Ada dua cara yang bisa kamu gunakan untuk melakukan pembayaran, yaitu secara tunai dan kredit. Keduanya memiliki kerugian dan keuntungannya masing-masing tergantung dari kondisi dan keputusan yang kamu buat. Salah satu jenis pembayaran kredit yang bisa kamu manfaatkan adalah kredit multiguna. Kredit multiguna adalah sebuah fasilitas pembayaran yang dijamin dengan menggunakan agunan.

Dengan memanfaatkan kredit multiguna, kamu bisa memanfaatkan barang berharga sebagai agunan. Agunan ini mempermudah pihak bank atau pemberi kredit untuk mencairkan dana pinjaman. Dengan dana pinjaman dari kredit multiguna, jika kamu menggunakannya secara bijak maka dapat membuatmu semakin produktif. Menarik kan keuntungan dari kredit multiguna! Agar kamu memiliki pengetahuan lebih banyak tentang kredit multiguna, termasuk cara pengajuan kredit multiguna, simak penjelasannya di bawah ini ya!

Mengenal Kredit Multiguna

Nilai pinjaman kredit multiguna disesuaikan dengan nilai agunan

Kredit multiguna adalah fasilitas kredit yang dapat membantu kamu mendapatkan pinjaman dana dengan menyerahkan aset berharga sebagai agunan. Nilai pinjaman yang kamu dapatkan akan menyesuaikan nilai dari barang berharga yang dijadikan agunan. Semakin berharga jaminan yang dijaminkan, semakin besar nilai pinjaman yang kamu dapatkan. Dengan kata lain, kredit multiguna adalah produk hasil persilangan kartu kredit dan pegadaian.

Kredit multiguna sering digunakan oleh para profesional untuk meningkatkan produktivitas asetnya loh. Misalkan kamu punya liabilitas berupa kendaraan bermotor, kemudian kendaraan tersebut kamu jadikan agunan untuk menjamin kredit multiguna. Setelah permohonanmu disetujui, kamu sekarang memiliki tambahan uang tunai namun masih bisa menggunakan kendaraan yang dijadikan agunan tadi. Dengan demikian, kamu telah mengubah apa yang tadinya liabilitas menjadi aset.

Buat kamu yang tidak tahu bedanya aset dan liabilitas, MoneyDuck kasih penjelasannya. Jika kamu memiliki rumah untuk digunakan sendiri, itu namanya liabilitas. Namun apabila rumah itu disewakan, itu namanya aset. Jadi benda apapun yang kamu pakai atau konsumsi sendiri pada hakikatnya adalah liabilitas. Namun jika benda tersebut menghasilkan uang, itu namanya aset.

Jika kamu memanfaatkan kredit multiguna secara bijak, untuk modal usaha misalnya, artinya kamu mengubah barang berharga yang tadinya liabilitas menjadi aset yang lebih produktif. Namun jika kamu manfaatkan untuk kebutuhan konsumsi, berarti kamu malah jadi konsumtif. Meskipun memiliki potensi untuk menjadikan kamu lebih produktif, kamu tetap harus hati-hati saat memilih bank untuk mengajukan kredit multiguna. Hal ini dikarenakan setiap bank menerapkan kebijakan yang berbeda mengenai biaya yang harus diperhitungkan saat mengajukan permohonan kredit multiguna.

Keuntungan Mengajukan Kredit Multiguna

Kredit multiguna memberikan limit pinjaman lebih tinggi untuk segala keperluan nasabah

Kredit multiguna menjadi pilihan banyak orang karena memiliki banyak kelebihan dibandingkan produk keuangan lainnya. Karena nasabah menyerahkan barang berharga sebagai agunan, bank lebih mudah untuk memberikan kepercayaan dengan limit pinjaman yang ditawarkan lebih tinggi. Apa saja keuntungan mengajukan kredit multiguna? Berikut ini penjelasannya:

1. Menawarkan Limit Pinjaman Tinggi

Bank lebih mudah memberikan kepercayaannya untuk meminjamkan dana dengan limit yang tinggi sesuai dengan nilai aset yang dijaminkan. Itu sebabnya, kredit multiguna memiliki limit pinjaman lebih tinggi daripada produk pinjaman yang lain, misalkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau kredit mikro. Pasalnya, bank tidak terpapar risiko yang tinggi.

