Di tengah tren peningkatan harga rumah, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) jadi skema pembelian terbaik bagi sebagian besar orang. Tak hanya rumah baru, KPR juga bisa diaplikasikan pada rumah bekas, lho. KPR rumah bekas tentu membutuhkan biaya yang relatif lebih rendah. Inilah daya tarik utama yang membuat banyak orang memilih untuk mencicil rumah bekas.

Proses pengajuan KPR rumah bekas tak jauh berbeda dari rumah baru. Namun, umumnya, pembeli perlu membayarkan sejumlah uang muka atau DP sebagai jaminan. Tak jarang syarat ini memberatkan pembeli karena nominalnya yang tak sedikit.

Nah, tahukah kamu cara KPR rumah bekas tanpa DP yang menjadi solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut? Memangnya bisa KPR rumah bekas tanpa uang muka? Simak pembahasannya pada artikel MoneyDuck di bawah!

Bisakah KPR Rumah Bekas Tanpa DP?

Menyerahkan rumah dan kunci ke pemilik baru

Kebanyakan program KPR tanpa DP memang hanya ditawarkan perbankan untuk rumah baru. Namun, bukan berarti kesempatan ini tertutup bagi kamu yang berminat membeli rumah bekas. Asalkan sesuai regulasi dan kesepakatan, kamu bisa memiliki rumah incaran.

Biasanya, penjual akan meminta DP minimal 5% pada skema KPR rumah bekas. Hal ini bisa kamu hindari dengan mengajukan kredit tanpa DP. Namun, pastikan kamu memenuhi persyaratannya:

  • Warga Negara Indonesia (WNI);
  • Pegawai tetap dengan minimal masa kerja dua tahun;
  • Berumur minimal 21 tahun;
  • Berumur maksimal 55 tahun saat jatuh tempo; dan
  • Lolos BI *Checking.*

Apa Untung Rugi KPR Rumah Bekas?

Apa Untung Rugi KPR Rumah Bekas?

Bagai dua sisi mata uang, KPR rumah bekas memiliki keuntungan dan kerugiannya tersendiri. Karenanya, memelajari plus-minus KPR rumah bekas tidak boleh diabaikan. Jika kamu berencana mengajukan kredit rumah, ketahui dulu keuntungan KPR rumah bekas sebagai berikut:

  • Harga lebih murah.
  • Kesempatan bernegosiasi dengan penjual.
  • Kisaran tenor yang beragam, mulai dari 5-25 tahun.
  • Bisa langsung ditempati.
  • Lingkungan sudah ramai dan strategis.

Mencicil rumah bekas, sekalipun tanpa DP, tidak serta-merta membuat tanggung jawab pembeli jadi lebih ringan. Beberapa hal ini perlu jadi pertimbangan saat kamu mengajukan cara KPR rumah bekas tanpa DP:

  • Tenor yang panjang karena beban DP dipindahkan ke angsuran.
  • Tingkat bunga KPR dapat menanjak tiap tahun.
  • Kondisi rumah tak sesuai harapan.

Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Pinjaman Ada 3 Rumus, Ini Simulasinya

Cara KPR Rumah Bekas Tanpa DP

Daftar pengecekan kondisi rumah

Sudah yakin ajukan KPR rumah bekas tanpa DP? Saatnya lakukan aksi nyata untuk wujudkan hunian idaman! Seperti yang telah disebutkan, cara KPR rumah bekas tanpa DP nggak jauh berbeda dari KPR rumah pertama. Berikut langkahnya.

1. Teliti Kondisi Rumah Bekas dan Cek Harganya

First thing first, lakukan survei terhadap rumah bekas incaranmu. Telusuri setiap sisi bangunannya, apakah masih berfungsi dengan baik? Kondisi rumah bekas memang seringkali tidak sebaik rumah baru, tapi jangan biarkan hal tersebut membuatmu lengah. Pasalnya, jika rumah pilihanmu memiliki banyak kerusakan, otomatis biaya yang akan dikeluarkan jadi lebih banyak.

Jangan lupa cek juga harganya. Biasanya, harga rumah bekas lebih murah dari rumah baru. Tentu saja, variasi harga rumah bekas bergantung pada spesifikasinya. Jika niat awalmu mencicil rumah bekas adalah supaya lebih hemat, pastikan harga rumah pilihanmu berada di bawah rata-rata harga rumah baru.

2. Tentukan Bank Penyedia KPR Rumah Bekas Tanpa DP

Catat, tidak semua bank menyediakan program KPR rumah bekas tanpa DP. Beberapa bank yang memenuhi syarat untuk menyelenggarakannya adalah BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan CIMB Niaga. Kelima bank ini memiliki ketentuannya masing-masing, jadi pastikan kamu memilih bank yang paling cocok dengan profil keuanganmu.

Tidak hanya satu bank, kamu juga bisa mengajukan KPR rumah bekas tanpa DP ke bank lain. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan diterima. Kalau pengajuan di satu bank ditolak, kamu masih punya kesempatan di bank lain.

3. Tunggu Proses Appraisal dari Bank

Setelah permintaan diterima, bank akan melakukan appraisal atau penilaian. Hal ini dilakukan untuk mengecek kelayakan dan kesanggupan calon pembeli dalam melunasi angsuran. Supaya lolos appraisal, pastikan kamu tidak memiliki tunggakan pinjaman.

Proses appraisal tidak hanya berlaku untuk pembeli, tapi juga penjual. Pada tahap ini, bank akan melakukan survei terhadap estimasi harga rumah. Plafon kredit kemudian ditetapkan berdasarkan hasil survei tersebut.

4. Proses Surat Perjanjian Kredit (SPK)

Surat Perjanjian Kredit (SPK) dibuat untuk menjamin keamanan penjual dan pembeli. Seluruh ketentuan yang berhubungan dengan kredit terdapat di dalamnya dan memiliki kekuatan hukum. Beberapa unsur yang harus dimuat dalam SPK adalah:

  • Identitas debitur dan kreditur;
  • Hal-hal terkait perjanjian, mekanisme penyelesaian sengketa, informasi kredit;
  • Penjelasan denda dan penalti; dan
  • Tanda tangan di atas meterai.

5. Lakukan Tanda Tangan Akad KPR

Setelah kedua belah pihak sepakat, finalisasi dilakukan dengan tanda tangan akad. Proses ini dilakukan oleh pembeli dan penjual rumah serta pihak bank di hadapan notaris. Tanda tangan akad hanya bisa dilakukan jika pembeli telah memenuhi kewajibannya, yaitu:

  • Telah melunasi KPR;
  • Melunasi jasa notaris;
  • Menyerahkan dokumen yang diperlukan;
  • Hadir pada saat melakukan tanda tangan; dan
  • Mendengarkan hak dan kewajiban setiap pihak.

Tips Ajukan KPR Rumah Bekas Tanpa DP ke Bank

Tips Ajukan KPR Rumah Bekas Tanpa DP ke Bank

Mengajukan KPR rumah bekas tanpa DP bukan hal mudah. Pasalnya, kebanyakan program KPR tanpa DP hanya disediakan bank untuk rumah baru. Kalaupun ada KPR khusus rumah bekas, biasanya penjual akan menyaratkan uang muka yang tidak sedikit.

Jangan khawatir, kesempatan KPR rumah bekas tanpa DP masih terbuka untukmu. Asalkan memiliki track record yang bagus, kamu bisa segera mencicil rumah bekas tanpa DP. Perhatikan lima tips di bawah ini saat kamu menjalani cara KPR rumah bekas tanpa DP.

1. Skor Kredit Bagus

Pertama-tama, pastikan skor kreditmu tak bermasalah. Tunggakan kredit akan jadi masalah saat bank melakukan seleksi. Tentunya, bank akan memilih nasabah yang terbukti mampu melunasi KPR rumah bekas.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Skor Kredit di OJK agar Pinjaman Gak Ditolak

2. Lakukan Simulasi Cicilan

Yang tak kalah penting, lakukan simulasi cicilan untuk menyesuaikan kewajiban angsuran bulanan dengan kebutuhan bulananmu. Perlu dicatat, pengajuan KPR tanpa DP akan membuat tenor jauh lebih panjang.

3. Lengkapi Dokumen Persyaratan

Secara umum, persyaratan yang dibutuhkan pendaftar KPR rumah bekas tanpa DP adalah:

  • Kartu Keluarga (KK);
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP);
  • Akta nikah;
  • NPWP;
  • Surat keterangan kerja;
  • Slip gaji tiga bulan terakhir; dan
  • Rekening koran dari tabungan tiga bulan terakhir.

