Investasi penting untuk dipertimbangkan jika kamu ingin memiliki masa depan finansial yang sehat. Tentu, sebelum mencapai tahap investasi, kamu sebaiknya memenuhi beberapa tahap piramida keuangan lainnya seperti tabungan, dana darurat, dan proteksi diri berupa asuransi. Nah, jika tahap-tahap itu sudah terpenuhi, saatnya kamu menentukan instrumen investasi yang tepat.
Ada banyak instrumen investasi yang beredar di pasar seperti deposito, reksa dana, obligasi, saham, emas, dan properti. Produk-produk investasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, kamu harus mencari tahu sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya informasi soal investasi tersebut. Apakah kamu sudah mengenai obligasi?
Artikel MoneyDuck ini akan membahas lebih detail mengenai investasi obligasi mulai dari pengertian obligasi, jenis-jenis obligasi, kelebihan obligasi hingga cara investasi obligasi.
Apa itu Obligasi?
Obligasi merupakan istilah dalam pasar modal untuk menyebut surat pernyataan utang penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Sederhananya, penerbit obligasi adalah pihak yang berutang dan pemegang obligasi adalah pihak yang berpiutang atau yang memiliki tagihan. Dalam obligasi, dituliskan jatuh tempo pembayaran utang beserta bunganya (kupon) yang menjadi kewajiban penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Jangka waktu obligasi yang berlaku di Indonesia umumnya 1 hingga 10 tahun.
Diterbitkannya obligasi dilatarbelakangi upaya menghimpun dana dari masyarakat yang akan digunakan sebagai sumber pendanaan. Bila ditinjau dari sudut pandang pebisnis, obligasi bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan dana segar demi berjalannya sebuah usaha. Sementara, negara memandang obligasi sebagai sumber pendanaan untuk membiayai sebagian defisit anggaran belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Yang nantinya akan berguna untuk fasilitas negara juga.
Kelebihan Investasi Obligasi
Jika kamu tertarik mengetahui cara investasi obligasi sebagai salah satu strategi untuk mengelola keuangan, kamu harus tahu dulu kelebihan obligasi. Simak penjelasannya di bawah ini sebagai pertimbangan memutuskan instrumen investasi:
- Keuntungan dari kupon (bunga) yang terbagi atas kupon tetap (fixed coupon) dan kupon mengambang (floating/variable coupon). Meskipun demikian, ada obligasi yang tak memberlakukan kupon (zero coupon bond).
- Imbal balik (yield) obligasi yang didapat bisa besar tergantung dari jangka waktu obligasi. Makin lama, makin besar keuntungannya.
- Ada keuntungan dari selisih harga obligasi (dalam persentase) setelah diperdagangkan. Misalnya, harga awal obligasi 100% (disebut harga pari). Ketika hendak dijual, harganya ternyata naik menjadi 115%. Jadi, kalau kamu menjualnya, keuntungan yang didapat 15% (istilahnya capital gain 15%).
- Obligasi merupakan investasi yang cukup aman karena pembayaran kupon dan pokok dijamin UU No. 24 Tahun 2002/UU No. 19 Tahun 2008.
- Kupon/bunga obligasi lebih tinggi dibandingkan bunga deposito.
- Mudah untuk diperdagangkan di Pasar Sekunder yang diatur mekanisme Bursa Efek Indonesia (BEI) atau transaksi di luar bursa.
- Obligasi bisa dijaminkan sebagai agunan, misalnya obligasi negara.
Baca Juga: Suku Bunga Obligasi: Jenis, Cara Menghitung Bunga, dan Pajaknya
Kekurangan Investasi Obligasi
Penerbit obligasi berisiko bisa saja mengalami gagal bayar dan konsekuensinya investor tak cuma tidak memperoleh untung, tetapi tak mendapatkan kembali seluruh pokok utang. Untungnya, kekurangan ini tak berlaku pada obligasi negara yang terlindungi undang-undang. Jadi, uang kamu akan kembali jika kamu investasi di obligasi milik pemerintah.
Selain itu, kekurangan obligasi adalah rentan terhadap perubahan suku bunga, ekonomi, dan kondisi politik yang tidak stabil. Perubahan-perubahan tersebut berdampak pada pasar keuangan. Sebelum memahami cara investasi obligasi, kamu harus tahu bahwa menjual obligasi sebelum jatuh tempo di Pasar Sekunder berpotensi kerugian karena harga jualnya lebih rendah dari harga beli.
Jenis-jenis Obligasi
Cara investasi obligasi cukup mudah dan aman. Jadi, obligasi merupakan pilihan investasi yang direkomendasikan untuk investor pemula sebelum terjun ke investasi saham atau cryptocurrency yang tingkat risikonya cukup tinggi. Nah, jika kamu berminat dengan investasi di sektor obligasi, ada tiga jenis yang perlu kamu ketahui.
1. Corporate Bonds
Corporate bonds adalah instrumen investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengumpulkan dana. Keuntungan dari berinvestasi dalam corporate bonds adalah kamu akan mendapatkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis obligasi lainnya. Namun, risikonya juga lebih tinggi karena perusahaan bisa saja bangkrut atau gagal membayar bunga dan pokok pinjaman.
Berikut adalah cara investasi obligasi jenis corporate bonds yang harus kamu perhatikan.
- Rating perusahaan: Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, kamu harus mengevaluasi kredibilitas perusahaan yang menerbitkan obligasi. Periksa rating kredit perusahaan yang diberikan oleh lembaga pemeringkat. Rating yang baik menunjukkan perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang baik untuk membayar kembali pinjaman.
- Maturity date: Perhatikan tanggal jatuh tempo obligasi, yang menunjukkan waktu di mana kamu akan mendapatkan kembali pokok investasi kamu. Pilih obligasi dengan jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan dan rencana keuangan kamu.
2. Goverment Bonds
Goverment bonds adalah instrumen investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Investasi ini lebih aman dibandingkan dengan corporate bonds karena risiko gagal bayar lebih rendah. Pemerintah biasanya menggunakan dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berinvestasi dalam government bonds:
- Imbal hasil: Imbal hasil dari government bonds biasanya lebih rendah dibandingkan dengan corporate bonds. Namun, kamu akan mendapatkan keamanan yang lebih tinggi karena investasi ini dijamin oleh pemerintah.
- Jenis goverment bonds: Ada beberapa cara investasi obligasi dari pemerintah, yaitu melalui surat utang negara (SUN) dan retail government bonds. Pilih jenis yang paling sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan kamu.
Baca Juga: 9 Perbedaan Sukuk dan Obligasi: Jenis Hingga Keuntungannya
3. Municipal Bonds
Municipal bonds adalah instrumen investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, seperti provinsi atau kota. Tujuan penerbitan municipal bonds adalah untuk mengumpulkan dana guna membiayai proyek-proyek pembangunan di daerah tersebut. Risiko gagal bayar dari municipal bonds lebih tinggi dibandingkan dengan government bonds, tetapi lebih rendah dibandingkan dengan corporate bonds.
Berikut adalah cara investasi obligasi municipal bonds yang tepat:
- Jenis municipal bonds: Ada beberapa jenis municipal bonds yang bisa kamu pilih, seperti general obligation bonds dan revenue bonds. General obligation bonds dijamin oleh pendapatan pajak daerah, sementara revenue bonds dijamin oleh pendapatan dari proyek yang dibiayai. Pilih jenis yang paling sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan kamu.
- Rating kredit daerah: Seperti halnya dengan corporate bonds, kamu juga harus memeriksa rating kredit daerah yang menerbitkan municipal bonds. Rating yang baik menunjukkan kemampuan daerah tersebut untuk membayar kembali pinjaman.
Baca Juga: Reksa Dana Obligasi, Tips Jitu Investasi Mudah buat Pemula
Cara Investasi Obligasi
Setelah memahami jenis-jenis obligasi, berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk berinvestasi dalam obligasi:
- Menentukan profil risiko: Pertimbangkan profil risiko kamu sebelum memutuskan jenis obligasi yang ingin kamu investasikan. Jika kamu lebih mengutamakan keamanan, pilih government bonds. Namun, jika kamu mencari imbal hasil yang lebih tinggi dan bersedia mengambil risiko lebih, corporate bonds atau municipal bonds bisa menjadi pilihan.
