Memiliki asuransi merupakan salah satu bentuk perencanaan keuangan yang perlahan-lahan mulai banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia. Beragam produk asuransi bermunculan sebagai respon memenuhi permintaan pasar. Salah satu jenis asuransi yang diminati adalah asuransi unit link. Cara kerja asuransi unit link cukup menarik karena menawarkan manfaat ganda, yaitu perlindungan dan investasi. Keuntungan ini berbeda dengan manfaat yang ditawarkan asuransi murni yang hanya fokus memberikan perlindungan atas risiko tak terduga.

Karena ada manfaat ganda, keuntungan yang akan dirasakan pemegang polis tentu berlipat. Namun, perlu diketahui, ada risiko yang patut dipertimbangkan sebelum kamu membeli asuransi unit link. Kasus penipuan asuransi yang acap dilayangkan pemegang polis banyak menyangkut asuransi unit link. Nah, agar suatu hari kamu tidak merasa dirugikan, pahami dulu cara kerja asuransi unit yang akan dijelaskan dalam artikel ini. Sehingga kamu dapat mengambil keputusan yang tepat dan sudah siap dengan risiko-risikonya.

Apa Itu Asuransi Unit Link?

Apa Itu Asuransi Unit Link?

Asuransi unit link adalah sebuah produk keuangan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi yang memberikan manfaat ganda bagi nasabah (tertanggung), yaitu manfaat perlindungan asuransi dan investasi. Tertanggung akan mendapatkan perlindungan atas risiko yang ia pilih, misalnya jiwa atau kesehatan, dan mendapatkan keuntungan hasil investasi yang ditanamkan dalam sesuai dengan besaran modal dan kurun waktu tertentu. Cara kerja asuransi unit link ditentukan oleh pembagian premi yang dibayarkan oleh tertanggung.

Sebagian premi dipergunakan untuk memberikan ganti rugi bagi sesama pemegang polis, dan sebagian lainnya diinvestasikan pada instrumen utang dan modal. Setiap pemegang polis berhak memilih perpaduan investasinya berdasarkan kebutuhan investasi serta risiko yang bersedia ditanggungnya. Namun, tenang saja, pemegang polis tidak perlu khawatir bila tidak memiliki pengalaman berinvestasi. Karena pemegang polis cukup memilih produk investasi saja, sementara pengelolaan investasi dilakukan oleh manajer investasi.

Cara Kerja Asuransi Unit Link

Asuransi unit link memberikan perlindungan sekaligus investasi

Itulah garis besar cara kerja asuransi unit link. Bila kamu juga tertarik untuk berinvestasi, asuransi unit link bisa menjadi pilihan. Hanya saja, banyak orang tergiur dengan prospek keuntungan dari hasil investasi, namun tidak mengetahui cara kerja asuransi unit link. Ini dikarenakan minimnya literasi mengenai asuransi unit link dan kurang maksimalnya penjelasan produk dari agen asuransi.

Padahal, bila nasabah tidak memahami secara detail alur premi yang dibayarkan, maka nasabah akan rentan merasa tertipu karena keuntungan yang diharapkan tidak sesuai atau merasa harus menunggu terlalu lama untuk menikmati keuntungan investasi. Nah, untuk melengkapi pengetahuanmu mengenai cara kerja asuransi unit link, simak penjelasan di bawah ini.

Alokasi Premi Asuransi Unit Link

Cara kerja asuransi unit link dibagi ke dalam dua keranjang, yaitu keranjang asuransi dan keranjang investasi. Keranjang asuransi digunakan untuk membayar premi risiko yang dipilih. Misalnya, risiko tertanggung sakit, meninggal dunia, cacat tetap, dan lain-lain. Sementara keranjang investasi digunakan untuk mengelola instrumen investasi. Premi investasi akan melahirkan nilai polis. Asuransi unit link merupakan investasi jangka panjang sehingga biasanya nasabah tidak akan lantas menikmati keuntungan di tahun pertama.

