Pada suatu kondisi tertentu, nasabah yang sebelumnya telah berhasil mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ingin mempercepat pelunasan KPR miliknya. Alasannya beragam, salah satunya karena nasabah memiliki dana yang cukup untuk melunasi seluruh cicilan KPR lebih awal. Bisa jadi juga, nasabah ingin segera terlepas dari beban utang cicilan bulanan.

Namun, pelunasan cicilan KPR sebelum tenor akan dikenakan penalti pelunasan oleh bank. Pasalnya, bank akan kehilangan pendapatan dari bunga KPR dari cicilan bulanan nasabah. Nah, jika kamu hendak melakukan pembayaran cicilan penalti KPR dipercepat, ada baiknya kamu mempelajari lebih lanjut mengenai penalti pelunasan kredit yang dipercepat dan tata cara perhitungannya.

Berapa penalti pelunasan KPR yang harus kamu bayar? Apakah ada cara untuk terhindar dari penalti KPR? Ketahui juga keuntungan dan kerugian lainnya jika kamu melunasi KPR sebelum jatuh tempo. Yuk, simak penjelasannya lebih dalam melalui artikel MoneyDuck soal penalti pelunasan KPR berikut ini.

Apa itu Penalti KPR?

Mengumpulkan uang untuk pelunasan rumah

Penalti KPR merupakan denda yang ditentukan pada klausul dalam kontrak hipotek yang menyatakan bahwa pihak peminjam akan dikenakan penalti jika hendak membayar atau melunasi angsuran KPR sebelum jangka waktu yang sudah ditentukan. Biasanya, pelunasan pinjaman sebelum tiga tahun pertama akan dikenakan penalti pelunasan KPR tersebut.

Penalti pelunasan KPR dikenakan bank kepada nasabah guna melindungi mereka dari kerugian finansial. Seperti yang diketahui bahwasanya keuntungan bank didapatkan dari pendapatan bunga KPR yang seharusnya dibayarkan dari waktu ke waktu. Dengan melunasi KPR sebelum tenor, maka bank akan kehilangan pendapatan dari bunga tersebut.

Pihak bank wajib memberi tahu peminjam mengenai penalti pelunasan dipercepat ini pada akad atau klausul persetujuan. Namun, apabila dari pihak bank belum memberitahukan adanya penalti, maka ada baiknya nasabah menanyakannya sebelum melakukan tanda tangan persetujuan.

Berapa Penalti Pelunasan KPR?

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa pihak bank akan mengenakan biaya penalti pelunasan KPR sebelum jangka waktu KPR. Masing-masing bank tentunya memiliki perhitungan besar penalti yang harus dibayarkan oleh nasabah. Sebagai gambaran, biasanya denda penalti pelunasan KPR dipercepat berkisar dari 1-7% dari sisa angsuran pokok yang harus dibayarkan. Pastikan kamu mengetahui denda penalti yang harus dibayarkan sebelum memutuskan untuk melunasinya sebelum tanggal yang ditentukan.

Berikut ini denda penalti yang harus dibayarkan pada beberapa bank apabila hendak melunasi KPR dipercepat.

  • Penalti pelunasan KPR CIMB Niaga: 3% dari sisa pinjaman yang hendak dilunasi.
  • Penalti pelunasan KPR Mandiri: 2-3% dari sisa pinjaman yang hendak dilunasi (tergantung dari waktu pelunasannya).
  • Penalti pelunasan KPR Commonwealth Bank: Akan diinfokan kepada nasabah pada surat penawaran fasilitas (offering letter).
  • Penalti pelunasan KPR BNI: 2-2.5% dari sisa pinjaman yang hendak dilunasi (tergantung dari waktu pelunasannya).
  • Penalti pelunasan KPR BTN: 1% dari sisa pinjaman yang hendak dilunasi.
  • Penalti pelunasan KPR BCA: 2% dari sisa pinjaman yang hendak dilunasi.

Baca Juga: KPR BTN Bunga Rendah, Ini Cara Pengajuan dan Simulasinya!