- Memilih platform investasi: Kamu bisa berinvestasi dalam obligasi melalui platform investasi online, bank, atau perusahaan sekuritas. Pastikan untuk memilih platform yang terpercaya dan menawarkan biaya transaksi yang kompetitif.
- Membeli obligasi: Setelah menentukan profil risiko dan platform investasi, kamu bisa membeli obligasi sesuai dengan pilihanmu. Ikuti prosedur yang ditetapkan oleh platform investasi untuk melakukan pembelian.
- Memantau investasi: Setelah berinvestasi, pantau perkembangan investasi kamu secara berkala. Jika terjadi perubahan kondisi pasar atau perusahaan, pertimbangkan untuk menjual atau membeli obligasi lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko kamu.
Sudah Tentukan Pilihan Investasi?
Setelah mempelajari cara investasi obligasi dan berbagai jenisnya, apakah kamu sudah menentukan pilihan investasi yang tepat? Ingatlah bahwa investasi obligasi memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda-beda, jadi pastikan untuk mempertimbangkan profil risiko dan kebutuhan kamu sebelum memutuskan.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai cara investasi obligasi atau masalah keuangan lainnya, jangan ragu untuk mengklik tombol Konsultasi Gratis dan mengajukan pertanyaanmu kepada ExpertDuck. Selamat berinvestasi!
Selvia
Bagi orang awam sebenarnya Saham lebih familiar terdengar dibandingkan dengan Obligasi. Pengertian yang lebih mudah di waktu lampau (dulu yang menerbitkan obligasi adalah pemerintah), bahwa Obligasi adalah hutang pemerintah kepada masyarakat untuk menanggulangi kekurangan dana pemerintah. Tapi sekarang lebih luas lagi sehingga Perusahaanpun bisa menerbitkan Obligasi. Untuk amannya memang lebih baik adalah Obligasi yang diterbitkan Pemerintah, karena dijamin oleh Undang Undang dan ada kupon keuntungan (yang tidak menerbitkan zero coupon)
Inka
Obligasi adalah sebuah surat pernyataan utang. Obligasi dapat dikatakan sebagai saksi dalam hutang piutang. Dalam sebuah obligasi, terdapat paparan mengenai besaran hutang, masa jatuh tempo, bunga hutang, dan lain-lain. Obligasi juga dapat dijadikan sebagai alat investasi. Investasi obligasi memiliki beberapa keuntungan, mudah untuk diperdagangkan, memiliki keamanan yang baik, bunga lebih tinggi, dan imbal balik yang lebih besar.
Dilan
Obligasi merupakan surat utang, dimana penerima utang menerbitkan surat utang tersebut kepada pemberi piutang. Sekaligus janji pembayaran kembali seluruh pokok utang serta kupon bunga kepada pemegang surat Obligasi sesuai syarat dan ketentuan yang telah disepakati bersama. Termasuk tanggal jatuh tempo pelunasan dan jumlah bunga yang harus dibayarkan.
Justin
Menarik dan detail sekali infonya, jadi lebih tahu soal obligasi atau surat utang nih. Siapa tahu bisa beli obligasi, thank ya infonya!
Ms Joo
Di era pandemi saat ini, kita harus lebih selektif disaat memilih produk obligasi yang ditawarkan. Untuk obligasi korporasi pun, memang sudah ada lembaga yang melakukan rating utk masing-masing korporasi tersebut. Lebih aman saat ini kita membeli obligasi pemerintah, yang memang langsung digunakan untuk dana APBN. Anda bisa memilih yang jangka waktu pendek dan yang sangat panjang. Jika Anda memilih yang jangka panjang, sebagian besar sudah masuk ke pasar sekunder sehingga harga tidak sama dengan nilai bukunya yang memungkinkan adanya capital gain atau loss.