Gagal ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang tidak bisa dianggap sepele, apalagi jika sudah dalam kondisi kronis. Penting bagi para penderitanya untuk mengetahui perawatan dan obat gagal ginjal kronis. Pasalnya, apabila gagal ginjal kronis tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal.

Nah, agar kamu terhindar dari serangan penyakit gagal ginjal, kamu harus menjaga kesehatan dengan benar. Ketahui apa sih penyebab gagal ginjal dan obat gagal ginjal kronis melalui artikel MoneyDuck ini. Artikel ini juga akan membahas jenis-jenis perawatan bagi pasien gagal ginjal dan biaya transplantasi gagal ginjal. Apakah ditanggung BPJS Kesehatan?

Sekilas mengenai Gagal Ginjal Kronis

Gangguan fungsi ginjal bisa merusak sistem organ tubuh lainnya

Penyakit gagal ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) merupakan gangguan fungsi ginjal yang bersifat progressive dan irreversible. Akibatnya, penyakit ini dapat membuat tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan mengganggu keseimbangan jumlah cairan serta elektrolit dalam batas normal.

Gangguan fungsi ginjal yang tidak segera diatasi akan akan berakhir menjadi gagal ginjal akhir (ESRD). Dalam kasus yang lebih parah, gagal ginjal kronis bahkan berpotensi merusak sistem organ lain hingga dapat berujung pada kematian.

Baca juga: Cara Buat Surat Kematian Online atau Offline Terbaru!

Penyebab Gagal Ginjal Kronis

Berdasarkan hasil riset Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2013, sebanyak 0,2% dari seluruh penduduk Indonesia menderita gagal ginjal kronis. Riset tersebut menunjukkan, kebanyakan gagal ginjal kronis di Indonesia terjadi akibat hipertensi dan diabetes (nefropati diabetik) yang tidak terkontrol. Selain kedua penyakit tersebut, berikut beberapa penyebab gagal ginjal kronis lainnya:

  • Infeksi ginjal berulang.
  • Penyakit autoimun.
  • Penyakit ginjal polikistik.
  • Pembesaran prostat.
  • Mengonsumsi obat anti inflamasi non steroid (OAINS) jangka lama dan tanpa pengawasan.
  • Adanya sumbatan pada aliran urin, misalnya karena batu di saluran kemih.
  • Pembesaran kelenjar prostat atau akibat penyakit keganasan misalnya kanker rahim.
  • Kelebihan berat badan.
  • Memiliki riwayat penyakit pada jantung atau hati.

Gejala Mengalami Gagal Ginjal

Gagal ginjal kronis termasuk dalam masalah kesehatan global yang jumlahnya terus meningkat. Itu karena pengidap penyakit ini umumnya tidak menyadari gejala yang muncul, sehingga langkah penanganan cenderung telat dilakukan. Agar bisa segera diatasi, berikut beberapa gejala yang kerap dialami para pengidap penyakit gagal ginjal:

  • Mual dan muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Mudah merasa lelah
  • Sulit untuk tidur
  • Peningkatan atau penurunan frekuensi buang air kecil
  • Penurunan kesejahteraan mental
  • Kulit kering dan gatal
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Sesak napas akibat penumpukan cairan di paru-paru
  • Nyeri dada akibat penumpukan cairan di sekitar lapisan jantung
  • Sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari
  • Muncul ruam pada kulit dan terasa gatal
  • Adanya kandungan darah atau protein dalam urine
  • Sering alami kram dan kejang otot
  • Penurunan berat badan secara drastis
  • Penumpukan cairan yang mengakibatkan pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, atau tangan
  • Susah alami ereksi pada pria

Jenis Perawatan Gagal Ginjal Kronis

Dokter akan memberikan beberapa jenis perawatan untuk gagal ginjal kronis

Apabila dokter telah menyatakan bahwa kamu mengidap penyakit gagal ginjal kronis, maka segera lakukan perawatan dan konsumsi obat gagal ginjal untuk meredakan gejala dan mencegah kondisi tubuh menjadi semakin buruk. Berikut beberapa jenis perawatan gagal ginjal kronis yang bisa dicoba:

Perawatan Dialisis Peritoneal

Dialisis Peritoneal adalah suatu bentuk terapi yang dapat dilakukan di rumah menggunakan mesin khusus. Namun, sebelum prosedur Dialisis Peritoneal dilakukan, pasien diharuskan untuk menjalani operasi pemasangan kateter ke dalam rongga perut terlebih dahulu. Kateter berfungsi sebagai tempat keluar-masuk cairan dialisis, yaitu cairan steril untuk menarik zat-zat sisa metabolisme, mineral, elektrolit, dan air dari dalam tubuh.

Setelah pasien diberi obat bius total, dokter bedah nantinya akan membuat sayatan kecil (biasanya di samping bawah pusar) sebagai tempat untuk dimasukkannya kateter hingga mencapai rongga perut (rongga peritoneum). Jika operasi telah selesai dan tidak ada kendala apapun, pasien bisa langsung pulang.

Untuk prinsip kerja dari Dialisis Peritoneal sendiri, pasien hanya perlu memasukkan cairan ke dalam kateter di malam hari ketika tidur dengan 8-12 jam per sesi dialisis. Artinya, pasien hanya perlu mengeluarkan cairan tersebut saat terapi dimulai lagi. Hal ini tentunya dapat memudahkan pasien, dan tetap bisa menjalani aktivitas sehari-harinya seperti biasa.

Perawatan Hemofiltrasi

Perawatan gagal ginjal kronis ini bekerja dengan cara mengalirkan darah pasien melalui mesin yang menyaring produk limbah dan air, kemudian menambahkan cairan pengganti sebelum akhirnya mengembalikan darah ke tubuh. Cairan pengganti tersebut mengandung laktat atau asetat, sehingga dapat mempertahankan volume cairan dalam darah dan menyediakan elektrolit.

Perawatan Dialisis atau Cuci Darah

Sebelum perawatan dialisis atau cuci darah dimulai, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan ginjal terlebih dahulu. Tujuannya untuk melihat apakah pasien benar membutuhkan perawatan ini atau tidak. Jika dirasa perlu melakukan perawatan cuci darah, maka berat badan pasien akan menimbang berat untuk mengukur seberapa besar kelebihan cairan yang perlu diambil dari darah pasien.

Adapun hal lain yang juga menjadi tolok ukur dokter, yaitu kadar kreatinin dan kadar urea pada darah pasien. Jika dua komponen tersebut berada di atas kadar normal, dokter akan langsung merekomendasikan pasien untuk menjalani dialisis.

Diet Rendah Protein

Tidak hanya memberikan sejumlah perawatan, dokter biasanya juga akan merekomendasikan pasien untuk menjalani diet rendah protein agar meredakan penyakit gagal ginjal kronis. Diet ini bertujuan untuk meringankan kerja ginjal ketika menyaring protein dari darah. Selain itu, pasien juga diminta untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, termasuk:

  • Minum obat sesuai dengan anjuran dokter untuk mencegah masalah kesehatan lainnya.
  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang.
  • Rutin berolahraga.
  • Istirahat yang cukup.

Jenis Obat Gagal Ginjal Kronis

Vitamin D salah satu obat gagal ginjal kronis

Selain melakukan perawatan secara rutin, dokter biasanya juga akan memberi obat gagal ginjal kronis kepada pasien. Pemberian obat-obatan ini dilakukan untuk mengendalikan penyakit dan gangguan lain yang muncul akibat kerusakan ginjal. Berikut jenis obat gagal ginjal kronis yang umumnya diberikan dokter:

1. Obat Gagal Ginjal Kronis untuk Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang jadi penyebab utama dari gagal ginjal kronis. Karenanya, penderita sakit gagal ginjal kronis akan direkomendasikan berbagai obat untuk menurunkan tekanan darah. Adapun jenis obat gagal ginjal kronis untuk tekanan darah adalah ACE inhibitor atau ARB seperti captopril, candesartan, dan irbesartan.

Selain diberikan obat pengendali tekanan darah, pasien juga akan diminta oleh dokter untuk menjalani diet rendah garam dan konsumsi diuretik. Ini merupakan obat yang berfungsi mengurangi penumpukan cairan tubuh melalui urine.

2. Obat Gagal Ginjal Kronis untuk Penurun Kadar Kolesterol

Penderita gagal ginjal kronis sangat berisiko tinggi mengalami penyakit jantung. Untuk menghindari hal tersebut, dokter mungkin akan merekomendasikan pasien obat statin. Ini adalah obat yang disebut efektif secara klinis untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular (gangguan pada jantung dan pembuluh darah) bagi pasien gagal ginjal kronis. Dokter biasanya akan memberikan pasien atorvastatin 20 mg sebagai statin intensitas tinggi.