Karena pada tahun pertama, premi yang dibayarkan nasabah digunakan untuk biaya akuisisi. Artinya, uang premi yang dibayarkan akan diberikan ke perusahaan asuransi dan komisi agen sebagai pengelola investasi. Tapi, jangan khawatir, pada tahun-tahun berikutnya, jumlah biaya akuisisi akan lebih berkurang dan nasabah bisa mulai menikmati hasil keuntungan investasi. Ilustrasi alokasi biaya akuisisi dalam cara kerja asuransi unit link misalnya sebagai berikut:

  • Tahun pertama: biaya akuisisi 100%, investasi 0%
  • Tahun ke-2: Biaya akuisisi 50%, investasi 50%
  • Tahun ke-3: Biaya akuisisi 15%, investasi 85%
  • Tahun ke-4: Biaya akuisisi 10%, investasi 90%
  • Tahun ke-5: Biaya akuisisi 5%, investasi 95%
  • Tahun ke-6: Biaya akuisisi 0%, investasi 100%

Jadi, jangan heran bila kamu belum menikmati keuntungan asuransi unit link di tahun-tahun pertama. Selain biaya akuisisi, cara kerja asuransi link juga memotong nilai polis untuk membayar beberapa biaya-biaya lainnya, yaitu,

1. Biaya Pertanggungan Dasar (Cost of Insurance): Biaya pertanggungan dipotong setiap bulannya dari nilai polis. Semakin tinggi usia nasabah, maka biaya pertanggungan dasar semakin besar karena adanya risiko yang lebih besar.

2. Biaya Pertanggungan Tambahan (Cost of Rider): Sama halnya dengan biaya pertanggungan dasar, biaya pertanggungan tambahan akan dipotong setiap bulan dari nilai polis. Jumlahnya disesuaikan dengan manfaat tambahan yang diterima. Semakin besar manfaatnya, maka biaya pertanggungan tambahan semakin tinggi.

3. Biaya Pengelolaan Dana (Biaya Investasi): Nilai polis akan dipotong untuk biaya pengelolaan dana yang merupakan komisi manajer investasi atas jasanya mengelola instrumen investasi nasabah.

4. Biaya Perubahan Alokasi Dana Investasi (Switching): Jika kamu mengubah jenis dana investasi, maka kamu akan dikenal biaya perubahan alokasi dana investasi.

5.Biaya Administrasi: Cara kerja asuransi unit link juga membutuhkan biaya administrasi yang akan dibebankan kepada nasabah setiap bulannya. Besaran biaya administrasi setiap produk asuransi berbeda tergantung kebijakan perusahaan asuransi.

Cara Kerja Asuransi Unit Link Bergantung pada Nilai Polis

Cara kerja asuransi unit link membutuhkan pembayaran biaya-biaya tambahan, selain premi untuk perlindungan. Oleh karenanya, agar proteksi asuransi tetap aktif, nilai polis harus cukup membayar biaya-biaya yang telah dijelaskan di atas. Jika nilai polis tidak mencukupi, maka polis akan mengalami lapse, yaitu polis tidak berlaku sehingga manfaat proteksi akan terhenti. Nasabah pun akan mengalami kerugian. Nah, agar kondisi ini tidak kamu alami, sebaiknya kamu mempertimbangkan dengan matang ketika ingin memiliki asuransi unit link.

Apakah kondisi keuangan mencukupi untuk membayar polis? Ingat, biaya yang harus dibayarkan untuk mendapatkan proteksi sekaligus investasi cukup banyak. Sehingga premi asuransi unit link akan lebih mahal dibandingkan premi asuransi murni. Pastikan kamu memiliki perencanaan keuangan yang baik. Hitung jumlah pengeluaran inti bulanan, seperti biaya keseharian dan tagihan. Apakah sisa uang yang kamu miliki mampu untuk membayar premi secara rutin? Jika kamu masih bingung, coba konsultasikan dengan Expert finansial di MoneyDuck saja.

Jenis-jenis Asuransi Unit Link

Jenis-jenis Asuransi Unit Link

Setelah kamu memahami cara kerja asuransi unit link dengan penjelasan ilustrasi alokasi biaya di atas, kamu bisa lebih mudah menentukan keputusan, kan? Nah, sekarang yuk kenali jenis-jenis asuransi unit link! Asuransi unit link memiliki beberapa jenis berdasarkan premi yang dibayar, tujuan investasi, serta penempatan dana. Jenis asuransi unit link mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kamu?

Asuransi Unit Link berdasarkan Premi yang Dibayar

1. Premi Tunggal

Pada asuransi unit link premi tunggal, nasabah wajib membayar premi di muka secara sekaligus. Cara kerja asuransi unit link seperti ini biasanya menentukan jumlah premi yang lebih tinggi dari jenis asuransi lain. Namun, pembayaran hanya dilakukan sekali selama periode proteksi asuransi, sehingga nasabah tidak berkewajiban membayar premi apapun lagi untuk seterusnya.

