Beberapa hal yang membuat seorang trader merugi adalah karena dia hanya mengenal dua jenis order dalam trading forex saja, yakni market dan limit order. Padahal setidaknya ada sepuluh jenis order dalam trading forex yang harus diketahui. Minimnya pengetahuan ini tentu saja menyebabkan seorang trader memiliki opsi dan strategi yang terbatas saat melakukan order. Akibatnya trader akan melakukan jual rugi karena tidak tahu harus berbuat apa.
Pada artikel kali ini MoneyDuck akan membahas secara mendalam jenis order dalam trading forex sekaligus pada kondisi apa order tersebut harus digunakan. Pengetahuan ini akan menjadi dasar dari segala jenis order yang kamu perlukan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal di pasar forex. Agar kamu bisa segera mempraktikkannya, simak penjelasan jenis order dalam trading forex di bawah ini!
Fungsi Order dalam Trading Forex
Kamu tentunya pernah memesan makanan di sebuah restoran bukan? Kamu akan melihat jenis makanan dan daftar harga pada menu makanan yang telah disediakan. Setelah kamu mengetahui makanan yang akan dipesan, kamu juga harus tahu berapa porsinya, dan cara pembayarannya, apakah menggunakan kartu kredit atau uang tunai.
Fungsi order makanan ini mirip dengan fungsi order dalam trading forex. Kamu harus tahu komoditas yang ingin dijual atau beli, berapa jumlahnya, waktu transaksinya, bagaimana dengan prioritas volume, dan sebagainya. Hal ini nantinya akan memengaruhi kemungkinan kamu untuk mendapatkan komoditas yang ingin dibeli dan dijual. Tidak hanya itu, order juga akan menentukan kapan kamu akan masuk atau keluar dari market.
Baca Juga: 13 Istilah dalam Trading Forex Wajib Diketahui Trader Pemula
Jenis Order dalam Trading Forex
Pasar forex adalah tempat berpindahnya uang ke tangan orang yang lebih cerdik. Agar uang yang kamu miliki bertambah dan tidak berpindah ke tangan orang lain, maka kamu harus lebih cerdik daripada trader lain. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami semua jenis order dalam trading forex, setelah itu siapkan strategi trading forex yang matang sebelum memasuki arena trading. Berikut ini penjelasan beberapa jenis order dalam trading forex yang harus kamu pahami:
1. Market Order
Market order adalah jenis order dalam trading forex, saham, atau komoditas lain dengan memberi instruksi kepada broker untuk menjual atau membeli suatu komoditas secepatnya dengan harga yang paling mendekati harga penawaran. Market order dapat menjamin transaksi akan segera tereksekusi namun tidak memberikan kepastian pada titik harga berapa transaksi tersebut tereksekusi.
Market order menjadi pilihan order dalam trading forex yang disukai oleh trader yang memprioritaskan kecepatan eksekusi daripada harga. Market order paling sering digunakan namun tidak menguntungkan untuk komoditas yang kurang likuid karena memiliki spread atau selisih harga yang lebar.
Sebagai contoh, jika kamu ingin membeli Euro dengan US$ pada harga pasar sebesar US$1,34 dan harga penawaran kamu lebih tinggi yakni US$1,35. Maka platform trading forex yang kamu gunakan akan memilih harga penawaran yang lebih tinggi. Trader harus mengetahui bahwa harga terakhir dari komoditas yang muncul pada indeks tidak menjamin bahwa komoditas tersebut akan terjual pada harga yang sama.
2. Limit Entry Order
Biasa juga disingkat limit order, adalah instruksi order untuk menjual atau membeli sebuah komoditas pada harga dan volume yang telah ditentukan. Misalkan, saat ini harga US$ adalah Rp15.000 dan kamu ingin membeli mata uang US$ pada harga Rp14.800 sebanyak 100 lembar. Sistem akan mengeksekusi order kamu saat harga US$ menyentuh harga Rp14.800. Kamu juga bisa menggunakan order ini untuk melakukan order jual, misalkan kamu ingin menjual kembali US$ yang kamu miliki pada harga Rp15.200 sebanyak 100 lembar, maka sistem akan mengeksekusi order kamu saat harga US$ benar-benar mencapai titik Rp15.200.
Meskipun nampak mudah, limit entry order juga memiliki kekurangan. Pada pasar dengan gejolak harga yang tinggi, seringkali order yang dibuat tidak dapat tereksekusi. Karena ada banyak trader yang lebih dahulu mengantre atau memiliki volume transaksi yang lebih besar. Sistem trading akan lebih memproritaskan order yang dipasang oleh trader yang memiliki prioritas waktu dan prioritas volume yang lebih besar. Kesimpulannya, limit entry order adalah jenis order dalam trading forex yang disukai oleh trader yang lebih memprioritaskan harga daripada kecepatan eksekusi.
