Platform robot trading Fahrenheit dituding menipu para penggunanya hingga Rp5 triliun. Modus penipuan robot trading Fahrenheit ini mulai diselidiki Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Pemilik robot trading Fahrenheit ini, Hendry Susanto, pun menjadi buruan para korbannya setelah aktivitas Fahrenheit di sosial media mendadak berhenti sejak 3 Februari 2022. Pada 7 Maret 2022, Fahrenheit menetapkan margin call atau peringatan broker kepada trader bahwa dana akun trading tidak cukup.

Dari kasus yang tengah mencuat ini, apa itu robot trading Fahrenheit? Siapa sosok Henry Susanto? Dan siapa saja korban penipuan Fahrenheit yang dinilai lebih sadis dibandingan penipuan Binomo oleh Indra Kenz dan Qoutex oleh Doni Salmanan. Simak kasusnya pada artikel MoneyDuck ini dan ketahui apa yang harus kamu lakukan agar tidak menjadi korban penipuan trading berikutnya. Karena sejatinya kamu bisa banget dapat profit dari trading jika dilakukan dengan tepat.

Merebaknya Kasus Penipuan Robot Trading Fahrenheit

Muncul kasus penipuan baru robot trading

Penipuan dengan robot trading Fahrenheit sebenarnya sudah tercium sejak beberapa bulan silam sebelum kasus crazy rich Indra Kenz dengan Binomo menggegerkan dunia trading Indonesia. Dilansir dari IDN Times, seorang korban Fahrenheit telah mengalami kerugian sejak 27 Januari 2022 ketika ia tidak bisa melakukan withdraw atau penarikan profit. Atas insiden ini, ia mendapatkan keterangan resmi dari Fahrenheit bahwa withdraw bisa dilakukan lagi pada 7 Maret 2022. Nahasnya, Fahrenheit justru melakukan margin call.

Meski sempat menyerok profit hingga Rp1,4 miliar, Ari mengaku mengalami kerugian hingga Rp2,4 miliar. Ia menggunakan robot trading Fahrenheit sejak 13 Agustus 2021 sebagai member paket Premium kemudian beralih menjadi paket Legend yang menawarkan cuan bersih Rp526.000.000 per bulan. Ari bukan satu-satunya trader yang mengaku sebagai korban Hendry Susanto. Penyanyi Joshua March juga mengalami kerugian mencapai Rp2 miliar.

Baca Juga: 6 Perbedaan Trading Forex dan Binary Option, Awas Tertipu!

Ia dan puluhan ribu pengguna robot trading Fahrenheit menunggu pertanggungjawaban Hendry yang menghilang dari kontak. Ironisnya, Joshua mengatakan banyak trader korban Fahrenheit menanamkan modalnya menggunakan dana pendidikan anak, pinjaman bank, hingga hasil menjual rumah. Tentu mereka menguapkan asa akan menerima cuan besar seperti yang dijanjikan Fahrenheit.

Kasus penipuan robot trading Fahrenheit ini semakin menjadi sorotan publik setelah unggahan Instagram @ahmadsahroni88 milik Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, pada 12 Maret silam. Ia mengunggah adanya dugaan penipuan robot trading hingga Rp5 triliun. Melalui unggahannya ini, ia meminta adanya tindakan dari pihak Polri dalam mengusut kasus ini.

Baca Juga: Penipuan Binomo, Hari Ini Doni Salmanan Diperiksa Polri

Siapakah Sosok Hendry Susanto, Bos Robot Trading Fahrenheit?

Siapakah Sosok Hendry Susanto, Bos Robot Trading Fahrenheit?

Meski modus penipuan yang dilakukan Fahrenheit mulai tercium sejak Januari, namun kasus ini belum ditindak secara hukum karena belum ada pelaporan resmi dari para korban. Setelah adanya pelaporan, Bareskrim Polri mulai menyelidiki duduk perkara. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Gatot Repli Handoko menegaskan Polri akan memproses kasus ini sebagai tindakan pidana jika telah ditetapkan tersangka dan adanya prasangka pelanggaran pidana.

