Apakah kamu sedang mencari cara untuk membeli motor baru dengan cara yang lebih mudah dan sesuai dengan prinsip syariah? Jika iya, maka artikel MoneyDuck ini akan membantu kamu memahami perbedaan antara kredit motor syariah dan konvensional, serta memberikan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan tips mengajukan kredit motor syariah dan rekomendasi pembiayaan motor syariah terbaik. Jadi, yuk simak informasi berikut ini!
Perbedaan Kredit Motor Syariah dan Konvensional
Sebelum menentukan pilihan pembiayaan motor baru secara syariah, kamu harus paham perbedaan kredit motor syariah dan konvensional. Agar keputusan kredit yang kamu ambil menjawab kebutuhan kamu dan memberikan keuntungan. Ada beberapa kelebihan kredit motor syariah dibandingkan kredit motor konvensional. Simak penjelasannya di bawah ini.
Kelebihan Kredit Motor Syariah
Kehadiran produk kredit motor syariah menjadi angin segar bagi nasabah yang ingin memiliki kendaraan idaman namun tetap berada di koridor yang benar dengan prinsip syariah. Jika kamu salah satu nasabah tipe ini, ketahui kelebihannya berikut ini.
1. Prinsip Syariah: Kredit motor syariah menggunakan prinsip syariah yang bebas dari riba dan gharar (ketidakpastian). Hal ini tentunya sangat sesuai bagi kamu yang ingin membeli motor sesuai dengan prinsip agama Islam.
2. Transparansi: Kredit motor syariah menawarkan transparansi dalam hal biaya dan akad yang digunakan. Sehingga, kamu bisa lebih mudah memahami sistem pembayaran dan akad yang kamu sepakati.
Kekurangan Kredit Motor Syariah
Meskipun memiliki kelebihan, kredit motor syariah juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
1. Terbatasnya Lembaga Keuangan: Lembaga keuangan yang menyediakan kredit motor syariah masih terbatas jika dibandingkan dengan lembaga keuangan konvensional. Hal ini bisa menyulitkan kamu untuk mencari lembaga keuangan yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Proses Pengajuan: Proses pengajuan kredit motor syariah biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan kredit motor konvensional. Hal ini disebabkan oleh beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.
Baca Juga: Kredit Mobil Syariah Tanpa DP, Syarat dan Cara Ajukan
Cara Ajukan Kredit Motor Syariah
Berbeda dengan kredit motor konvesional, ada beberapa ketentuan syariah yang mungkin masih terdengar asing di telinga. Oleh karena itu, proses pengajuan pembiayaan motor syariah juga berbeda dan harus kamu perhatikan dengan seksama. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk mengajukan kredit motor syariah:
1. Pahami Akad Kredit Syariah
Sebelum mengajukan kredit motor syariah, kamu harus memahami akad yang digunakan dalam kredit syariah. Beberapa akad yang umum digunakan antara lain Murabahah, Musyarakah Mutanaqisah, dan Ijarah Muntahiyyah Bit Tamlik. Pahami masing-masing akad agar kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
2. Pastikan Riwayat Kredit BI Checking Baik
Lembaga keuangan akan memeriksa riwayat kredit kamu melalui Bank Indonesia (BI). Oleh karena itu, pastikan riwayat skor kredit kamu baik agar tidak mengalami kendala saat mengajukan kredit motor syariah.
3. Punya Penghasilan Cukup
Untuk mengajukan kredit motor syariah, kamu harus memiliki penghasilan yang cukup untuk membayar cicilan motor setiap bulannya. Lembaga keuangan biasanya akan meminta bukti penghasilan, seperti slip gaji atau laporan keuangan usaha.
4. Pilih Lembaga Keuangan Syariah Berizin
Pastikan kamu memilih lembaga keuangan syariah yang sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan kamu dalam mengajukan kredit motor syariah.
5. Amanah
Ketika mengajukan kredit motor syariah, kamu harus memiliki komitmen untuk melunasi cicilan tepat waktu. Amanah adalah salah satu prinsip penting dalam kredit syariah, sehingga kamu harus memastikan diri kamu dapat memenuhi kewajiban tersebut.