2. Dana Pinjaman untuk Berbagai Keperluan

Berbeda dengan jenis kredit yang hanya memiliki satu fungsi spesifik, kredit multiguna bisa digunakan untuk pembiayaan berbagai keperluan. Semua keperluan nasabah mulai dari seperti pembelian rumah, kendaraan, hingga modal usaha bisa diakomodir melalui satu jenis pinjaman, yakni kredit multiguna.

Kamu tidak hanya bisa menjaminkan aset fisik seperti kendaraan, perhiasan, atau properti kok. Bagi kamu yang bekerja sebagai PNS atau profesional lainnya bisa menyerahkan surat pengangkatan kerja yang kamu miliki sebagai jaminan.

Contoh pembiayaan yang bisa kamu biayai dengan kredit multiguna di antaranya KPR, Kredit Kendaraan Bermotor, kredit usaha, pernikahan, pendidikan, hingga take over kredit atau over kredit. Take over kredit adalah solusi berupa pengalihan kredit dari nasabah yang mendapatkan kesulitan untuk membayar cicilan ke nasabah lain yang ingin menggantikan objek kreditnya.

3. Tenor Pinjaman Panjang

Tidak seperti KTA atau kredit lain yang hanya memberikan tenor singkat, yakni hanya sekitar tiga tahun, tenor pinjaman kredit multiguna bisa mencapai 10-15 tahun. Dengan tenor yang panjang maka cicilan bulanan akan terasa lebih terjangkau. Nasabah memiliki ruang gerak lebih luas pada kehidupan finansialnya.

Baca Juga: Bisakah Gadai Ijazah di Pegadaian untuk Ajukan Pinjaman?

Perhatikan Kelemahan Produk Kredit Multiguna

Perhatikan Kelemahan Produk Kredit Multiguna

Semua kelebihan yang ditawarkan oleh kredit multiguna ada seiring dengan risiko dan kelemahan yang dimilikinya. Agar kamu bisa mendapatkan manfaat optimal dan meminimalisir risiko dari kredit multiguna, baca penjelasan di bawah ini:

1. Ada Syarat Jaminan Pinjaman

Karena kredit multiguna mewajibkan nasabahnya untuk memiliki agunan, manfaat kredit multiguna tidak bisa dinikmati oleh semua nasabah. Untuk mendapatkan akses multiguna, agunan berupa aset berharga mutlak diperlukan. Itu sebabnya, pengajuan pinjaman dengan dana besar seperti kredit multiguna dirasa sulit bagi nasabah yang minim memiliki aset berharga.

2. Proses Pengajuan Tidak Instan

Tidak seperti pinjaman lain seperti KTA, proses pengajuan kredit multiguna cukup memakan waktu yang lama. Hal ini dikarenakan pihak bank perlu melakukan survei untuk menaksir nilai dan kepemilikan dari agunan yang nasabah miliki. Jadi, jika kamu butuh dana instan, pengajuan kredit multiguna bukan pilihan yang tepat.

3. Jaminan Hilang Jika Kredit Macet

Risiko kehilangan aset yang dijaminkan tentu menghantui nasabah kredit multiguna. Jika dalam kurun waktu tertentu kamu tidak membayar cicilan bulanan, aset yang dijaminkan akan dilelang oleh pihak bank. Jika pihak debitur kabur atau meninggal, maka pihak keluarga akan menanggung beban utang yang ditinggalkan. Untuk mengantisipasi hal ini kamu bisa lengkapi layanan keuanganmu dengan asuransi jiwa kredit.

Dengan menggunakan asuransi jiwa kredit, kamu dapat menyelamatkan keluargamu dari beban utang yang belum kamu lunasi sepeninggalmu. Tidak hanya itu, bank cenderung lebih mudah memberikan kepercayaan pada nasabah yang memiliki proteksi keuangan lebih dengan memiliki asuransi jiwa kredit.