Keuntungan Melunasi KPR Lebih Cepat

Pria dan wanita pusing karena masalah utang

Beberapa nasabah memutuskan untuk melunasi KPR lebih cepat karena beberapa alasan. Apabila kamu hendak melunasi cicilan KPR sebelum waktunya, berikut ini merupakan keuntungan yang dapat kamu dapatkan.

1. Mengurangi Beban Utang

Dengan melunasi cicilan KPR lebih cepat dari tanggal yang dijanjikan dalam kontrak, maka beban utang yang kamu miliki akan berkurang. Terlebih lagi, biasanya cicilan KPR merupakan utang dengan masa pelunasan terlama dengan jumlah yang juga terbesar pada hidup seseorang.

Jika seseorang punya kemampuan untuk melunasi cicilan KPR lebih awal, maka beban keuangan mungkin akan jauh terasa lebih ringan sesudah melunasi cicilan KPR. Apabila cicilan KPR sudah lunas, kamu jadi bisa lebih tenang dan leluasa mengalokasikan dana untuk berbagai macam kebutuhan bulanan.

2. Bisa Alokasi Dana untuk Investasi

Setelah berhasil melunasi cicilan KPR lebih cepat, kamu juga dapat mengalokasikan dana untuk kebutuhan akan menabung dan berinvestasi. Dengan berkurangnya beban cicilan KPR yang jumlahnya besar, kamu jadi bisa menyisihkan porsi yang lebih besar untuk kebutuhan tabungan dan juga investasi. Sehingga kamu jadi bisa membangun portofolio investasi guna mempersiapkan masa pensiun.

3. Bisa Ajukan Kredit Baru

Apabila kamu telah berhasil melunasi cicilan KPR lebih awal, secara langsung catatan kreditmu akan berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Dengan demikian, kamu jadi memiliki kesempatan lagi untuk mengajukan kredit baru pasca pelunasan cicilan KPR.

Namun, perlu dicatat bahwasanya kamu bisa mengajukan kredit kembali selama pinjaman sebelumnya tidak bermasalah atau mengalami kredit macet. Selain itu juga, kamu harus bisa memenuhi seluruh persyaratan yang diberikan pihak bank atau peminjam untuk mengajukan kredit baru.

Baca Juga: Skor Kredit Anda Buruk? Ini Dia Cara Memperbaikinya

Kerugian Melunasi KPR Lebih Cepat

Dompet kosong karena pengeluaran besar

Walaupun melunasi angsuran KPR lebih cepat akan membuat beban utang jadi jauh lebih ringan, namun terdapat beberapa kerugian yang akan harus dipertimbangkan. Jadi, sebelum ambil keputusan pelunasan sebagian atau seluruh KPR, pastikan kamu telah mengetahui risiko-risiko ini.

1. Ada Biaya Penalti KPR

Saat akad KPR, bank dan nasabah telah menyepakati tenor pinjaman. Jadi, jika nasabah ingin melunasi seluruh cicilan KPR sebelum masa waktu pelunasan yang ditentukan, maka pihak bank akan mengenakan penalti pelunasan KPR untuk penutup kerugian mereka.

Besar dari penalti pelunasan biasanya ditentukan oleh berapa lama periode cicilan KPR yang sudah berjalan. Semakin cepat KPR dilunasi seluruhnya, maka besaran penalti akan semakin besar. Hal ini dikarenakan besaran pokok utang KPR masih tinggi nilainya.

2. Menyedot Dana Tabungan

Biaya cicilan KPR apabila dilunasi sebelum waktunya akan memakan dana yang cukup besar. Selain harus membayar pokok utang KPR yang sudah besar, kamu juga diharuskan untuk membayar penalti pelunasan yang jumlahnya tidak sedikit.

Kombinasi utang pokok KPR dan biaya penaltinya akan menyedot dana tabungan yang akan membuat posisi kamu rentan dari ancaman finansial. Ada baiknya, keputusan untuk melunasi KPR lebih cepat diambil setelah paham benar mengenai risiko yang harus diambil. Sebaiknya, siapkan dana darurat juga, ya.

Baca Juga: KPR atau KTA, Mana yang Lebih Baik untuk Pembelian Rumah?

