjanjian pinjaman antara kamu dan pihak bank. Tidak semua bank melakukan akad kredit. Beberapa bank melewati proses ini dan langsung mentransfer dana.
4. Pencairan Dana KTA
Setelah semua proses selesai dan proses pengajuan disetujui, pihak bank akan langsung mentransfer dana pinjaman ke rekening kamu. Setelah itu, kamu sudah bisa memulai proses renovasi rumah impian.
Siapkan Rumah Baru untuk Keluarga
Mewujudkan rumah impian kini tidak lagi sulit dengan pilihan pembiayaan renovasi rumah. Semua pilihan memiliki kelebihannya masing-masing. Tinggal bagaimana kamu memutuskan jenis kredit renovasi rumah yang seperti apa yang cocok. Jika kamu masih bingung ExpertDuck siap membantu kamu memilih kredit yang tepat. Caranya mudah, tinggal klik tombol Konsultasi Gratis di bawah ini.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!