Mau Ajukan Kredit Multiguna? Siapkan Dana untuk 6 Biaya Ini

Mau Ajukan Kredit Multiguna? Siapkan Dana untuk 6 Biaya Ini

Jika kamu sudah yakin ingin menggunakan kredit multiguna, ada baiknya kamu mengetahui biaya apa saja yang nantinya menjadi kewajibanmu. Penting sekali untuk menghitung biaya-biaya ini agar nantinya kamu tidak terbebani oleh kewajiban yang ternyata terlalu berat untukmu. Biaya-biaya yang perlu kamu antisipasi di antaranya:

1. Biaya di Muka

Biaya di muka adalah biaya yang harus dibayar oleh nasabah untuk kegiatan operasional bank di luar cicilan yang nasabah harus bayar. Biaya di muka biasanya dibebankan oleh bank sebesar 1% dari total pinjaman yang kamu ajukan.

2. Biaya Provisi

Biaya provisi merupakan biaya untuk menunjukkan balas jasa kepada bank dengan kisaran 0,5-1,5% saat pengajuan pinjaman disetujui. Biaya ini biasanya akan dikurangkan pada dana pinjaman yang sudah cair.

3. Biaya Bunga

https://images.pexels.com/photos/5849563/pexels-photo-5849563.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&dpr=2&h=650&w=940

Bunga merupakan biaya yang hadir sebagai balas jasa dari nasabah terhadap bank. Biasanya berbentuk persentase yang harus dibayarkan saat melakukan pembayaran cicilan. Perbankan mengenal dua jenis pembayaran bunga, yakni suku bunga flat dan efektif. Untuk lengkapnya mengenai perbedaan dua jenis bunga ini, MoneyDuck akan menjelaskannya.

Bunga Flat

Suku bunga flat ditentukan sesuai dengan besaran pinjaman pokok untuk setiap periode cicilan. Cara menghitungnya dengan mengalikan pinjaman awal, suku bunga pertahun, dan jangka waktu kredit. Misalkan, kamu harus bayar bunga untuk pinjaman Rp1 miliar dengan tenor 10 tahun dan bunga tetap 4% pertahun. Maka bunga yang akan kamu bayarkan adalah: Rp1 miliar X 10 tahun X 4% = Rp400.000.000 Jadi biaya bunga yang harus kamu bayar adalah Rp400.000.000.

Bunga Efektif

Jika kamu bisa memilih, kamu lebih baik memilih skema pembayaran yang menerapkan bunga efektif. Hal ini dikarenakan bunga yang harus kamu bayar akan terus berkurang seiring sisa pinjaman pokok yang telah kamu bayarkan. Kamu bisa gunakan rumus ini:

1+(i/n)n -1 i= besaran bunga n= jumlah periode

Misalkan kamu meminjam dana Rp1 miliar dengan tenor 10 tahun dan bunga efektif 4% pertahun, maka total biaya bunga yang kamu harus bayar adalah Rp201.666.666,67. Bandingkan dengan bunga tetap yang membebanimu dengan biaya bunga sebesar Rp400.000.000. Agar lebih mudah kamu juga bisa menghitungnya dengan kalkulator simulasi kredit bunga efektif.

4. Biaya Materai

Biaya materai digunakan untuk mengukuhkan suatu perjanjian sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia dengan menggunakan materai. Bank biasanya sudah menyiapkan materai. Tarif bea materai terbaru adalah sebesar Rp10.000, namun materai Rp3.000 dan Rp6.000 masih dapat digunakan.

5. Biaya Penalti

Biaya penalti adalah denda yang dibebankan oleh bank ketika nasabah tidak dapat membayar cicilan tepat waktu. Jadi, perhatikan tenggat waktu pembayaran cicilan agar kamu tidak lupa membayar. Pastikan ke pihak bank jika mereka menerapkan sistem pembayaran kredit otomatis dengan memotong saldo rekening jika kamu sosok pelupa.

6. Biaya Asuransi

Pada beberapa bank, kamu akan diharuskan untuk ikut dalam asuransi jiwa kredit yang akan menjamin pelunasan utang jika kamu meninggal atau pailit. Produk asuransi dalam pinjaman ini memastikan agar bank tidak menelan kerugian. Selain itu, kamu juga akan lebih tenang karena tidak akan membebani anggota keluarga dengan utang, kan?

Baca Juga: Pinjaman 5 Menit Cair Melalui P2P Lending, Beneran Gak Sih?

Cara Mengajukan Kredit Multiguna

Cara Mengajukan Kredit Multiguna

Untuk dapat mengajukan permohonan kredit multiguna, terdapat beberapa syarat minimum yang harus kamu penuhi. Beberapa persyaratan minimum tersebut di antaranya adalah:

  • Memiliki pendapatan tetap atau dapat menunjukkan catatan keuangan bagi wirausahawan.
  • Pemohon sudah berusia 21 tahun atau sudah menikah atau sudah bekerja
  • Usia maksimal saat pinjaman lunas di bawah 60 tahun.

Dokumen untuk Mengajukan Kredit Multiguna

Selain persyaratan yang harus kamu lengkapi, kamu juga harus memerhatikan kelengkapan dokumen pengajuan. Ketahui beberapa dokumen pengajuan kredit multiguna agar proses pengajuan berjalan lancar. Berikut dokumennya:

  • Mengisi formulir permohonan pinjaman yang dapat kamu lakukan di bank;
  • SK Pekerjaan, bukti penghasilan, atau Surat Izin Usaha;
  • Salinan Identitas;
  • Salinan Kartu Keluarga;
  • Salinan NPWP;
  • Dan lain-lain sesuai ketentuan bank bersangkutan.

Cara Pembayaran Kredit Multiguna

Cara Pembayaran Kredit Multiguna

Kamu bisa melakukan pembayaran cicilan menggunakan beberapa metode. Metode tersebut di antaranya transfer bank, pembayaran langsung melalui teller bank, dan autodebet. Apa bedanya? Sebaiknya kamu simak penjelasannya berikut ini agar proses pembayaran cicilan berjalan lancar:

1. Transfer Bank

Ketika waktu pembayaran telah tiba, kamu bisa membayar secara kas melalui ATM setor tunai. Prosesnya, kamu akan diantar ke menu tertentu di mesin ATM, kemudian transfer dana cicilan menuju rekening dengan kode tujuan tertentu yang telah ditentukan bank. Setelah itu ATM akan memverifikasi tujuan transfer dan jumlah nominal yang dibayarkan untuk kamu periksa.

Jika informasi sudah benar, kamu bisa meneruskan transaksi tersebut untuk membayar cicilan bulanan yang menjadi kewajibanmu. Kamu bisa membayar cicilan dengan transfer melalui rekening dari bank yang berbeda, namun biasanya akan dikenai biaya transfer antar bank.

2. Pembayaran Melalui Teller

Jika kamu tidak keberatan untuk mengantre di bank dengan nasabah lain, kamu bisa membayar cicilan melalui teller bank. Sebelum membayar, kamu harus mengambil nomor antrean hingga giliranmu tiba. Dengan cara ini biasanya kamu bisa sekalian konsultasi dengan pegawai bank apabila terdapat kesalahan transaksi atau kamu bingung dengan layanan bank yang digunakan.

3. Autodebet Rekening

Cara ini paling direkomendasikan karena kamu tidak perlu khawatir lupa bayar cicilan yang mengakibatkan biaya denda ditagihkan ke rekeningmu. Kamu bisa mengatur pembayaran otomatis melalui mesin ATM atau internet banking. Ada juga bank yang mengharuskan kamu mengisi formulir autodebet terlebih dahulu. Kamu akan merasa lebih nyaman dan praktis selama saldo di rekening kamu mencukupi.

Ajukan Kredit Multiguna Mudah untuk Semua Kebutuhanmu

Ajukan Kredit Multiguna Mudah untuk Semua Kebutuhanmu

Dengan kredit multiguna, kamu tidak harus menjual rumah atau kendaraan ketika butuh dana secara mendadak. Cukup agunkan aset milikmu, kemudian bank menyediakan solusi untuk berbagai kebutuhan keuangan, mulai dari biaya pendidikan, pernikahan, rumah sakit, hingga modal usaha.

Meskipun memberikan banyak kemudahan, ada beberapa biaya yang tetap harus kamu perhatikan. Kamu tetap harus bijak dalam mengambil langkah di setiap keputusan keuangan yang dibuat. Alangkah baiknya kamu konsultasi dulu dengan Expert Moneyduck melalui tombol Konsultasi Gratis di bawah ini. Expert akan membantu kamu menemukan solusi untuk setiap masalah keuangan.