Saat ini, mungkin sudah banyak orang yang mulai sadar akan pentingnya asuransi. Oleh karena itu, perusahaan asuransi pun kian marak dan memberikan banyak opsi produk asuransi yang bisa kamu pilih. Namun, tahukah kamu, ternyata dari semua produk asuransi yang sudah kamu kenal, dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu asuransi komersial dan asuransi sosial. Namun sayangnya, mungkin sebagian besar orang atau bahkan kamu sendiri tidak ada tahu apa itu asuransi komersial dan perbedaannya dengan asuransi sosial.

Baik asuransi komersial ataupun asuransi sosial, sebenarnya sama-sama memberikan perlindungan pada sesuatu yang diasuransikan. Tetapi, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan seperti penyelenggara dan sifat kepesertaannya. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kamu akan lebih memahami mengenai seputar pengertian dan perbedaannya asuransi komersial dan asuransi sosial. Jadi, kamu bisa memilih produk asuransi dengan tepat sesuai kebutuhan proteksi dan kondisi finansial. Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut ini ya.

Apa yang Dimaksud Asuransi Komersial?

Apa yang Dimaksud Asuransi Komersial?

Asuransi merupakan suatu perjanjian yang disepakati oleh dua belah pihak, yaitu pihak Tertanggung dan Penanggung. Dalam perjanjian tersebut, Tertanggung akan membayar iuran atau disebut premi kepada Penanggung dan Penanggung akan memberikan ganti rugi atas risiko yang terjadi. Tertanggung dalam hal ini adalah kamu yang membeli produk asuransi dan Penanggung adalah perusahaan asuransi.

Lantas apa yang dimaksud dengan asuransi komersial? Untuk menjelaskannya, bisa dilihat dari kata komersial yang berarti suatu kegiatan yang berhubungan dengan niaga dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Jadi, asuransi komersial merupakan asuransi seperti yang dijelaskan sebelumnya, namun bertujuan untuk mencari keuntungan. Keuntungannya akan diberikan kepada perusahan dan pemegang saham serta untuk menjalankan operasional perusahan.

Jadi, premi yang kamu bayarkan tidak hanya untuk memberikan perlindungan kepada yang Tertanggung namun juga untuk mencari keuntungan bagi perusahaan asuransi. Beberapa contoh asuransi komersial, yaitu Prudential, Allianz, AXA Mandiri, Manulife, AIA Finance, Asuransi Sinar Mas dan masih banyak lainnya.

Perbedaan Asuransi Komersial dan Asuransi Sosial

Asuransi komersial dan sosial dibedakan dari segi tujuannya

Lalu apa perbedaan asuransi komersial dan asuransi sosial? Perbedaan nyatanya terletak pada tujuannya. Apabila sebelumnya disebutkan asuransi komersil ditujukan untuk mencari keuntungan, maka asuransi sosial adalah sebaliknya. Asuransi sosial merupakan jaminan sosial yang diselenggarakan oleh negara untuk tujuan melindungi dan mensejahterakan rakyatnya. Beberapa contoh asuransi sosial, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Namun, perbedaan asuransi komersial dan asuransi sosial tidak hanya itu saja. Kamu bisa membedakan kedua jenis asuransi ini dari berbagai hal di bawah ini:

1. Ketahui Sifat Kepesertaan Asuransi Komersial

Perbedaan pertama dari asuransi komersial dan asuransi sosial, yaitu dari hal sifat kepesertaannya. Sifat kepesertaan ini terbagi menjadi dua, yaitu sukarela dan wajib. Untuk sifat sukarela, berarti kamu bebas memilih untuk mengikuti atau tidak suatu produk asuransi. Sedangkan sifat kepesertaan wajib, berarti kamu harus mengikuti suatu produk asuransi.

Lalu bagaimana sifat kepesertaan kedua asuransi ini? Untuk asuransi komersial memiliki sifat kepesertaan yang tidak wajib atau atau sukarela. Sedangkan, untuk asuransi sosial bersifat wajib bagi semua masyarakat tanpa terkecuali.

Baca juga: Pengertian Asuransi dan Segala Macam Seluk Beluknya

2. Alokasi Premi Asuransi Komersial

Premi merupakan besaran iuran yang perlu kamu bayarkan tiap bulan/tahun. Sebagai bentuk manfaat, maka kamu akan mendapatkan berbagai ganti rugi atas risiko yang mungkin saja terjadi suatu saat nanti. Namun sebelum kamu mendapatkan ganti rugi tersebut, ke manakah alokasi premi ini? Karena asuransi komersial tujuannya untuk mencari keuntungan, maka premi akan dialokasikan ke dalam instrumen investasi demi mencari keuntungan. Sedangkan untuk asuransi sosial, semua premi akan dialokasikan ke dalam kebutuhan pesertanya.

