Cara KPR Rumah Bekas Tanpa DP Mudah, Cek Dulu Syaratnya!

Cara KPR Rumah Bekas Tanpa DP Mudah, Cek Dulu Syaratnya!

Cara KPR Rumah Bekas Tanpa DP Mudah, Cek Dulu Syaratnya!

KPR tanpa uang muka bisa diajukan untuk rumah bekas. Cara KPR rumah bekas tanpa DP menguntungkan karena harga bisa lebih murah, langsung ditempati, tenor mulai

DAte

27 Feb 2023

Category


Di tengah tren peningkatan harga rumah, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) jadi skema pembelian terbaik bagi sebagian besar orang. Tak hanya rumah baru, KPR juga bisa diaplikasikan pada rumah bekas, lho. KPR rumah bekas tentu membutuhkan biaya yang relatif lebih rendah. Inilah daya tarik utama yang membuat banyak orang memilih untuk mencicil rumah bekas.

Proses pengajuan KPR rumah bekas tak jauh berbeda dari rumah baru. Namun, umumnya, pembeli perlu membayarkan sejumlah uang muka atau DP sebagai jaminan. Tak jarang syarat ini memberatkan pembeli karena nominalnya yang tak sedikit.

Nah, tahukah kamu cara KPR rumah bekas tanpa DP yang menjadi solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut? Memangnya bisa KPR rumah bekas tanpa uang muka? Simak pembahasannya pada artikel MoneyDuck di bawah!

Bisakah KPR Rumah Bekas Tanpa DP?

Menyerahkan rumah dan kunci ke pemilik baru

Kebanyakan program KPR tanpa DP memang hanya ditawarkan perbankan untuk rumah baru. Namun, bukan berarti kesempatan ini tertutup bagi kamu yang berminat membeli rumah bekas. Asalkan sesuai regulasi dan kesepakatan, kamu bisa memiliki rumah incaran.

Biasanya, penjual akan meminta DP minimal 5% pada skema KPR rumah bekas. Hal ini bisa kamu hindari dengan mengajukan kredit tanpa DP. Namun, pastikan kamu memenuhi persyaratannya:

  • Warga Negara Indonesia (WNI);

  • Pegawai tetap dengan minimal masa kerja dua tahun;

  • Berumur minimal 21 tahun;

  • Berumur maksimal 55 tahun saat jatuh tempo; dan

  • Lolos BI *Checking.*

Apa Untung Rugi KPR Rumah Bekas?

Bagai dua sisi mata uang, KPR rumah bekas memiliki keuntungan dan kerugiannya tersendiri. Karenanya, memelajari plus-minus KPR rumah bekas tidak boleh diabaikan. Jika kamu berencana mengajukan kredit rumah, ketahui dulu keuntungan KPR rumah bekas sebagai berikut:

  • Harga lebih murah.

  • Kesempatan bernegosiasi dengan penjual.

  • Kisaran tenor yang beragam, mulai dari 5-25 tahun.

  • Bisa langsung ditempati.

  • Lingkungan sudah ramai dan strategis.

Mencicil rumah bekas, sekalipun tanpa DP, tidak serta-merta membuat tanggung jawab pembeli jadi lebih ringan. Beberapa hal ini perlu jadi pertimbangan saat kamu mengajukan cara KPR rumah bekas tanpa DP:

  • Tenor yang panjang karena beban DP dipindahkan ke angsuran.

  • Tingkat bunga KPR dapat menanjak tiap tahun.

  • Kondisi rumah tak sesuai harapan.

Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Pinjaman Ada 3 Rumus, Ini Simulasinya

Cara KPR Rumah Bekas Tanpa DP

Daftar pengecekan kondisi rumah

Sudah yakin ajukan KPR rumah bekas tanpa DP? Saatnya lakukan aksi nyata untuk wujudkan hunian idaman! Seperti yang telah disebutkan, cara KPR rumah bekas tanpa DP nggak jauh berbeda dari KPR rumah pertama. Berikut langkahnya.

1. Teliti Kondisi Rumah Bekas dan Cek Harganya

First thing first, lakukan survei terhadap rumah bekas incaranmu. Telusuri setiap sisi bangunannya, apakah masih berfungsi dengan baik? Kondisi rumah bekas memang seringkali tidak sebaik rumah baru, tapi jangan biarkan hal tersebut membuatmu lengah. Pasalnya, jika rumah pilihanmu memiliki banyak kerusakan, otomatis biaya yang akan dikeluarkan jadi lebih banyak.

Jangan lupa cek juga harganya. Biasanya, harga rumah bekas lebih murah dari rumah baru. Tentu saja, variasi harga rumah bekas bergantung pada spesifikasinya. Jika niat awalmu mencicil rumah bekas adalah supaya lebih hemat, pastikan harga rumah pilihanmu berada di bawah rata-rata harga rumah baru.