Tips Hindari Penalti Pelunasan KPR Lebih Cepat

Siapkan banyak uang untuk bayar cicilan

Jika kamu hendak melakukan pelunasan KPR lebih cepat, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal termasuk besaran penalti pelunasan KPR yang akan dikenakan bank. Namun, penalti pelunasan tersebut dapat dihindari atau dicari solusi alternatifnya. Berikut ini merupakan beberapa cara hindari penalti pelunasan dipercepat.

1. Pilih Bank Tanpa Penalti KPR

Apabila kamu terpikir untuk melunasi cicilan KPR pada waktu yang akan datang, ada baiknya kamu memilih bank yang pada perjanjian awalnya tidak mengenakan klausul penalti pelunasan yang dipercepat. Pastikan pada akad perjanjian di awal, kamu sudah membaca dan memahami isi perjanjian pinjaman KPR dengan teliti dan menyeluruh.

2. Bayar Cicilan Lebih Banyak

Kamu dapat juga melakukan pembayaran cicilan tambahan pada ambang batas yang masih diperbolehkan oleh bank. Besaran pembayaran cicilan tambahan ini tentunya masih berada di bawah batas nilai KPR yang dapat kamu bayar tiap tahunnya tanpa memicu penalti pelunasan KPR.

3. Pilih Bank dengan Uang Muka Lebih Besar

Sebagai alternatif, kamu dapat memilih bank yang menawarkan pinjaman KPR dengan uang muka yang lebih besar. Biasanya, cicilan KPR dengan uang muka yang tinggi akan memiliki waktu pinjaman yang lebih singkat dan juga menawarkan pilihan untuk penghapusan biaya penalti.

Hal ini cocok dijadikan alternatif apabila kamu terpikir untuk membayar lunas cicilan KPR dalam sekali waktu. Selain itu juga uang muka atau down payment yang besar akan mengurangi jumlah beban cicilan KPR yang kamu harus bayarkan untuk waktu ke depannya.

Baca Juga: KPR Tanpa DP, Apa Syarat dan Keuntungannya? Cek Ini Dulu!

Mau Lunasi KPR Lebih Cepat? Perhatikan Ini!

Menghitung bunga pinjaman dengan kalkulator

Jika kamu sudah mantap untuk melakukan pelunasan KPR lebih cepat, kamu wajib untuk memerhatikan beberapa poin berikut ini agar membantu kamu dalam menghitung total denda yang harus dibayarkan ke bank. Setelah melakukan simulasi pelunasan KPR, kamu bisa merencanakan dana pelunasan dan dana darurat lainnya.

1. Cek Besar Bunga Anuitas

Anuitas merupakan salah satu jenis suku bunga bank yang cukup lazim diterapkan pada sistem pembayaran cicilan KPR. Anuitas sendiri adalah metode perhitungan suku bunga yang mengatur jumlah angsuran pokok dengan menghitung total angsuran yang sebelumnya ditetapkan lalu dikurangi dengan hasil perhitungan bunga anuitas.

Secara garis besar, perhitungan cicilan dengan bunga anuitas akan membuat jumlah angsuran yang harus dibayarkan oleh nasabah akan sama setiap bulannya. Hal ini disebabkan oleh biaya pokok angsuran dan juga komposisi bunga yang terus berubah secara periodik dari waktu ke waktu.

Sistemnya adalah angsuran pokok kredit per bulannya akan bertambah sampai akhir masa tenor, sedangkan angsuran bunga per bulannya akan berkurang juga sampai akhir masa tenor. Apabila menjumlahkan kedua angsuran tersebut, biaya angsuran yang harus dibayarkan akan tetap sama tiap bulannya. Penting bagi para nasabah untuk menghitung bunga anuitas bank dan total perhitungan angsuran per bulannya.

2. Cek Sisa Pokok dan Bunga Pinjaman

Jika ingin melunasi cicilan KPR lebih cepat, kamu perlu mengecek pinjaman pokok KPR yang masih tersisa. Sisa pinjaman pokok dapat diketahui dengan menghitung total dari plafon pinjaman dikurangi jumlah cicilan pokok sampai bulan berjalan. Selanjutnya, kamu juga perlu mengetahui bunga pinjaman dengan menghitung total bunga dikurangi dengan akumulasi bunga sampai cicilan berjalan.

