Perlindungan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan. Asuransi jiwa ini sangat berguna untuk memastikan kelayakan hidup orang tersayang meski sudah tidak bersama lagi di kemudian hari. Sebab, asuransi ini memberikan proteksi dari risiko kematian untuk menjamin finansial keluarga yang ditinggalkan. Tidak sedikit yang menganggap asuransi jiwa sangat penting untuk dimiliki, khususnya pada kepala keluarga sebagai tulang punggung.
Akan tetapi, setiap asuransi jiwa akan jadi percuma kalau nasabah tidak memahami bagaimana cara mendapatkan manfaatnya melalui klaim. Manfaat baru bisa diterima oleh pihak yang bersangkutan apabila mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi. Lewat artikel ini MoneyDuck bakal membahas tentang cara klaim asuransi jiwa. Mulai dari apa itu klaim asuransi jiwa? Apa manfaatnya? Sampai tips jitu supaya asuransi jiwa milikmu tidak ditolak. Penasaran? Baca selengkapnya, yuk!
Apa Itu Klaim Asuransi Jiwa?
Klaim asuransi jiwa adalah pengajuan resmi dari nasabah kepada pihak perusahaan asuransi untuk membayarkan manfaat kepada penerima sesuai dengan yang tertera dalam ketentuan polis. Dalam asuransi jiwa ini, biasanya klaim asuransi dilakukan oleh ahli waris yang telah ditunjuk oleh nasabah sebelumnya. Cara klaim asuransi jiwa ini turut bergantung dengan pilihan paket perlindungan dan biaya premi yang kamu bayarkan.
Klaim asuransi jiwa boleh dilakukan apabila kamu mengalami kerugian finansial sesuai dengan ketentuan polis. Nah, dalam hal ini kematian bisa menjadi kerugian finansial untukmu dan keluarga. Maka, kamu boleh mengajukan klaim asuransi jiwa. Biasanya, klaim asuransi jiwa ini berupa santunan tunai yang diberikan langsung kepada ahli waris ketika nasabah meninggal dunia.
Baca Juga: Pahami Cara Kerja Asuransi Unit Link, Ini Ilustrasinya!
Manfaat Klaim Asuransi Jiwa
Ada baiknya, sebelum kamu melakukan klaim harus memahami lebih dahulu manfaat-manfaat yang diberikan. Secara umum, klaim asuransi jiwa dapat memberikan manfaat pertanggungan atas risiko kerugian yang kamu rasakan. Manfaat klaim asuransi jiwa ini menjaga keuangan agar tetap stabil sehingga hidup bisa berjalan seperti sedia kala. Kegunaan utama dari klaim asuransi jiwa pasti kepastian finansial untuk kelangsungan hidup keluarga dan ahli waris.
Apabila nasabah Tertanggung sebagai tulang punggung keluarga meninggal dunia, keluarga masih bisa bertahan hidup melalui klaim asuransi jiwa yang sebelumnya telah dibayarkan. Kelangsungan hidup ini termasuk dengan kebutuhan sehari-hari hingga pendidikan anak. Kamu juga bisa memanfaatkan hasil dari klaim asuransi jiwa untuk uang pensiun atau tabungan. Sehingga di masa depan hidup lebih nyaman tanpa harus memikirkan biaya lainnya meski kamu tidak bekerja.
Cara Klaim Asuransi Jiwa Anti Ditolak
Klaim asuransi jiwa bisa ditempuh melalui beberapa tahapan. Kerumitannya bergantung dengan prosedur yang ditentukan perusahaan. Nah, untuk mempermudah dan mempercepat proses klaim, ada baiknya kamu memahami betul-betul bagaimana tahapan tersebut.
Kamu perlu melengkapi syarat-syarat yang ada di dalam polis supaya bisa mengambil manfaat dari proses klaim ini. Pasalnya, ketika ada kekurangan atau ketidaksesuaian data klaim asuransi jiwa milikmu berpotensi untuk ditolak. MoneyDuck akan memberikanmu tips cara klaim asuransi jiwa berjalan mulus tanpa penolakan berikut ini:
1. Berikan Data Lengkap dan Benar
Kelengkapan dan keabsahan data dalam proses klaim menjadi hal krusial. Klaim kamu bisa diterima apabila data saat mengajukan asuransi dan pada saat melakukan klaim itu sesuai. Sebab, setiap perusahaan asuransi akan memverifikasi kembali data-data yang kamu berikan di awal dan akhir. Pastikan kembali setiap data yang kamu berikan itu lengkap dan benar.
2. Polis Asuransi Aktif
Klaim bisa dilakukan apabila polis asuransi aktif. Polis ini menandakan apakah kamu berhak mendapat perlindungan atau tidak. Jadi, kamu harus mengetahui terlebih dahulu nih apakah polis kamu masih aktif atau tidak aktif. Kondisi polis lapse atau tidak aktifnya polis berpotensi membuat klaim kamu ditolak. Tips agar polis kamu tetap aktif dapat dilakukan dengan rutin membayar premi asuransi.
3. Telah Melewati Masa Tunggu
Saat kamu menjadi nasabah asuransi sudah pasti perlu menyetujui kebijakan di dalam polis. Oleh karena itu, kamu harus hati-hati dan teliti dalam membaca setiap ketentuan tertulis tersebut. Jangan sampai ada kebijakan yang tidak kamu baca dan pahami lalu berujung merugikan. Salah satu kebijakan asuransi ialah masa tunggu. Kalau tidak teliti bisa membuat klaim yang diajukan tertolak, lho!
Apa sih masa tunggu itu? Jadi, masa tunggu adalah kurun waktu tertentu yang harus kamu lewati sebelum bisa mengajukan klaim asuransi. Nah, di dalam masa tunggu ini kamu tidak bisa mengajukan klaim manfaat kepada perusahaan asuransi. Sebagai contoh, kamu baru bisa mengajukan klaim manfaat setelah 60 hari semenjak polis terhitung aktif.
Baca Juga: Cara Beli Asuransi Jiwa Terbaik Anti-Rugi, Ini Bocorannya!
4. Tidak Masuk Pengecualian Asuransi
Perlindungan asuransi jiwa memiliki pengecualian klaim layaknya pada produk asuransi lain. Ketika kamu mengalami risiko kejadian yang disebabkan oleh hal-hal yang dikecualikan dalam asuransi, maka pengajuan klaim bisa ditolak perusahaan. Selain itu, pengecualian ini juga berlaku apabila polis tidak aktif. Kalau hal ini terjadi tentu kamu akan merasa kesal dan sia-sia karena telah membayar premi. Maka dari itu, penting untuk kita mengetahui cara klaim asuransi jiwa, terutama hal yang dikecualikan dalam klaim asuransi.
5. Pengajuan Klaim Tepat Waktu
Terjadi peristiwa yang merugikanmu dan masuk ke dalam tanggungan asuransi? Segera ajukan klaim kepada perusahaan asuransi. Pasalnya, cara klaim asuransi jiwa yang benar disesuaikan dengan kurun waktu mengajukan klaim sejak terjadinya risiko yang ditanggung yang ditetapkan perusahaan. Jika lebih dari waktu yang ditentukan, klaimmu bisa ditolak.
Variasi waktunya berbeda-beda, seperti 5 hari, 7 hari, 14 hari, atau 30 hari semenjak kejadian. Upaya yang dapat kamu lakukan ialah dengan melakukan klaim dalam kurun waktu tersebut supaya tetap mendapatkan manfaat sesuai premi yang telah dibayarkan.
6. Dokumen Klaim Lengkap
Perihal satu ini kerap menjadi hambatan saat melakukan klaim asuransi jiwa. Banyak orang yang harus bolak-balik menyerahkan dokumen ke perusahaan asuransi. Sebenarnya, hal ini bisa kok untuk diminimalisir dengan mengecek kembali kelengkapan dokumen yang diminta perusahaan asuransi. Sebab, kekurangan satu dokumen saja bisa membuat klaim asuransi jiwa ditolak. Jadi, jangan remehkan poin cara klaim asuransi jiwa yang satu ini, ya!
7. Lokasi Kejadian di Area Layanan Asuransi
Siapa sangka bahwa wilayah ikut berpengaruh dalam cara klaim asuransi jiwa. Kalau tidak teliti mengenai ini bisa-bisa kamu merasa rugi. Sebagian perusahaan asuransi membuat kebijakan soal lokasi atau wilayah klaim asuransi. Biasanya, klaim asuransi jiwa berlaku hanya di wilayah atau negara tempat tinggal nasabah. Artinya, kejadian risiko kematian berada di luar negeri besar kemungkinan asuransi ditolak, kecuali jika asuransi mencakup proteksi di luar negeri.
Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Jiwa Terbaik untuk Keluarga
Contoh Cara Klaim Asuransi Jiwa
Sebagaimana yang telah dijabarkan di atas, banyak faktor yang mendukung suatu klaim asuransi jiwa bisa diterima atau ditolak oleh perusahaan. Selain itu, kamu pun harus paham kalau tidak bisa menyamaratakan seluruh prosedur asuransi pada tiap perusahaan dan produknya.
Risiko klaim suatu kejadian juga bisa memengaruhi cara klaim asuransi jiwa. Ketelitian nasabah sangat penting dalam hal ini karena besaran manfaat yang diterima itu berbeda. Simak beberapa cara klaim asuransi jiwa berikut ini sesuai dengan risiko yang dialami nasabah atau tertanggung.
1. Cara Klaim Asuransi Jiwa Rawat Inap
Cakupan perlindungan asuransi jiwa tidak terbatas pada risiko kematian. Saat kamu sakit dan memerlukan fasilitas rawat inap, sebagian asuransi menawarkan pertanggungan risiko tersebut. Cara klaimnya mudah, kamu cuma perlu menyiapkan dokumen di bawah ini:
- Formulir pengajuan klaim rawat inap;
- Polis asli atau fotokopi;
- Surat keterangan dokter;
- Hasil pemeriksaan dari rumah sakit;
- Fotokopi identitas diri seperti KTP/Paspor;
- Kwitansi rumah sakit;
- Dokumen pendukung lain.
2. Cara Klaim Asuransi Jiwa Penyakit Kritis
Gaya hidup sembarangan bisa menjadi pemicu penyakit kritis di masa depan. Risiko ini bisa menyerang siapa saja kalau sebelumnya tidak melakukan tindak preventif dengan menjalankan pola hidup sehat. Kamu bisa mengikuti cara klaim asuransi jiwa akibat penyakit kritis dengan melengkapi dokumen di bawah ini:
- Formulir pengajuan klaim penyakit kritis;
- Polis asli atau fotokopi;
- Surat keterangan dokter;
- Hasil pemeriksaan laboratorium atau radiologi;
- Fotokopi identitas diri seperti KTP/Paspor;
- Dokumen pendukung lain.
3. Cara Klaim Asuransi Jiwa Cacat Total dan Permanen
Cacat total dan permanen hingga menyebabkan tertanggung tidak bisa melakukan aktivitas normal termasuk ke dalam tanggungan dalam asuransi jiwa. Nah, kamu bisa meminta pertanggungan atas cacat total dan permanen kepada pihak asuransi dengan melakukan klaim. Dokumen untuk klaim cacat total di asuransi jiwa sebagai berikut:
- Formulir pengajuan klaim cacat total;
- Polis asli atau fotokopi;
- Surat keterangan dokter;
- Hasil pemeriksaan medis seperti rontgen;
- Fotokopi identitas tertanggung;
- Dokumen pendukung lain jika diperlukan.
4. Cara Klaim Asuransi Jiwa Kecelakaan dan Meninggal
Kecelakaan kerap kali menimbulkan korban jiwa. Dalam kasus seperti ini, sebagai nasabah asuransi kamu bisa melakukan klaim asuransi jiwa. Klaim dapat diajukan oleh ahli waris tertanggung supaya bisa mendapatkan manfaat asuransi akibat kecelakaan dan meninggal. Adapun, klaim baru bisa diproses setelah kamu melengkapi dokumen yang dibutuhkan di bawah ini:
- Formulir pengajuan klaim meninggal dunia;
- Polis asli atau fotokopi;
- Surat keterangan pihak kepolisian mengenai kecelakaan tersebut;
- Surat keterangan meninggal dunia dari dokter, rumah sakit, atau pemerintah setempat;
- Identitas diri tertanggung dan ahli waris;
- Dokumen pendukung lain jika diperlukan.
5. Cara Klaim Asuransi Jiwa Meninggal Dunia
Asuransi jiwa memiliki manfaat utama meninggal dunia. Biaya pertanggungan apabila Tertanggung meninggal dunia akan diberikan seluruhnya kepada ahli waris. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, ahli waris perlu memahami cara klaim asuransi jiwa dengan kelengkapan dokumen-dokumen sebagai berikut:
- Formulir pengajuan klaim meninggal dunia;
- Surat keterangan meninggal dunia dari dokter jika di rumah sakit;
- Kronologis kematian ditandatangani ahli waris jika meninggal tanpa perawatan;
- Akta kematian pemerintah setempat;
- Surat keterangan bukti pemakaman;
- Fotokopi identitas Tertanggung dan ahli waris;
- Fotokopi Kartu Keluarga;
- Dokumen pendukung lain jika diperlukan.
Pilih Asuransi Jiwa dengan Klaim Mudah dan Maksimal
Klaim menjadi jalan utama nasabah untuk menerima manfaat asuransi jiwa. Oleh karena itu, cara klaim asuransi jiwa penting untuk diketahui sebelum memutuskan untuk membeli asuransi jiwa. Nah, kamu bisa memilih asuransi jiwa yang memiliki proses klaim mudah dan cepat sehingga manfaat yang kamu dapatkan juga lebih maksimal. Kalau kamu bingung menentukan asuransi jiwa yang cocok, MoneyDuck menyediakan fitur Konsultasi Gratis bersama para Expert. Kamu bisa bertanya mengenai rekomendasi asuransi jiwa sesuai dengan kebutuhanmu. Yuk, dicoba sekarang!
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!