2. Tentukan Bank Penyedia KPR Rumah Bekas Tanpa DP

Catat, tidak semua bank menyediakan program KPR rumah bekas tanpa DP. Beberapa bank yang memenuhi syarat untuk menyelenggarakannya adalah BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan CIMB Niaga. Kelima bank ini memiliki ketentuannya masing-masing, jadi pastikan kamu memilih bank yang paling cocok dengan profil keuanganmu.

Tidak hanya satu bank, kamu juga bisa mengajukan KPR rumah bekas tanpa DP ke bank lain. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan diterima. Kalau pengajuan di satu bank ditolak, kamu masih punya kesempatan di bank lain.

3. Tunggu Proses Appraisal dari Bank

Setelah permintaan diterima, bank akan melakukan appraisal atau penilaian. Hal ini dilakukan untuk mengecek kelayakan dan kesanggupan calon pembeli dalam melunasi angsuran. Supaya lolos appraisal, pastikan kamu tidak memiliki tunggakan pinjaman.

Proses appraisal tidak hanya berlaku untuk pembeli, tapi juga penjual. Pada tahap ini, bank akan melakukan survei terhadap estimasi harga rumah. Plafon kredit kemudian ditetapkan berdasarkan hasil survei tersebut.

4. Proses Surat Perjanjian Kredit (SPK)

Surat Perjanjian Kredit (SPK) dibuat untuk menjamin keamanan penjual dan pembeli. Seluruh ketentuan yang berhubungan dengan kredit terdapat di dalamnya dan memiliki kekuatan hukum. Beberapa unsur yang harus dimuat dalam SPK adalah:

  • Identitas debitur dan kreditur;

  • Hal-hal terkait perjanjian, mekanisme penyelesaian sengketa, informasi kredit;

  • Penjelasan denda dan penalti; dan

  • Tanda tangan di atas meterai.

5. Lakukan Tanda Tangan Akad KPR

Setelah kedua belah pihak sepakat, finalisasi dilakukan dengan tanda tangan akad. Proses ini dilakukan oleh pembeli dan penjual rumah serta pihak bank di hadapan notaris. Tanda tangan akad hanya bisa dilakukan jika pembeli telah memenuhi kewajibannya, yaitu:

  • Telah melunasi KPR;

  • Melunasi jasa notaris;

  • Menyerahkan dokumen yang diperlukan;

  • Hadir pada saat melakukan tanda tangan; dan

  • Mendengarkan hak dan kewajiban setiap pihak.

Tips Ajukan KPR Rumah Bekas Tanpa DP ke Bank

Mengajukan KPR rumah bekas tanpa DP bukan hal mudah. Pasalnya, kebanyakan program KPR tanpa DP hanya disediakan bank untuk rumah baru. Kalaupun ada KPR khusus rumah bekas, biasanya penjual akan menyaratkan uang muka yang tidak sedikit.

Jangan khawatir, kesempatan KPR rumah bekas tanpa DP masih terbuka untukmu. Asalkan memiliki track record yang bagus, kamu bisa segera mencicil rumah bekas tanpa DP. Perhatikan lima tips di bawah ini saat kamu menjalani cara KPR rumah bekas tanpa DP.

1. Skor Kredit Bagus

Pertama-tama, pastikan skor kreditmu tak bermasalah. Tunggakan kredit akan jadi masalah saat bank melakukan seleksi. Tentunya, bank akan memilih nasabah yang terbukti mampu melunasi KPR rumah bekas.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Skor Kredit di OJK agar Pinjaman Gak Ditolak

2. Lakukan Simulasi Cicilan

Yang tak kalah penting, lakukan simulasi cicilan untuk menyesuaikan kewajiban angsuran bulanan dengan kebutuhan bulananmu. Perlu dicatat, pengajuan KPR tanpa DP akan membuat tenor jauh lebih panjang.

3. Lengkapi Dokumen Persyaratan

Secara umum, persyaratan yang dibutuhkan pendaftar KPR rumah bekas tanpa DP adalah:

  • Kartu Keluarga (KK);

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP);

  • Akta nikah;

  • NPWP;

  • Surat keterangan kerja;

  • Slip gaji tiga bulan terakhir; dan

  • Rekening koran dari tabungan tiga bulan terakhir.

4. Pilih Pengembang Terpercaya

Jangan lupa cari tahu reputasi pengembang properti pilihanmu. Sehingga kamu bisa mempertimbangkan jika pihak pengembang mampu bertanggung jawab terhadap urusan rumahmu nanti. Teliti juga jika pengembang memiliki dokumen legalitas seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta sertifikat rumah.

5. Cek Promo KPR

Beberapa bank biasanya menyediakan promo bagi kamu yang berminat melakukan KPR. Promo ini biasanya berbentuk suku bunga fixed selama beberapa tahun. Informasi seputar promo KPR bisa kamu peroleh dari media sosial atau secara langsung kepada pihak terkait.

Baca Juga: Cara Take Over KPR Syariah dengan Cicilan Lebih Ringan

Tips Memilih Rumah Bekas biar Gak Rugi

Renovasi pada rumah bekas memang hal tak terhindarkan. Entah karena strukturnya yang tidak lagi mendukung atau gayanya yang tidak sesuai selera pemilik baru. Tapi, kamu bisa, lho, menekan biaya renovasi rumah bekas dengan memperhitungkan hal-hal ini:

1. Lokasi Minim Risiko Bencana Alam

Lokasi rumah jadi faktor penentu utama harga rumah, baik baru maupun bekas. Kalau harga rumah pilihanmu relatif rendah, coba pastikan lagi, apakah lokasi rumah tersebut rawan bencana alam? Sebaiknya, hindari lokasi rumah yang rawan bencana alam, ya, supaya tidak membahayakan keselamatanmu dan keluarga.

2. Memiliki Akses Jalan Dua Mobil

Pernah mengunjungi pemukiman dengan jalan sempit? Jika kamu mengendarai motor tentu bukan masalah, tapi beda ceritanya jika kamu mengendarai mobil. Bayangkan jika kamu harus merasakan stres ini setiap berangkat dan pulang kerja. Jadi, pilihlah rumah dengan akses jalan yang luas. Lebih baik lagi jika dapat menampung dua mobil dari arah berlawanan. Akses jalan yang baik akan membantu menghemat waktu dan energimu.

3. Kondisi Struktur Bangunan Bagus

Demi menghemat biaya renovasi, pilihlah rumah bekas dengan struktur bangunan layak. Beberapa hal yang perlu jadi perhatian adalah kelembapan dinding, keretakan atap dan genting, serta bagian rumah yang terbuat dari kayu. Jangan lupa juga perhatikan sistem dan suplai air bersih serta saluran pembuangan, ya.

4. Hindari Rumah di Area Sutet

Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) berisiko membahayakan penduduk setempat karena rawan terbakar dan meledak. Tak hanya itu, penduduk yang tinggal terlalu dekat dengan SUTET juga berisiko mengalami gejala hipersensitivitas hingga leukemia. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan regulasi jarak aman yang harus dipenuhi berdasarkan jenis dan tegangan SUTET, yaitu mulai dari 4 meter hingga 22 meter.

5. Tidak Berada di Area Pemakaman

Tak hanya suasananya yang menyeramkan, membeli rumah di area pemakaman punya beberapa nilai minus yang harus kamu pertimbangkan. Pertama, sulitnya memperoleh persetujuan KPR dari bank. Kedua, sulit dijual kembali. Ketiga, sulitnya akses air bersih karena air tanah membaur dengan mayat yang membusuk. Lebih baik hindari, deh, membeli rumah di area pemakaman.

Sudah Tentukan Rumah KPR Pilihanmu?

Walaupun terhitung susah-susah gampang, kamu tetap bisa mewujudkan cara KPR rumah bekas tanpa DP dengan riwayat kredit yang baik. Sebelum mengajukan cicilan rumah bekas, pertimbangkan juga plus-minusnya. Survei mendalam akan membantumu menentukan rumah bekas terbaik untuk tempat tinggal kamu dan keluarga.

Masih bingung, pilih produk KPR yang mana? Kamu bisa konsultasi dengan ExpertDuck untuk mendapatkan produk KPR sesuai profil dan risiko keuangan kamu. Tunggu apa lagi? Klik tombol Konsultasi Gratis di bawah!

Di tengah tren peningkatan harga rumah, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) jadi skema pembelian terbaik bagi sebagian besar orang. Tak hanya rumah baru, KPR juga bisa diaplikasikan pada rumah bekas, lho. KPR rumah bekas tentu membutuhkan biaya yang relatif lebih rendah. Inilah daya tarik utama yang membuat banyak orang memilih untuk mencicil rumah bekas.

Proses pengajuan KPR rumah bekas tak jauh berbeda dari rumah baru. Namun, umumnya, pembeli perlu membayarkan sejumlah uang muka atau DP sebagai jaminan. Tak jarang syarat ini memberatkan pembeli karena nominalnya yang tak sedikit.

Nah, tahukah kamu cara KPR rumah bekas tanpa DP yang menjadi solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut? Memangnya bisa KPR rumah bekas tanpa uang muka? Simak pembahasannya pada artikel MoneyDuck di bawah!

Bisakah KPR Rumah Bekas Tanpa DP?

Menyerahkan rumah dan kunci ke pemilik baru

Kebanyakan program KPR tanpa DP memang hanya ditawarkan perbankan untuk rumah baru. Namun, bukan berarti kesempatan ini tertutup bagi kamu yang berminat membeli rumah bekas. Asalkan sesuai regulasi dan kesepakatan, kamu bisa memiliki rumah incaran.

Biasanya, penjual akan meminta DP minimal 5% pada skema KPR rumah bekas. Hal ini bisa kamu hindari dengan mengajukan kredit tanpa DP. Namun, pastikan kamu memenuhi persyaratannya:

  • Warga Negara Indonesia (WNI);

  • Pegawai tetap dengan minimal masa kerja dua tahun;

  • Berumur minimal 21 tahun;

  • Berumur maksimal 55 tahun saat jatuh tempo; dan

  • Lolos BI *Checking.*

Apa Untung Rugi KPR Rumah Bekas?

Bagai dua sisi mata uang, KPR rumah bekas memiliki keuntungan dan kerugiannya tersendiri. Karenanya, memelajari plus-minus KPR rumah bekas tidak boleh diabaikan. Jika kamu berencana mengajukan kredit rumah, ketahui dulu keuntungan KPR rumah bekas sebagai berikut:

  • Harga lebih murah.

  • Kesempatan bernegosiasi dengan penjual.

  • Kisaran tenor yang beragam, mulai dari 5-25 tahun.

  • Bisa langsung ditempati.

  • Lingkungan sudah ramai dan strategis.

Mencicil rumah bekas, sekalipun tanpa DP, tidak serta-merta membuat tanggung jawab pembeli jadi lebih ringan. Beberapa hal ini perlu jadi pertimbangan saat kamu mengajukan cara KPR rumah bekas tanpa DP:

  • Tenor yang panjang karena beban DP dipindahkan ke angsuran.

  • Tingkat bunga KPR dapat menanjak tiap tahun.

  • Kondisi rumah tak sesuai harapan.

Baca Juga: Cara Menghitung Bunga Pinjaman Ada 3 Rumus, Ini Simulasinya

Cara KPR Rumah Bekas Tanpa DP

Daftar pengecekan kondisi rumah

Sudah yakin ajukan KPR rumah bekas tanpa DP? Saatnya lakukan aksi nyata untuk wujudkan hunian idaman! Seperti yang telah disebutkan, cara KPR rumah bekas tanpa DP nggak jauh berbeda dari KPR rumah pertama. Berikut langkahnya.

1. Teliti Kondisi Rumah Bekas dan Cek Harganya

First thing first, lakukan survei terhadap rumah bekas incaranmu. Telusuri setiap sisi bangunannya, apakah masih berfungsi dengan baik? Kondisi rumah bekas memang seringkali tidak sebaik rumah baru, tapi jangan biarkan hal tersebut membuatmu lengah. Pasalnya, jika rumah pilihanmu memiliki banyak kerusakan, otomatis biaya yang akan dikeluarkan jadi lebih banyak.

Jangan lupa cek juga harganya. Biasanya, harga rumah bekas lebih murah dari rumah baru. Tentu saja, variasi harga rumah bekas bergantung pada spesifikasinya. Jika niat awalmu mencicil rumah bekas adalah supaya lebih hemat, pastikan harga rumah pilihanmu berada di bawah rata-rata harga rumah baru.

2. Tentukan Bank Penyedia KPR Rumah Bekas Tanpa DP

Catat, tidak semua bank menyediakan program KPR rumah bekas tanpa DP. Beberapa bank yang memenuhi syarat untuk menyelenggarakannya adalah BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan CIMB Niaga. Kelima bank ini memiliki ketentuannya masing-masing, jadi pastikan kamu memilih bank yang paling cocok dengan profil keuanganmu.

Tidak hanya satu bank, kamu juga bisa mengajukan KPR rumah bekas tanpa DP ke bank lain. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan diterima. Kalau pengajuan di satu bank ditolak, kamu masih punya kesempatan di bank lain.

3. Tunggu Proses Appraisal dari Bank

Setelah permintaan diterima, bank akan melakukan appraisal atau penilaian. Hal ini dilakukan untuk mengecek kelayakan dan kesanggupan calon pembeli dalam melunasi angsuran. Supaya lolos appraisal, pastikan kamu tidak memiliki tunggakan pinjaman.

Proses appraisal tidak hanya berlaku untuk pembeli, tapi juga penjual. Pada tahap ini, bank akan melakukan survei terhadap estimasi harga rumah. Plafon kredit kemudian ditetapkan berdasarkan hasil survei tersebut.

4. Proses Surat Perjanjian Kredit (SPK)

Surat Perjanjian Kredit (SPK) dibuat untuk menjamin keamanan penjual dan pembeli. Seluruh ketentuan yang berhubungan dengan kredit terdapat di dalamnya dan memiliki kekuatan hukum. Beberapa unsur yang harus dimuat dalam SPK adalah:

  • Identitas debitur dan kreditur;

  • Hal-hal terkait perjanjian, mekanisme penyelesaian sengketa, informasi kredit;

  • Penjelasan denda dan penalti; dan

  • Tanda tangan di atas meterai.

5. Lakukan Tanda Tangan Akad KPR

Setelah kedua belah pihak sepakat, finalisasi dilakukan dengan tanda tangan akad. Proses ini dilakukan oleh pembeli dan penjual rumah serta pihak bank di hadapan notaris. Tanda tangan akad hanya bisa dilakukan jika pembeli telah memenuhi kewajibannya, yaitu:

  • Telah melunasi KPR;

  • Melunasi jasa notaris;

  • Menyerahkan dokumen yang diperlukan;

  • Hadir pada saat melakukan tanda tangan; dan

  • Mendengarkan hak dan kewajiban setiap pihak.