3. Cek Berapa Biaya Penalti KPR

Biaya penalti KPR akan dikenakan kepada nasabah jika memutuskan untuk melunasi cicilan KPR lebih cepat dari waktu yang pelunasan yang telah tertera pada perjanjian dengan bank. Cek seberapa besar biaya penalti KPR yang harus dibayarkan agar dapat mempersiapkan dana tersebut.

4. Cek Tunggakan dan Denda Keterlambatan

Besaran denda yang harus dibayarkan biasanya dihitung dengan besaran nominal yang telah ditentukan oleh bank. Besaran denda keterlambatan tersebut pastinya berbeda antara bank satu dengan bank lainnya. Misalnya, denda biaya keterlambatan per hari sama dengan (6% x Besar Angsuran per bulan) dibagi 30 hari. Nah, total denda keterlambatan adalah hasil mengalikan jumlah hari keterlambatan dengan biaya keterlambatan per hari yang sebelumnya sudah dihitung.

5. Siapkan Biaya Admin Pelunasan KPR

Selain perlu untuk menyiapkan biaya penalti pelunasan KPR, kamu juga harus menyiapkan biaya admin yang dikenakan untuk melunasi KPR lebih cepat. Tergantung dari bank, biasanya biaya administrasi akan berkisar maksimum 3% untuk nasabah berumur kurang dari 50 tahun dan maksimal 3,5% untuk nasabah berumur 50 tahun lebih dari limit kredit yang disetujui bank.

6. Cek Kondisi Inflasi

Salah satu keuntungan dari pengajuan KPR adalah terdapat ekspektasi peningkatan penghasilan di masa yang akan datang. Bisa juga dikatakan bahwasanya nilai inflasi akan memengaruhi nilai uang secara keseluruhan. Misal, beban cicilan KPR saat ini adalah Rp3.000.000 per bulan. Beban cicilan Rp3.000.000 per bulan pada saat ini kelak akan berbeda nilainya dengan Rp2.000.000 pada beberapa tahun yang akan datang.

Dapat diartikan, saat penghasilan kamu mengalami peningkatan, maka beban cicilan Rp3.000.000 akan terasa lebih ringan. Jadi, perlu dipertimbangkan apakah dengan memasukkan faktor kondisi inflasi, lebih untung untuk melunasi KPR sesuai tenggang waktu yang disepakati atau langsung melunasinya secara langsung.

Baca Juga: KPR Mandiri Bunga Rendah, Cara Ajukan, dan Simulasinya

Simulasi Pelunasan KPR Dipercepat

Setelah mengetahui apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melunasi angsuran KPR lebih cepat, berikut MoneyDuck sajikan simulasi pelunasannya agar kamu dapat membayangkan skenario perhitungan biaya total yang harus dibayarkan untuk melunasi seluruh cicilan KPR yang dipercepat.

Secara umum, rumus pelunasan KPR dipercepat adalah sebagai berikut:

Biaya pelunasan KPR dipercepat = Sisa pokok pinjaman + bunga berjalan + biaya penalti pelunasan dipercepat + biaya administrasi penalti + denda keterlambatan (jika ada).

Sebagai contoh, Bapak Roger mengajukan KPR dengan nilai Rp200.000.000 dengan tenor pinjaman selama tiga tahun (36 bulan) dan bunga yang berlaku adalah bunga flat sebesar 2% per bulannya. Setelah melalui beberapa pertimbangan, Bapak Roger memutuskan untuk melunasi KPR pada bulan ke-20. Namun, untuk melunasi cicilan KPR akan dikenakan biaya penalti sebesar 5% oleh Bank Y dari sisa pokok pinjaman.

Berikut ini merupakan simulasi perhitungannya.