3. Obat Gagal Ginjal Kronis Atasi Anemia

Komplikasi yang sering dialami oleh pasien gagal ginjal kronis adalah anemia. Jadi, obat gagal ginjal kronis untuk meringankan gejala anemia akan diberikan pada pasien seperti suplemen eritropoietin. Sebagaimana diketahui, rutin mengonsumsi suplemen eritropoietin bisa menjaga kadar hemoglobin hingga 10-12 g/dL. Namun, sebelum menjalani pengobatan ini, pasien perlu melakukan pemeriksaan kadar zat besi agar saturasinya bisa dijaga pada 30-50%.

4. Obat Mengurangi Pembengkakan Gagal Ginjal Kronis

Orang yang mengidap penyakit ginjal kronis juga akan mengalami gejala berupa pembengkakan pada lengan dan kaki. Agar mengurangi pembengkakkan, dokter akan merekomendasikan obat diuretik kepada pasien. Diuretik merupakan obat dalam bentuk tablet yang dapat membantu ginjal memproduksi lebih banyak urine.

Dengan rutin mengonsumsi obat ini, penderita gagal ginjal kronis lebih sering buang air kecil. Namun, disarankan untuk tidak terlalu banyak minum cairan karena obat bisa jadi tidak efektif. Hal ini tentunya dapat membuat dokter menambah dosis obat kepada penderita gagal ginjal kronis.

5. Obat Penguat Tulang Gagal Ginjal Kronis

Pasien gagal ginjal yang sudah memasuki tingkat kerusakan cukup parah biasanya akan mengalami penyakit tulang. Hal ini dapat terjadi akibat gangguan keseimbangan mineral dan kalsium dalam tubuh. Jika melakukan pemeriksaan, dokter bisa saja meresepkan obat sekaligus suplemen kalsium dan vitamin D agar tulang tidak melemah.

Selain itu, pasien juga dapat konsumsi obat untuk mengikat fosfat agar jumlahnya tidak terlalu banyak di dalam darah. Metode ini dinilai dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat kekurangan kalsium.

Berapa Biaya Bedah Transplantasi Ginjal?

Tim dokter melakukan operasi transplantasi

Transplantasi atau cangkok ginjal adalah tindakan medis untuk mengganti organ ginjal yang mengalami kerusakan akibat gangguan fungsi ginjal kronis stadium akhir. Untuk biaya transplantasi ginjal umumnya tergantung dari rumah sakit yang menyelenggarakan dan komplikasi yang mungkin muncul akibat tindakan pembedahan.

Salah satu rumah sakit swasta di Jakarta mematok biaya bedah transplantasi ginjal mulai dari Rp750.000.000. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga, ada baiknya persiapkan dana 20-30% lebih tinggi dari tarif yang dipatok rumah sakit.

Baca Juga: Biaya Operasi Hernia di Rumah Sakit dan Prosedur Operasinya

Apakah Operasi Transplantasi Ginjal Ditanggung BPJS?

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, BPJS Kesehatan akan menanggung biaya perawatan pasien penderita penyakit gagal ginjal mulai dari skrining gejala, cuci darah rutin, hingga transplantasi ginjal. BPJS Kesehatan bahkan menyediakan dana mencapai Rp378.000.000 untuk operasi transplantasi ginjal hingga perawatan hingga pasien sembuh. Jadi, pastikan kamu sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Baca juga: Cara Daftar BPJS Online Mudah dan Cepat, Gak Perlu Antre

Pentingnya Memiliki Asuransi Kesehatan

Cegah risiko kerugian akibat sakit dengan asuransi kesehatan

Biaya pengobatan yang mahal membuat banyak orang semakin tersadar akan pentingnya memiliki asuransi kesehatan. Dengan asuransi kesehatan, kamu tidak lagi perlu khawatir soal biaya untuk pengobatan dan perawatan karena telah memiliki perlindungan kesehatan. Bagi yang masih bingung perihal asuransi kesehatan, bisa konsultasi dengan ExpertDuck melalui tombol Konsultasi Gratis di bawah ini.