Tips Ajukan KPR Rumah Bekas Tanpa DP ke Bank

Mengajukan KPR rumah bekas tanpa DP bukan hal mudah. Pasalnya, kebanyakan program KPR tanpa DP hanya disediakan bank untuk rumah baru. Kalaupun ada KPR khusus rumah bekas, biasanya penjual akan menyaratkan uang muka yang tidak sedikit.

Jangan khawatir, kesempatan KPR rumah bekas tanpa DP masih terbuka untukmu. Asalkan memiliki track record yang bagus, kamu bisa segera mencicil rumah bekas tanpa DP. Perhatikan lima tips di bawah ini saat kamu menjalani cara KPR rumah bekas tanpa DP.

1. Skor Kredit Bagus

Pertama-tama, pastikan skor kreditmu tak bermasalah. Tunggakan kredit akan jadi masalah saat bank melakukan seleksi. Tentunya, bank akan memilih nasabah yang terbukti mampu melunasi KPR rumah bekas.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Skor Kredit di OJK agar Pinjaman Gak Ditolak

2. Lakukan Simulasi Cicilan

Yang tak kalah penting, lakukan simulasi cicilan untuk menyesuaikan kewajiban angsuran bulanan dengan kebutuhan bulananmu. Perlu dicatat, pengajuan KPR tanpa DP akan membuat tenor jauh lebih panjang.

3. Lengkapi Dokumen Persyaratan

Secara umum, persyaratan yang dibutuhkan pendaftar KPR rumah bekas tanpa DP adalah:

  • Kartu Keluarga (KK);

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP);

  • Akta nikah;

  • NPWP;

  • Surat keterangan kerja;

  • Slip gaji tiga bulan terakhir; dan

  • Rekening koran dari tabungan tiga bulan terakhir.

4. Pilih Pengembang Terpercaya

Jangan lupa cari tahu reputasi pengembang properti pilihanmu. Sehingga kamu bisa mempertimbangkan jika pihak pengembang mampu bertanggung jawab terhadap urusan rumahmu nanti. Teliti juga jika pengembang memiliki dokumen legalitas seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta sertifikat rumah.

5. Cek Promo KPR

Beberapa bank biasanya menyediakan promo bagi kamu yang berminat melakukan KPR. Promo ini biasanya berbentuk suku bunga fixed selama beberapa tahun. Informasi seputar promo KPR bisa kamu peroleh dari media sosial atau secara langsung kepada pihak terkait.

Baca Juga: Cara Take Over KPR Syariah dengan Cicilan Lebih Ringan

Tips Memilih Rumah Bekas biar Gak Rugi

Renovasi pada rumah bekas memang hal tak terhindarkan. Entah karena strukturnya yang tidak lagi mendukung atau gayanya yang tidak sesuai selera pemilik baru. Tapi, kamu bisa, lho, menekan biaya renovasi rumah bekas dengan memperhitungkan hal-hal ini:

1. Lokasi Minim Risiko Bencana Alam

Lokasi rumah jadi faktor penentu utama harga rumah, baik baru maupun bekas. Kalau harga rumah pilihanmu relatif rendah, coba pastikan lagi, apakah lokasi rumah tersebut rawan bencana alam? Sebaiknya, hindari lokasi rumah yang rawan bencana alam, ya, supaya tidak membahayakan keselamatanmu dan keluarga.

2. Memiliki Akses Jalan Dua Mobil

Pernah mengunjungi pemukiman dengan jalan sempit? Jika kamu mengendarai motor tentu bukan masalah, tapi beda ceritanya jika kamu mengendarai mobil. Bayangkan jika kamu harus merasakan stres ini setiap berangkat dan pulang kerja. Jadi, pilihlah rumah dengan akses jalan yang luas. Lebih baik lagi jika dapat menampung dua mobil dari arah berlawanan. Akses jalan yang baik akan membantu menghemat waktu dan energimu.

3. Kondisi Struktur Bangunan Bagus

Demi menghemat biaya renovasi, pilihlah rumah bekas dengan struktur bangunan layak. Beberapa hal yang perlu jadi perhatian adalah kelembapan dinding, keretakan atap dan genting, serta bagian rumah yang terbuat dari kayu. Jangan lupa juga perhatikan sistem dan suplai air bersih serta saluran pembuangan, ya.

4. Hindari Rumah di Area Sutet

Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) berisiko membahayakan penduduk setempat karena rawan terbakar dan meledak. Tak hanya itu, penduduk yang tinggal terlalu dekat dengan SUTET juga berisiko mengalami gejala hipersensitivitas hingga leukemia. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan regulasi jarak aman yang harus dipenuhi berdasarkan jenis dan tegangan SUTET, yaitu mulai dari 4 meter hingga 22 meter.

5. Tidak Berada di Area Pemakaman

Tak hanya suasananya yang menyeramkan, membeli rumah di area pemakaman punya beberapa nilai minus yang harus kamu pertimbangkan. Pertama, sulitnya memperoleh persetujuan KPR dari bank. Kedua, sulit dijual kembali. Ketiga, sulitnya akses air bersih karena air tanah membaur dengan mayat yang membusuk. Lebih baik hindari, deh, membeli rumah di area pemakaman.

Sudah Tentukan Rumah KPR Pilihanmu?

Walaupun terhitung susah-susah gampang, kamu tetap bisa mewujudkan cara KPR rumah bekas tanpa DP dengan riwayat kredit yang baik. Sebelum mengajukan cicilan rumah bekas, pertimbangkan juga plus-minusnya. Survei mendalam akan membantumu menentukan rumah bekas terbaik untuk tempat tinggal kamu dan keluarga.

Masih bingung, pilih produk KPR yang mana? Kamu bisa konsultasi dengan ExpertDuck untuk mendapatkan produk KPR sesuai profil dan risiko keuangan kamu. Tunggu apa lagi? Klik tombol Konsultasi Gratis di bawah!

Author

Moneyduck Contents Team

Share

Provider

Provider

Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) lahir pada tahun 1895, dengan bentuk awal sebagai suatu lembaga keuangan yang khusus melayani orang-orang Indonesia pada saat itu. Awal didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan diberi nama dalam bahasa Belanda yang bila diartikan ke bahasa Indonesia menjadi "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Pada tahun 1946 BRI resmi menjadi Bank Pemerintah pertama di Indonesia ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Walaupun sempat berhenti beroperasi setelah itu, BRI kembali aktif pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada rentang tahun 1960-1965 BRI juga sempat mengalami peleburan dengan Bank Tani Nelayan dan NHM, dimana intgrasi ini juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk dalam periode tersebut. Sejak 1992 BRI resmi menjadi perseroan terbatas dengan 100% kepemilikan ada pada Pemerintah Indonesia. Pada 2003 pemerintah Indonesia menjual 30% sahamnya sehingga BRI pun resmi menjadi perusahaan publik. Dengan keunggulannya memiliki cakupan wilayah layanan luas secara nasional, BRI berkomitmen untuk selalu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan fokus pada layanan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah. BRI dibantu beberapa anak perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya meliputi penyimpanan dana, pemberikan kredit, dan investasi, dimana hal ini dicapai dengan memadukan SDM profesional, teknologi handal, jaringan konvensional dan digital yang produktif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen operasi resiko yang unggul dan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) lahir pada tahun 1895, dengan bentuk awal sebagai suatu lembaga keuangan yang khusus melayani orang-orang Indonesia pada saat itu. Awal didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan diberi nama dalam bahasa Belanda yang bila diartikan ke bahasa Indonesia menjadi "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Pada tahun 1946 BRI resmi menjadi Bank Pemerintah pertama di Indonesia ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Walaupun sempat berhenti beroperasi setelah itu, BRI kembali aktif pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada rentang tahun 1960-1965 BRI juga sempat mengalami peleburan dengan Bank Tani Nelayan dan NHM, dimana intgrasi ini juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk dalam periode tersebut. Sejak 1992 BRI resmi menjadi perseroan terbatas dengan 100% kepemilikan ada pada Pemerintah Indonesia. Pada 2003 pemerintah Indonesia menjual 30% sahamnya sehingga BRI pun resmi menjadi perusahaan publik. Dengan keunggulannya memiliki cakupan wilayah layanan luas secara nasional, BRI berkomitmen untuk selalu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan fokus pada layanan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah. BRI dibantu beberapa anak perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya meliputi penyimpanan dana, pemberikan kredit, dan investasi, dimana hal ini dicapai dengan memadukan SDM profesional, teknologi handal, jaringan konvensional dan digital yang produktif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen operasi resiko yang unggul dan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) lahir pada tahun 1895, dengan bentuk awal sebagai suatu lembaga keuangan yang khusus melayani orang-orang Indonesia pada saat itu. Awal didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dan diberi nama dalam bahasa Belanda yang bila diartikan ke bahasa Indonesia menjadi "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto". Pada tahun 1946 BRI resmi menjadi Bank Pemerintah pertama di Indonesia ditetapkan melalui peraturan pemerintah. Walaupun sempat berhenti beroperasi setelah itu, BRI kembali aktif pada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada rentang tahun 1960-1965 BRI juga sempat mengalami peleburan dengan Bank Tani Nelayan dan NHM, dimana intgrasi ini juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk dalam periode tersebut. Sejak 1992 BRI resmi menjadi perseroan terbatas dengan 100% kepemilikan ada pada Pemerintah Indonesia. Pada 2003 pemerintah Indonesia menjual 30% sahamnya sehingga BRI pun resmi menjadi perusahaan publik. Dengan keunggulannya memiliki cakupan wilayah layanan luas secara nasional, BRI berkomitmen untuk selalu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dengan fokus pada layanan bagi segmen mikro, kecil, dan menengah. BRI dibantu beberapa anak perusahaan dalam memberikan layanan terbaiknya meliputi penyimpanan dana, pemberikan kredit, dan investasi, dimana hal ini dicapai dengan memadukan SDM profesional, teknologi handal, jaringan konvensional dan digital yang produktif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen operasi resiko yang unggul dan tata kelola perusahaan yang baik.

Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri. Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government. Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada. Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.

Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri. Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government. Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada. Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.

Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan oleh pemerintah. Pada Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor-Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia kemudian dilebur menjadi Bank Mandiri. Sejak berdiri hingga saat ini, Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali tahap transformasi untuk dapat terus mempertahankan dan memperbaiki kinerjanya. Pencapaiannya pun telah mendapat banyak penghargaan dari berbagai lembaga, contohnya 7 tahun berturut-turut dinobatkan menjadi "the best bank in service excellence" oleh Marketing Research Indonesia (MRI) dan "Perusahaan Sangat Terpercaya" oleh Indonesian Institute for Corporate Government. Dalam strategi jangka panjangnya, visi Bank Mandiri adalah "To be The Best Bank in ASEAN by 2020". Dan untuk pencapaian ini Bank Mandiri akan fokus pada 3 hal utama yaitu: memperkuat leadership di segmen wholesale, menjadi bank pilihan nasabah di segmen retail, dan mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada. Sejalan dengan kerja keras Bank Mandiri menuju pencapaian visi di 2020, masyarakat luas Indonesia saat ini sudah bisa merasakan keunggulan layanan Bank Mandiri. Para pelaku bisnis dilayani dengan tersedianya produk keuangan lengkap mulai dai simpanan dan pinjaman, cash management, trade finance, treasury sampai investasi. Untuk perseorangan pun, nasabah Bank Mandiri dilayani dengan jaringan ATM yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia, produk-produk keuangan unggulan, layanan yang didukung teknologi yang paling terkini, dan layanan yang dirancang khusus untuk setiap tipe nasabah perorangan, mulai dari para milenial sampai nasabah prioritas.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

BNI

Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan untuk berfungsi sebagai Bank Sentral pada tahun 1946. Kemudian pad 1968 statusnya dirubah menjadi Bank Umum Milik Negara dengan tugas utama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan ikut serta dalam pembangunan nasional. Tahun 1992 melalui peraturan pemerintah, bentuk badan hukum BNI resmi dirubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero). Kemudian pada 1996, BNI resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, sekaligus sebagai bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Sejak itu pula BNI telah melakukan beberapa aksi korporasi seperti rekapitaliasi dan divestasi saham oleh pemerintah, termasuk juga melakukan penawaran umum saham terbatas, demi untuk menjaga daya saing dan struktur keuangannya di lingkup industri perbankan nasional. Untuk memenuhi ketentuan undang-undang terkait perseroan terbatas, BNI juga telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, yang terakhir terjadi pada 2015. Saat ini 60% saham BNI dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 40% sisanya dimiliki oleh publik baik perorangan maupun institusi, dalam negeri dan juga asing. Berdasarkan total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga, BNI menduduki peringkat bank nasional terbesar ke-4. BNI terus berkomitmen memberikan layanan finansial terpadu untuk nasabahnya dan untuk menjamin kelangsungan hal ini BNI dibantu oleh sejumlah anak perusahaan, BNI tetap terus berinovasi memberikan layanan penyediaan dana dan fasilitas pinjaman, mulai dari tingkat korporasi, menengah dan kecil. BNI juga selalu menyesuaikan produknya untuk dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen usia mulai dari anak usia sekolah, remaja, dewasa bahkan untuk mereka yang memasuki masa pensiun.

Bank CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga hadir di Indonesia dengan nama awal Bank Niaga pada tahun 1955. Sebagai bank yang terus berkomitmen memberikan produk dan layanan berkualitas yang terpercaya, di tahun 1987 Bank Niaga hadir sebagai bank pertama yang menyediakan layanan anjungan tarik tunai (ATM) bagi nasabahnya, dan di tahun 1991 kembali melakukan inovasi sebagai bank yang menyediakan layanan perbankan online. Bank Niaga resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1989 sebagai upaya memperkuat modal utuk menigkatkan perkembangan jaringannya secara nasional. Bank Niaga juga salah satu bank yang tidak luput dari krisis keuangan tahun 1998 dan termasuk bank yang diambil alih pemerintah Indonesia sampai akhirnya di tahun 2007 CIMB Group Holdings, bank investasi dari Malaysia mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga dari pemerintah Indonesia melalui BPPN. Setahun setelahnya nama PT Bank Niaga Tbk. resmi berganti menjadi PT CIMB Niaga Tbk. Di kesempatan lain, pemilik dari CIMB Holdings yaitu Khazanah juga melakulan akusisi terhadap Lippobank. Hal ini berarti Khazanah menjadi pemilik mayoritas atas 2 bank di Indonesia. Karena hal ini tidak sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia terkait Single Presence Policy (SPP), maka kedua bank inipun harus mengalami penggabungan. Dengan penggabungan ini, CIMB Niaga menjadi salah satu bank terbesar berdasarkan aset di Indonesia dengan deretan layanan yang komprehesif tersedia untuk setiap segmen mulai dari ritel, UKM, sampai korporat. Dengan dukungan teknologi terkini, CIMB Niaga senantiasa memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya dengan tetap berpegang teguh pada praktik tata kelola perusahaan yang baik serta menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian.