Hitung Sisa Pokok Pinjaman Beserta Bunga Berjalan

  • Jumlah cicilan pokok per bulan = Rp200.000.000 : 36 bulan = Rp5.555.556
  • Jumlah angsuran bunga per bulan = Rp200.000.000 x 2% = Rp4.000.000
  • Sisa pokok pinjaman yang belum dibayarkan = Jumlah pinjaman KPR - (jumlah cicilan pokok per bulan x bulan yang telah dibayar) = Rp200.000.000 - (Rp5.555.556 x 19) = Rp200.000.000 - 105.555.564 = Rp94.444.436
  • Bunga berjalan = Total bunga - Jumlah angsuran bunga per bulan sampai bulan ke-19 = (2% x Rp200.000.000 x 36) - (2% x RP200.000.000 x 19) = Rp144.000.000 - Rp76.000.000 = Rp68.000.000

Hitung Biaya Penalti Pelunasan KPR

Bank Y menentukan bahwa besar biaya penalti pelunasan yang harus dibayarkan adalah 5% dari sisa pokok pinjaman. Berarti perhitungannya adalah sebagai berikut.

Penalti pelunasan KPR

= Persen biaya penalti x sisa pokok pinjaman yang belum dibayarkan = 5% x Rp94.444.436 = Rp4.722.222

Hitung Biaya Administrasi Penalti

Misalnya, Bapak Roger merupakan seseorang berumur 48 tahun dan mengambil KPR dengan batas kredit yang telah disetujui oleh bank sebesar Rp250.000.000.

Maka biaya administrasi penalti yang harus dibayarkan adalah sebagai berikut.

= 3% x Limit kredit yang disetujui bank = 3% x Rp250.000.000 = Rp875.000

Hitung Biaya Denda Keterlambatan

Jika pada perjanjian terdapat denda atas keterlambatan pembayaran, maka perhitungan juga perlu memasukkan biaya ini. Misal, Bapak Roger hendak membayar angsuran pada tanggal 28 di bulan tersebut, sedangkan jatuh tempo pembayaran angsuran yang seharusnya ada di tanggal 25. Maka Bapak Roger harus membayar denda keterlambatan untuk tiga hari.

Dengan menggunakan rumus umum denda keterlambatan per hari yaitu (6% x Angsuran per bulan) / 30 hari, maka denda yang harus dibayarkan oleh Bapak Roger adalah sebagai berikut.

Denda keterlambatan per hari = (6% x Angsuran pokok per bulan) / 30 hari = 6% x Rp5.555.556 / 30 hari = Rp16.667

Denda keterlambatan tiga hari = Rp16.667 x 3 hari keterlambatan = Rp50.001

Total biaya pelunasan KPR dipercepat yang harus dibayarkan

Setelah menghitung seluruh komponen biaya masing-masing, total yang harus dibayarkan dapat dihitung dengan rincian sebagai berikut.

Biaya pelunasan KPR dipercepat = Sisa pokok pinjaman + bunga berjalan + biaya penalti pelunasan dipercepat + biaya administrasi penalti + denda keterlambatan

= Rp94.444.436 + Rp68.000.000 + Rp4.722.222 + Rp875.000 + Rp50.001 = Rp168.091.659

Berarti, total biaya yang harus dibayarkan oleh Bapak Roger agar angsuran KPR miliknya lunas adalah Rp168.091.659.

Perhitungkan Lagi sebelum Pelunasan KPR Dipercepat

Lunasi pinjaman kepemilikan rumah

Setelah membaca artikel MoneyDuck di atas, diharapkan kamu telah mengerti apa itu penalti pelunasan KPR beserta cara perhitungannya secara umum. Kembali lagi, beberapa persentase perhitungan denda penalti sangat bergantung dengan pihak bank yang diajukan kredit. Apabila sudah mantap ingin melakukan pelunasan KPR sebelum waktunya, ada baiknya kamu melakukan perhitungan kembali secara tepat dan akurat mengenai total biaya yang harus dibayarkan.

Jika kamu dilanda kebingungan pada proses perhitungan denda atau pengambilan keputusan mengenai KPR, kamu bisa berkonsultasi secara gratis dengan para ExpertDuck yang profesional. Konsultasi dengan ExpertDuck dapat kamu lakukan mulai dari sekarang dengan menekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini.