Memiliki asuransi penyakit kritis sangat penting. Statistik bahkan menunjukkan bahwa peluang seseorang terserang penyakit kritis lebih tinggi dibandingkan peluang dia mengalami kematian. Hal tersebut menunjukkan bahwa selain asuransi kematian, kamu juga perlu mendapatkan asuransi untuk penyakit kritis demi menghadapi hal yang tidak kamu harapkan sebelumnya.

Asuransi penyakit kritis berbeda dengan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan hanya akan mengganti biaya sesuai tagihan rumah sakit yang diberikan, sedangkan asuransi penyakit kritis akan memberi santunan dalam bentuk uang tunai. Tentunya, uang santunan tersebut akan diterima ketika penyakit yang diderita sesuai dengan kriteria dalam daftar polis.

Lalu, sudahkah kamu tahu apa saja penyakit yang bisa mengklaim asuransi ini? Jika belum, kamu bisa dapatkan informasi penting tersebut pada ulasan berikut ini! Tak hanya itu, ulasan di bawah ini juga akan menuntun kamu dalam cara klaim asuransi tersebut dan rekomendasi asuransi penyakit kritis yang bisa kamu gunakan.

Kapan Harus Punya Asuransi Penyakit Kritis?

Kapan Harus Punya Asuransi Penyakit Kritis?

Saat dalam keadaan sehat, kamu pasti akan berpikir bahwa mendaftar asuransi penyakit kritis itu tidak diperlukan. Meski begitu, kamu perlu ingat bahwa sekecil apapun kemungkinan terserang penyakit kritis, kamu harus tetap waspada dan berjaga-jaga. Pastinya, cara waspada terbaik adalah dengan mendaftar produk asuransi. Lalu, kapankah waktu yang tepat untuk mendaftar? Berikut indikasi kapan kamu perlu secepatnya mendaftar asuransi untuk penyakit kritis.

1. Keluargamu Memiliki Riwayat Penyakit Kritis

Seseorang dengan keluarga berpenyakit kritis akan memiliki peluang lebih tinggi terkena penyakit kritis dibandingkan orang dengan keluarga tanpa riwayat penyakit kritis. Jika keluargamu mempunyai riwayat penyakit kritis, maka sangat dianjurkan untuk kamu segera mendaftar asuransi penyakit kritis. Apalagi jika pola hidupmu tidak sehat dan bisa mempercepat perkembangan kemunculan penyakit kritis tersebut.

2. Kamu Seorang Pencari Nafkah Keluarga

Ketika kamu terkena penyakit serius, maka kamu akan dianjurkan beristirahat dan tidak bisa mencari nafkah untuk beberapa waktu. Hal tersebut pastinya menjadi hal yang tidak diinginkan bagi kamu dan keluarga kamu karena artinya tidak akan ada pemasukan dana dalam beberapa waktu, padahal kamu juga perlu biaya berobat dan biaya bertahan hidup. Apabila kamu sudah daftar asuransi untuk penyakit kritis, maka kamu tidak perlu memikirkan dana karena pihak asuransi akan membantu terkait hal tersebut dengan nominal sesuai premi yang kamu pilih.

3. Kamu Telah Berusia 40 Tahun

Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh akan berbeda, biasanya tidak akan sekuat saat muda dulu. Hal tersebut biasanya akan mulai dirasakan saat kamu menginjak usia 40 tahun. Kamu akan mulai merasakan betapa kamu akan lebih mudah capek dan terserang penyakit yang belum kamu rasakan sebelumnya, dan mungkin saja penyakit itu termasuk penyakit kritis. Jadi, ketika berusia 40 tahun sudah saatnya kamu mendaftar asuransi untuk penyakit kritis.

Jenis Asuransi Penyakit Kritis

Jenis Asuransi Penyakit Kritis

Secara garis besar, asuransi untuk penyakit kritis terdiri 2 jenis, yaitu murni dan tambahan. Berikut penjelasan mengenai masing-masing jenis asuransi penyakit kritis.

1. Asuransi Penyakit Kritis Murni

Dikenal juga sebagai critical illness insurance stand alone yang merupakan produk asuransi untuk mengganti biaya pengobatan atau fasilitas kesehatan ketika tertanggung divonis terserang penyakit kritis dan sedang dalam proses pengobatan. Jenis murni berarti produk asuransi yang dipakai hanya terfokus pada 1 jenis asuransi, yaitu untuk penyakit kritis, tidak dicampur dengan produk asuransi lainnya.

2. Asuransi Penyakit Kritis Tambahan

Berbeda dengan jenis yang pertama, jenis tambahan ini bisa menggabungkan beberapa produk asuransi. Sebutan lain untuk jenis ini adalah critical illness insurance riders. Nantinya, kamu bisa mendapatkan manfaat tambahan. Contohnya, kamu sudah mempunyai asuransi jiwa atau kesehatan dan kamu memutuskan untuk menambah asuransi penyakit kritis. Sehingga, ketika tertanggung dirawat maka bisa menggunakan 2 polis sekaligus.

Manfaat Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis melindungi kesehatan dari serangan penyakit berbahaya

Sebagai seseorang yang ingin mendaftar asuransi untuk penyakit kritis, pastinya kamu akan melakukan pencarian dahulu tentang apa manfaat dari asuransi tersebut. Apakah manfaat yang akan kamu terima setimpal dengan seberapa banyak yang kamu bayarkan? Agar kamu lebih yakin untuk mendaftar asuransi penyakit kritis, yuk baca 4 manfaat yang akan kamu terima di bawah ini!

1. Sebagai Investasi Masa Depan

Ketika kamu mendaftar asuransi penyakit kritis, bukan berarti kamu akan terkena penyakit kritis. Ketika kamu tidak pernah terdiagnosa terserang penyakit kritis, maka pihak asuransi akan tetap memberikan dana sesuai pembayaran premi yang telah kamu lakukan bahkan ada yang ditambahkan dengan bunga. Itu artinya, asuransi ini juga bisa berperan sebagai investasi untuk masa depanmu dan keluargamu karena dana yang dibayarkan bisa dikembalikan lagi.

2. Membantu Perencanaan Keuangan

Manfaat kedua adalah membantu perencanaan keuanganmu. Misalnya, saat ini kamu sehat, kamu bisa menghasilkan uang, namun kamu tipikal orang yang boros dan senang menghambur-hamburkan uang, sehingga kamu tidak menyisakan uang untuk masa depan padahal suatu saat kamu mungkin perlu dana darurat untuk mengobati penyakit kritis. Jadi, agar kamu bisa mengelola keuanganmu untuk dana darurat, maka kamu bisa mendaftar asuransi.

3. Proteksi Risiko Kesehatan

Semua orang mempunyai risiko terserang penyakit kritis, hanya saja tingkat persentase tiap orangnya berbeda-beda tergantung pola hidup dan kesadaran akan kesehatan. Dengan mendaftar asuransi penyakit kritis, maka pihak asuransi akan melindungi kamu ketika terserang penyakit kritis, caranya dengan memberikan santunan berupa dana untuk meringankan biaya pengobatan.

Baca Juga: 5 Asuransi Kesehatan untuk Orang Tua di Atas Usia 70 Tahun

4. Mendapat Uang Santunan ketika Meninggal Dunia

Penyakit kritis menjadi salah satu alasan atas meninggalnya seseorang. Ketika kamu meninggal, kamu akan meninggalkan keluargamu dan pihak keluargamu masih memerlukan biaya untuk proses pemakaman. Saat itulah pihak asuransi akan memberikan uang santunan atas meninggalnya kamu, tentunya sesuai syarat dan ketentuan yang kalian setujui sebelumnya.

Kriteria Asuransi Penyakit Kritis Terbaik

Kriteria Asuransi Penyakit Kritis Terbaik

Saat ini memang banyak penyedia jasa asuransi untuk penyakit kritis. Oleh karenanya, kamu akan dibuat bingung dalam memilihnya. Nah, MoneyDuck punya beberapa kriteria asuransi untuk penyakit kritis terbaik yang bisa kamu jadikan sebagai acuan dalam pemilihan tempatnya. Inilah kelima kriteria tersebut:

1. Memberi Proteksi sesuai Kebutuhan

Perusahaan harus memberikan proteksi sesuai kebutuhan. Jenis asuransinya untuk penanganan penyakit kritis, sehingga pastikan pihak asuransi akan membantu kamu soal dana selama masa pengobatan. Lebih baik lagi bagi pihak perusahaan yang bersedia memberikan dana untuk tertanggung meski tertanggung baru diklaim terserang penyakit kritis stadium awal.

2. Menawarkan Pembayaran Premi yang Fleksibel

Maksud pembayaran premi yang fleksibel di sini, yaitu calon tertanggung bisa memilih sendiri pembayaran premi sesuai kemampuan dan keinginannya. Misal, pihak perusahaan asuransi membiarkan klien untuk memilih sendiri besaran premi asuransi penyakit kritis yang akan mereka bayarkan dan berapa lama jangka pembayarannya. Pihak perusahaan hanya menyediakan banyak opsi dan klien yang memilih.

3. Memberi Perlindungan hingga Usia Tua

Asuransi penyakit kritis terbaik dicirikan dengan janji mereka yang akan memberikan perlindungan hingga usia lanjut. Untuk melihat ini, kamu bisa telaah pada brosur yang mereka publikasikan. Ciri-cirinya adalah masa perlindungan usia tertanggung yang ditawarkan di atas 55 tahun hingga seumur hidup.

4. Mencantumkan Pengecualian Asuransi dengan Jelas

Sebelum memilih, pastikan kamu sudah membaca syarat dan ketentuan yang diberikan oleh pihak asuransi. Pihak asuransi untuk penyakit kritis terbaik akan menjabarkan semua peraturannya dengan lengkap, misalnya daftar penyakit kritis yang dikecualikan atau tidak bisa mereka tanggung. Dengan begitu, tidak akan ada perselisihan disaat proses klaim nanti.

5. Perusahaan Asuransi Memiliki Riwayat Finansial yang Baik

Riwayat finansial juga menjadi ciri utama untuk menilai baik atau tidaknya suatu perusahaan asuransi. Kamu bisa mencarinya dengan menjelajah di internet, dunia maya, atau bertanya kepada pengguna produk asuransi mereka. Hal ini sangat penting, jangan sampai saat klaim asuransi penyakit kritis, pihak perusahaan malah tidak memiliki dana untuk memberikan santunan.

Cara Kerja Asuransi Penyakit Kritis

Cara Kerja Asuransi Penyakit Kritis

Cara kerja dari asuransi ini sebenarnya sederhana. Pihak asuransi akan memberikan daftar penyakit kritis yang bisa mereka proteksi dan pada tahap mana proteksi tersebut bisa berlaku. Asuransi ini juga akan mengumumkan terkait waiting period serta survival period. Beberapa penyakit kritis yang biasanya dicantumkan oleh pihak asuransi, yaitu,

  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Kanker
  • Transplantasi organ

Santunan dari pihak asuransi akan diberikan ketika tertanggung divonis terserang penyakit kritis, tentunya sesuai dengan cakupan proteksi pada polis asuransi. Tapi ada juga yang menentukan bahwa santunan akan diberikan ketika tertanggung sudah mencapai stadium minimum, misal kanker stadium 3. Santunan asuransi penyakit kritis diberikan secara bertahap sesuai perkembangan penyakitnya, namun ada juga yang langsung memberikan santunan 100%.

Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis Terbaik

Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis Terbaik

Memilih asuransi terbaik ternyata ada tipsnya, lho! MoneyDuck akan berikan semua tips tersebut secara percuma. Di bawah ini merupakan 6 tips yang perlu kamu ingat sebelum menentukan produk asuransi penyakit kritis yang akan kamu pakai.

1. Cek Riwayat Penyakit Kritis Keluarga

Daftar penyakit kritis itu banyak dan tidak mungkin pihak perusahaan akan memasukkan semua daftar penyakit kritis ke dalam produknya. Sehingga kamu perlu melihat riwayat penyakit kritis keluargamu untuk memperkecil daftar kemungkinan penyakit kritis yang mungkin menyerangmu. Setelahnya, kamu pilihlah produk asuransi yang memuat penyakit kritis tersebut.

2. Pilih Premi sesuai Kondisi Keuangan

Kondisi keuangan tiap orang berbeda, jadi saat memilih premi pertimbangkanlah keadaan keuanganmu, jangan sampai pembayaran premi malah memberatkan dirimu dan keluargamu. Perlu diingat, bahwa premi untuk asuransi penyakit kritis biasanya jauh lebih tinggi dibandingkan asuransi jenis lainnya. Hal tersebut dikarenakan jumlah kompensasi yang diberikan juga lebih besar, paling sedikit kisaran ratusan juta rupiah.

3. Pelajari Manfaat Proteksi yang Ditawarkan

Manfaat proteksi yang ditawarkan tiap perusahaan berbeda, jadi kamu perlu mempelajari hal tersebut lebih dahulu, apakah sesuai yang kamu harapkan atau tidak. Ada perusahaan yang memberi manfaat sebanyak satu kali, namun ada juga yang memberi manfaat lebih dari satu kali tergantung peningkatan stadium dari penyakit kritis yang diderita. Memelajari manfaat asuransi penyakit kritis yang ditawarkan juga berguna agar saat klaim kamu tidak tertipu.

4. Ketahui Kompensasi Asuransi Penyakit Kritis

Penyakit kritis membutuhkan perawatan intensif, pilih premi yang memberikan perawatan optimal sesuai kemampuan finansial

Besaran kompensasi yang diberikan untuk penyakit kritis biasanya mengikuti premi yang dipilih tertanggung. Namun, kita semua tahu bahwa pembiayaan pengobatan penyakit kritis itu mahal, sehingga kompensasi yang diberikan juga biasanya akan tinggi. Minimal nominal untuk kompensasi penyakit kritis biasanya ratusan juta dan maksimalnya bisa mencapai miliaran rupiah. Nominal lebih pastinya akan dijelaskan oleh pihak asuransi terkait.

5. Pelajari Pengecualian Asuransi Penyakit Kritis dalam Polis

Seperti pada penjelasan no 1, kemungkinannya kecil untuk pihak asuransi kecil memasukkan semua daftar penyakit kritis dalam produknya. Sehingga, pasti ada nama penyakit kritis yang dikecualikan dari daftar. Baiknya, kamu pelajari dulu daftar pengecualinnya agar kamu tahu apakah daftar penyakit kritis yang ingin kamu daftarkan masuk di dalamnya. Jangan sampai menyesal saat akan klaim permohonanmu ditolak pihak asuransi karena penyakit kritis yang diderita tidak masuk dalam daftar ketentuan. Pelajari pengecualian-pengecualian lainnya dalam polis asuransi penyakit kritis untuk menghindari penolakan klaim.

6. Cek Ketentuan Survival Period Asuransi Penyakit Kritis

Survival period merupakan rentang waktu antara tertanggung divonis penyakit kritis untuk pertama kali dengan pengajuan klaim sampai berapa lama tertanggung bisa bertahan hidup. Biasanya survival period memiliki tenggat waktu 7, 14, sampai 30 hari. Apabila saat pengajuan klaim asuransi penyakit kritis tertanggung meninggal dunia, maka klaim akan ditolak pihak asuransi. Misal survival period 14 hari, namun sebelum 14 hari itu tertanggung meninggal dunia, maka klaim tidak bisa diterima.

Cara Klaim Asuransi Penyakit Kritis

Cara Klaim Asuransi Penyakit Kritis

Untuk mendapat santunan dari pihak asuransi, kamu akan diminta mengikuti prosedur klaim yang telah ditetapkan pihak perusahaan asuransi. Setiap perusahaan asuransi memiliki prosedur yang berbeda, namun pasti ada kemiripan antara perusahaan satu dengan yang lainnya. Untuk memudahkan kamu dalam memahami cara klaim, maka pihak MoneyDuck akan memberikan contoh klaim asuransi untuk penyakit kritis dari AXA Mandiri:

Dokumen Klaim Asuransi Penyakit Kritis

Sebelum buru-buru mengajukan klaim, sebaiknya kamu atau pihak keluarga mengumpulkan dahulu dokumen yang diperlukan untuk klaim. Hal tersebut dimaksudkan agar kamu tidak perlu bolak-balik untuk mengurus berkas dan nantinya hanya tinggal mengunggak berkas atau dikirimkan pada pihak asuransi. Berikut beberapa berkas yang diperlukan untuk klaim jika kamu terkena penyakit kritis:

  • Berkas formulir klaim penyakit kritis yang bisa diunduh pada laman perusahaan asuransi.
  • Fotokopi KTP yang masih berlaku dari pemegang polis.
  • Buku polis asli.
  • Rekaman medis yang dikeluarkan oleh dokter, seperti hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, atau yang diperlukan.
  • Tagihan rumah sakit.
  • Surat keterangan dari Polisi apabila melibatkan pihak kepolisian.

Prosedur Klaim Asuransi Penyakit Kritis

Ketika semua berkas sudah ada, kamu hanya tinggal mengisi formulir yang kosong. Kemudian, memasukkannya pada amplop jika akan mengirim dalam bentuk hardfile, atau memindai semua formulir jika akan mengirim dalam bentuk softfile. Berikut urutan prosedur klaim asuransi penyakit kritis yang perlu kamu lakukan:

  • Mengisi semua formulir.
  • Mengirim formulir yang sudah diisi dan berkas lainnya ke pihak asuransi.
  • Proses verifikasi oleh pihak asuransi akan dilakukan dengan waktu yang berbeda-beda. Biasanya akan diverifikasi selama 7 hingga 14 hari kerja. Jika ada berkas yang kurang, maka pihak asuransi akan menghubungi lebih lanjut. Jika lebih dari 30 hari dan belum ada kabar, biasanya pengajuan ditolak, tapi kamu masih bisa mengajukan banding.