Hendry Susanto sebagai pemilik robot trading Fahrenheit besar kemungkinan menjadi tersangka kasus penipuan trading ini. Jika ia terbukti bersalah, maka aset-aset yang ia miliki selama masa pidana terjadi akan disita oleh Polri seperti yang dialami Indra Kenz dan Doni Salmanan. Sebagai bos Fahrenheit, Hendry Susanto adalah penguasaha di bidang investasi cryptocurrency. Ia mendirikan robot trading Fahrenheit yang diklaimnya sebagai perusahaan robot trading pertama di Indonesia. Namun, perusahaan robot trading ini belum berizin Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Baca Juga: Aplikasi Trading Crypto Terbaik di Indonesia dan Fee Murah

Apakah Semua Trading Penipuan?

Waspadai kesalahan trading agar tidak tertipu

Setelah kasus Binomo dan Quotex, kini muncul kasus Fahrenheit. Alih-alih mendapatkan cuan, trading justru berujung kerugian. Lantas, apakah semua trading merupakan modus penipuan? Jawabannya, tidak. Trading forex maupun cryptocurrency merupakan salah satu pilihan investasi dengan profit yang menjanjikan. Seperti instrumen investasi lainnya, selalu ada risiko yang harus diwaspadai investor saat berinvestasi. Namun, risiko dapat diminimalisir atau dihindari dengan strategi yang tepat.

Berkaca pada tiga kasus penipuan trading teranyar, kesalahan utama yang dilakukan trader adalah minimnya riset mengenai profil perusahaan broker. Sebagai trader, pastikan kamu memelajari asal usul perusahaan dan sosok dalam manajemen perusahaan. Apakah mereka memiliki kredibilitas? Jika kamu memutuskan untuk investasi karena terpikat dengan kesuksesan influencer, teliti juga profilnya. Kesalahan kedua, menggunakan media investasi yang ilegal.

Baik Binomo, Quotex, dan Fahrenheit tidak memiliki izin dari otoritas Indonesia, yaitu Bappebti. Bappebti merupakan badan pemerintahan yang mengawasi aktivitas perdagangan berjangka, termasuk memberikan izin kepada bursa berjangka. Bappebti akan menjamin keamanan transaksi melalui broker-broker yang telah terdaftar. Sehingga jika kamu sebagai trader mengalami kerugian akibat kesalahan broker, Bappebti akan membantu sebagai jembatan untuk mengatasi masalah tersebut.

Satu lagi kesalahan yang acap dilakukan trader pemula adalah investasi dengan uang panas. Artinya, kamu berinvestasi menggunakan uang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejatinya, investasi harus dilakukan dengan uang dingin yang tidak akan mengganggu kehidupan kamu jika dana tersebut hangus. Itu sebabnya, kamu harus melakukan pos keuangan seperti 50% untuk kebutuhan hidup, 30% untuk hiburan, dan 20% untuk tabungan atau investasi.

Baca Juga: Cara Trading Crypto bagi Pemula yang Aman dan Peluang Cuan

Anti-Tertipu, Yuk Investasi yang Cerdas

Anti-Tertipu, Yuk Investasi yang Cerdas

Haruskah kamu berhenti berinvestasi atau takut memulai investasi karena maraknya kasus penipuan investasi online? Semoga tidak, ya! Semoga penjelasan mengenai duduk perkara kasus penipuan robot trading Fahrenheit dan faktor-faktor yang harus kamu pertimbangkan sebelum berinvestasi di atas, kamu jadi semakin paham cara investasi yang cuan. Butuh informasi lebih banyak mengenai cerdas berinvestasi? Yuk, terhubung dengan Expert MoneyDuck melalui tombol Konsultasi Gratis di bawah ini. Temukan juga informasi edukatif mengenai investasi lainnya melalui artikel di MoneyDuck.