4. Pilih Pengembang Terpercaya

Jangan lupa cari tahu reputasi pengembang properti pilihanmu. Sehingga kamu bisa mempertimbangkan jika pihak pengembang mampu bertanggung jawab terhadap urusan rumahmu nanti. Teliti juga jika pengembang memiliki dokumen legalitas seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta sertifikat rumah.

5. Cek Promo KPR

Beberapa bank biasanya menyediakan promo bagi kamu yang berminat melakukan KPR. Promo ini biasanya berbentuk suku bunga fixed selama beberapa tahun. Informasi seputar promo KPR bisa kamu peroleh dari media sosial atau secara langsung kepada pihak terkait.

Baca Juga: Cara Take Over KPR Syariah dengan Cicilan Lebih Ringan

Tips Memilih Rumah Bekas biar Gak Rugi

Tips Memilih Rumah Bekas biar Gak Rugi

Renovasi pada rumah bekas memang hal tak terhindarkan. Entah karena strukturnya yang tidak lagi mendukung atau gayanya yang tidak sesuai selera pemilik baru. Tapi, kamu bisa, lho, menekan biaya renovasi rumah bekas dengan memperhitungkan hal-hal ini:

1. Lokasi Minim Risiko Bencana Alam

Lokasi rumah jadi faktor penentu utama harga rumah, baik baru maupun bekas. Kalau harga rumah pilihanmu relatif rendah, coba pastikan lagi, apakah lokasi rumah tersebut rawan bencana alam? Sebaiknya, hindari lokasi rumah yang rawan bencana alam, ya, supaya tidak membahayakan keselamatanmu dan keluarga.

2. Memiliki Akses Jalan Dua Mobil

Pernah mengunjungi pemukiman dengan jalan sempit? Jika kamu mengendarai motor tentu bukan masalah, tapi beda ceritanya jika kamu mengendarai mobil. Bayangkan jika kamu harus merasakan stres ini setiap berangkat dan pulang kerja. Jadi, pilihlah rumah dengan akses jalan yang luas. Lebih baik lagi jika dapat menampung dua mobil dari arah berlawanan. Akses jalan yang baik akan membantu menghemat waktu dan energimu.

3. Kondisi Struktur Bangunan Bagus

Demi menghemat biaya renovasi, pilihlah rumah bekas dengan struktur bangunan layak. Beberapa hal yang perlu jadi perhatian adalah kelembapan dinding, keretakan atap dan genting, serta bagian rumah yang terbuat dari kayu. Jangan lupa juga perhatikan sistem dan suplai air bersih serta saluran pembuangan, ya.

4. Hindari Rumah di Area Sutet

Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) berisiko membahayakan penduduk setempat karena rawan terbakar dan meledak. Tak hanya itu, penduduk yang tinggal terlalu dekat dengan SUTET juga berisiko mengalami gejala hipersensitivitas hingga leukemia. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan regulasi jarak aman yang harus dipenuhi berdasarkan jenis dan tegangan SUTET, yaitu mulai dari 4 meter hingga 22 meter.

5. Tidak Berada di Area Pemakaman

Tak hanya suasananya yang menyeramkan, membeli rumah di area pemakaman punya beberapa nilai minus yang harus kamu pertimbangkan. Pertama, sulitnya memperoleh persetujuan KPR dari bank. Kedua, sulit dijual kembali. Ketiga, sulitnya akses air bersih karena air tanah membaur dengan mayat yang membusuk. Lebih baik hindari, deh, membeli rumah di area pemakaman.

Sudah Tentukan Rumah KPR Pilihanmu?

Sudah Tentukan Rumah KPR Pilihanmu?

Walaupun terhitung susah-susah gampang, kamu tetap bisa mewujudkan cara KPR rumah bekas tanpa DP dengan riwayat kredit yang baik. Sebelum mengajukan cicilan rumah bekas, pertimbangkan juga plus-minusnya. Survei mendalam akan membantumu menentukan rumah bekas terbaik untuk tempat tinggal kamu dan keluarga.

Masih bingung, pilih produk KPR yang mana? Kamu bisa konsultasi dengan ExpertDuck untuk mendapatkan produk KPR sesuai profil dan risiko keuangan kamu. Tunggu apa lagi? Klik tombol Konsultasi Gratis di bawah!