2. Premi Berkala

Jenis asuransi dengan premi berkala ini kebalikan dari jenis premi tunggal. Tahapan pembayaran bisa dilakukan berjangka, biasanya per bulan, per triwulan, per tahun hingga periode waktu tertentu. Dibandingkan dengan jenis premi tunggal, cara kerja asuransi unit link dengan premi berkala cocok bagi nasabah yang memiliki dana terbatas, namun tetap ingin mendapatkan manfaat perlindungan dan investasi dalam satu produk.

Asuransi Unit Link berdasarkan Tujuan Investasi

Asuransi unit link berdasarkan tujuan investasi sangat beragam, bergantung pada perusahaan asuransi yang mengeluarkannya. Setiap perusahaan asuransi memiliki paket produk atau programnya sendiri sesuai dengan kebutuhan nasabah. Cara kerja asuransi unit link yang umum ada di pasaran, misalnya unit link untuk tujuan pensiun, dana pendidikan, dan lainnya.

Asuransi Unit Link berdasarkan Penempatan Dana

Miliki investasi saham melalui asuransi unit link

1. Unit Link Saham

Cara kerja asuransi unit link jenis ini mengalokasikan minimal 80% dari portofolio investasi ke instrumen investasi saham. Biasanya saham memiliki potensi return yang lebih besar lewat pertumbuhan harga saham dan pembagian dividen. Meski begitu, risikonya cukup tinggi. Unit link saham kini memiliki produk baru, yaitu unit link syariah yang penempatan dananya berpedoman pada prinsip syariah.

2. Unit Link Pasar Uang

Cara kerja asuransi unit link pasar uang menempatkan semua porsi dana investasi nasabah ke instrumen pasar uang, misalnya surat utang atau deposito berjangka kurang dari satu tahun. Unit link jenis ini memiliki risiko yang lebih rendah, namun tingkat return akan relatif rendah.

3. Unit Link Pendapatan Tetap

Asuransi unit link pendapatan tetap menempatkan dana investasi nasabah minimal 80% pada obligasi atau surat utang. Sedangkan sisanya ditempatkan pada instrumen pasar uang. Risiko cara kerja unit link jenis ini lebih tinggi dibandingkan dengan unit link pasar uang, namun lebih rendah dibandingkan dengan saham. Sehingga dapat dikatakan investasi dalam instrumen ini relatif stabil.

4. Unit Link Campuran

Dengan unit link campuran, dana investasi ditempatkan di berbagai instrumen, tidak hanya satu seperti obligasi, saham, atau pasar uang. Cara kerja asuransi unit link ini bisa menghasilkan return yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis asuransi unit link pendapatan tetap tapi lebih rendah dari unit link saham. Jika kamu ingin pendapatan yang stabil dan cukup, namun tetap ingin investasi dalam jangka panjang, maka jenis unit link campuran adalah pilihan yang tepat.

Kelebihan dan Kekurangan Cara Kerja Asuransi Unit Link

Kelebihan dan Kekurangan Cara Kerja Asuransi Unit Link

Tentu kamu menginginkan adanya keuntungan dari investasi yang dilakukan melalui asuransi unit link. Selain dividen, apa saja sih kelebihan dari cara kerja asuransi unit link? Yuk, kenali kelebihan-kelebihannya agar kamu semakin mantap menentukan pilihan. Tapi, jangan hanya terpaku pada kelebihannya, ya! Artikel berikut akan memberitahukan juga kekurangan cara kerja asuransi unit link sehingga kamu bisa mengambil strategi terbaik.

Kelebihan Asuransi Unit Link

Kasus penipuan asuransi unit link sering mencuat ke permukaan sehingga calon nasabah baru khawatir dengan keamanan memiliki produk asuransi unit link. Padahal, risiko ini bisa dihindari jika calon nasabah memahami cara kerja asuransi unit link dan membaca dengan teliti isi polis atau surat perjanjian dengan perusahaan asuransi. Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika ingin memilih unit link karena ada beberapa keuntungan dari cara kerja asuransi unit link yang bisa kamu nikmati lho!

1. Tidak Ada Premi Hangus

Cara kerja asuransi unit link memastikan premi yang telah disetorkan tidak akan hangus jika tertanggung tidak pernah ada melakukan klaim. Berbeda dengan asuransi jiwa murni. Selain itu premi yang telah disetorkan dapat dicairkan sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

2. Adanya Perlindungan Ekstra

Cara kerja asuransi unit link menawarkan asuransi tambahan atau rider yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Ini tentu saja menjadi keunggulan asuransi unit link karena nasabah tidak perlu membeli asuransi lain secara terpisah untuk mendapatkan beragam manfaat. Akan tetapi perlu diperhitungkan jumlah premi yang harus dibayar karena penambahan asuransi berarti akan menambah jumlah premi.