3. Manfaat Memiliki Asuransi Komersial

Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan memiliki asuransi komersial, salah satunya fasilitas rumah sakit yang lebih lengkap. Jika dibandingkan dengan asuransi sosial seperti BPJS Kesehatan, maka kamu perlu mendapatkan rujukan dari fasilitas kesehatan yang tertera pada kartu BPJS agar bisa mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan lainnya. Tidak hanya itu, asuransi komersial juga menerapkan reimburse (penggantian dana) jika tidak sempat mengurus asuransi saat hendak melakukan perawatan di fasilitas kesehatan.

4. Pihak Penyelenggara dan Pengawas Asuransi Komersial

Karena asuransi sosial merupakan bentuk jaminan sosial dari negara, maka pihak penyelenggaranya merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Sedangkan asuransi komersial, penyelenggaranya adalah perusahaan swasta. Akan tetapi, ada beberapa BUMN yang juga menyelenggarakan asuransi komersial. Untuk segi pengawasan, keduanya sama-sama diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Akan tetapi, dalam pembentukannya kedua terdapat perbedaan. Untuk asuransi komersial, pembentukan hingga pengawasan akan dilakukan oleh Menteri Keuangan. Sedangkan asuransi sosial berdasarkan Undang-Undang.

5. Asuransi Komersial Memberikan Keunggulan Menarik

Dibandingkan dengan asuransi sosial, asuransi komersial memiliki banyak keunggulan yang menarik. Karena penyelenggaranya merupakan perusahaan laba tidak terbatas, maka antar perusahaan asuransi akan melakukan perang dengan menawarkan berbagai kelebihan agar menjadi nomor satu. Oleh hal inilah, berbagai perusahaan asuransi menawarkan banyak keunggulan yang tidak dimiliki asuransi sosial seperti pelayanan yang sangat responsif, produk asuransi yang lebih sangat beragam hingga penanganan yang sangat cepat.

6. Nilai Pertanggungan Asuransi Komersial Besar

Dari segi nilai pertanggungan asuransi, asuransi komersial bisa memberikan pertanggungan yang cukup besar. Hal ini setimpal dengan premi yang dibayarkan karena umumnya premi asuransi komersial jauh lebih mahal dari asuransi sosial. Sebagai contoh, untuk nilai pertanggungan terhadap kematian pada asuransi sosial biasanya hanya sebesar Rp50.000.000. Sedangkan, untuk asuransi komersial bisa memberikan nilai pertanggungan hingga dua kali lipat, bahkan hingga miliaran rupiah tergantung dari paket asuransi yang dipilih.

7. Layanan Asuransi Komersial Skala Internasional

Perbedaan selanjutnya dari asuransi komersial dan asuransi sosial adalah dari segi layanan. Asuransi komersial dapat memberikan layanan dengan skala Internasional. Jadi, ketika peserta mengalami sakit atau kecelakaan di luar negeri, maka peserta tetap bisa menggunakan asuransinya. Berbeda dengan asuransi komersial, layanannya hanya mencakup di dalam negeri. Hal ini, karena asuransi sosial hanya bekerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan yang dalam negeri. Jadi, kamu tidak bisa menggunakan asuransi sosial saat mengalami kecelakaan atau menjalani perawatan di luar negeri.

8. Ada Pembagian Keuntungan

Berkaitan dengan alokasi premi sebelumnya, ternyata hal tersebut menciptakan suatu perbedaan, yaitu adanya pembagian keuntungan untuk asuransi komersial. Walaupun tidak semua asuransi komersial, namun ada beberapa yang memberikan janji untuk pembagian hasil keuntungan. Pembagian keuntungan ini biasanya akan dilakukan beberapa tahun sekali, untuk peserta khusus sesuai dengan paket yang dipilih. Sedangkan, asuransi sosial murni untuk kebutuhan sosial, jadi hanya memberikan perlindungan bagi pesertanya.

9. Pilihan Asuransi Komersial Banyak

Pada asuransi komersial terdapat berbagai pilihan produk asuransi yang bisa kamu pilih. Mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, perjalanan bahkan asuransi kendaraan. Dari berbagai jenis asuransi tersebut masih ada pilihan lainnya seperti asuransi penyakit tertentu. Bahkan asuransi kendaraan pun masih terdapat berbagai pilihan lain seperti all risk dan total loss only dan masih banyak pilihan lainnya. Sedangkan untuk asuransi sosial, hingga saat ini hanya tersedia pilihan asuransi kesehatan, ketenagakerjaan, kecelakaan, dan dana pensiun.