Bank CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga hadir di Indonesia dengan nama awal Bank Niaga pada tahun 1955. Sebagai bank yang terus berkomitmen memberikan produk dan layanan berkualitas yang terpercaya, di tahun 1987 Bank Niaga hadir sebagai bank pertama yang menyediakan layanan anjungan tarik tunai (ATM) bagi nasabahnya, dan di tahun 1991 kembali melakukan inovasi sebagai bank yang menyediakan layanan perbankan online. Bank Niaga resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1989 sebagai upaya memperkuat modal utuk menigkatkan perkembangan jaringannya secara nasional. Bank Niaga juga salah satu bank yang tidak luput dari krisis keuangan tahun 1998 dan termasuk bank yang diambil alih pemerintah Indonesia sampai akhirnya di tahun 2007 CIMB Group Holdings, bank investasi dari Malaysia mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga dari pemerintah Indonesia melalui BPPN. Setahun setelahnya nama PT Bank Niaga Tbk. resmi berganti menjadi PT CIMB Niaga Tbk. Di kesempatan lain, pemilik dari CIMB Holdings yaitu Khazanah juga melakulan akusisi terhadap Lippobank. Hal ini berarti Khazanah menjadi pemilik mayoritas atas 2 bank di Indonesia. Karena hal ini tidak sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia terkait Single Presence Policy (SPP), maka kedua bank inipun harus mengalami penggabungan. Dengan penggabungan ini, CIMB Niaga menjadi salah satu bank terbesar berdasarkan aset di Indonesia dengan deretan layanan yang komprehesif tersedia untuk setiap segmen mulai dari ritel, UKM, sampai korporat. Dengan dukungan teknologi terkini, CIMB Niaga senantiasa memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya dengan tetap berpegang teguh pada praktik tata kelola perusahaan yang baik serta menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian.

Bank CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga hadir di Indonesia dengan nama awal Bank Niaga pada tahun 1955. Sebagai bank yang terus berkomitmen memberikan produk dan layanan berkualitas yang terpercaya, di tahun 1987 Bank Niaga hadir sebagai bank pertama yang menyediakan layanan anjungan tarik tunai (ATM) bagi nasabahnya, dan di tahun 1991 kembali melakukan inovasi sebagai bank yang menyediakan layanan perbankan online. Bank Niaga resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1989 sebagai upaya memperkuat modal utuk menigkatkan perkembangan jaringannya secara nasional. Bank Niaga juga salah satu bank yang tidak luput dari krisis keuangan tahun 1998 dan termasuk bank yang diambil alih pemerintah Indonesia sampai akhirnya di tahun 2007 CIMB Group Holdings, bank investasi dari Malaysia mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga dari pemerintah Indonesia melalui BPPN. Setahun setelahnya nama PT Bank Niaga Tbk. resmi berganti menjadi PT CIMB Niaga Tbk. Di kesempatan lain, pemilik dari CIMB Holdings yaitu Khazanah juga melakulan akusisi terhadap Lippobank. Hal ini berarti Khazanah menjadi pemilik mayoritas atas 2 bank di Indonesia. Karena hal ini tidak sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia terkait Single Presence Policy (SPP), maka kedua bank inipun harus mengalami penggabungan. Dengan penggabungan ini, CIMB Niaga menjadi salah satu bank terbesar berdasarkan aset di Indonesia dengan deretan layanan yang komprehesif tersedia untuk setiap segmen mulai dari ritel, UKM, sampai korporat. Dengan dukungan teknologi terkini, CIMB Niaga senantiasa memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya dengan tetap berpegang teguh pada praktik tata kelola perusahaan yang baik serta menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian.

Related News

Related News

Related News

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

Bingung Soal Produk Keuangan?

Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya.

Tentang MoneyDuck for Experts

New Contents

Artikel Gadai BPKB Mobil Nissan Grand Livina

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Gedung Wisma Kodel Lantai 8. Jl. H.R Rasuna Said Kav B-4, Kel. Setiabudi, Kec. Setiabudi Kota Adm. Jakarta Selatan 12910

Produk Finansial

Kelola Keuangan Sehari-hari

Literasi Finansial

© PT MONEYDUCK TEKNOLOGI INDONESIA

Wujudkan Mimpimu dengan Pinjaman Jaminan BPKB

Konsultan

Chris

● Online

Wujudkan Mimpimu dengan Pinjaman Jaminan BPKB

Konsultan

Chris

● Online

Wujudkan Mimpimu dengan Pinjaman Jaminan BPKB

Konsultan

Chris

● Online