6. Pilih Waktu Pengajuan yang Tepat
Pilih waktu yang tepat untuk mengajukan kredit motor syariah, seperti saat ada promo atau diskon. Hal ini dapat membantu kamu mendapatkan cicilan yang lebih ringan dan menguntungkan.
7. Lengkapi Dokumen Pengajuan Kredit Motor Syariah
Siapkan dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan kredit motor syariah, seperti KTP, KK, NPWP, bukti penghasilan, dan dokumen lainnya sesuai dengan ketentuan lembaga keuangan.
8. Patuhi Isi Akad Kredit Motor Syariah
Setelah pengajuan disetujui, pastikan kamu memahami dan mematuhi isi akad kredit motor syariah yang telah disepakati. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan antara kamu dan lembaga keuangan.
Baca Juga: Cara Cek BI Checking Online atau SLIK OJK, Mudah dan Cepat!
Rekomendasi Pembiayaan Motor Syariah Terbaik
Berikut ini beberapa rekomendasi pembiayaan motor syariah terbaik yang bisa kamu pertimbangkan:
Kredit Motor Syariah Adira
Adira Finance menawarkan produk pembiayaan motor syariah dengan akad Murabahah (jual beli). Kamu bisa memiliki motor baru maupun bekas dengan cicilan ringan dari Adira Finance. Selain itu, keunggulan dari kredit motor syariah Adira lainnya adalah proses pengajuan yang mudah dan cepat, keamanan penyimpanan BPKB, pilihan tenor yang variatif, dan jaringan pembayaran yang luas. Selain itu, pembiayaan syariah motor Adira Finance juga dilengkapi dengan asuransi kendaraan dan kecelakaan diri.
Maybank KPM iB Motor
Maybank Indonesia menawarkan produk KPM iB Motor dengan akad Murabahah. Keunggulan dari produk ini adalah suku bunga yang kompetitif dan tenor yang fleksibel hingga 3 tahun. Proses pencairan kredit motor syariah Maybank juga cepat hanya dalam 1 hari. Selain itu, Maybank juga bekerja sama dengan banyak dealer sehingga kamu bisa memilih merek motor idaman.
BPRS AI Salaam Kredit Motor Syariah
BPRS AI Salaam menawarkan kredit motor syariah dengan akad Murabahah. Produk ini menawarkan cicilan yang ringan dan tenor yang fleksibel hingga 35 bulan. Kamu bisa mengajukan kredit untuk motor baru berbagai merek asal Jepang seperti Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki. Produk BPRS AI Salaam kredit motor syariah diperuntukkan bagi nasabah yang berdomisili di Jabodetabek dan Bandung dengan persyaratan yang mudah.
Baca Juga: Kredit Mobil Syariah: Memiliki Kendaraan Impian Tanpa Riba
Motor Kredit Syariah Perlu Asuransi Kendaraan?
Asuransi motor merupakan salah satu pertimbangan penting ketika membeli motor, termasuk melalui kredit motor syariah. Beberapa lembaga keuangan syariah mewajibkan nasabah untuk mengasuransikan kendaraan selama masa pembiayaan. Hal ini bertujuan untuk melindungi nasabah dari risiko kerugian akibat kecelakaan, pencurian, atau bencana alam.
Namun, ada juga lembaga keuangan syariah yang tidak mewajibkan asuransi kendaraan bagi nasabahnya. Oleh karena itu, sebelum mengajukan kredit motor syariah, pastikan kamu mengetahui kebijakan terkait asuransi kendaraan dari lembaga keuangan yang kamu pilih.
Jika lembaga keuangan tidak mewajibkan asuransi, kamu tetap disarankan untuk memiliki asuransi kendaraan secara pribadi demi melindungi diri dari risiko yang mungkin terjadi. Pilih asuransi kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan bujet kamu.
Demikian informasi mengenai perbedaan kredit motor syariah dan konvensional, kelebihan dan kekurangan dari masing-masing, serta tips mengajukan kredit motor syariah. Semoga informasi ini dapat membantu kamu dalam memilih jenis kredit motor yang sesuai dengan kebutuhan dan prinsip agama yang kamu anut. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ExpertDuck mengenai kredit motor syariah atau masalah keuangan lainnya dengan mengklik tombol Konsultasi Gratis. Selamat mencari motor impianmu!
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!