Siapa yang tidak kenal alat pertukaran paling berpengaruh didunia yaitu uang. Uang berlaku dari waktu ke waktu tersebut telah diciptakan sejak zaman kuno. Faktanya uang kuno paling dicari kolektor  saat ini. Letak nilai jual uang kuno sendiri ada pada keantikan dan keaslian uang tersebut. Berikut ini ulasan informatif seputar uang kuno dan uang kuno apa saja yang paling dicari oleh kolektor.

Alat Pertukaran Sebelum Uang

Alat Pertukaran Sebelum Uang

Sebelum uang hadir, zaman dahulu masyarakat menggunakan metode pertukaran barang atau disebut barter. Tetapi, karena dinilai kurang efisien maka beralih menjadi alat tukar menggunakan logam, tembaga, perak, emas, dan lainnya.

Masing-masing alat tukar tersebut mempunyai nilai berbeda. Seiring perkembangan waktu, akhirnya satu per satu alat tukar kehilangan fungsinya. Sebab, nilai yang ada tidak sesuai kebutuhan masyarakat.

Singkat cerita munculah ide untuk membentuk alat pertukaran yang seragam dan memiliki nilai yang setara untuk diperjualbelikan. Dari sinilah ide membuat uang berbentuk koin muncul. Kemudian berkembang lagi menjadi uang kertas yang eksis sebagai alat pembayaran hingga sekarang.

Alasan Menggunakan Uang Lebih Efisien

Alasan Menggunakan Uang Lebih Efisien

Mengapa semua transaksi menggunakan uang lebih efisien dibanding barter? Sebab, uang dinilai memiliki stabilitas nilai tukar yang lebih tertata. Meskipun grafik nilai tukar mata uang di dunia bergerak fluktuatif atau naik turun.

Menyoal segi kepraktisan, mata uang lebih diminati oleh masyarakat sebagai komoditas utama dalam berbagai transaksi keuangan. Namun tetap saja, Anda tidak dapat menghambur-hamburkan uang begitu saja, perlu diharmonisasikan dengan perencanaan keuangan.

Perencanaan keuangan tersebut akan membantu mempersiapkan penggunaan uang agar lebih efisien di masa mendatang. Alhasil, tujuan keuangan dapat dicapai agar pola kehidupan finansial menjadi terarah.

Kilas Balik Asal Uang di Indonesia

Kilas Balik Asal Uang di Indonesia

Di Indonesia sendiri uang telah digunakan sebagai transaksi sejak masa kerajaan. Uang menjadi populer pada masa kepemimpinan Dinasti Syailendra, Kerajaan Mataram Kuno. Saat itu bentuk uang bulat atau koin serta mengandung perak dan emas.

Uang kuno merupakan bukti sejarah yang menunjukkan kejayaan suatu kerajaan atau bangsa. Pasalnya, hanya kerajaan berpengaruh besar saja yang mampu menciptakan mata uang dan menyebarluaskan hingga ke kerajaan tetangga.

Beragamnya mata uang yang digunakan dari masa ke masa menciptakan nilai ekonomis dari uang kuno. Nilai ekonomis ini juga dikenal sebagai estetika dan keantikan. Sehingga, tidak heran uang kuno paling dicari kolektor, baik itu uang kuno Indonesia ataupun dunia.

Kini uang kuno diperjual belikan tidak hanya untuk kolektor saja. Tidak jarang masyarakat membelinya untuk dijadikan mahar pernikahan maupun bernilai investasi. Sementara, harga uang kuno tidak murah dapat dikatakan melebihi nilai jual saat uang tersebut masih berlaku.

7 Uang Kuno Yang Paling Dicari Kolektor, Ternyata Mahal!

7 Uang Kuno Yang Paling Dicari Kolektor, Ternyata Mahal!

Meskipun termakan usia, nilai estetika dan sejarah dari mata uang kuno tidak hilang. Oleh sebab itu, uang kuno banyak dilirik oleh para kolektor. Faktor lainnya karena jumlah mata uang kuno terbilang langka dan sangat terbatas yang menciptakan harga jual yang tinggi. Berikut ini 7 uang kuno yang paling dicari kolektor.

