Apakah kamu sedang berjuang dengan beban utang yang membuat hidupmu sulit? Kamu bisa mendapatkan solusi melalui restrukturisasi utang. Yaitu, proses peninjauan kembali struktur pembiayaan yang telah disepakati antara pihak bank dan debitur dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi keuangan debitur. Simak lebih lengkap penjelasan mengenai jenis-jenis rekstrukturisasi kredit yang bisa kamu ajukan, persyaratan, dan cara mengajukan keringanan cicilan kredit dalam artikel MoneyDuck di bawah ini.
Apa itu Restrukturisasi Utang?
Restrukturisasi utang adalah proses negosiasi ulang kondisi pinjaman yang telah ada antara peminjam dan pemberi pinjaman. Tujuannya adalah untuk meredakan stres finansial yang mungkin dialami oleh peminjam dan memastikan bahwa pemberi pinjaman masih dapat menerima pembayaran. Ini biasanya melibatkan perubahan dalam suku bunga pinjaman, jangka waktu pembayaran, atau jumlah yang harus dibayar.
Proses ini bisa menjadi solusi bagi kamu yang merasa terbebani dengan kondisi pinjaman yang ada saat ini. Ini juga menjadi jalan bagi peminjam untuk memastikan bahwa mereka bisa membayar utangnya tanpa harus merusak kondisi keuangan mereka secara total. Jadi, jika kamu merasa utang kamu mulai berat dan sulit untuk diatur, restrukturisasi utang bisa menjadi pilihan yang baik.
Apa Perbedaan antara Restrukturisasi, Rescheduling, dan Reconditioning Kredit?
Restrukturisasi, rescheduling, dan reconditioning kredit seringkali menjadi tiga istilah yang digunakan dalam konteks penyelesaian utang. Meski serupa, ketiganya memiliki arti dan proses yang berbeda, dan sangat penting untuk memahami perbedaan tersebut.
Restrukturisasi Kredit
Restrukturisasi kredit, atau yang biasa kita sebut restrukturisasi utang, adalah proses perubahan kondisi kredit yang sudah ada menjadi lebih ringan bagi peminjam. Ini biasanya melibatkan perubahan dalam suku bunga, jangka waktu pinjaman, dan bahkan penghapusan sebagian utang. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada peminjam untuk memenuhi kewajibannya dalam kondisi yang lebih memungkinkan.
Rescheduling Kredit
Rescheduling kredit, di sisi lain, adalah perubahan jadwal pembayaran pinjaman yang memperpanjang periode pinjaman. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban angsuran bulanan dengan memanjangkan tenor pinjaman. Rescheduling biasanya tidak mengubah suku bunga dan jumlah pokok pinjaman, hanya mengubah periode pembayaran.
Reconditioning Kredit
Perbedaan restrukturisasi dan reconditioning kredit juga harus kamu ketahui. Reconditioning kredit adalah proses kreditur mengubah kondisi pinjaman, seperti suku bunga dan/atau jangka waktu, untuk membantu peminjam yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembayarannya. Dalam beberapa kasus, reconditioning juga bisa melibatkan penghapusan denda dan penalti. Proses ini biasanya dilakukan saat peminjam mengalami kesulitan finansial yang sifatnya sementara.
Baca Juga: 10 Solusi Melunasi Utang Menumpuk yang Cerdas dan Hemat
Peraturan Restrukturisasi OJK
Restrukturisasi utang ini diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurut OJK, restrukturisasi utang dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti perubahan suku bunga, perubahan jangka waktu, hingga konversi utang menjadi saham. OJK juga menetapkan berbagai syarat dan prosedur yang harus dipenuhi oleh peminjam dan pemberi pinjaman dalam proses restrukturisasi.
Peraturan restrukturisasi kredit ini diatur dalam Pasal 52 Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/15/PBI/2012 telah menetapkan ketentuan tentang pengajuan restrukturisasi kredit kepada bank. Pasal tersebut menegaskan bahwa bank atau perusahaan pembiayaan dapat melakukan restrukturisasi kredit kepada debitur yang memenuhi kriteria dan persyaratan tertentu, yaitu:
- Debitur menghadapi kendala dalam pembayaran pokok dan atau bunga kredit.
- Debitur memiliki prospek bisnis yang menguntungkan dan dianggap mampu untuk memenuhi kewajibannya setelah proses restrukturisasi kredit.
Tujuan Restrukturisasi Kredit
Restrukturisasi kredit acap diambil sebagai jalan keluar untuk lepas dari jeratan utang yang menumpuk. Jika kamu berencana untuk mengajukan restrukturisasi ke bank atau leasing, pemahaman mengenai tujuan restrukturisasi kredit berikut ini bisa menambah keyakinan kamu.
Mengurangi Risiko Gagal Bayar Pinjaman
Restrukturisasi kredit berfungsi untuk mengurangi risiko gagal bayar (galbar) pinjaman. Dalam keadaan sulit, khususnya dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, kemampuan untuk membayar utang bisa terganggu. Dengan restrukturisasi, debitur dan kreditur bisa mencapai kesepakatan baru yang memungkinkan peminjam untuk tetap membayar utangnya dengan lebih mudah. Restrukturisasi kredit ini bisa memungkinkan penurunan suku bunga, perpanjangan tenor pinjaman, atau bahkan pengurangan jumlah pinjaman.
Dengan begitu, risiko gagal bayar dapat diminimalisir. Kreditur juga mendapatkan keuntungan karena mereka masih bisa mendapatkan pembayaran dari peminjam, meski dengan ketentuan baru. Restrukturisasi kredit ini bisa menjadi solusi win-win bagi kedua belah pihak.
Mengatur Ulang Prioritas Finansial
Restrukturisasi kredit juga membantu kamu dalam mengatur ulang prioritas finansial. Ketika kamu merasa utang mulai mengganggu stabilitas finansialmu, restrukturisasi kredit bisa menjadi cara untuk kembali mengatur rencana finansialmu.
Dengan adanya restrukturisasi kredit, kamu bisa merencanakan ulang alokasi dana bulananmu. Misalnya, kamu bisa mengalokasikan dana yang seharusnya untuk membayar utang ke pos-pos lain yang lebih penting, seperti kebutuhan pokok atau tabungan darurat. Dengan demikian, restrukturisasi kredit membantu kamu dalam mengatur kembali prioritas finansialmu.
Menjaga Stabilitas Finansial
Restrukturisasi kredit juga berfungsi untuk menjaga stabilitas finansial. Dengan merestrukturisasi utang, kamu bisa memastikan bahwa utang tidak mengganggu stabilitas finansialmu.
Kamu bisa mempertahankan aliran kas yang stabil dan menjaga agar kebutuhan pokok dan investasi tetap terpenuhi. Dengan kata lain, restrukturisasi kredit membantu kamu menjaga stabilitas finansial agar tidak terganggu oleh utang.
Jenis-jenis Restruktrisasi Utang
Ada beberapa jenis restrukturisasi utang yang bisa kamu lakukan. Pilihan jenis restrukturisasi utang tergantung pada kondisi keuanganmu dan kesepakatan dengan kreditur.
1. Penurunan Suku Bunga Kredit
Restrukturisasi utang dapat dilakukan dengan cara meminta bank atau kreditur untuk menurunkan suku bunga kredit. Dengan suku bunga yang lebih rendah, kamu bisa menghemat biaya bunga yang harus dibayar setiap bulannya. Ini sangat membantu jika kamu merasa beban bunga utang terlalu berat.
2. Perpanjangan Tenor Pinjaman
Jenis restrukturisasi utang selanjutnya adalah perpanjangan tenor pinjaman. Dengan menambah jangka waktu pinjaman, angsuran bulanan yang harus dibayar bisa menjadi lebih kecil. Hal ini tentunya bisa mengurangi beban pengeluaran bulanan.
3. Pengurangan Angsuran
Pilihan lainnya adalah restrukturisasi utang dengan cara pengurangan angsuran. Pada jenis restrukturisasi ini, jumlah angsuran bulanan yang harus dibayar menjadi lebih kecil. Pengajuan rekstrukturisasi kredit ke bank seperti ini bisa membantu kamu yang merasa beban angsuran bulanan terlalu berat.
4. Penambahan Fasilitas Kredit atau Pembiayaan
Restrukturisasi kredit juga bisa dilakukan dengan penambahan fasilitas kredit atau pembiayaan. Dalam hal ini, kreditur menambahkan fasilitas kredit atau pembiayaan baru sebagai bagian dari restrukturisasi utang. Tentu saja, ini harus disertai dengan perencanaan dan manajemen yang baik agar tidak menambah beban utang.
5. Konversi Kredit menjadi Penyertaan Modal Sementara
Konversi kredit menjadi penyertaan modal sementara adalah bentuk lain dari restrukturisasi utang. Dalam hal ini, kreditur mengonversi sebagian atau seluruh utang menjadi modal sementara dalam perusahaan. Jenis restrukturisasi ini biasanya digunakan dalam situasi di mana perusahaan memiliki kesulitan dalam membayar utang.
Syarat Restrukturisasi Utang
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan restrukturisasi utang ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Pertama, kamu harus bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki kesulitan finansial yang mempengaruhi kemampuan untuk membayar utang. Kedua, kamu harus memiliki rencana realistis dan bisa diterima oleh kreditur tentang bagaimana kamu akan membayar utang setelah restrukturisasi.
Kamu juga harus berkomunikasi secara terbuka dengan kreditur tentang kondisi finansialmu. Itu termasuk memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang pendapatan, pengeluaran, dan kewajiban utangmu. Selain itu, kamu juga harus berkomitmen untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang setelah restrukturisasi.
Cara Menghitung Restrukturisasi Kredit
Menghitung restrukturisasi kredit bisa sedikit rumit karena melibatkan berbagai variabel, seperti suku bunga baru, tenor pinjaman baru, dan jumlah pinjaman yang diubah. Namun, ada beberapa cara sederhana untuk mendapatkan gambaran kasar tentang bagaimana restrukturisasi kredit bisa mempengaruhi pembayaran bulanan dan total pembayaran.
Pertama, kamu harus menentukan suku bunga baru, tenor pinjaman, dan jumlah pinjaman setelah restrukturisasi. Selanjutnya, kamu bisa menggunakan rumus angsuran kredit untuk menghitung angsuran bulanan baru. Kamu juga bisa menghitung total pembayaran dengan mengalikan angsuran bulanan dengan jumlah bulan pinjaman.
Perlu diingat bahwa hasil perhitungan ini hanya perkiraan dan mungkin berbeda dengan angka yang sebenarnya. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan kreditur atau konsultan keuangan profesional sebelum membuat keputusan tentang restrukturisasi kredit.
Baca Juga: Cara Cek BI Checking Online atau SLIK OJK, Mudah dan Cepat!
Cara Mengajukan Restrukturisasi Kredit
Untuk mendapatkan keringanan angsuran kredit yang tengah membebani keuangan, kamu harus mengajukan permohonan restrukturisasi. Berikut langkah yang harus kamu lakukan:
1. Mengajukan Permohonan Restrukturisasi Kredit ke Lembaga Keuangan
Langkah pertama dalam mengajukan restrukturisasi kredit adalah menghubungi lembaga keuangan atau kreditur kamu. Kamu perlu menjelaskan situasi finansialmu dan bagaimana kamu berencana untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang setelah restrukturisasi.
2. Pengecekan Kelayakan oleh Kreditur
Setelah permohonan restrukturisasi utang diajukan, kreditur akan melakukan pengecekan kelayakan. Mereka akan menilai kondisi finansialmu dan memastikan bahwa restrukturisasi kredit dapat membantu memperbaiki situasi tersebut. Ini melibatkan pengecekan dokumen dan data finansial yang telah kamu berikan.
3. Penyampaian Keputusan oleh Kreditur
Setelah melakukan pengecekan, kreditur akan memberikan keputusan mereka. Jika permohonan restrukturisasi utang diterima, kreditur akan merumuskan perjanjian baru yang mencakup detail restrukturisasi. Kamu perlu membaca dan memahami semua detail dalam perjanjian baru sebelum menandatanganinya.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Skor Kredit di OJK agar Pinjaman Gak Ditolak
Ajukan Pinjaman sesuai Kemampuan Finansial
Penting untuk diingat bahwa restrukturisasi utang bukanlah solusi jangka panjang untuk masalah finansial. Solusi terbaik untuk masalah utang adalah dengan mencegahnya dari awal. Salah satu cara terbaik untuk mencegah masalah utang adalah dengan memastikan bahwa kamu hanya mengajukan pinjaman yang sesuai dengan kemampuan finansialmu.
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan untuk mengevaluasi kemampuan finansial dan berapa banyak pinjaman yang bisa kamu bayar. Jangan pernah tergoda untuk mengambil pinjaman lebih dari yang kamu butuhkan atau lebih dari yang bisa kamu bayar. Selalu ingat bahwa utang adalah komitmen jangka panjang dan kamu harus siap untuk memenuhinya.
Sebelum memutuskan untuk melakukan restrukturisasi utang, pastikan kamu telah memahami semua aspek dan konsekuensinya. Jika kamu membutuhkan bantuan lebih lanjut tentang restrukturisasi utang atau masalah finansial lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ExpertDuck. Cukup klik tombol Konsultasi Gratis dan dapatkan solusi finansial terbaik.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!