3. Masa Pertanggungan yang Panjang

Biasanya asuransi unit link menawarkan masa pertanggungan yang relatif lebih panjang bahkan bisa lebih dari masa pertanggungan dalam asuransi jiwa murni. Dengan asuransi unit link nasabah bisa memperoleh masa pertanggungan selama 75, 80, bahkan sampai 100 tahun. Panjang masa pertanggungan ini kemudian akan ditentukan sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan.

4. Dilengkapi Fasilitas Cuti Premi

Ada fasilitas cuti premi dalam cara kerja asuransi unit link. Dengan fasilitas ini nasabah bisa mendapatkan cuti atau tidak berkewajiban membayar premi untuk sementara waktu. Akan tetapi nasabah bisa tetap mendapatkan manfaat dari polis yang dimilikinya.

5. Manfaat Ganda

Cara kerja asuransi unit link begitu digemari karena manfaat gandanya, selain manfaat perlindungan nasabah juga akan mendapatkan manfaat dari investasi. Kedua manfaat tersebut bisa didapat hanya dengan membeli satu jenis produk saja. Untuk itu asuransi unit link sangat tepat jika kamu ingin mendapatkan perlindungan dengan asuransi sembari berinvestasi tanpa harus repot.

Kekurangan Asuransi Unit Link

Layaknya sebuah investasi, selalu ada risiko yang kemungkinan terjadi. Nah, cara kerja asuransi unit link juga memiliki beberapa kekurangan yang harus diperhatikan. Dengan mengetahui kekurangannya, kamu bisa menentukan apakah kamu sudah siap dengan risiko tersebut?

1. Keuntungan Tidak Dijamin

Dalam setiap investasi, tidak ada jaminan keuntungan karena adanya faktor nilai instrumen yang fluktuatif. Meski disematkan bersama manfaat asuransi, tidak menutup kemungkinan nasabah tidak langsung mendapat untung dari investasinya. Karena perusahaan hanya mengelola dan menempatkan dana investasi pada instrumen yang sesuai keinginan nasabah.

2. Nilai Proteksi Relatif Kecil

Dibandingkan dengan asuransi lainnya, asuransi unit link memberikan nilai perlindungan yang relatif lebih rendah. Meski besaran premi serta biaya yang harus dikeluarkan begitu besar, nilai proteksi asuransi unit link dapat dikatakan lebih kecil. Ini masuk akal karena dana yang disetorkan oleh nasabah terbagi ke dalam dua tujuan, yaitu proteksi dan investasi.

3. Biaya Asuransi yang Progresif

Besarnya biaya asuransi yang wajib dibayarkan oleh nasabah sebetulnya bersifat naik setiap tahun. Dalam kesepakatan awal mungkin kamu tidak menyadarinya, namun hal ini tercantum dalam isi polis. Karenanya, kamu harus teliti dalam membaca dan memahami semua poin yang tercantum dalam polis.

4. Investasi Kurang Maksimal

Pada hakikatnya asuransi unit link berfokus pada manfaat asuransi bagi nasabah. Maka tidaklah salah apabila manfaat investasi yang menyertainya tidaklah maksimal karena fungsi unit link yang utama adalah proteksi. Manfaat investasi jelas akan lebih besar jika dilakukan langsung karena bisa dikendalikan sendiri.

5. Premi Tinggi

Di awal telah dijelaskan mengenai premi yang harus dibayar serta potongan-potongan biayanya. Alhasil, premi yang dibayarkan jauh lebih besar dibandingkan premi asuransi jiwa murni. Ini disebabkan oleh fungsi investasi yang tersemat dalam produk asuransi unit link karena dana nasabah digunakan untuk dua tujuan.

Proteksi Diri dan Raih Cuan dengan Asuransi Unit Link

Proteksi Diri dan Raih Cuan dengan Asuransi Unit Link

Mengapa tidak kamu melindungi diri sekaligus meraih cuan dari satu produk asuransi? Cara kerja asuransi unit link memungkinkan kamu untuk mendapatkan manfaat ganda. Untuk memaksimalkan manfaat yang ditawarkan, tentu kamu harus memilih produk unit link yang paling tepat dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Pilih proteksi yang memang kamu butuhkan. Pastikan kamu mengetahui risiko atas instrumen investasi yang dipilihkan. Dan sesuaikan nilai premi dengan kondisi keuangan. Untuk mempermudah proses pemilihan produk asuransi unit link, Expert finansial di MoneyDuck siap membantu kamu! Tekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini untuk konsultasikan pilihanmu dengan Expert pribadi.