10. Pengajuan Klaim Asuransi Komersial Mudah

Perbedaan terakhir dari kedua jenis asuransi ini terletak dari pengajuan klaimnya. Pengajuan klaim asuransi komersial sangatlah mudah, bahkan beberapa asuransi hanya mengharuskan nasabah untuk menunjukkan bukti kepesertaan maka akan langsung mendapatkan manfaat perawatan medis. Sedangkan untuk asuransi sosial, kamu harus melalui beberapa tahapan administrasi terlebih dahulu, mulai dari pendaftaran pasien, menyiapkan fotokopi KTP dan fotokopi Kartu Keluarga baru bisa mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Sistem Klaim Asuransi Kesehatan: Reimbursement vs Cashless

Jenis Asuransi Komersial, Kamu Perlu Tahu!

Asuransi komersial syariah semakin populer dengan berdasar syariat Islam

Setelah mengetahui perbedaan antara asuransi komersial dan asuransi sosial, kamu juga perlu tahu jenis-jenis asuransi komersial. Pasalnya, asuransi komersial juga terdapat dua jenis yang bisa dibedakan berdasarkan konsep pengelolaannya, yaitu asuransi komersial konvensional dan asuransi komersial syariah. Mungkin dari mendengar namanya, kamu sudah bisa menggambarkan perbedaaanya.

Asuransi komersial syariah berkiblat pada hukum Islam, sedangkan untuk asuransi komersial konvensional tidak demikian dan berpatokan pada hukum dan etika yang berlaku. Akan tetapi, perbedaan keduanya tidak hanya itu saja. Ada beberapa perbedaan lainnya yang perlu kamu ketahui. untuk lebih lengkapnya, berikut penjelasan detail mengenai perbedaan asuransi komersial konvensional dan syariah:

1. Asuransi Komersial Konvensional

Asuransi komersial konvensional merupakan sebuah produk asuransi yang dilandaskan pada prinsip jual beli risiko. Nasabah wajib membayar premi dan akan mendapatkan manfaat berupa perlindungan dari berbagai risiko yang diasuransikan. Manfaat yang didapatkan oleh peserta asuransi berasal dari premi yang dibayarkan tersebut.

Dari segi pengelolaan dana, asuransi komersial konvensional akan dikelola sepenuhnya oleh perusahaan asuransi. Keuntungan dari pengelolaan dana ini akan menjadi keuntungan bagi perusahaan asuransi. Namun, beberapa asuransi mungkin akan membagikan keuntungannya sesuai dengan perjanjian di awal. Selain itu, asuransi komersial konvensional juga menerapkan dana hangus, jadi jika periode polis berakhir ataupun nasabah tidak melakukan pembayaran premi maka dana yang ada akan hangus.

2. Asuransi Komersial Syariah

Berbeda dengan asuransi komersial konvensional, asuransi komersial syariah menggunakan prinsip tolong menolong atau risk sharing. Para peserta asuransi akan melakukan pembayaran ke rekening bersama atau dana kolektif. Jadi, jika suatu saat ada salah satu peserta asuransi mengalami musibah, maka akan diberi santunan yang berasal dari dana kolektif tersebut.

Dari kepemilikan dana, asuransi komersial syariah sepenuhnya milik para peserta asuransi. Jadi, perusahaan asuransi hanya sebagai pengelola dana tanpa hak milik. Pengelolaan dana ini juga akan diawasi oleh DPS (Dewan Pengawas Syariah yang bertanggung jawab kepada MUI (Majelis Ulama Indonesia). Selain itu, pada asuransi komersial syariah juga tidak menerapkan dana hangus sehingga para peserta bisa sepenuhnya mengambil dana yang telah dibayarkan.

Baca juga: 14 Manfaat Asuransi Syariah untuk Perlindungan Maksimal

Ini Asuransi Komersial Terbaik untuk Kamu dan Keluarga

Ini Asuransi Komersial Terbaik untuk Kamu dan Keluarga

Jadi, apakah kamu telah memutuskan akan memiliki produk asuransi komersial yang mana? Banyaknya pilihan asuransi komersial mungkin membuat kamu bingung dalam menentukan pilihan yang terbaik. Namun yang paling penting dalam memilih asuransi adalah pilih produk dengan manfaat yang paling dibutuhkan dan premi yang sesuai dengan kondisi keuangan. Jika kamu masih bingung juga, maka konsultasikan segera dengan Expert asuransi di MoneyDuck secara gratis melalui tombol Konsultasi Gratis di bawah ini.