Mau berinvestasi modal kecil? Ada jalan buat kamu untuk berinvestasi dengan modal terbatas. Pernahkah kamu mendengar apa itu investasi reksadana? Reksadana merupakan jalan tepat bagi kamu yang baru ingin mulai berinvestasi atau hanya memiliki modal kecil. Meski modalnya kecil, peluang profit yang akan kamu peroleh dari reksadana cukup menguntungkan. Tentu, lebih menguntungkan ketimbang kamu hanya mengendapkan dana di produk simpanan tabungan.
Jadi, jika kamu sudah memiliki tabungan, dana darurat, dan jaminan perlindungan berupa asuransi, sudah saatnya kamu melangkah lebih maju demi masa depan finansial yang lebih baik dengan berinvestasi. Bangun kebiasaan berinvestasi dari modal kecil dulu jika kamu masih ragu dengan kemampuan dan pengetahuan mengenai investasi. Nah, kamu bisa belajar lebih dalam mengenai reksadana dalam artikel MoneyDuck ini. Kenali apa itu investasi reksadana, jenis-jenisnya, keuntungannya, dan risiko yang harus kamu perhatikan agar investasi kamu tepat sasaran.
Jadi, Apa Itu Investasi Reksadana?
Keinginan untuk berinvestasi acap terhempas karena ketakutan salah memilih investasi yang berujung pada kerugian. Sejujurnya, risiko rugi selalu ada di setiap aktivitas investasi. Risiko rugi juga bisa dialami oleh siapapun, bahkan investor berpengalaman sekalipun. Namun, adanya risiko bukan berarti kamu bisa memandang sebelah mata instrumen investasi sebagai jalan untuk mencapai tujuan finansial kamu.
Ya, kamu bisa medapatkan profit dari berinvestasi kok. Asal, instrumen yang diambil tepat dan cara investasi yang kamu lakukan juga benar. Jadi, baca terus artikel ini agar kamu semakin paham berinvestasi untuk pemula. Salah satu intrumen investasi yang cocok bagi pemula adalah reksadana. Apa itu investasi reksadana? Reksadana merupakan investasi dalam kumpulan dana yang dikelola manajemen investasi.
Reksa dana merupakan instrumen investasi yang menarik bagi para investor, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Dalam investasi reksa dana, dana yang dihimpun dari masyarakat pemodal kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Secara umum, reksa dana didirikan berdasarkan kontrak investasi kolektif yang melibatkan beberapa pihak, antara lain:
1. Manajer Investasi
Berperan sebagai pihak yang mengelola dan memantau portofolio efek investasi oleh reksa dana. Manajer investasi bertanggung jawab untuk mengatur strategi investasi dan memastikan bahwa investasi yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan profil risiko yang telah ditetapkan.
2. Bank Kustodian
Berperan sebagai pihak yang melakukan administrasi, penyimpanan aset reksa dana, serta menerbitkan dan mengirimkan surat konfirmasi transaksi dan laporan kepada investor reksa dana. Bank kustodian memastikan bahwa semua transaksi yang dilakukan oleh manajer investasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Agen Penjual Efek Reksa Dana
Bank berperan sebagai agen penjual efek reksa dana, yaitu pihak yang melakukan penjualan efek reksa dana berdasarkan kontrak kerja sama dengan manajer investasi pengelola.
4. Investor
Dalam investasi reksa dana, investor dapat memperoleh informasi terkait produk, melakukan transaksi pembelian atau subscription, penjualan atau redemption, serta pengalihan atau switching reksa dana melalui bank. Sebagai bentuk investasi dalam reksa dana, investor akan memperoleh unit penyertaan reksa dana yang diinformasikan oleh bank kustodian melalui surat konfirmasi transaksi dan laporan bulanan.
Baca Juga: 30 Istilah Investasi Reksa Dana, Wajib Tahu biar Makin Cuan
Jenis Produk Reksa Dana
Reksa dana memiliki berbagai jenis produk yang disesuaikan dengan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing investor. Berikut ini adalah beberapa jenis produk reksa dana yang umum dijumpai di pasaran:
1. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang cocok untuk investasi jangka pendek atau kurang dari satu tahun dan bagi investor dengan profil risiko sangat konservatif. Reksa dana ini hanya melakukan investasi pada instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau efek bersifat utang yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Keuntungan dari reksa dana pasar uang adalah likuiditas yang tinggi dan risiko yang relatif rendah.
2. Reksa Dana Terproteksi
Jenis investasi reksa dana ini menawarkan mekanisme proteksi 100% pada nilai investasi awal apabila investasi dipertahankan sampai tanggal jatuh tempo dan tidak berlaku apabila dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo. Reksa dana terproteksi cocok untuk investasi dengan jangka waktu satu sampai tiga tahun atau bagi investor dengan profil risiko konservatif. Produk ini menarik bagi mereka yang ingin melindungi investasi awal mereka dari kemungkinan kerugian.
3. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap melakukan investasi paling sedikit 90% dari nilai aktiva bersih dalam bentuk efek bersifat utang. Cocok untuk investasi dengan jangka waktu satu sampai tiga tahun dan bagi investor dengan profil risiko konservatif. Investasi reksa dana pendapatan tetap menawarkan tingkat pengembalian yang lebih stabil daripada reksa dana saham, namun dengan potensi keuntungan yang lebih rendah.
4. Reksa Dana Campuran
Reksa dana ini melakukan investasi pada efek bersifat ekuitas, utang, dan instrumen pasar uang dalam negeri yang masing-masing paling banyak 79% dari nilai aktiva bersih. Dalam portofolio reksa dana tersebut wajib terdapat efek bersifat ekuitas dan utang. Jenis reksa dana campuran cocok untuk investasi dengan jangka waktu tiga sampai lima tahun dan bagi investor dengan profil risiko moderat. Investasi reksa dana campuran menawarkan diversifikasi yang lebih baik dan potensi pertumbuhan yang seimbang.
5. Reksa Dana Saham
Reksa dana saham melakukan investasi paling sedikit 80% dari nilai aktiva bersih dalam bentuk efek bersifat ekuitas. Cocok untuk investasi dengan jangka waktu lebih dari lima tahun dan bagi investor dengan profil risiko agresif. Reksa dana saham menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, namun juga memiliki risiko yang lebih besar.
Baca Juga: Cara Investasi Reksa Dana untuk Pemula, Prospek Cuan Tinggi
Keuntungan Reksa Dana
Reksa dana banyak diminati investor mulai dari investor pemula karena banyaknya keuntungan yang ditawarkan. Dengan adanya manajer investasi, investor pemula tidak perlu khawatir harus mengatur portofolio investasinya. Agar kamu semakin paham mengenai keuntungan investasi reksa dana, berikut penjelasannya:
1. Pengelolaan yang Profesional
Manajer investasi yang berpengalaman mengelola dan memantau portofolio reksa dana, sehingga investor terbebas dari pekerjaan administrasi dan pengamatan pasar setiap saat.
2. Diversifikasi Investasi
Dengan kumpulan dana dari banyak investor, manajer investasi dapat melakukan diversifikasi portofolio investasi yang akan memperkecil risiko.
3. Likuiditas
Pembelian, penjualan kembali, dan pengalihan unit penyertaan dapat dilakukan kapan saja setiap hari bursa. Pencairan dana hasil penjualan kembali akan masuk ke rekening pemegang unit penyertaan dalam waktu maksimum tujuh hari bursa.
4. Transparansi
Reksa dana memberikan informasi yang transparan kepada publik mengenai komposisi aset dan instrumen portofolio investasi, risiko yang dihadapi, serta biaya-biaya yang timbul. Untuk proses pembukuan, pihak independen selain manajer investasi, yaitu bank kustodian, wajib melakukan pemeriksaan oleh akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
5. Potensi Pertumbuhan Nilai Investasi
Dengan akumulasi dana dari banyak investor, reksa dana memiliki kekuatan dalam memperoleh biaya investasi yang relatif rendah karena besarnya dana yang dikelola. Akses pada instrumen investasi yang mungkin sulit dilakukan secara individual memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pemegang unit penyertaan untuk memperoleh hasil investasi menarik sesuai dengan tingkat risikonya.
6. Terjangkau
Dana awal dalam investasi reksa dana relatif kecil apabila dibandingkan dengan investasi secara langsung di pasar modal.
7. Bukan Objek Pajak
Hasil penjualan kembali dan keuntungan dari hasil investasi reksa dana bukanlah merupakan objek pajak.
Baca Juga: Suku Bunga Reksa Dana per Tahun Berapa? Yuk Hitung Bunganya!
Risiko Reksa Dana
Setiap investasi menawarkan profit yang menggiurkan, namun juga tidak terlepas dari risiko yang harus ditanggung. Investasi dalam reksa dana juga mengandung risiko yang perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Risiko Berkurangnya Nilai Penyertaan
Berkurangnya nilai unit penyertaan dapat disebabkan oleh perubahan kondisi pasar, seperti tingkat suku bunga, inflasi, dan lain-lain yang mengakibatkan fluktuasi harga atau tingkat pengembalian efek. Wanprestasi dari pihak perusahaan penerbit surat berharga atau pihak yang terkait dengan reksa dana serta force majeure yang dialami oleh penerbit surat berharga atau pihak yang terkait dengan reksa dana sebagaimana diatur dalam peraturan di bidang pasar modal.
2. Risiko Perubahan Kondisi Politik dan Ekonomi
Kinerja usaha industri dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, peraturan, dan iklim usaha bagi sektor tersebut. Perubahan peraturan pemerintah terkait ekonomi makro, dunia usaha, dan perpajakan dapat mempengaruhi kondisi perekonomian dan kinerja usaha industri yang kemudian mempengaruhi tingkat pengembalian dan hasil investasi yang akan diperoleh reksa dana.
3. Risiko Likuiditas
Apabila seluruh atau sebagian besar pemegang unit penyertaan secara serentak melakukan penjualan kembali kepada manajer investasi, maka dapat menyebabkan manajer investasi tidak mampu menyediakan uang tunai seketika untuk melunasi penjualan kembali unit penyertaan tersebut. Dalam hal ini terjadi keadaan-keadaan di luar kekuasaan atau force majeure, manajer investasi dapat menolak penjualan kembali unit penyertaan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak investasi kolektif dan peraturan OJK.
Mulai Berinvestasi Lewat Reksa Dana
Siapkan masa depan finansial yang lebih pasti dengan mulai berinvestasi. Kamu bisa menyesuaikan instrumen investasi reksa dana dengan profil risiko yang kamu miliki. Jika kamu membutuhkan informasi lebih banyak mengenai investasi atau produk keuangan lainnya, tanyakan langsung ke ExpertDuck melalui tombol Konsultasi Gratis di bawah ini.
sigit
Reksadana adalah sebuah tempat yang digunakan untuk menghimpun dana investor, kemudian diinvestasikan oleh manajer investasi ke aset investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. Reksadana terdiri dari beberapa jenis, seperti reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana pasar uang, dan reksadana saham.
Ms Joo
Reksa Dana merupakan wadah investasi yang terdiri dari beberapa jenis instrumen yang dikelola oleh sebuah manajer investasi. Reksa dana terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tingkat resiko dari instrumen keuangan yang digunakan di dalamnya. Salah satu keunggulan investasi dengan reksa dana adalah diversifikasi produk, karena jika salah satu instrumen keuangan terjadi resiko gagal bayar masih ada instrumen keuangan lainnya yang dikelola oleh manajer investasi.