1.Flowing Hair Silver (Copper Dollar)

Flowing hair adalah uang koin yang diterbitkan pemerintah Amerika Serikat pada 1794-1795. Nilai jual koin ini sangat tinggi mencapai Rp. 170 miliar atau 10 juta USD. Koin Flowing Hair Silver tergolong barang bersejarah bagi Amerika Serikat karena memiliki ciri khas.

Selain itu, Copper Dollar sebagai lambang sistem pemerintahan federal di Amerika Serikat. Koin ini mengandung 90 persen tembaga dan 10 persen perak.

2.Double Eagle

Double Eagle merupakan uang koin yang dicetak pada 1933 dan memiliki bentuk lebih kuno. Keistimewaan Double Eagle terletak pada sejarahnya. Pada 1933 terjadi krisis dan larangan kepemilikan emas sehingga Franklin D. Roosevelt melarang peredaran mata uang koin tersebut. Nilai koin Double Eagle sendiri pada masanya setara dengan 20 USD. Keberadaan koin ini sekarang sangat langka hanya ada 13 koin di dunia. Menyoal nilai beli dari koin tersebut seharga Rp. 103 miliar atau 7,6 juta USD.

3.Saint-Gaudens Double Eagle

Uang koin tersebut diproduksi oleh Augustus Sains-Gaudens, serta memiliki desain sangat rumit. Oleh sebab itu, pada masanya pemerintah Amerika Serikat kesulitan mencetaknya. Diterbitkan pada 1907 dan kini dijual dengan harga Rp. 103 miliar atau setara 7,6 USD.

4.Brasher Doubloon Coin

Mata uang yang satu ini diciptakan di Ephraim Brasher pada 1787. Nilai jual koin Brasher Doubloon terletak pada tingkat kesulitan desain dan kekunoannya. Koin ini dibuat oleh pandai besi pada masanya, sekarang dihargai dengan Rp. 100 miliar atau 7,4 USD.

Brasher Doubloon Coin memiliki nilai estetika lebih tinggi daripada yang lain. Pasalnya, koin tersebut mengandung emas 22 karat, sehingga nilai jualnya semakin meningkat seiring dengan kenaikan harga emas.

5.Edward III Florin

Berbentuk uang koin, Edward III Floring ternyata mata uang paling kuno yang terselamatkan hingga sekarang. Pembuatan uang tersebut mulai ada sejak tahun 1343. Banyak kolektor memburunya karena koin tersebut satu-satunya paling kuno yang mampu bertahan berabad-abad.

Faktanya, kini koin Edward III Florin hanya tersebar sebanyak 3 buah di dunia. Dari segi desainnya juga kokoh dan lebih kuno. Koin tersebut dapat dimiliki kolektor seharga Rp. 92 miliar.

6.C$1M Coin

Koin yang satu ini tidak digolongkan sebagai mata uang kuno dibanding yang lain. Hanya saja keistimewaannya terletak pada bobot yakni 100 kg. Alhasil, C$1M Coin dinobatkan sebagai mata uang termahal di dunia.

Banyak kolektor memandang nilai estetika dan investasi dari koin tersebut. Sebab, koin ini terbuat dari kandungan emas murni 99,99 persen. Tidak heran hal inilah yang membuat C$1M Coin memiliki harga fantastis.

7.Silver Dollar, Class l

Silver Dollar, Class I merupakan mata uang koin diterbitkan pada 1804. Kini menjadi langka karena dulunya pencetakan koin dilakukan terbatas. Disamping itu, Silver Dollar tidak digunakan sebagai alat transaksi tetapi dijadikan souvenir untuk bangsawan dan pedagang Asia. Kini koin tersebut dijual seharga jual Rp51 miliar.

Berbagai faktor mempengaruhi nilai jual suatu uang kuno, tetapi tidak mengurungkan niatan para kolektor mendapatkannya. Mata uang kuno yang umumnya berbentuk koin tersebut juga bernilai investasi, digunakan sebagai mahar, hingga dianggap sebagai saksi sejarah.