Rekomendasi Asuransi Penyakit Kritis Terbaik

Rekomendasi Asuransi Penyakit Kritis Terbaik

Untuk memudahkan kamu dalam memilih produk asuransi untuk penyakit kritis, MoneyDuck telah melakukan pencarian dan mendapatkan 6 produk teratas berdasarkan manfaat yang diberikan dan ulasan dari pelanggan. Setiap produk mempunyai ketentuan dan manfaat yang berbeda, jadi simak penjelasan berikut dan pilihlah produk sesuai kebutuhan atau keinginanmu.

Sun Critical Medcare

Sun Critical Medicare merupakan produk yang dipersembahkan oleh Sun Life Indonesia untuk perlindungan penyakit kritis. Usia masuk untuk tertanggung mulai dari 30 hari sampai 70 tahun, sedangkan usia untuk pemilik polis dari 18 sampai 80 tahun. Masa asuransi dari produk ini 1 tahun, namun masih bisa diperpanjang sampai usia tertanggung mencapai 1 abad. Nilai premi mulai dari Rp3.000/hari dengan frekuensi pembayaran secara bulanan, kuartalan, semesteran, atau tahunan. Nilai saat klaim bisa mencapai lebih dari Rp4 mililar per tahunnya.

PRUearly Stage Crisis Cover Plus

Produk asuransi penyakit kritis yang diterbitkan oleh PRUDENTIAL. Keutamaan dari produk ini, yaitu bisa memberikan perlindungan atas 112 kondisi kritis yang terbagi dalam 3 stadium. Artinya, meski penyakit kritis yang diderita baru mencapai stadium awal, maka kamu sudah bisa untuk klaim asuransinya. Adapun beberapa ketentuan yang perlu kamu perhatikan saat mendaftar produk ini:

  • Usia masuk peserta atau tertanggung: 6 hingga 65 tahun.
  • Masa perlindungan sampai dengan usia tertanggung: 55, 65, 70, 75, 80, atau 85 tahun.
  • Nilai perlindungan mencapai Rp1 miliar.

Baca Juga: Cara Beli Asuransi Jiwa Terbaik Anti-Rugi, Ini Bocorannya!

FWD Critical Illness

FWD Critical Illness yang dikeluarkan pihak FWD dikenal dengan nama FWD Critical Armor. Produk ini menyajikan perlindungan 3 kali penyakit kritis. Manfaat lainnya, kamu bisa mendapatkan pengembalian premi secara penuh apabila kamu tidak pernah terdiagnosis penyakit kritis, dan ketika kamu terdiagnosis penyakit krisis maka kamu akan dibebaskan dari premi agar fokus untuk pemulihan.

MiUltimate Critical Care

MiUCC adalah produk asuransi penyakit kritis yang diterbitkan pihak Jiwa Manulife Indonesia. Masa pembayaran untuk produk ini hanya 5 tahun yang bisa memberikan perlindungan atas 50 critical illness selama 20 tahun dengan manfaat premi sebesar 160% dari total premi yang dibayarkan sebelum jatuh tempo. Pembayaran premi bisa dilakukan tahunan, bulanan, semesteran, atau kuartalan.

AIA Critical Protection

Produk yang mencakup asuransi penyakit kritis ini diterbitkan oleh AIA Financial. Manfaat perlindungan hingga usia 99 tahun dengan syarat usia masuk mulai 1 bulan sampai 60 tahun. Masa pembayaran preminya terdiri dari 2, yaitu pembayaran premi 10 tahun atau 20 tahun. Keunggulan produk ini adalah ada 60 jenis penyakit kritis yang terdaftar, uang pertanggungan akan diberikan apabila tertanggung masih hidup sampai usia 99 tahun, dan uang pertanggungan juga akan diberikan jika terjadi risiko meninggal.

Cigna for Your Serenity

Terdapat 10 penyakit kritis yang akan ditanggung oleh produk yang diterbitkan pihak Cigna ini. Manfaat utama mencapai Rp400.000.000 yang akan diberikan ketika tertanggung didiagnosa pertama kali atas salah satu penyakit yang ada pada daftar. Tak hanya itu, tertanggung juga akan mendapat santunan apabila meninggal dunia akibat suatu penyakit atau kecelakaan.

Segera Lindungi Kesehatan dengan Asuransi Penyakit Kritis

Segera Lindungi Kesehatan dengan Asuransi Penyakit Kritis

Sekarang kamu mengerti kan bahwa asuransi untuk penyakit kritis merupakan hal yang penting. Apabila kamu masih bingung dalam menentukan produk asuransi penyakit kritis yang tepat, maka kamu bisa menekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini agar terhubung dengan Expert MoneyDuck. Pada kolom chat, kamu bisa menanyakan apapun seputar asuransi ini dan Expert MoneyDuck akan memberikan usulan terbaik untukmu.