Baca Juga: 8 Robot Trading Forex Terbaik, Investasi Makin Cuan & Mudah
3. Stop Entry Order
Stop entry order adalah jenis order dalam trading forex yang memungkinkan trader untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Stop entry order pada dasarnya mirip dengan limit atau market order namun untuk dapat melakukan eksekusi, trader harus melakukan pengaturan harga aktivasi dulu agar dapat memicu eksekusi. Ketika seorang trader memasang stop entry order pada harga tertentu, maka sistem akan melakukan penjualan sebelum harga komoditas turun lebih jauh lagi.
4. Stop Loss Order
Stop loss order adalah jenis order dalam transaksi forex yang memungkinkan trader untuk menjual komoditas pada harga spesifik untuk mencegah kerugian serius. Stop loss order didesain untuk membatasi kerugian trader pada posisi aman. Sebagai contoh kamu baru saja membeli US$ seharga Rp14.000, kemudian kamu melakukan pengaturan stop loss order pada 10%. Artinya sistem akan menjual US$ yang kamu miliki apabila harga US$ menyentuh pada titik Rp13.860.
Baca Juga: Bisakah Memulai Trading Tanpa Modal?
5. Trailing Stop
Trailing stop adalah jenis order dalam trading forex yang cocok digunakan saat komoditas yang dimiliki terus mengalami kenaikan namun tidak tahu kapan harus menjual. Seorang trader yang mengalami kondisi ini akan kesulitan menentukan titik jual dengan keuntungan optimal namun takut harga komoditas yang dimiliki tiba-tiba anjlok.
Dengan menggunakan trailing stop, trader bisa menjual komoditas yang dimiliki ketika mengalami tren penurunan setelah sebelumnya mengalami tren kenaikan. Contohnya, ketika kamu membeli US$ pada harga Rp13.900, kemudian pasar menunjukkan tren naik terus menerus. Kamu bisa pasang trailing value pada level 200, sehingga apabila terjadi penurunan sebesar Rp200 maka sistem akan menjual komoditas yang kamu miliki.
6. Pending Order
Pending order adalah order dalam trading forex berupa penjualan atau pembelian yang dilakukan dengan harga yang tidak sama dengan harga pasar saat ini. Penjelasan sederhananya adalah trader memesan suatu komoditas dengan harga tertentu dengan batasan waktu yang tidak ditentukan atau booking harga. Jika harga komoditas mencapai titik yang diinginkan maka sistem akan secara otomatis mengeksekusi order yang telah dibuat.
7. Good 'Till Cancelled (GTC)
Good Till Cancelled adalah jenis order dalam trading forex yang membuka posisi order untuk menjual atau membeli hingga order terpenuhi atau trader membatalkan order. Biasanya jenis order ini akan tetap aktif hingga 90 hari sebelum pada akhirnya tertutup karena order gagal terpenuhi. Trader menggunakan jenis order ini agar tidak terlalu sering melakukan mengawasi pergerakanan harga komoditas.
8. Good for the Day (GFD)
Good-for-day adalah batasan pada order yang dapat membatalkan pesanan yang tidak tereksekusi pada akhir sesi perdagangan harian. Ini merupakan durasi standar yang berlaku di setiap bursa di seluruh dunia, itu sebabnya Good for Day disebut juga day order. Jenis order dalam trading forex ini dapat digunakan untuk menjual atau membeli komoditas.
9. One-Cancels-the-Other (OCO)
One-Cancels-the-Other (OCO) adalah gabungan dari stop dan limit order yang memiliki volume order yang sama. Apabila salah satu order tersebut berhasil tereksekusi, maka order yang lain akan dinonaktifkan. Trader berpengalaman menggunakan jenis order ini untuk memitigasi risiko dan memasuki pasar.
10. One-Triggers-Other (OTO)
Jenis order ini merupakan instruksi yang terdiri dari dua order, apabila order utama sudah tereksekusi, maka sistem akan mengaktifkan order kedua. Order ini memungkinkan trader menghemat waktu untuk membuat order baru yang sesuai dengan strategi yang dibuat. Order One-Triggers-Other ini biasa digunakan untuk mengatur limit order untuk membeli komoditas pada harga tertentu dan stop order saat melakukan penjualan komoditas pada volume tertentu.
Baca Juga: 6 Tips Investasi Keuangan Forex Modal Kecil untuk Pemula
Perbedaan Market Order dan Limit Order
Market order dan limit order sama-sama memiliki fungsi untuk memberi perintah pada sistem trading untuk mengeksekusi perintah jual-beli tanpa harus melibatkan trader mengawasi secara penuh. Kedua fitur order dalam trading forex ini membuat trader dapat mengeksekusi pesanan saat harga telah berada pada titik yang diinginkan. Akan tetapi, market dan limit order merupakan dua instruksi yang sifatnya bertolak belakang apabila dilihat dari prioritasnya.
Pada market order, trader lebih menginginkan kecepatan transaksi daripada ketepatan harga. Order ini membuat kamu tidak harus mengantre untuk menjual atau membeli komoditas, namun harga yang didapat tidak akan sepenuhnya sesuai dengan keinginan trader. Ketika harga telah mendekati titik yang diinginkan, maka sistem akan langsung mengeksekusi order. Selisih harga yang didapat oleh trader (disebut spread) dianggap sebagai biaya yang sepadan karena trader tidak perlu mengantre.
Pada limit order, trader lebih memprioritaskan harga daripada kecepatan transaksi. Harga yang tereksekusi nantinya akan tepat sesuai dengan harga yang ditetapkan, akan tetapi ia harus menunggu hingga ada trader lain yang bersedia untuk menjual atau membeli suatu komoditas sesuai dengan harga yang ditawarkan. Seringkali limit order gagal tereksekusi karena tidak terjadi kesepakatan harga saat melakukan jual-beli dengan trader lain.
Waktu Tepat Gunakan Market Order dan Limit Order
Kamu sudah paham karakteristik dan perbedaan market dan limit order. Mungkin kini kamu mulai bertanya, kapan waktu yang tepat untuk menggunakan kedua jenis order tersebut? Jawabannya terletak pada kondisi prioritas waktu dan harga lebih dibutuhkan.
Market order adalah jenis order dalam trading forex yang lebih memprioritaskan waktu eksekusi yang cepat, jenis order ini cocok ketika trader sedang bertaruh dengan waktu. Ketika suatu komoditas menjadi incaran banyak trader lain, market order cocok untuk digunakan. Karena tingkat kesulitan mendapatkan komoditas yang juga menjadi incaran banyak orang.
Harapan ke depannya, apabila trader berhasil mendapatkan komoditas tersebut, keuntungan dari harga jual dapat menutupi selisih harga (spread) dan mendapatkan keuntungan lain dari kenaikan harga berkat banyaknya peminat. Market order juga cocok digunakan untuk menjual dengan cepat komoditas yang diprediksi harganya akan terjun bebas. Dengan begitu, trader tidak akan mengalami kerugian yang lebih besar.
Sebaliknya, limit order adalah jenis order dalam transaksi forex atau komoditas lainnya yang cocok digunakan oleh trader yang mengincar selisih harga beli dan harga jual yang tinggi demi mendapatkan keuntungan optimal yang tidak dikejar oleh waktu. Trader menggunakan limit order untuk membeli suatu komoditas dengan harga serendah mungkin dan menjualnya dengan harga setinggi mungkin. Sehingga trader harus bersedia untuk menunggu lebih lama hingga harga yang diinginkan terbentuk.
Baca Juga: 6 Perbedaan Trading Forex dan Binary Option, Awas Tertipu!
Cara Menempatkan Order dalam Trading Forex
Pada setiap platform trading, terdapat bermacam-macam tampilan yang berbeda untuk menempatkan order. Order yang tersedia juga belum tentu selengkap platform trading yang lain. Tetapi, pada umumnya kamu bisa menempatkan order yang ingin dibuat pada menu sell dan buy, kamu akan menjumpai berbagai macam order yang tersedia.
Setidaknya ada enam jenis order dalam trading forex yang akan muncul pada setiap platform yang kamu gunakan. Yaitu, limit order, market order, stop limit, stop market, take profit, dan trailing order. Beberapa platform memiliki lebih banyak opsi order selain order yang baru saja disebutkan, namun pada intinya order tersebut merupakan turunan dari keenam jenis order tersebut.
Bisa Cuan dengan Gunakan Order yang Tepat
Kamu kini sudah paham apa saja jenis order dalam trading forex dan kapan waktu terbaik untuk menggunakannya. Semua jenis order tersebut pada dasarnya adalah gabungan dari tiga order utama, yakni market, limit, dan stop order. Jika kamu berhasil memahami ketiga jenis order tersebut, maka order yang lain tentu akan lebih mudah untuk dipahami. Tentunya kamu juga harus memahami kondisi untuk menerapkan order. Selain memahami berbagai jenis order dalam trading forex, kamu juga harus tahu cara membaca candlestick dan juga cara memitigasi risiko.
Tidak ada salahnya kamu juga melakukan diversifikasi investasi agar keuntungan yang kamu dapat lebih optimal, serta menurunkan risiko melalui penanam modal pada beragam aset. Kamu tidak perlu bingung, ada Expert MoneyDuck yang bersedia menemukan berbagai solusi keuangan mulai dari investasi, asuransi, kartu kredit, deposito, hingga trading populer lain seperti valas, saham, komoditas, hingga mata uang kripto. Kamu hanya perlu menekan tombol Konsultasi Gratis di bawah ini.
Silahkan tinggalkan kesan dan opini Anda terhadap produk ini!